Anda di halaman 1dari 18

FISIKA DAN PERKEMBANGANNYA

Baik Ditinjau Dari Ilmu Pengetahuan Modern Maupun Islam

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Ilmu Alamiah Dasar Pada Fakultas Tarbiyah Program Studi
Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Kelompok Satu (I) Semester Satu (I)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) BONE

Oleh :

Kelompok VII

RAFHANA
880042022011

RIF’AYANI SULHAN
880042022012

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI [IAIN] BONE

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas
petunjuk dan kemudahan yang diberikan kepada kami dalam penyelesaian salah
satu tugas kuliah kami yaitu pembuatan makalah dalam hal ini materi yang kami
bahas mengenai “ FISIKA DAN PERKEMBANGANNYA Baik di tinjau dari
ilmu pengetahuan modern maupun Islam”

Tak lupa kami curahkan shalawat dan salam kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW yang juga telah memberi petunjuk bagi kita semua, sehingga
kita terselamatkan dari lembah kesesatan. Dalam penyusunan makalah ini, tak
semudah apa yang kami bayangkan. Banyak kesulitan dan hambatan yang kami
lalui dalam penyusunan makalah ini. Tapi berkat Izin dan Rahmat Allah SWT,
kami mampu menyelesaikannya.

Harapan kami sebagai penyusun makalah, yaitu semoga apa yang terdapat
dalam lembaran kertas ini, dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Tak lupa
pula kita haturkan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat
dalam makalah ini. Karena pemilik kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Penulis

Kelompok VII

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A.Latar Belakang.............................................................................................. 1

B.Rumusan Masalah......................................................................................... 1

C.Tujuan Penulisan........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3

A.Defenisi Fisika.............................................................................................. 3

B.Hakikat Fisika............................................................................................... 3

C.Peran Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari................................................... 7

D.Perkembangan Ilmu...................................................................................... 10

E.Fisika di tinjau dari Ilmu Pengetahuan Barat................................................ 12

F.Fisika ditinjau dari Segi Agama Islam.......................................................... 12

BAB III PENUTUP......................................................................................... 13

A.Kesimpulan................................................................................................... 13

B.Saran.............................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era sekarang ini Fisika masih menjadi salah satu mata
pembelajaran yang terus dikembangkan, dipelajari dan diajarkan kepada
peserta didik. Fisika tentunya tidak asing lagi terutama bagi mereka yang
sudah menempuh pendidikan ditingkatkan SD, SMP juga SMA.
Namun apakah kita tahu apa itu fisika? Saat mempelajari fisika kita
terlebih dahulu harus memahami definisi fisika itu sendiri agar kita tahu
dan faham akan arah tujuan mempelajari fisika. Jangan sampai kita hanya
tahu bahwa fisika sekedar pembelajaran yang memaparkan materi tentang
besaran, satuan ataupun yang lainnya tanpa tahu definisi fisika sebenarnya.
Kita juga mesti tahu bagaimana asal usulnya fisika itu, karena
sesuatu yang hadir dan ada pasti ada asalnya dan pasti ada sebabnya.
Pada hakikatnya masih banyak diantara kita yang beranggapan bahwa
fisika hanya sebuah pembelajaran yang dipelajari di sekolah atau di suatu
lembaga dan tidak berguna di luar lembaga pembelajaran tersebut.
Padahal pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari ilmu
fisika itu sangat berguna. Berperan penting dalam kehidupan kita.
Oleh karena itu untuk lebih memahami peran fisika kita mesti tahu
bagaimana perkembangan fisika dan bagaimana pandangan dunia barat,
modern dan juga islam terhadap fisika.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang tersebut adapun rumusan masalahnya
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa Defenisi Fisika?
2. Bagaimana Hakikat fisika?
3. Bagaimana Peran fisika dalam kehidupan sehari-hari?

1
2

4. Bagaimana perkembangan ilmu ?


5. Bagaimana Fisika di tinjau dari ilmu pengetahuan barat ?
6. Bagaimana fisika di Tinjau dari segi Agama Islam ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui defenisi Fisika
2. Untuk mengetahui Hakikat fisika
3. Untuk peran fisika dalam kehidupan sehari-hari
4. Untuk mengetahui perkembangan ilmu
5. Untuk mengetahui Fisika di tinjau dari ilmu pengetahuan barat
6. Untuk mengetahui fisika di Tinjau dari segi Agama Islam
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI FISIKA
Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti "alam". Fisika
adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari alam yang
tidak hidup dalam ruang, waktu, dan semua interaksi yang menyertainya.
Fisika mempelajari materi, energi, dan fenomena atau kejadian alam, baik
yang bersifat makroskopis (berukuran besar, seperti gerak bumi
mengelilingi matahari) maupun yang bersifat mikroskopis (berukuran
kecil, seperti gerak elektron mengelilingi inti) yang berkaitan dengan
perubahan zat atau energi. Fisika menjadi dasar berbagai pengembangan
ilmu dan teknologi. Kaitan antara fisika dan disiplin ilmu lain membentuk
disiplin ilmu yang baru, misalnya dengan ilmu astronomi membentuk ilmu
astrofisika, dengan biologi membentuk biofisika, dengan ilmu kesehatan
membentuk fisika medis, dengan ilmu bahan membentuk fisika material,
dengan geologi membentuk geofisika, dan lain-lain.
B. HAKIKAT FISIKA
Hakikat ilmu fisika adalah sebuah kumpulan pengetahuan dan jalan
berpikir untuk mengadakan penyelidikan.
Hakikat ilmu fisika dapat dibagi menjadi tiga yakni sebagai berikut:
1. Fisika sebagai Produk
Produk yang dimaksud dalam fisika adalah kumpulan pengetahuan yang
dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model.
a. Fakta
Fakta ilmiah adalah deskripsi akurat tentang apa yang teramati, atau
pernyataan objektif yang dapat dikonfirmasikan kebenarannya
(empiric) tentang sesuatu yang benar-benar ada atau peristiwa yang
benar-benar terjadi.
Contoh:
1) Magnet menarik benda-benda tertentu.

3
4

2) Butiran zat cair air yang jatuh di udara berbentuk bulat.


3) Pelangi terdiri atas beberapa warna.
b. Konsep
Konsep sains adalah rumusan akal atau gagasan umum tentang objek
atau kejadian yang didasarkan pada sifat-sifat objek atau kejadian
tersebut.
Contoh:
1) Kutub magnet adalah bagian pada magnet yang memiliki kekuatan
paling tinggi.
2) Jarak adalah panjang lintsan yang dilalui benda ketika bergerak
c. Prinsip
Prinsip sains adalah rumusan atau generalisasi hubungan fakta dengan
konsep. Prinsip lebih bersifat analitik, bukan sekedar empirik.
Contoh:
1) Udara yang dipanaskan memuai. Ini adalah contoh prinsip sains
yang menghubungkan konsep udara, panas, dan pemuaian.
2) Air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Ada konsep air, mengalir, serta tinggi dan rendah.
d. Hukum
Hukum adalah prinsip-prinsip khusus yang diterima secara meluas
setelah melalui pengujian berulang.
Contoh:
1) Energi tak dapat diciptakan atau dimusnahkan melainkan hanya
dapat dialihbentukkan (hukum kekekalan energi).
2) Benda yang dicelupkan ke dalam air akan menerima gaya ke atas
yang besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh benda
tadi (hukum Archimedes).
e. Teori
Teori ilmiah adalah penjelasan umum atau model imaginatif tentang
hubungan antara fakta, konsep, dan prinsip-prinsip. Teori ilmiah
5

berguna untuk memudahkan memahami, memprediksi, atau


mengendalikan fenomena alam.
Contoh:
1) Teori Big bang: Alam semesta, galaksi dan bintang serta tatasurya
terbentuk melalui peristiwa dentuman besar.
2) Teori pemanasan global: “Akibat atmosfer dipenuhi oleh gas-gas
pemerangkap panas, maka suhu atmosfer bumi mengalami
peningkatan.
3) Teori atom: Atom terdiri atas inti (proton dan neutron) yang
dikelilingi oleh electron yang bergerak pada orbit tertentu.
f. Rumus
Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep, prinsip,
hukum, dan teori. Dalam rumus kita dapat melihat saling keterkaitan
antara konsep-konsep dan variable-variabel. Pada umumnya prinsip
dan hukum dapat dinyatakan secara matematis.
g. Model
Model adalah sebuah presentasi yang dibuat untuk sesuatu yang tidak
dapat dilihat. Model sangat berguna untuk membantu memahami suatu
fenomena alam, juga berguna untuk membantu memahami suatu teori.
Contoh:
Model atom Bohr membantu untuk memahami teori atom.
2. Fisika sebagai Proses
Fisika sebagai proses ilmiah berkaitan dengan cara kerja para ilmuwan
untuk memperoleh pengetahuan-pengetahuan yang menyusun fisika.
Dalam hal ini pengetahuan-pengetahuan yang dalam fisika tersebut
diperoleh melalui suatu cara penyelidikan (a way of investigating)
terhadap suatu fenomena, seorang ilmuwan dituntut melakukan sejumlah
proses sains secara terampil. Adapun proses sains yang harus dilakukan
oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah tersebut
meliputi:
6

a) Mengamati (observasi), yaitu melakukan kegiatan yang melibatkan


panca indera (melihat, mendengar, merasakan, meraba, mencium)
terhadap suatu benda atau fenomena alam yang diselidiki.
b) Menggolongkan (mengklasifikasikan), yaitu memilah berbagai benda
atau fenomena alam berdasarkan persamaan sifat atau karakteristik nya
sehingga diperoleh kumpulan sejenis dari benda atau fenomena alam
yang diselidiki
c) Melakukan pengukuran, yaitu membandingkan besaran-besaran
tertentu dari suatu benda atau fenomena alam dengan besaran lain
(sejenis) yang ditetapkan sebagai satuan.
d) Mengajukan pertanyaan, yaitu membuat pertanyaan-pertanyaan terkait
benda atau fenomena alam yang diselidiki dan mengidentifikasi
pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dapatdijawab melalui
penyelidikan ilmiah.
e) Merumuskan hipotesis, yaitu menjelaskan pengamatan dalam
terminologi konsep dan prinsip serta menggunakan penjelasan untuk
membuat prediksi fenomena yang diamati
f) Merencanakan dan melakukan penyelidikan (percobaan), yaitu
membuat rancangan kerja ilmiah untuk memperoleh sejumlah data dan
kemudian melakukan kerja ilmiah sesuai rancangan tersebut.
g) Menginterpretasi dan menafsirkan data atau informasi, yaitu
melakukan analisis data, melakukan generalisasi, menarik kesimpulan,
serta membuat prediksi berdasarkan pola atau acuan tertentu.
h) Mengkomunikasikan, yaitu menyampaikan hasil percobaan atau
penyelidikan dengan menggunakan cara dan media yang tepat.
3. Fisika sebagai Sikap
Setiap langkah dalam proses membutuhkan sikap ilmiah yang baik, antara
lain rasa ingin tahu, rasa percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur, terbuka,
mau bekerja sama, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.
7

C. PERANAN FISIKA DALAM KEHIDUPAN


1. Peran Fisika dalam kehidupan
a. Bidang teknologi
Berikut ini beberapa contoh pengetahuan fisika dalam teknologi:
1) Pengetahuan tentang vektor diaplikasikan pada teknologi
sistem navigasi pesawat terbang dan kapal laut
2) Pengetahuan tentang mekanika (terutama hukum Newton,
momentum, impuls) diaplikasikan pada berbagai teknologi
mesin mekanik, senjata militer, dan roket.
3) Pengetahuan tentang Termodinamika diaplikasikan pada
teknologi mesin kalor dan pendingin.
4) Pengetahuan tentang sifat-sifat zat padat (semi konduktor),
optika, dan listrik diaplikasikan pada teknologi komputer dan
internet.
5) Pengetahuan tentang optika diaplikasikan pada berbgai
teknologi seperti cermin, lensa,kacamata, periskop, lup,
kamera, mikroskop, dan teleskop.
6) Pengetahuan tentang mekanika fluida diaplikasikan pada
berbagai teknologi seperti kapal laut, kapal selam, mesin
pengangkat mobil dan pompa.
7) Pengetahuan tentang dinamika rotasi dan benda tegar
diaplikasikan pada teknologi konstruksi jembatan, bangunan
rumah, gedumg, dan bangunan-bangunan fisik lainnya
8) Pengetahuan tentang medan magnet dan induksi
elektromagnetik diaplikasikan pada teknologi motor listrik dan
generator (mesin pembangkit listrik)
9) Pengetahuan gelombang elektromagnetik diaplikasikan dalam
teknologi alat-alat kedokteran, laser dan satelit
10) Pengetahuan tentang inti atom dan radioaktivitas diaplikasikan
dalam teknologi kedokteran nuklir, pembangkit listrik tenaga
nuklir, senjata nuklir.
8

11) Pengetahuan tentang mekanika, termodinamika, listrik dan


magnet diaplikasikan pada berbagai produk teknologi dalam
bidang transportasi, seperti sepeda motor, mobil, kereta api,
kapal laut, dan pesawat terbang. Dengan adanya produk-produk
teknologi tersebut kita dapat bepergian dari satu tempat ke
tempat lain dengan mudah dan cepat
12) Pengetahuan tentang listrik, magnet, energi, dan gelombang
elektromagnetik, diaplikasikan pada berbagai peralatan rumah
tangga, seperti lampu listrik, radio, televisi, tape recorder,
pemanggang (oven), microwave, hair dryer, komporlistrik,
solder listri, kipas angin, dan berbagai peralatan listrik lainnya.
13) Selain berperan memudahkan kehidupan manusia melalui
berbagai aplikasinya dalam berbagai produk teknologi, fisika
juga berperan melahirkan keilmuan baru. Hal ini karena
keilmuan fisika terus berkembang berdasarkan hasil kajian
terhadap fenomena-fenomena baru.
b. Bidang industri
Peranan fisika dalam bidang industri sangat banyak dari dahulu
hingga saat ini. Banyak sekali penemuan-penemuan baru dalam
dunia industri yang melaui penelitian fisika. Penemuan bahan
semikonduktor, penemuan peralatan optik, bahan polimer,
penemuan mesin-mesin industri juga memanfaatkan konsep fisika.
Fisika juga sangat berperan dalam industri otomotif. Penemuan AC
sebagai pendingin ruangan juga memanfaatkan hukum
termodinamika.
c. Bidang transportasi
Peralatan transportasi tradisional hingga modern menggunakan
konsep fisika. Dari penggunaan delman, gerobak atau alat
transportasi tradisional lain yang memanfaatkan gaya dorong dan
gaya tarik. Peralatan transportasi darat, laut maupun udara
semuanya menggunakan konsep dasar hukum fisika. Peralatan
9

transportasi darat menerapkan konsep hukum kecepatan,


transportasi laut sperti kapal rapkan hukum-hukum fisika tentang
fluida. Begitu juga dengan transportasi udara seperti pesawat
terbang juga memanfaatkan hukum fisika tentang fluida. Penemuan
LIft sebagai salah satu alat transportasi di dalam gedung dan
penemuan motor listrik juga memanfaatkan konsep fisika.
d. Bidang telekomunikasi
Penemuan berbagai peralatan telekomunikasi dari telepon, telegraf,
faksimile, internet, dan handphone juga memanfaatkan hukum
fisika tentaang gelombang.
e. Bidang pertanian
Dalam bidang pertanian, sistem pengairan menggunakan pompa
juga memanfaatkan hukum fisika. Penggunaan teknologi radiasi
memang sangat berguna karena salah satu aplikasi ini dapat
digunakan untuk mengatasi bebagai masalah dalam bidang
pertanian Indonesia. Penggunaan radiasi dalam bidang pertanian
memang ada banyak sekali contonya, salah satu contoh aplikasi ini
adalah untuk mengatasi serangnan hama pengganggu tanaman
pertania yang dapat menurunkan kuantitas dan kualitas dari hasil
pertanian.
f. Bidang kedokteran
Dalam bidang kedokteran fisika juga berperan sangat penting,
diantaranya ditemukannya peralatan kedokteran seperti endoskopi,
CT scan, X-ray, radioterapi, dan elektromiogram.
g. Bidang energi
Peranan fisika dalam bidang energi antara lain sebagai berikut:
1) Penemuan energi listrik memanfaatkan konsep energi dalam
fisika.
2) Penemuan energi listrik memanfaatkan konsep energi dalam
fisika.
10

3) Penemuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang


mengubah energi cahaya menjadi listrik.
4) Penemuan energi radioaktif sebagai radioaktif sebagai salah
satu sumber energi alternatif.
2. Manfaat Fisika
Mempelajari fisika mempunyai banyak manfaat. Mulai awal
dipelajarinya ilmu fisika, fisika telah terbukti mampu membantu
memudahkan manusia dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-
hari.
Beberapa manfaat mempelajari fisika antara lain sebagai berikut.
a. Melalui fisika dapat menyingkap rahasia alam.
b. Fisika berperan besar dalam penemuan-penemuan teknologi.
Fisika berada di depan dalam perkembangan teknologi.
c. Fisika sebagai ilmu dasar mempunyai andil dalam pengembangan
ilmu-ilmu lain.
d. Fisika melatih kita untuk berfikir logis dan sistematis.
e. Fisika dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
D. PERKEMBANGAN ILMU
1. Zaman Pra-Yunani Kuno
Dalam masa lebih dari dua ratus tahun, yakni abad ke-8 sampai abad
ke-6 SM, kehidupan masyarakat Yunani berlangsung di bawah
pengaruh kehadiran kekuatan mitos-mitos serta mitologi. Persoalan
hidup dan kehidupan keseharian dipecahkan berdasarkan keterangan
mistis dan mitologi.
2. Zaman Yunani
Zaman ini banyak melahirkan filsuf yang abadi seperti Thales pada
abad ke-6 SM dengan pandangannya air sebagai asas pertama segala
sesuatu. Ia digelar sebagai filsuf pertama oleh Aristoteles. Filsuf
Anaximandaros (610−540 SM) dengan konsepnya arkhe, yakni asal
segala sesuatu adalah yang tak terbatas (to apeiron) yang bersifat
abadi. Selanjutnya, Anaximenes (ia lebih muda dari Anaximandaros)
11

berpandangan bahwa asas pertama segala sesuatu dari udara karena


udara melingkupi segala yang ada. Banyak filsuf yang muncul pada
masa ini, namun ketiga filsuf ini penting dicatat sebagai pembuka tabir
ilmu yang mendasarkan pandangannya tidak pada mitos, tetapi pada
logos.
3. Zaman Pertengahan
Pada masa ini, kemajuan ilmu matematika yang membangun mode
matematika dan memperkenalkan sistem desimal. Filsuf Muslim Al-
Khawarizmi yang mengembangkan trigonometri dengan
memperkenalkan teori sinus dan cosines, tangent, dan cotangent. Ilmu
fisika menampilkan Fisikawan asal Bagdad Musa Ibn Sakir yang
mengarang Kitab Al-Hiyal yang menggambarkan hukum-hukum
mekanika dan problem stabilitas. Ibn Al-Haytun dengan kitab Al-
Munadhir yang membuktikan hukum refleksi cahaya.
4. Zaman Renaissance
Era renaissance ditandai dengan kebangkitan kembali pemikiran yang
bebas dari dogma-dogma agama. Zaman peralihan ketika budaya
tengah mulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern. Penemuan
ilmu pengetahuan modern mulai dirintis pada masa renaissance.
5. Zaman Modern
Zaman modern ditandai dengan penemuan dalam bidang ilmiah.
Benua Eropa dipandang sebagai basis perkembangan ilmu
pengetahuan.
6. Zaman Kontemporer
Pada masa ini, ilmu fisika menempati kedudukan yang penting.
Menurut Trout (Mutansyir dan Munir 2001: 135), fisika dipandang
sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung
unsur-unsur fundamental yang membentuk alam semesta. Fisikawan
termasyhur adalah Albert Einstein. Ia menyatakan bahwa alam itu tak
terhingga besarnya, tak terbatas, tetapi juga tak berubah status
12

totalitasnya atau bersifat statis dari waktu ke waktu. Einstein percaya


akan kekekalan materi. Artinya, alam semesta itu kekal adanya.

E. FISIKA DITINJAU DARI ILMU PENGETAHUAN BARAT


Energi mulai dipikirkan ketika manusia mulai mempelajari konsep
gerakan. Benarkah alam semesta ini digerakkan karena adanya energi?
Dalam bentuk apa? Ternyata energi dapat muncul dalam berbagai bentuk
dan dapat berubah bentuk. Sekalipun kelihatannya sederhana, konsep ini
baru muncul setelah melalui bermacam-macam perkembangan.
Aristoteles berpendapat bahwa setiap gerakan selalu memerlukan
(gaya) yang bekerja terus-menerus untuk mempertahankan gerakannya.
Peluru yang mendorongnya. Anggapan ini dipahami oleh Aristoteles
bahwa peluru tersebut menempatkan udara yang berarus ke belakang
sehingga memberikan gaya ekstra. Pendapat Aristoteles ini ternyata salah.
Konsep energi ternyata berkembang, setelah diketahui bahwa
materi dapat berubah menjadi energi dan begitu pula sebaliknya. Konsep
inilah yang membuahkan energi nuklir.
Bagaimana dapat mengukur pengaruh suatu gaya? Dan bagaiman
cara membandingkan pengaruh dua gaya yang berbeda? Bagaiman
caranya agar perubahan bentuk energi yang dibutuhkan dapat diperoleh
secara efisien dan tidak melalui jalan yang melingkar-lingkar Kalau
mungkin, energi panas langsung diubah menjadi gerak tidak usah melalui
cara seperti pada kereta api uap zaman dulu.
F. FISIKA DITINJAU DARI SEGI AGAMA ISLAM
Seperti disebutkan di muka ilmu fisika yang dikenal saat ini tidak
berhubungan langsung dengan ilmu apapun dalam klasifikasi ilmu
pengetahuan Islam tradisional. Akan tetapi ada tiga bidang yang kita kenal
sebagai ilmu fisika, yang sangatenarik perhatian kaum muslim yaitu optik,
gerak dan ukuran.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a. Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti "alam". Fisika adalah
cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari alam yang
tidak hidup dalam ruang, waktu, dan semua interaksi yang
menyertainya. Fisika juga disebut ilmu paling mendasar karena setiap
Timu alam lainnya seperti biologi, kimia, geologi, dan lainnya
mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum
Fisika.
b. Hakikat ilmu fisika terbagi atas 3 yaitu fisika sebagai sikap, proses
dan produk.
B. Saran
Demikian makalah sederhana ini kami susun. tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi
memberikan saran kritik konstruktif kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan–kesempatan
berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga
para pembaca yang budiman pada umumnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Anugraha Rinto.2005.PERSIAPAN TOTAL MENGHADAPI OLIMPIADE


FISIKA INTERNASIONAL MEKANIKA. Jogjakarta.GAVA MEDIA.

Hidayati Nur. 2009. IAD ISD IBD. Bandung. PUSTAKA SETIA

Mas'ud H. Ibnu. 1998. Ilmu Alamiah Dasar (IAD).Bandung. CV PUSTAKA


SETIA

14

Anda mungkin juga menyukai