Anda di halaman 1dari 14

FISIKA DAN PERKEMBANGANNYA

Baik Ditinjau Dari Ilmu Pengetahuan Modern Maupun Islam

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Ilmu Alamiah Dasar Pada Fakultas Tarbiyah Program Studi

Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Kelompok Satu (I) Semester Satu (I)

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) BONE

Oleh:
Kelompok VII

RAFHANA
880042022011

RIF AYANI SULHAN


880042022012

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI [IAIN] BONE

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era sekarang ini Fisika masih menjadi salah satu mata pembelajaran yang terus
dikembangkan, dipelajari dan diajarkan kepada peserta didik. Fisika tentunya tidak asing
lagi terutama bagi mereka yang sudah menempuh pendidikan ditingkatkan SD, SMP juga
SMA.
Namun apakah kita tahu apa itu fisika? Saat mempelajari fisika kita terlebih dahulu
harus memahami definisi fisika itu sendiri agar kita tahu dan faham akan arah tujuan
mempelajari fisika. Jangan sampai kita hanya tahu bahwa fisika sekedar pembelajaran
yang memaparkan materi tentang besaran, satuan ataupun yang lainnya tanpa tahu
definisi fisika sebenarnya.
Kita juga mesti tahu bagaimana asal usulnya fisika itu, karena sesuatu yang hadir dan
ada pasti ada asalnya dan pasti ada sebabnya.
Pada hakikatnya masih banyak diantara kita yang beranggapan bahwa fisika hanya
sebuah pembelajaran yang dipelajari di sekolah atau di suatu lembaga dan tidak
berguna di luar lembaga pembelajaran tersebut.
Padahal pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari ilmu fisika itu sangat berguna.
Berperan penting dalam kehidupan kita.
Oleh karena itu untuk lebih memahami peran fisika kita mesti tahu bagaimana
perkembangan fisika dan bagaimana pandangan dunia barat, modern dan juga islam
terhadap fisika.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang tersebut adapun rumusan masalahnya dirumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimana asal usulnya fisika?
2. Apa definisi fisika?
3. Bagaimana hakikat, peran serta manfaat fisika dalam kehidupan sehari-hari?
4. Bagaimana perkembangan fisika dalam perspektif modern dan Islam?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui asal usulnya fisika.
2. Untuk mengetahui definisi fisika.
3. Untuk mengetahui hakikat, peran serta manfaat fisika dalam kehidupan sehari-hari.
4. Untuk mengetahui perkembangan fisika dalam perspektif modern dan Islam.

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI FISIKA
Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti "alam". Fisika adalah cabang Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari alam yang tidak hidup dalam ruang, waktu,
dan semua interaksi yang menyertainya. Fisika mempelajari materi, energi, dan
fenomena atau kejadian alam, baik yang bersifat makroskopis (berukuran besar, seperti
gerak bumi mengelilingi matahari) maupun yang bersifat mikroskopis (berukuran kecil,
seperti gerak elektron mengelilingi inti) yang berkaitan dengan perubahan zat atau
energi. Fisika menjadi dasar berbagai pengembangan ilmu dan teknologi. Kaitan antara
fisika dan disiplin ilmu lain membentuk disiplin ilmu yang baru, misalnya dengan ilmu
astronomi membentuk ilmu astrofisika, dengan biologi membentuk biofisika, dengan
ilmu kesehatan membentuk fisika medis, dengan ilmu bahan membentuk fisika material,
dengan geologi membentuk geofisika, dan lain-lain.
B. HAKIKAT FISIKA
Hakikat ilmu fisika adalah sebuah kumpulan pengetahuan dan jalan berpikir untuk
mengadakan penyelidikan.
Hakikat ilmu fisika dapat dibagi menjadi tiga yakni sebagai berikut:
1. Fisika sebagai Produk
Produk yang dimaksud dalam fisika adalah kumpulan pengetahuan yang dapat berupa
fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model.
a. Fakta
Fakta ilmiah adalah deskripsi akurat tentang apa yang teramati, atau pernyataan
objektif yang dapat dikonfirmasikan kebenarannya (empiric) tentang sesuatu yang
benar-benar ada atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
Contoh:
1) Magnet menarik benda-benda tertentu.
2) Butiran zat cair air yang jatuh di udara berbentuk bulat.
3) Pelangi terdiri atas beberapa warna.
b. Konsep
Konsep sains adalah rumusan akal atau gagasan umum tentang objek atau kejadian
yang didasarkan pada sifat-sifat objek atau kejadian tersebut.
Contoh:
1) Kutub magnet adalah bagian pada magnet yang memiliki kekuatan paling tinggi.
2) Jarak adalah panjang lintsan yang dilalui benda ketika bergerak
c. Prinsip
Prinsip sains adalah rumusan atau generalisasi hubungan fakta dengan konsep.
Prinsip lebih bersifat analitik, bukan sekedar empirik.
Contoh:
1) Udara yang dipanaskan memuai. Ini adalah contoh prinsip sains yang
menghubungkan konsep udara, panas, dan pemuaian.
2) Air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Ada konsep
air, mengalir, serta tinggi dan rendah.
d. Hukum
Hukum adalah prinsip-prinsip khusus yang diterima secara meluas setelah melalui
pengujian berulang.
Contoh:
1) Energi tak dapat diciptakan atau dimusnahkan melainkan hanya dapat
dialihbentukkan (hukum kekekalan energi).
2) Benda yang dicelupkan ke dalam air akan menerima gaya ke atas yang besarnya
sama dengan berat air yang dipindahkan oleh benda tadi (hukum Archimedes).
e. Teori
Teori ilmiah adalah penjelasan umum atau model imaginatif tentang hubungan
antara fakta, konsep, dan prinsip-prinsip. Teori ilmiah berguna untuk memudahkan
memahami, memprediksi, atau mengendalikan fenomena alam.
Contoh:
1) Teori Big bang: Alam semesta, galaksi dan bintang serta tatasurya terbentuk
melalui peristiwa dentuman besar.
2) Teori pemanasan global: “Akibat atmosfer dipenuhi oleh gas-gas pemerangkap
panas, maka suhu atmosfer bumi mengalami peningkatan.
3) Teori atom: Atom terdiri atas inti (proton dan neutron) yang dikelilingi oleh
electron yang bergerak pada orbit tertentu.
f. Rumus
Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep, prinsip, hukum, dan
teori. Dalam rumus kita dapat melihat saling keterkaitan antara konsep-konsep dan
variable-variabel. Pada umumnya prinsip dan hukum dapat dinyatakan secara
matematis.
g. Model
Model adalah sebuah presentasi yang dibuat untuk sesuatu yang tidak dapat dilihat.
Model sangat berguna untuk membantu memahami suatu fenomena alam, juga
berguna untuk membantu memahami suatu teori.
Contoh:
Model atom Bohr membantu untuk memahami teori atom.
2. Fisika sebagai Proses
Fisika sebagai proses ilmiah berkaitan dengan cara kerja para ilmuwan untuk
memperoleh pengetahuan-pengetahuan yang menyusun fisika. Dalam hal ini
pengetahuan-pengetahuan yang dalam fisika tersebut diperoleh melalui suatu cara
penyelidikan (a way of investigating) terhadap suatu fenomena, seorang ilmuwan
dituntut melakukan sejumlah proses sains secara terampil. Adapun proses sains yang
harus dilakukan oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah tersebut
meliputi:
a) Mengamati (observasi), yaitu melakukan kegiatan yang melibatkan panca indera
(melihat, mendengar, merasakan, meraba, mencium) terhadap suatu benda atau
fenomena alam yang diselidiki.
b) Menggolongkan (mengklasifikasikan), yaitu memilah berbagai benda atau fenomena
alam berdasarkan persamaan sifat atau karakteristik nya sehingga diperoleh
kumpulan sejenis dari benda atau fenomena alam yang diselidiki
c) Melakukan pengukuran, yaitu membandingkan besaran-besaran tertentu dari suatu
benda atau fenomena alam dengan besaran lain (sejenis) yang ditetapkan sebagai
satuan.
d) Mengajukan pertanyaan, yaitu membuat pertanyaan-pertanyaan terkait benda atau
fenomena alam yang diselidiki dan mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang
mungkin dapatdijawab melalui penyelidikan ilmiah.
e) Merumuskan hipotesis, yaitu menjelaskan pengamatan dalam terminologi konsep
dan prinsip serta menggunakan penjelasan untuk membuat prediksi fenomena yang
diamati
f) Merencanakan dan melakukan penyelidikan (percobaan), yaitu membuat rancangan
kerja ilmiah untuk memperoleh sejumlah data dan kemudian melakukan kerja ilmiah
sesuai rancangan tersebut.
g) Menginterpretasi dan menafsirkan data atau informasi, yaitu melakukan analisis
data, melakukan generalisasi, menarik kesimpulan, serta membuat prediksi
berdasarkan pola atau acuan tertentu.
h) Mengkomunikasikan, yaitu menyampaikan hasil percobaan atau penyelidikan
dengan menggunakan cara dan media yang tepat.
3. Fisika sebagai Sikap
Setiap langkah dalam proses membutuhkan sikap ilmiah yang baik, antara lain rasa ingin
tahu, rasa percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur, terbuka, mau bekerja sama, dan mau
mendengarkan pendapat orang lain.
C. PERANAN FISIKA DALAM KEHIDUPAN
1. Peran Fisika dalam kehidupan
a. Bidang teknologi
Berikut ini beberapa contoh pengetahuan fisika dalam teknologi:
1) Pengetahuan tentang vektor diaplikasikan pada teknologi sistem navigasi
pesawat terbang dan kapal laut
2) Pengetahuan tentang mekanika (terutama hukum Newton, momentum,
impuls) diaplikasikan pada berbagai teknologi mesin mekanik, senjata militer,
dan roket.
3) Pengetahuan tentang Termodinamika diaplikasikan pada teknologi mesin
kalor dan pendingin.
4) Pengetahuan tentang sifat-sifat zat padat (semi konduktor), optika, dan listrik
diaplikasikan pada teknologi komputer dan internet.
5) Pengetahuan tentang optika diaplikasikan pada berbgai teknologi seperti
cermin, lensa,kacamata, periskop, lup, kamera, mikroskop, dan teleskop.
6) Pengetahuan tentang mekanika fluida diaplikasikan pada berbagai teknologi
seperti kapal laut, kapal selam, mesin pengangkat mobil dan pompa.
7) Pengetahuan tentang dinamika rotasi dan benda tegar diaplikasikan pada
teknologi konstruksi jembatan, bangunan rumah, gedumg, dan bangunan-
bangunan fisik lainnya
8) Pengetahuan tentang medan magnet dan induksi elektromagnetik
diaplikasikan pada teknologi motor listrik dan generator (mesin pembangkit
listrik)
9) Pengetahuan gelombang elektromagnetik diaplikasikan dalam teknologi alat-
alat kedokteran, laser dan satelit
10) Pengetahuan tentang inti atom dan radioaktivitas diaplikasikan dalam
teknologi kedokteran nuklir, pembangkit listrik tenaga nuklir, senjata nuklir.
11) Pengetahuan tentang mekanika, termodinamika, listrik dan magnet
diaplikasikan pada berbagai produk teknologi dalam bidang transportasi,
seperti sepeda motor, mobil, kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang.
Dengan adanya produk-produk teknologi tersebut kita dapat bepergian dari
satu tempat ke tempat lain dengan mudah dan cepat
12) Pengetahuan tentang listrik, magnet, energi, dan gelombang
elektromagnetik, diaplikasikan pada berbagai peralatan rumah tangga,
seperti lampu listrik, radio, televisi, tape recorder, pemanggang (oven),
microwave, hair dryer, komporlistrik, solder listri, kipas angin, dan berbagai
peralatan listrik lainnya.
13) Selain berperan memudahkan kehidupan manusia melalui berbagai
aplikasinya dalam berbagai produk teknologi, fisika juga berperan melahirkan
keilmuan baru. Hal ini karena keilmuan fisika terus berkembang berdasarkan
hasil kajian terhadap fenomena-fenomena baru.
b. Bidang industri
Peranan fisika dalam bidang industri sangat banyak dari dahulu hingga saat ini.
Banyak sekali penemuan-penemuan baru dalam dunia industri yang melaui
penelitian fisika. Penemuan bahan semikonduktor, penemuan peralatan optik,
bahan polimer, penemuan mesin-mesin industri juga memanfaatkan konsep
fisika. Fisika juga sangat berperan dalam industri otomotif. Penemuan AC sebagai
pendingin ruangan juga memanfaatkan hukum termodinamika.
c. Bidang transportasi
Peralatan transportasi tradisional hingga modern menggunakan konsep fisika.
Dari penggunaan delman, gerobak atau alat transportasi tradisional lain yang
memanfaatkan gaya dorong dan gaya tarik. Peralatan transportasi darat, laut
maupun udara semuanya menggunakan konsep dasar hukum fisika. Peralatan
transportasi darat menerapkan konsep hukum kecepatan, transportasi laut
sperti kapal rapkan hukum-hukum fisika tentang fluida. Begitu juga dengan
transportasi udara seperti pesawat terbang juga memanfaatkan hukum fisika
tentang fluida. Penemuan LIft sebagai salah satu alat transportasi di dalam
gedung dan penemuan motor listrik juga memanfaatkan konsep fisika.
d. Bidang telekomunikasi
Penemuan berbagai peralatan telekomunikasi dari telepon, telegraf, faksimile,
internet, dan handphone juga memanfaatkan hukum fisika tentaang gelombang.
e. Bidang pertanian
Dalam bidang pertanian, sistem pengairan menggunakan pompa juga
memanfaatkan hukum fisika. Penggunaan teknologi radiasi memang sangat
berguna karena salah satu aplikasi ini dapat digunakan untuk mengatasi bebagai
masalah dalam bidang pertanian Indonesia. Penggunaan radiasi dalam bidang
pertanian memang ada banyak sekali contonya, salah satu contoh aplikasi ini
adalah untuk mengatasi serangnan hama pengganggu tanaman pertania yang
dapat menurunkan kuantitas dan kualitas dari hasil pertanian.
f. Bidang kedokteran
Dalam bidang kedokteran fisika juga berperan sangat penting, diantaranya
ditemukannya peralatan kedokteran seperti endoskopi, CT scan, X-ray,
radioterapi, dan elektromiogram.
g. Bidang energi
Peranan fisika dalam bidang energi antara lain sebagai berikut:
1) Penemuan energi listrik memanfaatkan konsep energi dalam fisika.
2) Penemuan energi listrik memanfaatkan konsep energi dalam fisika.
3) Penemuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang mengubah energi
cahaya menjadi listrik.
4) Penemuan energi radioaktif sebagai radioaktif sebagai salah satu sumber
energi alternatif.
2. Manfaat Fisika
Mempelajari fisika mempunyai banyak manfaat. Mulai awal dipelajarinya ilmu fisika,
fisika telah terbukti mampu membantu memudahkan manusia dalam menjalani
aktivitas kehidupan sehari-hari.
Beberapa manfaat mempelajari fisika antara lain sebagai berikut.
a. Melalui fisika dapat menyingkap rahasia alam.
b. Fisika berperan besar dalam penemuan-penemuan teknologi.
Fisika berada di depan dalam perkembangan teknologi.
c. Fisika sebagai ilmu dasar mempunyai andil dalam pengembangan ilmu-ilmu lain.
d. Fisika melatih kita untuk berfikir logis dan sistematis.
e. Fisika dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
D. PERKEMBANGAN ILMU
1. Zaman Pra-Yunani Kuno
Dalam masa lebih dari dua ratus tahun, yakni abad ke-8 sampai abad ke-6 SM,
kehidupan masyarakat Yunani berlangsung di bawah pengaruh kehadiran kekuatan
mitos-mitos serta mitologi. Persoalan hidup dan kehidupan keseharian dipecahkan
berdasarkan keterangan mistis dan mitologi.
2. Zaman Yunani
Zaman ini banyak melahirkan filsuf yang abadi seperti Thales pada abad ke-6 SM
dengan pandangannya air sebagai asas pertama segala sesuatu. Ia digelar sebagai
filsuf pertama oleh Aristoteles. Filsuf Anaximandaros (610−540 SM) dengan
konsepnya arkhe, yakni asal segala sesuatu adalah yang tak terbatas (to apeiron)
yang bersifat abadi. Selanjutnya, Anaximenes (ia lebih muda dari Anaximandaros)
berpandangan bahwa asas pertama segala sesuatu dari udara karena udara
melingkupi segala yang ada. Banyak filsuf yang muncul pada masa ini, namun ketiga
filsuf ini penting dicatat sebagai pembuka tabir ilmu yang mendasarkan
pandangannya tidak pada mitos, tetapi pada logos.
3. Zaman Pertengahan
Pada masa ini, kemajuan ilmu matematika yang membangun mode matematika dan
memperkenalkan sistem desimal. Filsuf Muslim Al-Khawarizmi yang
mengembangkan trigonometri dengan memperkenalkan teori sinus dan cosines,
tangent, dan cotangent. Ilmu fisika menampilkan Fisikawan asal Bagdad Musa Ibn
Sakir yang mengarang Kitab Al-Hiyal yang menggambarkan hukum-hukum mekanika
dan problem stabilitas. Ibn Al-Haytun dengan kitab Al-Munadhir yang membuktikan
hukum refleksi cahaya.
4. Zaman Renaissance
Era renaissance ditandai dengan kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari
dogma-dogma agama. Zaman peralihan ketika budaya tengah mulai berubah
menjadi suatu kebudayaan modern. Penemuan ilmu pengetahuan modern mulai
dirintis pada masa renaissance.
5. Zaman Modern
Zaman modern ditandai dengan penemuan dalam bidang ilmiah. Benua Eropa
dipandang sebagai basis perkembangan ilmu pengetahuan.
6. Zaman Kontemporer
Pada masa ini, ilmu fisika menempati kedudukan yang penting. Menurut Trout
(Mutansyir dan Munir 2001: 135), fisika dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan
yang subjek materinya mengandung unsur-unsur fundamental yang membentuk
alam semesta. Fisikawan termasyhur adalah Albert Einstein. Ia menyatakan bahwa
alam itu tak terhingga besarnya, tak terbatas, tetapi juga tak berubah status
totalitasnya atau bersifat statis dari waktu ke waktu. Einstein percaya akan
kekekalan materi. Artinya, alam semesta itu kekal adanya.
E. FISIKA DITINJAU DARI ILMU PENGETAHUAN BARAT
Energi mulai dipikirkan ketika manusia mulai mempelajari konsep gerakan. Benarkah
alam semesta ini digerakkan karena adanya energi? Dalam bentuk apa? Ternyata energi
dapat muncul dalam berbagai bentuk dan dapat berubah bentuk. Sekalipun
kelihatannya sederhana, konsep ini baru muncul setelah melalui bermacam-macam
perkembangan.
Aristoteles berpendapat bahwa setiap gerakan selalu memerlukan (gaya) yang bekerja
terus-menerus untuk mempertahankan gerakannya. Peluru yang mendorongnya.
Anggapan ini dipahami oleh Aristoteles bahwa peluru tersebut menempatkan udara
yang berarus ke belakang sehingga memberikan gaya ekstra. Pendapat Aristoteles ini
ternyata salah.
Konsep energi ternyata berkembang, setelah diketahui bahwa materi dapat berubah
menjadi energi dan begitu pula sebaliknya. Konsep inilah yang membuahkan energi
nuklir.
Bagaimana dapat mengukur pengaruh suatu gaya? Dan bagaiman cara membandingkan
pengaruh dua gaya yang berbeda? Bagaiman caranya agar perubahan bentuk energi
yang dibutuhkan dapat diperoleh secara efisien dan tidak melalui jalan yang melingkar-
lingkar Kalau mungkin, energi panas langsung diubah menjadi gerak tidak usah melalui
cara seperti pada kereta api uap zaman dulu.
F. FISIKA DITINJAU DARI SEGI AGAMA ISLAM
Seperti disebutkan di muka ilmu fisika yang dikenal saat ini tidak berhubungan langsung
dengan ilmu apapun dalam klasifikasi ilmu pengetahuan Islam tradisional. Akan tetapi
ada tiga bidang yang kita kenal sebagai ilmu fisika, yang sangatenarik perhatian kaum
muslim yaitu optik, gerak dan ukuran.

BAB IV

KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
a. Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti "alam". Fisika adalah cabang Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari alam yang tidak hidup dalam ruang,
waktu, dan semua interaksi yang menyertainya. Fisika juga disebut ilmu paling
mendasar karena setiap Timu alam lainnya seperti biologi, kimia, geologi, dan
lainnya mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum Fisika.
b. Hakikat ilmu fisika terbagi atas 3 yaitu fisika sebagai sikap, proses dan produk.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai