TUJUAN PEMBELAJARAN
1
Oleh karena fisika merupakan cabang IPA, maka hakikat fisika dapat disamakan dengan
hakikat IPA. Menurut para ilmuwan, hakikat fisika dibagi menjadi tiga, yaitu:
• Sebuah kumpulan pengetahuan (a body of knowledge) yang selanjutnya disebut fisika
sebagai produk,
• Cara untuk penyelidikan (a way of investigating) yang selanjutnya disebut fisika sebagai
proses.
• Cara atau jalan berpikir (a way of thinking) yang selanjutnya disebut fisika sebagai sikap.
2
sikap objektif, jujur, dan terbuka serta mau mendengarkan pendapat orang lain. Inilah yang
kemudian memaknai hakikat fisika sebagai sikap.
3
Bagaimana rem pada kendaraan dapat menahan laju kendaraan saat diinjak? Kapan pelangi
dapat menampakkan keindahan warnanya? Bagaimana siaran/tayangan TV dapat menjangkau
tempat-tempat yang jauh? Mengapa sifat-sifat listrik sangat diperlukan dalam sistem
komunikasi dan industri? Bagaimana peluru kendali dapat diarahkan ke sasaran yang letaknya
sangat jauh bahkan antarbenua? Ini semua dipelajari dalam berbagai bidang ilmu fisika. Secara
garis besar, bidang ilmu fisika terbagi atas dua kelompok, yaitu fisika klasik dan fisika modern.
Fisika klasik meliputi mekanika, listrik magnet, panas, bunyi, optika, dan gelombang.
Sedangkan fisika modern meliputi teori relativitas, radioaktivitas, dan teori kuantum.
Ilmu fisika juga menunjang riset murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam risetnya
menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik, dan mekanika. Ahli-ahli astronomi
memerlukan optik spektografi dan teknik radio. Demikian juga ahli-ahli meteorologi (ilmu
cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi yang juga memerlukan ilmu fisika. Bahkan
saat ini telah berkembang ilmu ekonomi fisika.
4
E. Peranan Fisika bagi Kehidupan Manusia
Tentunya kamu telah membaca ulasan kami tentang cabang-cabang fisika. Zaman
modern seperti saat ini, ilmu Fisika sangat mendukung bagi kehidupan manusia.
Ilmu Fisika bermanfaat untuk mendukung perkembangan teknologi, industri, komunikasi, dan
kedokteran. Penerapan fisika dalam kehidupan manusia akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Penerapan Fisika dalam Bidang Kedokteran dan Kesehatan
Beberapa contoh penerapan fisika dalam bidang kedokteran dan kesehatan, antara lain:
a. Penemuan sinar rontgen untuk mendeteksi patah tulang
Sinar X atau sinar rontgen adalah sinar yang merupakan salah satu bentuk radiasi
gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi 1016 hingga 1020 Hz. Sinar X ditemukan
oleh fisikawan jerman, Wilhem Conrad Rontgen yang sedang melakukan eksperimen dengan
berkas elektron dalam sebuah tabung pengosongan gas. Sinar X bermanfaat dalam
pendeteksian patah tulang.
b. Penemuan sinar laser untuk memecah batu ginjal dalam tubuh
LASER merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiation. Laser memperkuat cahaya. Laser dapat mengambil berkas cahaya yang lemah dan
membuatnya menjadi berkas yang kuat. Beberapa laser menghasilkan berkas yang sangat kuat
sehingga dapat membakar lubang kecil di dalam selembar besi dalam waktu kurang dari satu
detik. Sinar laser juga dapat digunakan untuk memecah batu ginjal yang bermanfaat dalam
bidang kedokteran.
2. Penerapan Fisika dalam Bidang Pertanian
Ilmu Fisika juga dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian, diantaranya:
a. Penemuan bibit unggul dari proses rekayasa genetika
b. Penemuan peralatan pertanian yang membantu kerja petani, seperti mesin bajak sawah.
3. Penerapan Fisika dalam Bidang Transportasi
Ilmu Fisika juga diterapkan dalam alat transportasi. Penerapan nya antara lain:
a. Penemuan konsep gerakan benda yang berpengaruh terhadap pembuatan mobil atau
motor.
b. Pembuatan kereta maglev menggunakan superkonduktor.
Kereta Maglev (magnetically levitated trains) adalah jenis kereta api yang mengambang
secara magnetik. Sering juga disebut kereta api magnet. Prinsip dari kereta api ini adalah
memanfaatkan gaya magnet untuk mengangkat kereta sehingga mengambang dan tidak
menyentuh rel sehingga gaya gesek dapat dikurangi.
5
4. Penerapan Fisika dalam Bidang Industri
Penerapan ilmu Fisika dalam bidang industri, antara lain:
a. Penemuan berbagai jenis mesin, semisal mesin diesel atau mesin bensin untuk
memudahkan proses produksi.
b. Penggunaan sonar dalam industri kelautan.
Sonar (Sound Navigation and Ranging), merupakan suatu metode penggunaan
gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan kedalaman suatu benda. Bunyi
ultrasonik adalah bunyi dengan frekuensi diatas 20.000 Hz. Pada prinsipnya, bunyi
ultrasonik yang dikeluarkan oleh sumber akan dipantulkan kembali oleh benda-benda.
5. Penerapan Fisika dalam Bidang Komunikasi
Penerapan ilmu Fisika dalam bidang komunikasi, antara lain:
a. Gelombang elektromagnet yang dapat digunakan pada telepon genggam.
b. Fiber optik untuk jaringan internet.
Fiber optik atau serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari
kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut. Fiber optik digunakan
untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang
ditransmisikan berasal dari adalah laser atau LED.
6. Penerapan Fisika dalam Bidang Energi
Penerapan ilmu Fisika dalam bidang komunikasi, antara lain:
a. Penggunaan radioaktif sebagai reaktor nuklir.
b. Penggunaan sel surya sebagai energi alternatif.
Demikian beberapa penerapan fisika dalam kehidupan manusia sehingga dapat dikatakan
bahwa ilmu Fisika sangatlah berguna bagi manusia.
F. Metode Ilmiah
Hasil pemikiran ilmuwan tersebut yang diperoleh melalui pengamatan dan penelitian
yang menjadi dasar beberapa eksperimen yang akan dilakukan hingga akhirnya lahir sebuah
hukum Fisika. Proses tersebut dinamakan metode ilmiah.
Pengetahuan dapat disebut Ilmiah harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Obyektif; sesuai dengan obyek bukan persepsi peneliti atau orang lain.
2. Metodik; pengetahuan yang diperoleh melalui cara-cara tertentu secara teratur dan
terkontrol.
6
3. Sistematik; yang tersusun dalam sistem yang saling berkaitan dengan pengetahuan lain
sehingga dapat menjelaskan sesuatu secara menyeluruh.
4. Berlaku Umum; pengetahuan tersebut berlaku untuk semua manusia dan dapat
dibuktikan dengan langkah-langkah yang sama.
7
d. Langkah-langkah Metode Ilmiah
Adalah suatu prosedur /urutan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek
ilmiah (science project), yaitu:
1. Observasi Awal
Guna mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan topik tersebut melalui
konsultasi dengan pakar ahli di bidangnya, pengalaman dan berbagai sumber ilmu
pengetahuan, yaitu:
a. Gunakan Referensi
b. Kumpulkan Informasi dari Ahli
c. Lakukan Eksplorasi.
2. Mengidentifikasi Masalah
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan, dengan cara:
a. Batasi permasalahan agar tidak meluas
b. Pilih permasalahan yang penting
c. Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
3. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara dalam suatu proyek ilmiah yang perlu diuji
kebenarannya melalui penelitian ilmiah dengan cara seksama. Perlu dicatat bahwa hipotesis
yang tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
a. Gunakan pengalaman dan pengamatan
b. Rumuskan Hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen.
4. Melakukan Eksperimen
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
a. Dalam eksperimen usahakan menggunakan variabel bebas
b. Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan
c. Lakukan eksperimen berkali kali untuk variasi hasil
d. Catat hasil Eksperimen secara lengkap.
8
a. Jangan ubah hipotesis
b. Jangan abaikan hasil eksperimen
c. Berikan alasan yang masuk akal kenapa tidak sesuai
d. Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya.
e. Lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.
9
3. Aturan di Laboratorium
a. Aturan-aturan umum di laboratorium
1. Siswa tidak diperbolehkan masuk tanpa seizin guru
2. Memakai jas praktikum waktu mengadakan kegiatan di laboratorium
3. Baca semua petunjuk untuk melakukan eksperimen
4. Dilarang makan atau minum saat ada kegiatan praktikum
5. Dilarang menyalakan api
6. Selesai kegiatan, kembalikan alat-alat seperti semula
7. Cuci tangan setelah melakukan kegiatan
8. Setelah selesai bersihkan meja kerja dan ruangan laboratorium
9. Cek kembali semua peralatan dan pastikan semua dalam keadaan aman.
b. Aturan-aturan Keselamatan terhadap Listrik
1. Pastikan tangan dan meja kerja dalam keadaan kering
2. Pastikan keadaan listrik telah terputus dari sumber listrik saat melakukan
pengubahan rangkaian listrik
10
4. Menarik bagian tubuh penderita yang terkena dengan isolator
11
Gambar 1. Simbol-simbol keamanan di Laboratorium
12
7. Segera bersihkan zat-zat yang tumpah selama percobaan (laporkan kepada petugas
laboratorium).
8. Segera bersihkan anggota tubuh yang terkena bahan kimia, dan biasakan mencuci tangan
setelah melakukan percobaan.
9. Jangan menghirup bau zat-zat kimia secara langsung. Uji bau zat-zat kimia harus
dilakukan secara hati-hati dengan mengibasngibaskan tangan dari zat ke arah hidung
dalam jarak sekitar 20 cm.
10. Jangan menyentuh bahan kimia secara langsung. Gunakan sendok khusus untuk
mengambilnya.
11. Membawa obat-obatan sesuai dengan tempat yang menjadi lokasi pengamatan. Misalnya,
jika tempatnya berdekatan dengan sumber sulfur, sebaiknya pengamat membawa obat
anti racun.
13