Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR

PERKEMBANGAN FISIKA DALAM PERSPEKTIF ILMU

ALAMIAH MODERN

Dosen pembimbing : Mahdalina,S.Pd,I, M.Pd

Kelompok 7 : 1. Adzkiyah Shalehah (NPM : 212308139)

2. Akhmad Munadi NPM: 212308119)

3. Irlinda (NPM : 212308131)

4. Puji Hartati ( NPM : 212308145)

5. St. Raudah ( NPM : 212308161)

PRODI S1 ADMINISTRASI PUBLIK

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI AMUNTAI

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah materi mata kuliah ilmu alamiah
dasar yang berjudul “Perkembangan Fisika Dalam Perspektif Ilmu Alamiah Modern” dapat
tersusun sampai dengan selesai.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Harapan
kami, semoga penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta
menjadi tambahan informasi mengenai “ Perkembangan Fisika Dalam Perspektif Ilmu
Alamiah Modern” bagi para pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Demikian makalah ini kami susun, apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf. Semoga bermanfaat.

Paringin, 20 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................2

C. Tujuan....................................................................................................................2

D. Manfaat.................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Fisika..................................................................................................3

B. Perkembangan Fisika dalam Perspektif Ilmu Alamiah Modern.......................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................................11
B. Saran.................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12

ii

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Membahas masalah fisika dan perkembangannya dalam ilmu alamiah modern, pertama-
tama kita perlu mengkaji terlebih dahulu apa sebenarnya fisika itu? Nah, fisika itu sebenarnya
adalah suatu ilmu pengetahuan yang mana di dalamnya membahas tentang alam ataupun
mempelajari tentang gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan
waktu.

Sejak awal pertengahan abad ke-20, ilmu pengetahuan alam dan teknologi telah
berkembang dengan pesat. Hampir segala sendi kehidupan umat manusia yang
dipengaruhinya, sandang dan papan , kesehatan individu maupun masyarakat, komunikasi
dan lain-lainnya. Dengan demikian mau tidak mau setiap masyarakat secara langsung atau
tidak langsung berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam khususnya FISIKA.

Pada dasarnya ilmu pengetahuan tentang fisika ini mulai berkembang sejak manusai
menggunakan pola pikir. Dimana ilmu pengetahuan ini berkembang setelah adanya
pengamatan, pengalaman, dan pemikiran yang terbatas, kemudian dilengkapi atau
disempurnakan oleh mitos. Ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan cara tersebut dimulai
pada orang babilonia. Kemudian ilmu pengetahuan sendiri khususnya fisika berkembangan
setelah manusia menggunakan pengamatan dengan memakai alat kemudian didasarkan pada
pemikiran yang rasional. Cara memperoleh pengetahuan seperti di atas dipelopori orang-
orang yunani.

Jadi dalam makalah ini akan mengulas lebih dalam tentang pengertian fisika dan
bagaimana perkembangan fisika dalam dunia modern seperti saat ini.

B.     Rumusan Masalah


1.   Apa pengertian fisika?
2.    Bagaimana perkembangan fisika dalam perspektif ilmu alamiah modern?
C. Tujuan

1.    Untuk mengetahui apa pengertian fisika.


2.    Untuk mengetahui bagaimana perkembangan fisika dalam perspektif ilmu
alamiah modern.
D. Manfaat

Dari penulisan makalah ini diharapkan dapat mendatangkan manfaat berupa


penambahan pengetahuan serta wawasan kepada para pembaca tentang pengertian fisika dan
perkembangan ilmu fisika dalam perspektif ilmu alamiah modern.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Fisika

Fisika dalam Bahasa Yunani adalah physikos artinya alamiah dan physis artinya Alam
fisika adalah ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam
yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika
mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel
submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam
semesta sebagai satu kesatuan kosmos.

Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua
sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut
sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap
ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi
tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat
kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang
membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum,
termodinamika, dan elektromagnetika.

Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam
notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit dari pada matematika
yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah:
fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan
pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini
tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan
matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-
teori fisika.

3
Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan
perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet,teknik
kelistrikan, teknik nuklir, dll. Karena perkembangan fisika dewasa ini sangat pesat dan dapat
mempengaruhi kehidupan umat di bumi. Dunia kehidupan umat manusia sekarang ialah
dunia fisika. Melalui fisika orang dapat memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada
zat di sekitarnya. Memanfaatkan reaksi-reaksi yang berguna dan mencegah reaksi-reaksi
yang merugikan. Sedangkan mengenai pengetahuan tentang fisika ini membantu orang dalam
memahami peristiwa-peristiwa fisika dari yang sederhana sampai yang rumit, misalnya dari
pembakaran kayu, proses pembekuan air menjadi es sampai kepada reaksi nuklir di dalam
suatu reaktor nuklir. Kemudian perubahan fisika hanya bersifat sementara saja, tergantung
pada faktor yang mempengaruhinya. Contoh, jika air yang didinginkan akan membeku
berupa es, es bila dipanaskan akan mencair berupa air. Dan air jika di didihkan akan
mengembun menjadi air. Kemudian, Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk
mengerti sifat dari benda: mengapa objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa
material yang berbeda memiliki properti yang berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat
dari jagad raya, seperti bentuk Bumi dan sifat dari objek celestial seperti Matahari dan Bulan.

Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan
kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci dari metode sains. Galileo memformulasikan
dan berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Pada
1687, Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika, memberikan
penjelasan yang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak Newton, yang merupakan
sumber dari mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton, yang menjelaskan gaya dasar
gravitasi. Kedua teori ini cocok dalam eksperimen. Prinsip ini juga memasukan beberapa
teori dalam dinamika fluid. Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis
de Lagrange, William Rowan Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip, dan
hasil baru. Hukum Gravitas memulai bidang astrofisika, yang menggambarkan fenomena
astronomi menggunakan teori fisika.

B. Perkembangan Fisika Dalam perspektif Ilmu Alamiah Modern

Ilmu pengetahuan mulai berkembang sejak manusia menggunakan pola pikir. Ilmu
pengetahuan berkembang setelah adanya pengamatan, pengalaman, dan pemikiran yang
terbatas, kemudian dilengkapi atau disempurnakan oleh mitos. Ilmu pengetahuan yang
diperoleh dengan melalui cara tersebut dimulai pada orang Babilonia. Kemudian ilmu
pengetahuan berkembang setelah manusia menggunakan pengamatan dengan memekai alat
kemudian didasarkan pada rasional. Cara memperoleh pengetahuan seperti di atas
dipelopori orang-orang Yunani.

Ilmu - ilmu yang dibahas dalam fisika ditinjau dari perspektif ilmu alamiah modern
yaitu, antara lain:
1. Astronomi (Perbintangan)
Astronomi, yang secara etimologi berarti “ilmu bintang” (dari Yunani: άστρο, + νόμος),
adalah ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar Bumi
dan atmosfernya. Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-benda
yang bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi), juga proses yang melibatkan mereka. Selama
sebagian abad ke-20, astronomi dianggap terpilah menjadi astrometri, mekanika langit, dan
astrofisika. Status tinggi sekarang yang dimiliki astrofisika bisa tercermin dalam nama
jurusan universitas dan institut yang dilibatkan di penelitian astronomis: yang paling tua
adalah tanpa kecuali bagian ‘Astronomi’ dan institut, yang paling baru cenderung
memasukkan astrofisika di nama mereka, kadang-kadang mengeluarkan kata astronomi,
untuk menekankan sifat penelitiannya. Selanjutnya, penelitian astrofisika, secara khususnya
astrofisika teoretis, bisa dilakukan oleh orang yang berlatar belakang ilmu fisika atau
matematika daripada astronomi.
ASTRONOMI DI INDONESIA
a. Masyarakat Tradisional

Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia sudah sejak


lama menaruh perhatian pada langit. Keterbatasan pengetahuan membuat kebanyakan
pengamatan dilakukan untuk keperluan astrologi. Pada tingkatan praktis, pengamatan langit
digunakan dalam pertanian dan pelayaran. Dalam masyarakat
5
Jawa misalnya dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-
gejala alam, dan umumnya berhubungan dengan tata letak bintang di langit. Nama-nama asli
daerah untuk penyebutan obyek-obyek astronomi juga memperkuat fakta bahwa pengamatan
langit telah dilakukan oleh masyarakat tradisional sejak lama. Lintang Waluku adalah sebutan
masyarakat Jawa tradisional untuk menyebut tiga bintang dalam sabuk Orion dan digunakan
sebagai pertanda dimulainya masa tanam. Gubuk Penceng adalah nama lain untuk rasi Salib
Selatan dan digunakan oleh para nelayan Jawa tradisional dalam menentukan arah selatan.
Joko Belek adalah sebutan untuk Planet Mars, sementara lintang kemukus adalah sebutan
untuk komet. Sebuah bentangan nebula raksasa dengan fitur gelap di tengahnya disebut
sebagai Bimasakti.
b. Masa Modern

Pelaut-pelaut Belanda pertama yang mencapai Indonesia pada akhir abad-16 dan awal
abad-17 adalah juga astronom-astronom ulung, seperti Pieter Dirkszoon Keyser dan
Frederick de Houtman. Lebih 150 tahun kemudian setelah era penjelajahan tersebut,
misionaris Belanda kelahiran Jerman yang menaruh perhatian pada bidang astronomi, Johan
Maurits Mohr, mendirikan observatorium pertamanya di Batavia pada 1765. James Cook,
seorang penjelajah Inggris, dan Louis Antoine de Bougainville, seorang penjelajah Perancis,
bahka
n pernah mengunjungi Mohr di observatoriumnya untuk mengamati transit Planet Venus
pada 1769[1]. Ilmu astronomi modern makin berkembang setelah pata tahun 1928, atas
kebaikan Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang pengusaha perkebunan teh di daerah
Malabar, dipasang beberapa teleskop besar di Lembang, Jawa Barat, yang menjadi cikal
bakal Observatorium Bosscha, sebagaimana dikenal pada masa kini. Penelitian astronomi
yang dilakukan pada masa kolonial diarahkan pada pengamatan bintang ganda visual dan
survei langit di belahan selatan ekuator bumi, karena pada masa tersebut belum banyak
observatorium untuk pengamatan daerah selatan ekuator.

Setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan, bukan berarti penelitian astronomi terhenti,


karena penelitian astronomi masih dilakukan dan mulai adanya rintisan
astronom pribumi. Untuk membuka jalan kemajuan astronomi di Indonesia, pada
6
tahun 1959, secara resmi dibuka Pendidikan Astronomi di Institut Teknologi
Bandung. Pendidikan Astronomi di Indonesia secara formal dilakukan di Departemen
Astronomi, Institut Teknologi Bandung. Departemen Astronomi berada dalam lingkungan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan secara langsung terkait
dengan penelitian dan pengamatan di Observatorium Bosscha.

Lembaga negara yang terlibat secara aktif dalam perkembangan astronomi di Indonesia
adalah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Selain pendidikan formal,
terdapat wadah informal penggemar astronomi, seperti Himpunan Astronomi Amatir Jakarta,
serta tersedianya planetarium di Taman Ismail Marzuki, Jakarta yang selalu ramai dipadati
pengunjung.

Perkembangan astronomi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat, dan


mendapat pengakuan di tingkat Internasional, seiring dengan semakin banyaknya pakar
astronomi asal Indonesia yang terlibat dalam kegiatan astronomi di seluruh dunia, serta
banyaknya siswa SMU yang memenangi Olimpiade Astronomi Internasional maupun
Olimpiade Astronomi Asia Pasific.Demikian juga dengan adanya salah seorang putra terbaik
bangsa dalam bidang astronomi di tingkat Internasional, yaitu Profesor Bambang Hidayat
yang pernah menjabat sebagai vice president IAU (International Astronomical Union).

Penemuan dan pelajaran sejumlah bintang diakui menjadi suatu sumbangan-sumbangan


orang-orang islam berharga dan tak dapat dilupakan. Bintang-bintang tersebut masih dikenal
sidalam bahasa-bahasa barat dengan nama-nama arab mereka, ibnu rusyd yang telah
mengenal tempat-tempat dipermukaan matahari. Kemudian orng-orang arab badui sebelum
islam telah mengembangkan observasi perbintangan yang sangat tepat. Sejumlah buku
bernama kitab al-Anwa,memberi kita bukti yang cukup tentang keluasan ilmu pengetahuan
arab. Observatorium telah timbul dimana-mana, dibawah khalifah al-Ma’mun,lingkaran bumi
telah diukur dengan ketepatan hasil yang mengagumkan.karya-karyanya.telah dikumpulkan
paling dahulu adalah yang berhubungan dengan air surut, air pasang, fajar, senjakala
pelangi,lingkaran cahaya disekeliling matahari dan bulan.

2. Ilmu Alam

Ilmu alam (bahasa Inggris: natural science; atau ilmu pengetahuan alam) adalah istilah
yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam
dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun.

Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan.
Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan
proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan
dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan
produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process,
inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11).Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang
ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan
tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya
menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah
kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.Ilmu alam mempelajari aspek-
aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk
landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi,
dan seni.

Sifat khas dalam ilmu islam ini adalah tekanan diberikan pada percobaan dan penelitian
pada prasangka. Cara arab adalah sangat unik dan ajaibpara pengarang mulai mempelajari
ilmu-ilmu mereka dengan dengan mempersiapkan kamus-kamus dengan menggolong-
golongkan istilah-istilah teknis, yang didapatkan dalam bahasa mereka sendiri. Dengan
kesabaran yang luar biasa, mereka membongkar semua kitab puisi dan prosa , untuk
mengumpulkan istilah-istilah dengan kutipan yang berguna di dalam masing-masing
cabangnya sebagaimana anatomi (ilmu urai tubuh), zoologi (ilmu tumbuh-tumbuhan),
astronomi, dan lain - lain.

3. Ilmu Optik

Optika adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan interaksi
cahaya dengan materi. Optika menerangkan dan diwarnai oleh gejala optis. Kata optik berasal
dari bahasa Latin ὀπτική, yang berarti tampilan.

Bidang optika biasanya menggambarkan sifat cahaya tampak, inframerah dan ultraviolet;
tetapi karena cahaya adalah gelombang elektromagnetik, gejala yang sama juga terjadi di
sinar-X, gelombang mikro, gelombang radio, dan bentuk lain dari radiasi elektromagnetik
dan juga gejala serupa seperti pada sorotan partikel muatan (charged beam). Optik secara
umum dapat dianggap sebagai bagian dari keelektromagnetan. Beberapa gejala optis
bergantung pada sifat kuantum cahaya yang terkait dengan beberapa bidang optika hingga
mekanika kuantum. Dalam prakteknya, kebanyakan dari gejala optis dapat dihitung dengan
menggunakan sifat elektromagnetik dari cahaya, seperti yang dijelaskan oleh persamaan
Maxwell.

Bidang optika memiliki identitas, masyarakat, dan konferensinya sendiri. Aspek


keilmuannya sering disebut ilmu optik atau fisika optik. Ilmu optik terapan sering disebut
rekayasa optik. Aplikasi dari rekayasa optik yang terkait khusus dengan sistem iluminasi
(iluminasi) disebut rekayasa pencahayaan. Setiap disiplin cenderung sedikit berbeda dalam
aplikasi, keterampilan teknis, fokus, dan afiliasi profesionalnya. Inovasi lebih baru dalam
rekayasa optik sering dikategorikan sebagai fotonika atau optoelektronika. Batas-batas antara
bidang ini dan "optik" sering tidak jelas, dan istilah yang digunakan berbeda di berbagai
belahan dunia dan dalam berbagai bidang industri.

Ilmu ini terutama berutang budi kepada orang-orang islam. Kita mempunyai buku tentang
sinar-sinar oleh Al-kindi yang telah jauh lebih maju dari pada pengetahuan Greek tentang
kaca-kaca pembakar. Ibnu Al-Haitam (Alhazen, 965 M), yang telah mengikutinya, patut
dihadiahi suatu kemasyuran terakhir.Al-kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Biruni, dll, yang
merupakan wakil-wakil dari ilmu islam,tidak menyerahkan tempat
mereka seorang pun didalam sejarah dunia tentang ilmu-ilmu.

Saat ini, kita dapat mengelompokkan ilmu optik ke dalam tiga subbidang:
1. Optika geometri, yakni ilmu tentang cahaya sebagai sinar (berkas berupa garis)

2. Optika fisis, yakni ilmu tentang cahaya sebagai gelombang

3. optika kuantum, ilmu tentang cahaya sebagai partikel.

4. Mineralogi, Ilmu Mekanik, (Pesawat) Dsb.

Mineralogi atau ilmu pengetahuan pelikan merupakan ilmu bumi yang berfokus pada
sifat kimia, struktur kristal, dan fisika dari mineral. Studi ini juga mencakup proses awal
pembentukan dan juga perubahan mineral. Pada awalnya, mineralogi lebih menitikberatkan
pada sistem klasifikasi mineral pembentuk batuan.
Mekanika adalah jenis ilmu khusus yang mempelajari fungsi dan pelaksanaan mesin, alat
atau benda yang seperti mesin. Mekanika merupakan bagian yang sangat penting dalam ilmu
fisika terutama untuk ilmuwan dan rekayasawan

Kedua ilmu tersebut telah menarik perhatian orang terpelajar, kedua-duanya dari segi
pandangan kedokteran. Untuk membedakan batu-batu berharga, ilmu tersebut banyak dicari
oleh para raja dan orang kaya lainnya. Karya-karya Al-Biruni dapat dipergunakan didalam
lapangan ini.

Ibnu Firnas (wafat tahun 888 M) telah menemukan suatu alat, yang dengan alat itu, dia
terbang pada suatu jarak yang jauh. dia meninggal dunia didalam suatu kecelakaan, dia tidak
meninggalkan pengganti untuk meneruskan dan menyempurnakan pekerjaannya. Yang lain-
lain telah menciptakan alat–alat mekanis untuk mengembangkan perahu-perahu yang
ditenggelamkan atau menarik keluar tanpa kesukaran pohon-pohon dalam ukuran-ukuran
sangat besar.

10

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Fisika dalam Bahasa Yunani adalah physikos artinya alamiah dan physis artinya Alam
fisika adalah ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam
yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika
mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel
submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam
semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Kemudian adapun macam-macam ilmu yang termuat dalam bidang fisika dari persfektif ilmu
alamiah modern yaitu:
1. Ilmu astronomi(perbintangan), adalah ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan
kejadian yang terjadi di luar Bumi dan atmosfernya. Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi,
sifat fisik dan kimiawi benda-benda yang bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi).
2. Ilmu Alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana
obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku
kapan pun dimana pun.
3. Ilmu optik adalah cabang fisika yang mempelajari perilaku sifat cahaya dan interaksi
cahaya dengan materi.
4. Ilmu Mekanik adalah jenis ilmu khusus yang mempelajari fungsi dan pelaksanaan mesin,
alat atau benda yang seperti mesin. Mekanika merupakan bagian yang sangat penting dalam
ilmu fisika terutama untuk ilmuwan dan rekayasawan
B. Saran

Hendaknya penulis dan pembaca sebagai generasi muda dapat mengetahui apa itu ilmu
fisika dan bagaimana perkembangan fisika Dalam Perspektif Ilmu Alamiah Modern. Dalam
mempelajari suatu ilmu, sebagai mahasiswa kita perlu menganalisis lebih dalam tentang
bagaimana sebenarnya pandangan dunia modern terhadap bidang ilmu tersebut. Kemudian
kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat terutama kami selaku penulis.

11
DAFTAR PUSTAKA

Harlim, Djodi Dkk, Ilmu Alamiah Dasar, Ujung Pandang: Graha Guru, 1993.

Mas’ud, Ibnu dan Paryono Joko, Ilmu Alamiah Dasar, Bandung: CV Pustaka Setia, 2008.

Mawardi dan Hidayati Nur, IAD-ISD-IBD, Bandung: CV Pustaka Setia, 2002.

Blogspot, Makalah Ilmu Alamiah Dasar,(2013). Di akses pada 21 Oktober 2021 dari,

http://anthyscrub. blogspot.com/2013/04/makalah-ilmu-alamiah-dasar.html?m=1
Blogspot, Perkembangan Fisika Dalam Perspektif Islam Dan Ilmu Alamiah Modern,(2016).

Diakses pada 20 Oktober 2021 dari http://dreamblogadderss.blogspot.com/2016

/03/normal-0-false-false-false-in-x-none-ar.html?m=1

Geogle , Perkembangan Fisika Dari Persfektif Ilmu Alamiah Modern, http/www. Geogle.

Com, diakses 20 Oktober 2021).

Geogle, Ilmu Alamiah Dasar, http//www.Geogle.Com,diakses 20 Oktober 2021).

12

Anda mungkin juga menyukai