Oleh
MUHAMMAD RIDWAN
NIM : 22010006
Dosen Pembimbing
Prof. DR. H. Saifullah, SA. MA
i
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHALUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................ 2
D. Manfaat...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 3
A. Pengetian Ilmu Fisika............................................................................... 3
B. Pengertian Ilmu biologi............................................................................ 5
C. Pengertian Ilmu Kimia............................................................................. 10
D. Pengertian Ilmu Astronomi dan Antariksa............................................ 11
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 13
A. KESIMPULAN.......................................................................................... 14
B. SARAN....................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 15
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Muhammad, Fisika Dasar, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007. Khairudin, dkk., Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan, Yogyakarta: Nuansa. Aksara, 2007
1
B. Rumusan Masalah2
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat ditulis rumusan masalah
sebahagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan paradigma positivistik?
2. Bagaimana pendekatan paradigma positivistik dalam penelitian?
3. Bagaimana penerapan paradigma positivistik dalam penelitian kualitatif?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui teori paradigma positivistic
2. Untuk mengetahui pendekatan paradigma positivistik dalam penelitian
3. Untuk mengetahui penerapan paradigma positivistik dalam penelitian
Kualitatif
D. Manfaat
Dengan penulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara langsung
maupun tidak langsung sebagai berikut:
1. Dengan memahami teori paradigma positivistik, penulis memahami penerapan
teori tersebut dalam penelitian
2. Dengan memahami pendekatan paradigma positivistik, penulis memahami
bagaimana karaktersitik paradigma ini dalam berbagai penelitian
3. Dengan mengetahui penerapan paradigma positifistik dalam penelitian
kuantitatif, penulis dapat menggunakan paradigma secara efektif dan
memudahkan untuk menarik kesimpulan dari fakta yang ada
2
Muhammad, Fisika Dasar, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007. Khairudin, dkk., Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan, Yogyakarta: Nuansa. Aksara, 2007
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Muhammad, Fisika Dasar, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007. Khairudin, dkk., Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan, Yogyakarta: Nuansa. Aksara, 2007
3
1. Mekanika
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu Fisika4 yang mempelajari tentang gerak. Pada
dasarnya mekanika klasik terdiri dari dua bagian, yaitu kinematika dan dinamika.
a. Kinematika, membahas suatu objek yang bergerak tanpa menyelidiki sebab-sebab
suatu objek bergerak
b. Dinamika, membahas suatu objek yang bergerak dengan menyelidiki penyebabnya.
2. Fisika Kuantum
Fisika kuantum adalah cabang dasar ilmu Fisika yang berhubungan dengan atom
maupun subatom.
3. Mekanika Fluida
Mekanika fluida merupakan cabang ilmu Fisika yang mempelajari fluida, baik berupa
cair atau gas.
4. Elektronika
Elektronika adalah cabang ilmu Fisika yang mempelajari aliran elektron atau partikel
bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, semikonduktor, dan peralatan
elektronik lainnya.
5. Termodinamika
Termodinamika adalah ilmu Fisika yang mempelajari tentang energi atau perpindahan
panas.
6. Optika Geometris
Optika Geometris adalah ilmu Fisika yang mempelajari tentang cahaya serta peralatan
manusia yang membantu penglihatan.
7. Astronomi
Astronomi adalah ilmu Fisika yang mempelajari tentang perbintangan dan benda-benda
angkasa.
8. Fisika Medis
Fisika medis adalah cabang ilmu Fisika yang berhubungan dengan bidang kedokteran.
Pada Fisika medis, meliputi beberapa hal diantaranya:
a) Biomekanika mempelajari gaya dan hukum fluida dalam tubuh.
b) Biooptik mempelajari mata dan penggunaan alat optik.
c) Biolistrik mempelajari sistem listrik pada sel hidup.
4
Muhammad, Fisika Dasar, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007. Khairudin, dkk., Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan, Yogyakarta: Nuansa. Aksara, 2007
4
Masing-masing cabang memiliki daya tarik pembahasannya masing-masing 5.
Semoga beberapa cabang fisika seperti yang tertulis di atas bisa memotivasi kalian
untuk menyukai fisika sesuai minat. Aamiin.
5
Muhammad, Fisika Dasar, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007. Khairudin, dkk., Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan, Yogyakarta: Nuansa. Aksara, 2007
5
2. ILMU BIOLOGI
Biologi adalah salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup
dan berbagai macam organisme.6 Arti biologi sendiri menurut KBBI adalah ilmu
tentang keadaan dan sifat makhluk hidup seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan.
Sementara pengertian biologi secara umum adalah kajian tentang kehidupan dan
organisme hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran,
taksonomi dan ciri-ciri makhluk hidup di tiap spesies dan organisme. Simak pengertian
biologi dan 18 cabang ilmunya berikut ini Grameds.
6
Anonym. 2011. Pengertian Biologi. -biologi-ilmu-biologi-pengertian-biolog
6
2. FISIOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Fisiologi adalah cabang biologi yang mempelajari tentang berlansungnya sistem
kehidupan.7 Istilah fisiologi dipinjam dari bahasa Belanda, physiologie, yang terdiri dua
kata Yunani Kuna physis yang berarti “kajian”. Istilah “faal” diambil dari bahsa Arab,
berarti ” logia, yang mempunyai arti (kajian). Dalam istilah “faal” di ambil dari bahasa
Arab, dengan arti”pertanda”, “fungsi”, “kerja”. Fisiologi memakai bermacam metode
untuk mempelajari biomolekul, jaringan, sel, organ, organisme dan sistem organ yang
secara keseluruhan menjalankan fungsi kimiawi dan fisiknya untuk mendukung
kehidupan.
3. TAKSONOMI – Cabang Ilmu Biologi
Taksonomi merupakan ilmu dari cabang ilmu biologi yang menelaah penamaan,
pengelompokkan dan perincian mahluk hidup berdasarkan dengan persamaan dan
perbedaan sifatnya. Nama kelompok klasifikasi disebut dengan takson (jamak-taksa). Di
dalam ilmu ini akan mempelajari mengenai tata cara pengelompokkan yang disebut
dengan taksonomi. Takson terendah dan yang paling khusus ialah spesies, sementara
takson yang paling tinggi dan lebih inklusif atau juga bisa disebut umum merupakan
kingdom.
4. HISTOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Histologi (histology) adalah cabang lmu biologi yang mempelajari sel dan jaringan
tanaman, hewan, serta manusia. Histologi berasal dari kata Yunani yang berasal dari
“histos” berarti jaringan, dan “logia” yang berarti pengetahuan. Jika digabungkan, maka
kedua kata ini akan bermakna analisis komposisi, struktur, dan fungsi jaringan. Disiplin
ilmu juga mempelajari sel serta organ. Sel dan jaringan dipelajari hingga tingkat yang
mikroskopis untuk mengetahui adanya penyakit atau kelainan lainnya.
5. GENETIKA – Cabang Ilmu Biologi
Genetika (berasal dari kata serapan bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa
Inggris:genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani: γέννω, genno yang berarti
“melahirkan”. Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penurunan sifat disebut
genetika atau gen. Adapun yang dipelajari dalam cabang biologi ini, seperti virus dan
prion.8
7
Anonym. 2011. Pengertian Biologi. -biologi-ilmu-biologi-pengertian-biolog
8
Anonym. 2011. Pengertian Biologi. -biologi-ilmu-biologi-pengertian-biolog
7
6. EKOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungan dan lainnya. Dengan kata lain, cabang ilmu biologi yang khusus
mempelajari interaksi dalam ekosistem disebut ekologi.
7. ZOOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Pengertian Zoologi berdasarkan bidang biologi adalah sebuah cabang biologi yang
mempelajari tentang fungsi, struktur, evolusi, dan perilaku hewan. Selain itu, zoologi
juga mencakup tentang anatomi perbandingan, biologi molekuler, psikologi hewan,
biologi evalusioner, ekologi prilaku, paleontology dan taksonomi.
8. MORFOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Morfologi dalam biologi adalah bidang ilmu yang mengkaji bentuk organisme, terutama
tumbuhan dan hewan, serta bagian-bagian yang mencakup kedua organisme tersebut.
Sebagai contoh morfologi pada ikan, artinya ilmu yang mempelajari mengenai struktur
dan bentuk ikan. Suatu organisme perlu diidentifikasi melalui bentuk serta strukturnya
agar mudah di kenali. Selain itu morfologi juga menentukan fungsi dari bagian suatu
organisme.
9. BOTANI – Cabang Ilmu Biologi
Botani adalah studi tentang organisme di kingdom Plantae, atau dikenal sebagai
tumbuhan. Kata botani berasal dari kata sifat botanik, yang pada gilirannya berasal dari
kata Yunani kuno botane, mengacu pada tumbuhan, rumput, dan padang rumput. Botani
juga memiliki makna lain yang lebih spesifik; ini dapat merujuk pada biologi jenis
tumbuhan tertentu (misalnya botani tanaman berbunga) atau kehidupan tanaman di area
tertentu (misalnya botani hutan hujan).
10. PALEONTOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Paleontologi adalah studi tentang kehidupan purba atau kehidupan prasejarah di bumi.
Tujuan utamanya adalah menyelidiki evolusi spesies tumbuhan dan hewan serta
ekosistem kuno serta iklim bumi secara keseluruhan. Meskipun berkaitan dengan
kehidupan, paleontologi sebenarnya merupakan cabang dari geologi atau ilmu yang
mempelajari alam fisik.
8
Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang virus adalah Virologi. 9 Dalam
perkembangannya, selain virus ditemukan pula viroid dan prion. Kedua kelompok
tersebut saat ini juga masih menjadi bidang kajian virology. Memiliki posisi strategis
dalam kehidupan dan banyak dipelajari karena bermanfaat bagi industri farmasi dan
pestisida. Virologi juga menjadi perhatian pada bidang kedokteran, kedokteran hewan,
peternakan, perikanan dan pertanian.
12. ENTOMOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Entomologi adalah ilmu yang mempelajari serangga (insect) akan tetapi, arti ini
seringkali diperluas untuk mencakup ilmu yang mempelajari Arthropoda (hewan
beruas-ruas) lainnya, khususnya laba-laba dan kerabatnya (Arachnida atau
Arachnoidea), serta luwing dan kerabatnya (Millepoda dan Centipoda). Dimasukannya
Arthropoda lain sebagai bagian yang dibahas pada Entomologi karena ada hubungan
evolusioner atau filogenetis dalam konteks pembahasan taksomis dengan serangga.
13. ORNITOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Ornitologi adalah ilmu pengetahuan tentang burung, termasuk deskripsi dan klasifikasi,
penyebaran, dan kehidupannya. Ornitologi (dari Bahasa Yunani: ορνισ, ornis, “burung”;
dan λόγος, logos, “ilmu”) adalah cabang zoologi yang mempelajari burung. Burung
merupakan satwa yang paling elok, paling merdu, paling dikagumi, paling banyak
ditelaah, dan paling gigih dibela.
14. MIKOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Mikologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang fungi (jamur) atau
sering disebut juga cendawan. Kajian dalam mikologi antara lain meliputi taksonomi
jamur, fisiologi jamur, bioteknologi jamur, budidaya jamur. Jadi, cabang ilmu biologi
yang mempelajari tentang jamur disebut mikologi.
15. BAKTERILOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Bakteriologi adalah ilmu atau studi yang mempelajari bakteri dan pengaruhnya terhadap
sebuah penyakit dan obat-obatan, serta bidang lainnya seperti pertanian, industri,
perekonomian yang berkaitan dengan pembusukan makanan dan anggur. Beberapa hal
yang dipelajari dalam bakteriologi adalah asal-usul, epidemiologi, tinjauan klinis atau
patologis, dan teknik identifikasi bakteri dari segala aspek, baik secara klinis, standar
laboratorium, mampun teknik biakan.10
9
Anonym. 2011. Pengertian Biologi. -biologi-ilmu-biologi-pengertian-biolog
10
Anonym. 2011. Pengertian Biologi.-biologi-ilmu-biologi-pengertian-biolog
9
16. EVOLUSI – Cabang Ilmu Biologi
Evolusi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan Makhluk hidup dari
tingkat yang rendah ke tingkat yang tinggi. Evolusi (dalam kajian biologi) juga berarti
perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses
utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
17. SITOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel-sel makhluk hidup. Sel ialah suatu
organisasi dalam kehidupan yang terkecil dan lengkap atau unit struktural dan unit
fungsional yang menjadi satu kesatuan hereditas dalam pertumbuhan makhluk hidup.
Dalam ilmu biologi ada cabang yang secara khusus yang mempelajari tentang sel, mulai
dari struktur sel, fungsi sel dan pada bagian-bagian sel. Cabang ilmu biologi tersebut
terkenal dengan sebutan biologi sel atai sitologi.
18. MIKROBIOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mikroorganisme atau organisme hidup
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang sangat kecil.
Mikrobiologi memiliki beberapa sub-disiplin, yaitu virologi (studi tentang virus),
mikologi (studi mengenai jamur), bakteriologi (ilmu yang mempelajari bakteri) dan
parasitologi (ilmu yang mempelajari parasit). Sub-disiplin mikrobiologi dibuat
berdasarkan mikroorganisme yang membawa penyakit menular, sehingga ilmu-ilmu ini
termasuk sebagai kelompok “mikrobiologi kedokteran”, yaitu cabang ilmu kedokteran
yang menangani perawatan pencegahan, diagnosis dan pengobatan yang disebabkan
oleh mikroorganisme.
19. MAMOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Mamologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mamalia, kelas hewan vertebrata yang
dikarakteristikan dengan jantung dan empat bilik, berdarah panas, memiliki bulu atau
rambut, dan memiliki sistem saraf yang kompleks. Mamologi juga dikenal dengan nama
“mastologi”, “theriologi”, dan “therologi”. Mamologi dibagi-bagi lagi menjadi cabang-
cabang lain seperti primatologi, yang mempelajari primata, dan cetologi yang
mempelajari cetacean Grameds.
10
3. PENGERTIAN ILMU KIMIA
Kimia dari bahasa Yunani : χημεία, transliterasi: khemeia merupakan ilmu yang
mempelajari dan meneliti terkait komposisi, sifat zat, struktur, hingga materi tentang
skala atom dan molekul disertai transformasi atau perubahan serta bagaimana
interaksinya, dalam pembentukan materi yang ditemukan sehari-hari.11
Kimia juga mempelajari dan meneliti interaksi atom individu dan pemahaman sifatnya,
dengan tujuan agar menerapkan pengetahuan tersebut pada tahap makroskopik.
Kimia anorganik
Adapun kimia anorganik yaitu kebalikan dari kimia organik, yaitu studi tentang
senyawa berbasis non-karbon. Berdasarkan situs Chemistry LibreTexts, kimia
anorganik adalah studi tentang sintesis, reaksi, struktur, dan sifat senyawa anorganik.
Senyawa anorganik merupakan senyawa berbasis non-karbon yang biasanya ditemukan
pada benda tak hidup. Contohnya adalah logam, mineral, dan juga senyawa
organologam. Kimia anorganik menyumoang besar pada perkembangan elektronik,
konvensi energi, dan jugateknologi praktis lainnya. 12
Kimia analitik
11
S SUGIYARTI · 2007 — W. 1992. Ilmu kimia untuk Universitas. Cetakan II.
Jakarta: Erlangga. Lehninger, Albert, L. 1994. Dasar-dasar Biokimia II. Penerjemah:
Massy
12
S SUGIYARTI · 2007 — W. 1992. Ilmu kimia untuk Universitas. Cetakan II.
Jakarta: Erlangga. Lehninger, Albert, L. 1994. Dasar-dasar Biokimia II. Penerjemah:
Massy
11
Disadur dari situs resmi Institute Teknologi Bandung, kimia analitik adalah disiplin
ilmu yang mengembangkan dan menerapkan metode, instrumentasi, dan stratego untuk
memperoleh informasi mengenai komposisi dan kondisi material dalam suatu ruang dan
waktu tertentu. Seperti namanya, kimia analitik berisikan studi analisis suatu material
seperti spektroskopi, ekstrasim, analisis kuantifatif, dan analisis kualitatif. Kimia
analitik berperan dalam diagnosa penyakit, forensik, penjaminan mutu makanan, dan
juga keamanan obat-obatan.
Kimia fisik
Kimia fisik adalah cabang ilmu kimia yang menggunakan ilmu fisika sebagai dasar
studinya. Dilansir dari University of Wincousin, kimia fisik adalah studi tentang
prinsip-prinsip fisika dasar yang mengatur cara atom, molekul, dan sistem kimia lainnya
berperilaku. Kimia fisik menyajikan penjelasan bagaimana suatu reaksi kimia dapat
terjadi dalam tingkat atom. Kimia fisik dapat memprediksi bagaimana senyawa bereaksi
dari wkatu ke waktu berdasarkan hitungan fisika dan matematika. Kimia fisik
merupakan dasar dari kimia analitik, ilmu material, kimia biofisik, dan juga pemodelan
molekul.
Biokimia
Dikutip dari Biochemical Society, biokimia adalah cabang ilmu yang mempelajri proses
kimia pada tingkat molekul dan terkait dengan organisme hidup. Biokimia merupakan
cabang ilmu pengetahuan yang mengabungkan ilmu biologi dan kimia untuk
mempelajari apa yang terjadi dalam sel makhluk hidup. Biokimia mempelajari
bagaimana tubuh makhluk hidup bereaksi dengan menganalisis makromolekul, enzim,
hormon, materi genetik, lemak, dan juga protein. Biokimia berperan penting dalam
perkembangan ilmu genetika, bioteknologi, mikrobiologi, kedokteran, obat-obatan,
hingga ilmu forensik.
12
mempelajari benda langit dan fenomena alam yang terjadi di luar Bumi, termasuk
fenomena di atmosfer atas Bumi yang berasal dari luar angkasa
seperti meteor dan aurora. Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi dari objek
langit seperti asal usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak serta bagaimana
pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan
alam semesta.
Astronomi sebagai ilmu adalah salah satu yang tertua, sebagaimana diketahui dari
artifak-artifak astronomis yang berasal dari era prasejarah; misalnya monumen-
monumen dari Mesir dan Nubia, atau Stonehenge yang berasal dari Britania. Orang-
orang dari peradaban-peradaban awal semacam Babilonia, Yunani
Kuno, Tiongkok, India, dan Maya juga didapati telah melakukan pengamatan yang
metodologis atas langit malam. Meskipun memiliki sejarah yang panjang, astronomi
baru dapat berkembang menjadi cabang ilmu pengetahuan modern melalui
penemuan teleskop.
1. Astrofisika
Astrofisika adalah ilmu yang menerapkan prinsip fisika dalam astronomi. Secara umum,
astrofisika hampir mirip dengan geofisika. Namun, ilmu ini fokus menghubungkan
proses dan sifat fisik dengan bintang, benda langit, dan juga berbagai ruang di
sekitarnya.
2. Astrometri
Astrometri adalah ilmu yang fokus pada posisi tepat benda langit. Ilmu ini juga bisa
diartikan sebagai proses memetakan benda langit. Selain itu, astrometri juga
memberikan kerangka acuan yang digunakan untuk melihat pergerakan bintang dan
objek individu di ruang angkasa.
3. Astrogeologi
Astrogeologi berkaitan erat dengan eksogeologi.14 Kedua ilmu ini berfokus pada
bagaimana geologi mampu berhubungan dengan benda langit. Misalnya, bulan,
asteroid, meteorit, dan juga komet. Beberapa ilmu turunan dari astrogeologi antara lain
areologi yang mempelajari bagaimana geologi disusun di Mars; selenografi yang
mempelajari ciri fisik di bulan; dan ekogeologi yang mempelajari hubungan geologi
dengan benda langit.
Kerrod, Robbin, Bengkel Ilmu Astronomi, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2005. Khazin,
14
13
4. Astrobiologi
Astrobiologi fokus melibatkan pencarian kehidupan yang ada di luar bumi. Beberapa
pertanyaan yang kerap muncul dari cabang ilmu ini antara lain apa asal mula dan
evolusi kehidupan?, apakah ada kehidupan di planet lain selain bumi?, hingga
lingkungan mana di alam semesta yang bisa mendukung kehidupan?
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan Kata kunci positivistik yang penting adalah jangkauan yang bisa
dibuktikan secara empirik (nyata) dan oleh pengalaman indrawi (dilihat, diraba,
didengar, dan dirasakan). Dalam rangka mengkaji gejala/ fenomena sebagai ilmu
pengetahuan ilmiah, positivisme memiliki pokok-pokok paradigma positivistik sebagai
berikut:
1. Keyakinan bahwa suatu teori memiliki kebenaran yang bersifat universal;
2. Komitmen untuk berusaha mencapai taraf “objektif” melalui fenomena;
3. Kepercayaan bahwa setiap gejala dapat dirumuskan dan dijelaskan mengikuti hukum
sebab akibat.;
4. Kepercayaan bahwa setiap variabel penelitian dapat diidentifikasikan, didefinisikan
dan pada akhirnya diformulasikan menjadi teori dan hukum.
Tujuan penelitian dengan pendekatan positivisme adalah menjelaskan yang pada
akhirnya memungkinkan untuk memprediksi dan mengendalikan fenomena, benda-
benda fisik atau manusia. Kriteria kemajuan puncak dalam paradigma ini adalah bahwa
kemampuan ilmuwan untuk memprediksi dan mengendalikan (fenomena) seharusnya
berkembang dari waktu ke waktu. Acuan filosofik dasar metodologi penelitian
positivistik kuantitatif yaitu;
1. Acuan hasil penelitian terdahulu;
2. Analisis, sintesis dan refleksi;
3. Fakta obyektif;
4. Argumentasi; dan
5. Realitas.
Jenis-jenis penelitian dalam paradigma Positivistik Kuantitatif, meliputi:
1. Penelitian deskriptif (Penelitian survei, Penelitian observasi, dan Penelitian
ex-post-facto);
2. Penelitian eksperimen (Penelitian pre eksperimen, Penelitian eksperimen
sebenarnya, dan Penelitian eksperimen semu);
3. Design and development research, dan
4. Research and development.
15
KESIMPULAN
A. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17