Anda di halaman 1dari 14

PENDEKATAN DAN PRINSIP

PENELITIAN GEOGRAFI

Oleh:
DEWI
FATHIR
SUPRIADI
RIZWAN
ZULFIKAR

UPT SMA NEGERI 8 PINRANG


TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Pendekatan dan Prinsip Geografi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan
kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Geografi.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah Pendekatan dan Prinsip Geografi ini. Dan kami juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah Pendekatan dan Prinsip Geografi ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah
Pendekatan dan Prinsip Geografi ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pendekatan Geografi................................................................................
1. Pendekatan Keruangan.......................................................................
2. Pendekatan Kelingkungan atau Ekologi............................................
3. Analisis Kompleks Wilayah..............................................................
B. Prinsip Geografi.......................................................................................
1. Prinsip Penyebaran.............................................................................
2. Prinsip Interelasi................................................................................
3. Prinsip Deskripsi................................................................................
4. Prinsip Korologi.................................................................................
C. Metode Penelitian Geografi.....................................................................
1. Studi Lapangan..................................................................................
2. Pemetaan............................................................................................
3. Wawancara (Interview)......................................................................
4. Kuantitatif..........................................................................................
5. Penggunaan Sarana Ilmiah.................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam menghadapi dan
memecahkan suatu masalah. Begitu pula dengan ilmu pengetahuan. Setiap
ilmu akan menghampiri, menganalisis gejala, dan permasalahan dengan
caranya sendiri. Cara inilah yang disebut pendekatan. Metode pendekatan
setiap ilmu menjadi ciri khas yang membedakan suatu ilmu dengan ilmu
lainnya. Begitu juga dengan prinsip keilmuannya.
Suatu fenomena bisa dikaji dari beberapa sudut tergantung latar
belakang pendidikan pengkaji. Semua ini terjadi karena setiap bidang ilmu
mempunyai pendekatan dan prinsip geografi. Sebagai suatu disiplin ilmu,
geografi mempelajari suatu sistem alam yang terdiri atas bagian-bagian yang
saling terkait. Aliran energi dalam suatu sistem menghasilkan perubahan.
Perubahan yang berkesinambungan akan menghasilkan suatu bentuk
keseimbangan sistem.
Suatu sistem mempunyai tiga bagian yang berbeda, yaitu bagian
komponen, bagian input, dan bagian output. Salah satu contoh sistem
sederhana yang banyak diketahui dan dikenal luas adalah sistem hi-fi. Suatu
sistem hi-fi ter-susun dari beberapa komponen seperti amplifier, speaker,
radio, tape, dan pemutar “compact disk” (CD). Ketika kita menghubungkan
sistem hi-fi dengan aliran listrik dan menghidupkannya, energi listrik mengalir
melalui sistem serta menghidupkan seluruh komponen. Aliran energi ini
disebut dengan input, sedangkan outputnya adalah musik yang kita dengar.
Pada sistem yang berfungsi baik, seluruh komponen harus tersambung
bersama. Planet bumi yang mempunyai banyak komponen dapat dilihat
sebagai sistem yang kompleks dan sangat besar. Di dalam sistem bumi, input
adalah energi yang datang dari matahari dan juga energi yang berasal dari
dalam bumi, seperti tenaga tektonik. Output adalah perubahan konstan yang

1
2

dapat dilihat di sekitar kita dalam lingkungan fisik dan manusia, seperti panas
serta hujan.
Sistem bumi memang suatu sistem yang kompleks, sehingga cara
terbaik untuk mempelajarinya dengan memahami setiap komponen-
komponennya dengan berbagai pendekatan dalam geografi. Inilah geografi
dari sudut pendekatan sistem. Pendekatan ini terus mengalami perkembangan
hingga masa geografi modern.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Pendekatan dan Prinsip Geografi ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa saja tipe-tipe pendekatan geografi?
2. Prinsip-prinsip apa saja yang dipegang dalam geografi?
3. Bagaimana metode yang digunakan dalam penelitian geografi?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Pendekatan dan
Prinsip Geografi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang pendekatan geografi.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang prinsip-prinsip yang dipegang
dalam geografi.
3. Untuk mengetahui dan memahami tentang metode yang digunakan dalam
penelitian geografi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendekatan Geografi
Dalam geografi modern yang dikenal dengan geografi terpadu
(Integrated Geography) digunakan tiga pendekatan atau hampiran. Ketiga
pendekatan tersebut, yaitu analisis keruangan, kelingkungan atau ekologi, dan
kompleks wilayah.
1. Pendekatan Keruangan
Dari namanya dapat ditangkap bahwa pendekatan ini akan
menekankan pada keruangan. Pendekatan ini mendasarkan pada perbedaan
lokasi dari sifat-sifat pentingnya seperti perbedaan struktur, pola, dan
proses. Struktur keruangan terkait dengan elemen pembentuk ruang yang
berupa kenampakan titik, garis, dan area. Sedangkan pola keruangan
berkaitan dengan lokasi distribusi ketiga elemen tersebut. Distribusi atau
agihan elemen geografi ini akan membentuk pola seperti memanjang,
radial, dan sebagainya.
Proses keruangan sendiri berkenaan dengan perubahan elemen
pembentuk ruang. Ahli geografi berusaha mencari faktor-faktor yang
menentukan pola penyebaran serta cara mengubah pola sehingga dicapai
penyebaran yang lebih baik, efisien, dan wajar. Analisis suatu masalah
menggunakan pendekatan ini dapat dilakukan dengan pertanyaan 5W 1H
seperti berikut ini.
a. Pertanyaan what (apa), untuk mengetahui jenis fenomena alam yang
terjadi.
b. Pertanyaan when (kapan), untuk mengetahui waktu terjadinya
fenomena alam.
c. Pertanyaan where (di mana), untuk mengetahui tempat fenomena alam
berlangsung.
d. Pertanyaan why (mengapa), untuk mengetahui penyebab terjadinya
fenomena alam.

3
4

e. Pertanyaan who (siapa), untuk mengetahui subjek atau pelaku yang


menyebabkan terjadinya fenomena alam.
f. Pertanyaan how (bagaimana), untuk mengetahui proses terjadinya
fenomena alam.
Salah satu contoh kasus fenomena atau gejala alam adalah gempa
bumi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, pada
tanggal 27 Mei 2006. Gempa bumi merupakan suatu fenomena alam yang
sangat merugikan manusia. Analisis peristiwa gempa bumi di Daerah
Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Apa fenomena alam yang terjadi?
Bencana alam gempa bumi.
b. Kapan terjadinya?
Pada tanggal 27 Mei 2006.
c. Di mana terjadi gempa bumi tersebut?
Sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten,
Jawa Tengah.
d. Mengapa terjadi peristiwa itu?
Peristiwa tersebut terjadi karena adanya pergerakan lempeng tektonik.
e. Siapa atau apa yang menyebabkannya?
Adanya tumbukan antara dua lempeng tektonik.
f. Bagaimana gempa bumi itu dapat terjadi?
Indonesia terletak di antara tiga lempeng tektonik yang terus bergerak.
Ketiga lempeng tersebut adalah lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan
Pasifik. Lempeng tersebut terus bergerak. Apabila terjadi tumbukan
lempeng mengakibatkan gempa bumi. Peristiwa gempa bumi di
Yogyakarta terjadi karena tumbukan lempeng Indo-Australia dan
Eurasia. Tumbukan tersebut menyebabkan lempeng Indo-Australia
menunjam ke bawah lempeng Eurasia di zona subduksi.
5

2. Pendekatan Kelingkungan atau Ekologi


Pendekatan ini tidak hanya mendasarkan pada interaksi organisme
dengan lingkungan, tetapi juga dikaitkan dengan fenomena yang ada dan
juga perilaku manusia. Karena pada dasarnya lingkungan geografi
mempunyai dua sisi, yaitu perilaku dan fenomena lingkungan. Sisi
perilaku mencakup dua aspek, yaitu pengembangan gagasan dan kesadaran
lingkungan. Interelasi keduanya inilah yang menjadi ciri khas pendekatan
ini. Menggunakan keenam pertanyaan geografi, analisis dengan
pendekatan ini masih bisa dilakukan. Berikut ini adalah contoh analisis
mengenai terjadinya banjir di Sinjai dan akan menemukan perbedaannya
dengan pendekatan keruangan.
a. Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan kelingkungan dapat
diawali dengan tindakan sebagai berikut.
b. Identifikasi kondisi fisik yang mendorong terjadinya bencana ini,
seperti jenis tanah, topografi, dan vegetasi di lokasi itu.
c. Identifikasi sikap dan perilaku masyarakat dalam mengelola alam di
lokasi tersebut.
d. Identifikasi budi daya yang ada kaitannya dengan alih fungsi lahan.
e. Menganalisis hubungan antara budi daya dan dampak yang
ditimbulkannya hingga menyebabkan banjir.
f. Menggunakan hasil analisis ini mencoba menemukan alternatif
pemecahan masalah ini.
3. Analisis Kompleks Wilayah
Analisis ini mendasarkan pada kombinasi antara analisis keruangan
dan analisis ekologi. Analisis ini menekankan pengertian “areal
differentiation” yaitu adanya perbedaan karakteristik tiap-tiap wilayah.
Perbedaan ini mendorong suatu wilayah dapat berinteraksi dengan wilayah
lain. Perkembangan wilayah yang saling berinteraksi terjadi karena
terdapat permintaan dan penawaran.
Contoh analisis kompleks wilayah diterapkan dalam perancangan
kawasan permukiman. Langkah awal, dilakukan identifikasi wilayah
6

potensial di luar Jawa yang memenuhi persyaratan minimum, seperti


kesuburan tanah dan tingkat kemiringan lereng. Langkah kedua,
identifikasi aksesibilitas wilayah. Dari hasil identifikasi ini dirumuskan
rancangan untuk jangka panjang dan jangka pendek untuk pengembangan
kawasan tersebut.

B. Prinsip Geografi
Setiap bidang ilmu mempunyai konsep dan prinsip tersendiri,
meskipun terkadang ada kesamaan prinsip antara beberapa bidang ilmu.
Prinsip suatu ilmu digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena yang
terjadi dengan memahami karakteristik yang dimiliki dan keterkaitan
fenomena tersebut dengan permasalahan lain. Adapun prinsip-prinsip yang
dipegang dalam geografi sebagai berikut.
1. Prinsip Penyebaran
Geografi menganut prinsip ini karena adanya persebaran fenomena
geografi yang tidak merata di muka Bumi ini. Misalnya, penyebaran
potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya,
penyebaran limbah cair dalam tanah, penyebaran polusi udara, dan
sebagainya.
2. Prinsip Interelasi
Permasalahan yang terjadi di alam dengan manusia saling terkait.
Interelasi ini dapat terjadi antara alam dengan alam itu sendiri maupun
alam dengan manusia. Misalnya, fenomena banjir yang terjadi akibat
penebangan hutan di wilayah hulu atau kekeringan yang berkepanjangan
sebagai dampak adanya La Nina.
3. Prinsip Deskripsi
Seperti sudah kita ketahui bahwa alam dan manusia saling
berkaitan. Bentuk keterkaitan ini dapat digambarkan dalam bentuk
deskripsi seperti halnya awal kemunculan ilmu geografi yang dimulai dari
deskripsi yang dituangkan dalam catatan perjalanan.
7

4. Prinsip Korologi
Prinsip ini menganut kerterpaduan antara ketiga prinsip
sebelumnya. Diterapkan dengan mengkaji persebaran, interelasi, dan
deskripsi suatu wilayah. Kondisi wilayah akan memberikan ciri khas pada
kesatuan gejala, fungsi, dan bentuk.

C. Metode Penelitian Geografi


Berdasarkan prinsip geografi, jelaslah bahwa pengetahuan geografi
diperoleh melalui penelitian. Untuk melakukan penelitian diperlukan metode.
Metode penelitian geografi berguna untuk mempelajari karakteristik Bumi dan
kegiatan manusia. Beberapa bentuk metode penelitian geografi sebagai
berikut.
1. Studi Lapangan
Pengamatan secara langsung di lapangan berguna untuk
mengetahui dan memahami permukaan bumi serta kegiatan manusia.
Metode ini dilakukan dengan terjun langsung mengamati objek di
lapangan. Dengan melakukan studi lapangan akan diketahui karakteristik
khusus permukaan bumi.
2. Pemetaan
Metode ini dilakukan dengan menyeleksi berbagai informasi di
daerah yang akan dipetakan. Seleksi menghasilkan informasi objek terpilih
yang diperlukan saja sehingga dapat menggambarkan tempat, pola, dan
karakteristik unsur geografi dalam peta.
3. Wawancara (Interview)
Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada
responden tentang hal-hal yang perlu diketahui. Responden diharapkan
menjawab dengan jelas atas semua pertanyaan. Metode ini dipilih bila hal-
hal yang ingin diketahui tidak dapat diperoleh dengan metode pengamatan.
Contoh: alasan penduduk tetap tinggal dalam wilayah rawan bencana
banjir.
8

4. Kuantitatif
Metode kuantitatif merupakan metode penelitian geografi yang
menggunakan perhitungan matematika dan statistika. Pengujian hasil
penelitian yang berupa angka-angka dilakukan dengan bantuan komputer.
Dengan metode ini, peneliti dapat menyederhanakan informasi yang rumit
dan hasil penelitian disajikan dalam bentuk yang sederhana.
5. Penggunaan Sarana Ilmiah
Metode penggunaan sarana ilmiah dalam penelitian geografi,
misalnya pengindraan jauh. Pengindraan jauh dapat membantu untuk
mengidentifikasi dan mempelajari permukaan Bumi yang sulit dijangkau
dengan studi lapangan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilmu geografi dapat menjawab permasalahan seputar fenomena geosfer
menggunakan pendekatan dan prinsip yang menjadi ciri khasnya. Dalam
geografi modern, digunakan tiga pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan keruangan. Pendekatan ini mendasarkan pada perbedaan
lokasi dari sifat-sifat pentingnya seperti perbedaan struktur, pola, dan
proses.
2. Pendekatan kelingkungan atau ekologi. Tidak hanya mendasarkan pada
interaksi organisme dengan lingkungan, tetapi juga dikaitkan dengan
fenomena yang ada dan juga perilaku manusia.
3. Pendekatan kompleks wilayah. Pendekatan ini mendasarkan antara kedua
pendekatan di atas dan menekankan pada adanya perbedaan karakteristik
tiap-tiap wilayah.
Prinsip suatu ilmu digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan
fenomena yang terjadi dengan memahami karakteristik yang dimiliki dan
keterkaitan fenomena tersebut dengan permasalahan lain. Prinsip-prinsip yang
dipegang dalam geografi sebagai berikut.
1. Prinsip penyebaran. Geografi menganut prinsip ini karena adanya
penyebaran fenomena geografi yang tidak merata di muka bumi ini.
2. Prinsip interelasi. Adanya keterkaitan antara apa yang terjadi di alam
dengan manusia membuat geografi menganut prinsip ini.
3. Prinsip deskripsi. Geografi menganut prinsip bahwa setiap keterkaitan
antara manusia dengan alam dan berbagai fenomena geosfer lainnya dapat
digambarkan dalam bentuk deskripsi.
4. Prinsip korologi. Prinsip ini menganut kerterpaduan antara ketiga prinsip
sebelumnya.

9
10

Pengetahuan geografi diperoleh melalui penelitian. Untuk melakukan


penelitian geografi diperlukan metode. Beberapa bentuk metode penelitian
geografi sebagai berikut.
1. Studi lapangan. Dilakukan dengan pengamatan secara langsung di
lapangan untuk mengetahui dan memahami permukaan bumi serta
kegiatan manusia.
2. Pemetaan. Metode ini dilakukan dengan menyeleksi berbagai informasi di
daerah yang akan dipetakan.
3. Wawancara. Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada
responden tentang hal-hal yang perlu diketahui.
4. Kuantitatif. Metode ini menggunakan perhitungan matematika dan
statistika.

B. Saran
Sebelum identifikasi, pilihlah terlebih dahulu pendekatan mana yang
tepat digunakan untuk tiap masalah. Lakukan diskusi untuk mengidentifikasi
permasalahan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Foth, H. D. 1984. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University


Press.

Pasya, Gurniwan Kamil. 2001. Geografi Pengantar ke Arah Pemahaman Konsep


dan Metodologi. Bandung: Buana Nusa.

Rafi’I, Suryatna. 1984. Ilmu Tanah. Bandung: Angkasa.

Rohmat, Dede. 1999. Pedoman Praktis Pengamatan Tanah di Lapangan.


Bandung: Jurdik Geografi-UPI.

Sandy, I Made. 1985. Geografi Regional Republik Indonesia. Jakarta: Jurusan


Geografi FMIPA-UI.

Sarwono, H. 1995. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Sumaatmadja, Nursid. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa


Keruangan. Bandung: Alumni.

Tim Penyusun Gramedia. 2006. Gempa Jogja, Indonesia & Dunia. Jakarta:
Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai