2.1 Fakta
Pelangi, benda jatuh, mobil tabrakan, gerhana dan masih banyak lagi merupakan
contoh
dari
fakta.
Fakta
merupakan
suatu
kebenaran
dari
obyek
yang
mempresentasikan dari suatu benda atau suatu fenomena yang diamati. Suatu yang
diamati dapat secara langsung dan dapat didemontrasikan untuk setiap saat. Fakta
yang dapat didemontrasikan misalnya gerhana matahari maupun gerhana bulan,
tsunami, gunung meletus, danmasih banyak lagi. Fakta-fakta dalam fisika merupakan
landasan untuk menyusun konsep, hukum/prinsip, dan teori
2.2 Konsep
Panas, bunyi, atom, ion, muatan listrik merupakan contoh dari konsep. Konsep
merupakan gambaran dari fenomena alam atau peristiwa atau obyek yang memiliki
atribut tertentu.Konsep
keabstrakan dari konsep tersebut semakin abstrak semakin sulit dipahami dan
sebaliknya semakin dapat dikonkritkan konsep itu semakin mudah memahaminya.
2.3 Prinsip/hukum
Prinsip/hukum disusun berdasarkan fakta dan konsep tetapi berlaku secara umum
tetapi berkaitan dengan fenomena yang diamatinya. Contoh hukum Newton, hukum
Gauss, prinsip ketidak pastian Heisenberg.
2.4 Teori
Teori dalam fisika berusaha menjelaskan dan mengklasifikasikan fenomena alam
yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Contoh teori kinetik gas,
teori relativitas, teori atom dan sebagainya. Teori ini tidak dapat berubah menjadi
fakta maupun hukum jadi kebenarannya bersifat relatif, kalau teori ini diketahui tidak
benar maka dilakukan revisi.
2.5 Model
Model merupakan representasi dari obyek yang tidak dapat dilihat. Disusun
model membantu memahami suatu fenomena alam. Misalnya model atom Bohr ini
untuk memahami tingkat energi dan keterkaiatannya dengan berdasarkan postulat
yang disusunnya terlebih dahulu.
B. Hakikat Pembelajaran
Pembaharuan sistem pendidikan nasional menetap visi, misi, dan strategi
pembangunan pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya
sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah.
Terkait dengan visi tersebut ditetapkan serangkaian prinsip penyelenggaraan
pendidikan sebagai landasan pelaksanaan reformasi pendidikan. Salah satu prinsip
guru
yang
memberi
keteladanan,
membangun
kemauan,
dan
mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik. Implikasi dari prinsip tersebut
berakibat bergesernya paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran
ke paradigma pembelajaran. Pembelajaran adalahproses interaksi antara peserta didik
dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran
perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif
dan efisien(Diknas,2010)
C. Hakikat Pembelajaran Fisika
Fisika harus dipandang sebagai proses dan produk, maka dalam pembelajaran
fisika tidak boleh dikatakan yang proses lebih penting dari pada produk atau
sebaliknya, tetapi keduanya harus menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran fisika.
Oleh karena itu dalam memilih metode atau model pembelajaran fisika harus yang
dapat mencakup keduanya, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan dapat berjalan
secara efektif, efisien, inovatif, menyenangkan, dan mampu mengembangkan
kreativitas peserta didik.
Pembelajaran fisika melaui kegiatan praktik yang dapat dilakukan di
laboratorium maupun ditempat lain, peserta didik akan memperoleh olah tangan
(handson) yang berkaitan dengan proses, juga memperoleh pengetahuan melalui olah
pikir (mindson) kaitannya dengan produk. Kegiatan praktik ini dapat berbentuk
demontrasi yang dilakukan guru atau oleh sekelompok peserta didik, maupun
eksperimen dan observasi oleh peserta didik. Juga dapat dilengkapi dengan
penggunaan komputer dan film video dalam pembelajaran fisika yang melalui
kegiatan praktik. Pada saat ini penggunaan komputer dan film video dalam
pembelajaran fisika sangat membantu karena keduanya memiliki kelebihan.
Komputer dapat digunakan untuk simulasi-simulasi pada materi fisika yang sukar dan
yang hampir tidak mungkin dapat ditampilkan. Sedangkan film video dapat
menampilkan fenomena-fenomena yang jarang terjadi seperti gunung meletus gerhana
matahari, gerhana bulan dan stunami.
Kegiatan praktik dalam pembelajaran fisika menurut Thomson (1975) yang
dikutip Zuhdan Kun Prasetyo ada empat kelompok yaitu: (1) Eksperimen standar
adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik yang langkah-langkah kerjanya telah
tersedia secara lengkap. (2) Eksperimen penemuan (Discovery experiment) kegiatan
percobaan yang diarahkan oleh guru tetapi langkah-langkah kerjanya disusun sendiri
oleh peserta didik. (3) Demontrasi kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
sekelompok peserta didik dimana peserta didik dimungkinkan untuk terlibat atau tidak
dalam diskusi penyusunan kerja ataupun dalam pelaksanaannya. (4) Proyek dapat
diidentikkan dengan pemecahan masalah (problem solving) pada kegiatan ini peserta
didik dihadapkan pada masalah baru yang pemecahannya memerlukan sejumlah
percobaan atau penelitian yang mendalam untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapinya.
Peranan pembelajaran fisika melalui kegiatan praktik bagi peserta didik yaitu:
(1) memotivasi peserta didik dalam belajar, karena memberi kesempatan untuk
berinisitif, berimajinatif, dan bekerja sama juga memberi keterampilan-keterampilan
juga untuk bersikap terhadap kegiatan yang dilakukan. (2) Memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan keterampilan: pengamatan (observasing),
pengukuran (measuring), mengintepretasi (interpreting), manipulasi (manipulating),
berhipotesis (hypothesising). Menyimpulkan (including) dan mengkomunikasikan
hasil (communicating). Inti dari pembelajaran fisika di sekolah seharusnya adalah
investigasi, karena memberi kesempatan peserta didik bekerja sebagai ilmuwan dalam
memecahkan
permasalahan.
Keterampilan
peserta
didik
dalam
melakukan
Carin A.A. (1993). Teaching Science Through Discovery (7th.ed). New York: Maxwell
Macmillan International.
Collette, A.T,& Chiappetta, E.L. (1994). Science Intruction in the Middle and
Secondary Schools. New York: Macmillan Publishing Company
Pertanyaan latihan
1. Hakikat fisika sebagai bagian IPA menurut Colette dan Chiappetta adalah:
2. Kumpulan pengetahuan dalam fisika berupa apa dan jelaskan.
3. Kriteria fakta sebagai dasar dari konsep, prinsip dan teori adalah:
4. Ilmuwan selalu berusaha menemukan sesuatu yang baru karena didorong oleh:
5. Inti dari praktikum fisika/IPA menurut Woolnough dan Allsop adalah:
6. Untuk mempelajari materi fisika kadang menggunakan model contoh model atom
Bohr. Apa manfaat model dalam mempelajari materi fisika.
7. Maksud dari fisika sebagai cara menyelidiki (a way of investigating)
8. Pembelajaran fisika yang dapat memenuhi hakikat fisika sebagai kumpulan
pengetahuan, cara berfikir dan cara menyelidiki, maka apa yang harus
dikembangkan dalam pembelajaran fisika? Jelaskan.
9. Mengapa pada pembelajaran fisika disarankan menggunakan kegiatan praktik,
jelaskan.
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemahaman prosedural.
Jawaban Pertanyaan
1. Hakikat fisika sebagai bagian IPA menurut Colette dan Chiappettacara berfikir (a
way of thingking), cara menyelidiki (a way of investigating), dan kumpulan
pengetahuan (a body of knowledge) dikenal sebagai produk.
2. Kumpulan pengetahuan yang tersebut
terdiri dari:
fakta,
konsep,