Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN, KONSEPSI, IDENTIFIKASI

ETIKA BISNIS ISLAM

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Etika Bisnis Islam
Prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Islam
Insitut Agama Islam Negeri Bone

Oleh
Kelompok 1

DEA SAPUTRI RAMADANI (74234 2022 030)


A. NURFATIN SYASLIANA (74234 2022 031)
ASTI (74234 2022 032)

Dosen Pengajar :

Dr. Firdaus S.Sy M.H

FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BONE
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Karena


dengan atas petunjuk dan kemudahannya yang diberikan kepada saya dalam
penyelesaian salah satu tugas kuliah yaitu pembuatan makalah dalam ini materi
yang akan dibahas mengenai “Pengertian, Konsepsi, Identifikasi Etika Bisnis
Islam”.
Tidak lupa pula kita curahkan sholawat serta salam kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW. yang juga telah memberi petunjuk bagi kita semua, sehingga
bisa terselamatkan dari lembah kesesatan. Dalam penyusunan makalah ini, tidak
semudah apa yang saya bayangkan. Banyak kesulitan dan hambatan yang saya
lalui dalam penyusunan makalah ini. Tapi berkat izin dan rahmat Allah SWT.
saya mampu menyelesaikannya.
Harapan saya sebagai penyusun makalah, yaitu semoga apa yang terdapat
dalam lembaran kertas ini, dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Tidak lupa
pula saya haturkan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat
dalam makalah ini.Karena pemilik kesempurnaan yang sesungguhnya adalah
Allah SWT.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Watampone, 19 Maret 2023

Penulis

i
DAFRAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................2
C. Tujuan ...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................3
A. Pengertian Etika Bisnis Islam ...............................................................................3
B. Konsepsi Etika Bisnis Islam .................................................................................5
C. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Islam.........................................................................8
BAB III PENUTUP ......................................................................................................10
A. Kesimpulan .........................................................................................................10
B. Saran ..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika bisnis Islam merupakan suatu bidang ilmu ekonomi yang terkadang

dilupakan banyak orang, padahal melalui etika bisnis inilah seseorang dapat

memahami suatu bisnis persaingan yang sulit sekalipun, bagaimana bersikap

manis, menjaga sopan santun, berpakaian yang baik sampai bertutur kata,

semua itu ada “meaning’nya. 1 Bagaimana era global ini dituntut untuk

menciptakan suatu persaingan yang kompetitif sehingga dapat

terselesaikannya tujuan dengan baik, kolusi, korupsi, mengandalkan koneksi,

kongkalikong menjadi suatu hal yang lumrah, padahal pada etikanya tidak

begitu.

Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main

yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus dapat diingat dalam

praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas

bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha

tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya

adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya

mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum sebagai

pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.2

Dari sudut pandang etika, keuntungan bukanlah hal yang buruk akan

tetapi secara moral keuntungan merupakan hal yang baik dan diterima.

Karena pertama, secara moral keuntungan memungkinkan perusahaan

bertahan (survei) dalam kegiatan bisnisnya. Kedua, tanpa memperoleh

1
Irham Fahmi, Etika Bisnis (Bandung : Alfabeta, 2014), hlm. 3
2
Http.Etika-Bisnis-DalamIslam (03 Desember 2015)
2

keuntungan tidak ada pemilik modal yang bersedia menanamkan modalnya,

dan karena itu berarti tidak akan terjadi aktivitas ekonomi yang produktif

dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Ketiga, keuntungan tidak hanya

memungkinkan perusahaan survei melainkan dapat menghidupi karyawannya

kearah tingkat hidup lebih baik. Keuntungan dapat dipergunakan sebagai

perkembangan (expansi) perusahaan sehingga hal itu akan membuka

lapangan kerja baru.3

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dari Etika Bisnis Islam?

2. Apa saja Konsepsi Etika Bisnis Islam?

3. Apa saja Prinsip-Prisnsip Etika Bisnis Islam?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Etika Bisnis Islam.

2. Untuk Mengetahui Konsepsi Etika Bisnis Islam.

3. Untuk Mengetahui Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Islam.

3
Nur Riyanti Al Arif Dan Dr. Euis Amalia, Teori Mikro Ekonomi (Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group, 2010), hlm. 200
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika Bisnis Islam

Pada dasarnya, etika berpengaruh terhadap para pelaku bisnis, terutama

dalam hal kepribadian, tindakan dan perilakunya. Secara harfiah, etika bisnis

Islam terdiri dari tiga kata yang memiliki pengertian masing-masing yaitu

kata etika, bisnis, dan Islam.

1. Etika (Akhlak)

Kata akhlaq berasal dari bahasa Arab yang diartikan dengan istilah

perangai atau kesopanan. Secara etimologis akhlaq adalah budi pekerti,

perangai, tingkah laku atau tabiat.14 Sedangkan etika berasal dari bahasa

Yunani Kuno yaitu ethikos, yang berarti timbul dari kebiasaan, menurut

Istiyono Wahyu dan Ostaria adalah cabang utama filsafat yang

mempelajari nilai atau kualitas. Etika mencakup analisis dan penerapan

konsep seperti benar-salah, baik-buruk, dan tanggung jawab.4

Secara terminologis, para ulama Ilmu Akhlaq merumuskan

pengertian akhlaq dengan berbeda-beda tinjauan yang dikemukakan, yaitu

menurut Muhammad bin „Ilaan Ash-Shadiqy, akhlaq adalah suatu

pembawaan dalam diri manusia yang dapat menimbulkan perbuatan baik,

dengan cara yang mudah (tanpa dorongan orang lain).5

Pengertian etika secara umum dapat didefinisikan sebagai satu

usaha sistematis, dengan menggunakan akal untuk memaknai individu

atau sosial kita, pengalaman moral, di mana dengan cara itu dapat

4
Veithzal Rivai, dkk. Islamic Business And Economic Ethics (Jakarta: Bumi Aksara,
2012) 2
5
Djohar Arifin dan Abdul Aziz, Etika Bisnis Islam..., 2

3
4

menentukan peran yang akan mengatur tindakan manusia dan nilai yang

bermanfaat dalam kehidupan.6

Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan

hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari

satu orang ke orang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain.

Menurut kamus Webster “etik” adalah uatu ilmu yang mempelajari tentang

apa yang baik dan yang buruk secara moral. Adapun “etika” adalah ilmu

tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup

didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan dan prinsip-prinsip

yang menentukan tingkah laku yang benar yaitu baik dan buruk,

kewajiban dan tanggung jawab.7

Sebagai ilmu, etika juga bisa diartikan pemikiran moral yang

mempelajari tentang apa yang harus dilakukan atau yang tidak boleh

dilakukan. Pengertian etika disini lebih sebagai ilmu atau bagian dari

pemikiran filsafat yang memiliki ciri-ciri berikut:

a. Etika itu bersifat rasional, artinya benar salah bergantung pada

pemikiran manusia (rasionalitas).

b. Digunakan pemikiran yang kritis.

c. Diatur dan dibahas secara sistematis.

d. Dibahas secara mendasar.

e. Merupakan hal yang bersifat normatif atau berbobot nilai-nilai

atau norma.

2. Etika Bisnis

Etika bisnis adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar dan

salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas.

6
Taha Jabir Al-Alwani, Bisnis Islam (Yogyakarta: AK Group, 2005) 4
7
Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam,... hlm. 24
5

Dalam arti lain etika bisnis berarti seperangkat prinsip dan norma dimana

para pelaku bisnis harus komit dalam bertransaksi, berperilaku dan

berelasi agar tujuan bisnisnya selamat. Selainitu etika bisnis juga dapat

diartikan pemikiran tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis yaitu

tentang perbuatan baik, buruk terouji tercela, benar, salah, wajar, pantas,

tidak pantas, dari perilaku seseorang berbisnis atau bekerja.8

3. Etika Bisnis Islam

Etika bisnis Islam merupakan suatu proses dan upaya untuk

mengetahui hal-hal yang benar dan yang salah yang selanjutnya tentu

melanjutkan tentu melakukan hal yang benar berkenaan dengan produk,

pelayanan perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan tuntutan

perusahaan. Mempelajari kualitas moral kebijaksanaan organisasi, konsep

umum dan standart untuk perilaku moral dalam bisnis, berperilaku penuh

tanggung jawab dan bermoral. Artinya etika bisnis Islami merupakan suatu

kebiasaan atau budaya moral yang berkaitan dengan kegiatan bisnis suatu

perusahaan.9

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa etika bisnis

Islam adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk benar, salah dan halal

haram dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas yang

sesuai dengan syariah.

Karakteristik standart etika bisnis Islami yaitu :10

B. Konsepsi Etika Bisnis Islam

konsep bisnis dalam Islam adalah sebuah istilah bagi setiap aktivitas yang

berhubungan dengan usaha atau kegiatan manusia untuk memperoleh

8
Halifah, Analisis Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Komunikasi Pemasaran Pada
Butik Moshaict Surabaya, Jurnal Kajian Bisnis, hlm 20
9
Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam,... hlm. 35
10
Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam, ..., hlm.36
6

pendapatan atau penghasilan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan

keinginan hidupnya dengan cara mengelola sumber daya ekonomi secara

efektif dan efisien. Adapun sektor-sektor bisnis tersebut meliputi sektor

industri, sektor pertanian, sektor jasa, dan perdagangan.11

Perbedaan mendasar antara bisnis syariah dengan bisnis konvensional

adalah adanya kaidah syari’ah yang menjadi dasar dalam menjalankan bisnis.

Dalam menjalankan bisnis secara syariah, pelaku bisnis bertujuan tidak saja

memperoleh manfaat secara materi namun lebih dari itu, juga untuk mencari

keberkahan dan ridha dari Allah SWT. Dengan tujuan tersebut, maka bisnis

yang dijalankan akan senantiasa disesuaikan dengan syariat Islam. Etika

menjadi persoalan yang penting dalam aktivitas bisnis saat ini, bahkan etika

menjadi pusat sorotan bisnis kontemporer. Etika bisnis merupakan studi yang

membahas tentang moral yang benar dan yang salah, yang berkonsentrasi

pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi dan

perilaku bisnis. Pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya tidak boleh

meninggalkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang dianut.

Dalam bisnis Islam ada beberapa etika yang mesti diterapkan oleh setiap

pembisnis muslim dalam menjalankan bisnis yang mencakupi lima konsep.

Pertama konsep kesatuan (yaitu konsep dimana Islam menawarkan

keterpaduan agama, ekonomi, dan sosial), yang kedua keseimbangan (Islam

mengharuskan untuk berbuat adil tidak terkecuali terhadap pihak yang tidak

disukai), yang ketiga kehendak bebas (bebas namun tidak merugikan pihak

lain), ke empat tanggung jawab (kejujuran) dan yang terakhir konsep

kebenaran, disini kebenaran yang dimaksud adalah niat, sikap dan prilaku

benar yang meliputi proses upaya meraih atau meraup keuntungan.12


11
Norvadewi, Bisnis Dalam Perspektif Islam (Telaah Konsep, Prinsip Dan Landasan
Normatif)”, Tahun 2015, Hlm 33-34
12
Abdul Azis, “Etika Bisnis Perspektif Islam”, Bandung:Alfabet, 2013, Hlm 47.
7

Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, suatu

perusahaan akan berhasil bukan hanya berlandaskan moral dan manajemen

yang baik saja, tetapi juga harus memiliki etika bisnis yang baik. Perusahaan

harus dapat mempertahankan mutu serta dapat memenuhi permintaan pasar

yang sesuai dengan apa yang dianggap baik dan diterima masyarakat.

Perilaku tidak etis dalam kegiatan bisnis sering juga terjadi karena peluang-

peluang yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan yang kemudian

disahkan dan disalah gunakan dalam penerapannya dan kemudian dipakai

sebagai dasar untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar etika

bisnis.

Maanfaat dari diterapkannya etika bisnis yang pertama sebagai moralitas,

etika bisnis membimbing tingkah laku manusia agar dapat mengelola

kehidupan dan bisnis menjadi lebih baik. Yang kedua dapat mendorong dan

mengajak orang untuk bersikap kritis dan rasional dalam mengambil

keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri, yang dapat

dipertanggungjawabkannya. Yang ketiga dapat mengarahkan masyarakat

untuk berkembang menjadi masyarakat yang tertib, teratur, damai, dan

sejahtera dengan menaati norma-norma yang berlaku demi mencapai

ketertiban dan kesejahteraan sosial. Yang keempat sebagai ilmu pengetahuan,

etika bisnis memberikan pemenuhan terhadap keingintahuan dan menuntut

manusia untuk dapat berperilaku moral secara kritis dan rasional.13

C. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Islam

Untuk membangun kultur bisnis yang sehat, idealnya dimulai dari

perusahaan etika yang akan digunakan sebagai norma perilaku sebelum


13
Yanda Bara Kusuma, Rini Fatmawati, ”Analisis Penerapan Etika Bisnis Pada Ukm
Pengolah Hasil Laut Di Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya”, diakses
melalui file:///C:/Users/HP/Downloads/3033-7946-1-SM.pdf, pada 05 mei 2021
8

aturan (hukum) perilaku dibuat dan dilaksanakan, atau aturan (norma) etika

tersebut diwujudkan dalam bentuk aturan hukum. Sebagai kontrol terhadap

individu pelaku dalam bisnis yaitu melalui penerapan kebiasaan atau budaya

moral atas pemahaman dan penghayatan nilainilai dalam prinsip moral

sebagai inti kekuatan suatu perusahaan dengan mengutamakan kejujuran,

bertanggungjawab, disiplin, berperilaku tanpa diskriminasi.14

Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas moral, tidak

merupakan komitmen individual saja, tetapi tercantum dalam suatu kerangka

sosial. Etika bisnis menjamin bergulirnya kegiatan bisnis dalam jangka

panjang, tidak terfokus pada keuntungan janka pendek saja. Etika bisnis akan

meningkatkan kepuasan pegawai yang merupakan stakeholders yang penting

untuk diperhatikan. Etika bisnis membawa perilaku bisnis untuk masuk dalam

bisnis internasional. Karenanya, harus:

a. Pengelolaan bisnis secara profesional.

b. Berdasarkan keahlian dan ketrampilan khusus.

c. Mempunyai komitmen moral yang tinggi.

d. Menjalankan usahanya berdasarkan profesi atau keahlian.

Karena itu, etika bisnis secara umum menurut Suarny Amran sebagaimana

yang dikutip oleh Djohar Arifin, harus berdasarkan prinsip-prinsip sebagai

berikut:

a. Prinsip Otonomi; yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan

dan bertindak berdasarkan keselarasan tentang apa yang baik untuk

dilakukan dan bertanggungjawab secara moral atas keputusan yang

diambil.

14
Djohar Arifin dan Abdul Aziz , Etika Bisnis Islam..., 16
9

b. Prinsip Kejujuran; dalam hal ini kejujuran merupakan kunci

keberhasilan suatu bisnis, kejujuran dalam pelaksanaan kontrol

terhadap konsumen, dalam hubungan kerja, dan sebagainya.

c. Prinsip Keadilan; bahwa setiap orang dalam berbisnis diperlakukan

sesuai dengan haknya masing-masing dan tidak ada yang boleh

dirugikan.

d. Prinsip Saling Menguntungkan; juga dalam bisnis yang kompetitif.

e. Prinsip Integritas Moral; ini merupakan dasar dalam berbisnis,

harus menjaga nama baik perusahaan tetap dipercaya dan

merupakan perusahaan terbaik.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada dasarnya, etika berpengaruh terhadap para pelaku bisnis, terutama

dalam hal kepribadian, tindakan dan perilakunya. Secara harfiah, etika bisnis

Islam terdiri dari tiga kata yang memiliki pengertian masing-masing yaitu

kata etika, bisnis, dan Islam.

Pengertian etika secara umum dapat didefinisikan sebagai satu usaha

sistematis, dengan menggunakan akal untuk memaknai individu atau sosial

kita, pengalaman moral, di mana dengan cara itu dapat menentukan peran

yang akan mengatur tindakan manusia dan nilai yang bermanfaat dalam

kehidupan. Etika bisnis adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar

dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas.

Etika bisnis Islam merupakan suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-

hal yang benar dan yang salah yang selanjutnya tentu melanjutkan tentu

melakukan hal yang benar berkenaan dengan produk, pelayanan perusahaan

dengan pihak yang berkepentingan dengan tuntutan perusahaan.

B. Saran

Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini masih sangat banyak

kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik

dan saran yang bersifat positif, untuk penulisan karya ilmiah yang lebih baik

lagi di masa yang akan datang. Harapan kami, makalah yang sederhana ini,

dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para

pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Rivai Veithzal, dkk. Islamic Business And Economic Ethics (Jakarta: Bumi

Aksara, 2012) 2

Halifah, Analisis Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Komunikasi Pemasaran

Pada Butik Moshaict Surabaya, Jurnal Kajian Bisnis

Bara Yanda Kusuma, Rini Fatmawati, ”Analisis Penerapan Etika Bisnis Pada

Ukm Pengolah Hasil Laut Di Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak

Kota Surabaya”, diakses melalui file: ///C:/Users/HP/Downloads/3033-

7946-1-SM.pdf, pada 05 mei 2021

11

Anda mungkin juga menyukai