Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEORI PENGETAHUAN DISIPLIN ILMU BIOLOGI

DISUSUN OLEH :
Nama : Djeisika v. w. h Djaya
: Elfin Lope
: Arnoldus Yansen Aryanto
Kelas :B
Prodi : Pendidikan Kimia

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
PENDIDIKAN KIMIA
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha kuasa, karena atas segala rahmat dan petunjuk nya,
dalam proses pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir saya dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini.

Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman dalam belajar para mahasiswa
dan sebagai pedoman dalam berdiskusi. Untuk memenuhi maksud tersebut saya mengumpulkan data
dari beberapa sumber seperti buku pegangan mahasiswa, dan juga media internet untuk dijadikan
pembahasan pada materi makalah ini dengan materi tugas berjudul teori pengetahuan tetang
disiplin ilmu biologi.

Dalam penyusunan makalah saya tak mengalami beberapa kendala seperti keterbatasan materi
maupun proses pengembangan materi itu sendiri. oleh karena itu makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, kritik dan saran dari ibu dosen dan teman teman sangat saya harapkan, Ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya. Akhirnya saya harapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
dan pendengar khususnya bagi teman – teman mahasiswa .

Tondano, 1 september 2017

Kelompok 5
Daftar Isi

JUDUL ………….................................................................................................................................i

Kata
Pengantar .............................................................................................................................................ii

Daftar Isi...............................................................................................................................................iii

Bab I
Pendahuluan.........................................................................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................2

Bab II
Pembahasan.........................................................................................................................................3

A. Teori pengetahuan Disiplin ilmu…………………………………………………………….4

B. Sejarah perkembangan ilmu biologi………………………………………………………..4

C. Perbedaan Rasa Ingin Tahu Hewan dan Manusia……………………………………………4

D. Apa itu Biologi……………………………………………………………………………….4

Bab III
Penutup.............................................................................................................................................5

A. Kesimpulan............................................................................................................................5

B. Saran.....................................................................................................................................5

DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................................................6
BAB I PENDAHULAN

A. Latar Belakang

Biologi adalah mata pelajaran yang tingkat kesulitannya yang cukup tinggi. Terlebih
lagi, biologi juga menuntut siswa untuk mampu menghafal teori yang ada. Mengingat
pentingnya pelajaran biologi, maka perlu diadakan inovasi pembelajaran agar mempermudah
mahasiswa untuk proses pembelajaran dan mudah juga untuk memahami.
Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan dimana objeknya yaitu
Mahluk hidup. Ilmu biologi lahir dari pengamatan suatu gejala alam (fenomena) yang dikaji
secara terus menerus dan sistematis sehingga didapatkan sutu konsep ilmu. Biologi atau
sering juga disebut sebagai ilmu hayati adalah ilmu mengenai kehidupan.Istilah ini diambil
dari bahasa Belanda”biologie”,yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa
Yunani,βίος,bios(“hidup”)dan λόϒοϚ,logos(“lambang”,ilmu”).Pada dahulu sampai tahun
1970-an digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab,artinya”ilmu
kehidupan”).Sebagai objek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua mahkluk
hidup.Karenanya dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap
kelompok organisme,seperti botani,zoologi,dan mikrobiologi.

Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani.Dalam


termitologi Aristoteles ”filosofi alam” adalah cabang filosofi yang meneliti tentang fenomena
alam,dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika,biologi,dan ilmu pengetahuan
alam lainnya.

Biologi adalah kajian tentang kehidupan, dan organisme hidup, termasuk, struktur,
fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya. Pengertian biologi secara
umumnya mengakui tentang sel sebagai satuan dasardari kehidupan, ges sebagai satuan dasar
dari pewarisan, serta evolusi sebagai sebuah mekanisme yang dapat mendorong terciptanya
spesies yang baru. Selain itu organisme juga diyakini bertahan dengan cara mengkonsumsi
serta mengubah energy dengan meregulasi keadaan dalamnya supaya tetap stabil.
Istilah Biologi berasal dari Bahasa yunani, yaitu “bios” yang berarti Hidup dan
“logos” yang berarti Ilmu. Jadi, pengertian dari Biologi adalah Ilmu tentang Kehidupan.
Dalam kesempatan ini kita akan membahas mengenai Teori Pengetahuan Tentang Disiplin
Ilmu Biologi, Sejarah perkembangan Ilmu Biologi, Perbedaan Rasa ingin Tahu Hewan dan
Manusia dan Apa itu Biologi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang tertulis diatas, maka penulis membuat rumusan
masalah ini;

1. Teori Pengetahuan tentang Disiplin ilmu


2. Sejarah perkembangan Ilmu biologi
3. Membedakan Rasa ingi Tahu Hewan dan Manusia
4. Apa itu Biologi?
BAB II PEMBAHASAN

A. Teori pengetahuan tentang Disiplin Ilmu


ilmu biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup. Biologi juga merupkan ilmu
pengetahuan alam, Biologi merupakan bagian sains dan memiliki karakteristik yang sama
dengan sains lainnya. Sains juga disebut ilmu pengetahuan alam karena merupakan ilmu yang
mempelajari gejala-gejala alam. Sebagai bagian dari sains, biologi mempelajari gejala alam
beruopa gejala-gejala pada makhluk hidup dan segala permasalahan kehidupannya. Lebih
tepatnya, biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup mulai dari molekul-
molekul penyusun makhluk hidup, sel, jaringan organ dan tingkatan yang lebih tinggi. Dalam
teori pengetahuan tentang disiplin ilmu ada beberapa syarat yaitu;

 Adanya suatu objek yang diteliti:


Objek yang akan diamati dapat berupa objek manusia maupun yang berkaitan
dengan alam. Lorens mengatakan bahwa ada dua jenis objek, yaitu objek manusia dan
formal. Yang menunjukkan suatu ilmu adalah objek formalnya, sedangkan objek
materialnya dapat dikaji dengan disiplin ilmu yang lain.
 Adanya suatu metode:
Untuk mendapatkan sebuah ilmu dibutuhkan suatu pendekatan atau metode. Metode
ini sering dikenal dengan istilah metode ilmiah. Almack menyatakan bahwa metode
ilmiah merupakan suatu cara untuk menerapkan prinsip logis pada penemuan
pengesahan, serta penjelasan kebenaran.
 Pokok permasalahan:
Ilmu menunjukkan adanya suatu pokok bahasan atau permasalahan yang dikaji.
Berbagai disiplin ilmu yang ada dalam setiap cabang ilmu akan sangat membantu
manusia dalam mempelajari fenomena alam, manusia, serta mahkluk hidup lainnya.
Bahkan manusia juga bisa mempelajari berbagai benda mati yang memiliki siklus
tertentu. Melalui berbagai disiplin ilmu,manusia dapat mengembangkan kualitas hidup
mereka.Itulah mengapa ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia.
Disiplin ilmu pengetahuan adalah sebuah kajian tentang sesuatu ilmu pengetahuan
yang dilakukan secara mendalam.Artinya,pengkajian tersebut dilakukan hingga ditemukan
sebuah pemahaman empiris atas permasalahan atau fenomena yang di temukan dan belum
ditemukan penjelasan secara ilmiah.Dengan adanya disiplin ilmu,seseorang akan benar-benar
memiliki fokus dalam belajar tentang sebuah konsep keilmuwan.Dari sini,mereka mampu
menggali sebuah fenomena yang ada secara mendalam dan tuntas.Dalam kalimat disiplin
ilmu,kata disiplin diartikan sebagai sebagai sebuah kondisi dimana seseorang benar-benar
belajar tentang sebuah bidang keilmuwan.sehingga pada akhirnya,ilmu tersebut akan dikuasai
oleh orang tersebut dan menjadikan pemahaman baru dalam ilmu pengetahuan.
A. Sejarah Perkembangan Ilmu Biologi
ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan yunani. Dalam
terminology Aristoteles, “filosofi alam” adalah cabang filosofi yang meneliti fenomena alam,
dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam
yang lainnya. Berbagai penelitian telah dilakukan oleh Aristoteles. Salah satunya melakukan
penelitian sejarah alam dipulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk sejarah hewan,
generasi Hewan, dan bagian Hewan, berisi beberapa observasi dan interpretasi dan juga dapat
mitos-mitos dan kesalahan-kesalahan. Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut.
Ia memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adalah bagian
dari grup yang ia sebut Selache (Selachians).
Istilah biologi dalam pengertian modern diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried
Reinhold Treviranus (Biologi oder philosophie der lebenden Natur, 1802) dan jean -Baptiste
Lamarck (Hydrogeologie, 1802). Namun, istilah boilogi sebenarnya telah dipakai pada 1800
oleh karl Friedrich Burdach. Bahkan sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul
buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu philosophiae Naturalis
Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia.
Dimesir, ilmu biologiditerapkan dalam pengobatan sejak 2000 tahun SM. Contoh yang
bias kita temui diantaranya adalah mumi; mayat yang diawetkan. Bangsa mesir sudah mampu
membuat semacam balsam untuk mengawetkan mayat dari tumbuh-tumbuhan.
Perkembangan biologi diwilayah Arab sangat pesat berkat pengetahuan Al Jahiz tentang
binatang, dan Ibnu Sina tentang ilmu kedokteran.
Berdasarkan situs Assyria dan Babilonia (3500), biologi adalah salah satu ilmu tertua yang
bias dibuktikan. Situs tersebut menunjukan bahwa bangsa Assyria dan Babilonia sudah
bercocok tanamdan mengenal ilmu pengobatan.
Bangsa cina sudah mengenalitanaman obat sejak 2800 tahun SM. Reruntuhan di
Mohenjodaro (2500 SM) menunjukan bahwa penduduknya sudah memanfaatkan sekitar 960
jenis tanaman untuk pengobatan. Selanjutnya perkembangan biologi merabah keberbagai
bangsa dan melahirkan tokoh-tokoh baru, seperti Leonardo da Vinci, Otto Brunfels, Leonhard
Fuchs, Pierre Belon, dan masih banyak lagi. Pada pertengahan abad ke-4 SM, Aristoteles
memperkenalkan dasar-dasar taksonomi, mengelompokkan hewan berdarah dan tidak
berdarah merupakan hewan-hewan besar, seperti ikan, mamalia, burung reptil, dan amfib.
Hewan tidak berdarah merupakan hewan-hewan kecil, seperti undang-undang, Cephalopoda,
serangga, dan Testacea. Selain itu, Spontanea ia juga menemukan ilmu tentang reproduksi
dan hereditas, termasuk Teori Abiogenesis atau Generatio Spontanea.
Pada abad ke-17, Antonie Van Leeuwenhoek menemukan mikroskop. Penemuan ini
menjadi awal munculnya pengetahuan biologi yang bersifat mikroskopis seperti
mikroorganisme. Penemuan ini juga melahirkan cabang ilmu biologi baru yang bersifat
mikroskopis, seperti embriologi dan mikrobiologi. Tokoh-tokoh yang bejasa di pada saat itu
diantaranya ialah Robert Hooke, fransisco Redi, Lazzaro Sapallanzan, dan Louis Pasteu. Pada
abad ke-17 dan 18, John Ryan dan Corolus Linnaeus mengusulkan suatu system klasifikasi
yang bersifat universal yang berlaku untuk hewan dan tumbuhan. Sistem inilah yang menjadi
rujukan sistem klasifikasi moderen.
1.Biologi Sel dan Embriologi
Pada tahun 1895, Charles Overton menyatakan bahwa membran terdiri dari lipid.
Berdasarkan pengamatannya bahwa unsur yang larut dalam lemak memasuki sel lebih cepat
dari unsur yang tidak larut dalam lipid. Dua puluh tahun kemudian, membrane sel diisolasi
dari sel darah merah dan dianalisis secara kimiawi dan ditemukan adanya unsur lipid dan
protein.
Irving Langmuir pada tahun 1917, membuat membrane tiruan dengan menambahkan
fosfolipid yang dilarutkan dalam benzene ke dalam air. Hasilnya setelah benzene menguap,
fosfolipid tertinggal sebagai lapisan yang menutupi permukaan air dengan hanya bagian
hidrofil yang terbeban dalam air.
Tuhan 1925, E. Gorter dan F. Grandel mengemukakan bahwa membrane sel terdiri dari
dua lapis (bilayer). Tahun 1935, Hugh Davson dan James Danielli memperbaikinya dengan
menunjukkan model Sandwich: fosfolipid bilayer diantara dua lapisan protein globular.
Ilmuwan pertama kali menggunakan mikroskop electron pada tahun 1950-an.
Penggambaran model membrane Davson dan Danielli menjadi lebih jelas. Tahun 1960-an,
Model Sendwich-nya Davson-Danielli diterima secara menyeluruh sebagai struktur yang
bukan hanya untuk plasma membrane tetapi juga untuk seluruh membrane internal dari sel.
Tetapi di akhir abad ke-20, banyak ahli biologi sel yang melihat dua kekeliruan dari model
tersebut.
Pertama, generalisasi bahwa seluruh membrane selidentik dibantah. Tidak semua
membrane terlihat sama di bawah mikroskop electron. Sebagai contohnya, membrane plasma
berukuran 7-8 nm dan memiliki struktur tiga lapisan, sedangkan membrane dalam
mitokondria tebalnya hanya 6 nm dan dalam mikrograf electron tampak seperti barisan
manik-manik. Membran Mitikondria juga memiliki presentase protein yang lebih banyak dan
ada perbedaan dalam jenis fosfolipid-nya. Membrane dengan fungsi yang berbeda, berbeda
dalam struktur dan susunan kimianya. Masalah kedua adalah penempatan protein. Membrane
bersifat amphipathic, jika protein ditempatkan pada permukaan membrane, maka bagian
hidrofobik-nya akan berbeda dilingkungan.
Pada tahun 1972, S.J Singer dan G. Nicolson meninjau ulang model membrane yang
menempatkan protein pada daerah yang sesuai dengan sifat amfifatik membrane. Mereka
menyatakan bahwa protein membrane tersebar dan secara terpisah tertanam kedalam lapisan
fosfolipid, dengan hanya daerah hidrofilik yang menjorok keluar ke daerah yang ada air.
Susunan molekul seperti ini memaksimalkan kontak daerah hidrofilik dari protein dan
fosfolipid dengan air sedangkan bagian hirofobik-nya dengan lingkungan air. Struktur seperti
kemudian disebut fluid mosaic model.
Pada tahun 1891, Driesch (1867-1941) meneliti tentang produksi sel, fertifilisasi dan
multiplikasi sel manjadi organisme baru. Ia menemukan bahwa telur urchin laut membelah
menjadi dua larva yang lengkap.

Pada tahun 1900, Loeb (1859-1924) Menyatakan bahwa telur yang tidak dibuahi dapat
diinduksi dengan perlakuan kimia tertentu menjadi organisme sempurna.
Pada tahun 1931, Spemann (1869-1941), Holftreter dan Mangold mendemontrasikan bahwa
pemberian senyawa kimia atau stimulus kimia tertentu kepada telur yang tidak dibuahi
mampu menginduksi pembentukan organisme utuh; sedangkan yang lainnya, perlakuan
hanya pada tahap lebih lanjut ketika organisme tumbuh mampu menghasilkan bagian-bagian
tubuh seperti mata atau anggota tubuh lainnya.
Ahli embriologi berkebangsaan Amerika, Robert Briggs dan Thomas King menjadi pelopor
transplantasi inti pertama selama tahun 1950-an. Eksperimen ini dikembangkan oleh Jhon
Gurdon (Inggris) dengan menghilangkan inti sel dari sel telur katak kemudian menanam inti
dari embrio berudu dari sepsis yang sama. Hasilnya inti yang ditranplantasikan tersebut
mendukung perkembangan normal donor.
Tahun 1997, peneliti scotlandia, Ian Wilmut dan kawan-kawan berhasil menglon domba
dewasa dengan inti sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak dibuahi domba yang
lain. Domba “dolly” ini secara kromosomal identic dengan donor. Juli 1998 peneliti dari
Hawaii melaporkan pengloningan lebih dari 50 tikus mennggunakan inti dari sel ovarium.

2.Genetika dan Hereditas


Pada tahun 1944, Oswald Avery, seorang ilmuwan berkebangsaan Amerika,
memurnikan berbagai senyawa kimia dari bakteri pathogen yang dipanaskan, kemudian
memindahkan DNA-nya saja kebakteri non pathogen hidup. Avery dkk yaitu Maclyn
McCarty dan Colin Mac Leod mengumumkan bahwa agen tranformasi adalah DNA. Temuan
ini disambut dengan penuh keragu-raguan, sebab pengetahuan semula adalah protein sebagai
pembawa materi genetik dan pada waktu itu sedikit sekali pengetahuan tentang DNA. Tahun
1952, ALFRED Hershey dan Martha Chase menemukan bahwa DNA adalah materi genetik
bakteriofag yang disebut sebagai T2. Pada waktu tersebut, para ilmuwan tahu bahwa virus
memiliki dua komponen kimia yaitu DNA dan protein. Untuk menjawab hal ini, Hershey dan
chase melakukan eksperimen dengaan menggunakan isotof radio aktiv yang berbeda untuk
menandai DNA dan protein. Hasilnya pada supernatant yang mengundang partikel virus
hanya ditemukan radioaktiv yang menandai protein sedangkan DNA yang ditandai ditemukan
pada pekketnya. Ketika bakteri ini dikembalikan kemedium kultur terjadi infeksi dan E. coli
melepaskan fag yang mengandung radioaktiv. Jadi mereka menyimpulkan bahwa DNA lah
yang memasuki inang sedangkan protein tetap tertinggal bersama badan virus. Pada tahun
1950-an, susunan ikatan kovalen polimer asam nukleat mendapat perhatian ilmuwan.
Sebelumnya, pada tahun 1932, Astbury menemukan struktur polimer fiber yang terdiri dari
empat nukleosida yaitu purin, Adenin, Guanin dan Pirimidin, Sitosin dan Tianin (Uridin
dalam DNA). Kemudian penelitian tentang struktur DNA berkembang. Salah satu yang
terkenal yaitu James Waston (Amerika) dan Francis Crick (Inggris). Waston dan Crick
menggambarkan model DNA dengan dobel helix dengan bantuan dari gambar melalui
metode kristalografi sinar-X Maurice Wilikins dan Rosalind Franklin.Temuan ini yang
mendorong penelitian tentang replikasi berkembang. Pada Tahun 1901, Hugo De Vries
(Belanda), Carl Correns (Jerman) dan Erik Von Tschermak (Austria) secara terpisah
menemukan kembali Hukum Mandel yang diterbitkan 35 tahun yang lalu. Penemuan ini
mendorong penelitian ilmuwan tentang pewarisan sifat keturunan. Thomas Hunt Morgan,
seorang embryologist Colombia menemukan adanya gen terpaut sex (sex-linked genes) pada
awal ke-20. Pada tahun 1909, seorang fisikawan inggris, Archblad Garrod menyatakan bahwa
gen menentukan fenotif melalui enzim sebagai katalis proses tertentu didalam sel.
Pengetahuan tentang pembelahan sel, mikroorganisme penyebab mutasi menggugah ilmuwan
untuk meneliti tentang kangker.
3. Mikrobiologi
Adolf Meyer, seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman pada tahun 1883 memulai
sejarah penemuan virus pada abad ke 19 dengan ditemukannya kelanan pada daun tembakau
berbintik kuning.
Pada abad ke-20 pengetahuan tentang virus yaitu bahwa virus bersifat pathogen dan
dapat menular, virus pun tidak ditumbuhkan dalam medium tumbuh bakteri. Dua orang
ilmuwan bernama Twort (1916) dan d’Herelle (1917) menemukan virus yang menyerang
bakteri dan menyebabkan bakteri lisis (pecah). Viruss ini keudian disebut bakteriofag atau
sering disebut fag (phage) saja.
Pada tahun 1935, WendellStanely seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan
makhluk hidup yang menyerang tanaman tembakau tersebut. Makhluk tersebut kemudian
diberi nama TMV (Tobacco Mosaic Virus. Stanley menemukan bahwa virus dapat
mengkristal pada saat bersamaan masih memiliki sifat-sifat organisme hidup. Partikel virus
dapat berkmbang biak dalam inang yang baru. Gortner dan laidlaw secara terpisah
mengemukakan pandangannya, bahwa virus merupakan bentuk organisme paratistik yang
lebih terspesiialisasi. Sejak itulah penelitian tentang virus berkembang. Tahun 1980-an
muncul penemuaan virus HIV dan AIDS.
4. Teori Evolusi
Sejak ditemukannyaartikel penelitian mandel, para ahli genetika percaya bahwa hukum
pewarisan bertentangan dengan seleksi alam Darwin. Darwin menekankan karakter
kuantitatif dalam populasi yang bervariasi. Kita sekarang mengetahui bahwa karakter
kuantitatif dipengaruhi oleh lokus gen ganda. Sedangkan Mandel dan ahli genetik lainnya
diawal abad ke-20, mengenalnya hanya sebagai ciri yang terpisah pada individu yang
berbeda. Teori evolusi yang komprehensif dikenal sebagai sintesis modoren diliris tahun
1940-an. Disebut sintesis karena merupakan integrasi dari penemuan dan pendapat berbagai
bidang.
Beberapa pencipta teori ini yaitu Theodosius Dobzhansky (ahli genetika), Ernest Mayr
(ahli taksonomi), George Gaylord Simpson (ahli palaontologi), dan G. Ledyard Stebbins (ahli
botani). Teori ini menekankan pentingnya populasi sebagai unit evolusi.
Tahun 1972, Niles Eldredge dan Stephen Jay Gould mengemukakan teori keseimbangan
bersela (punctusted equilibrium) sebagai perluasan dari teori sintesis moderen. Menurut teori
ini spesiasi terjadi pada populasi allopatric yang kecil.
5. Ekologi
Menurut beberapa catatan, ekologi sebagai sebuah ilmu sesungguhnya lahir sebagai
akibat dari perkembangan ilmu Natural History (ilmu sejarah alam).
Pada kurun abad ke 16-17 an pada waktu itu, seiring dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan, salah satu fokus ilmu Natural History yang mengulas tentang keterkaitan
organismedengan lingkungannya pun berkembang. Dalam proses perkembangnan ilmu
Natural History tersebut, muncullah Ernest Haeckel (1834-1919), seorang ahli biologi asal
jerman, yang tercatat dalam sejarah sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah
ekologi pada pertengahan 1860-an.
Darwin dalam bukunya ditahun 1859, On The Origin Of Species, menyatakan bahwa
“tumbuhan dan hewan”, seringkali terpisah dialam, terikat bersama dalam sebuah jarring
hubungan kompleks. Kurang lebih 40 tahun seytlah itu, sekitar tahun 1900, legitimasi ekologi
sebagai sebuah ilmu pun kian mantap. Pada era tersebut muncul kesadaran bahwa peradaban
dimanapun berada tidak akan bias bertahan jika terus-menerus mengabaikan permasalahan
lingkungan. Meski berkembang pesat, gerakan-gerakan tersebut belum bias mencapai hasil
yang maksimal karena hamper diseluru penjuru dunia tengah berada dalam kecamuk perang
dunia.
Pada masa yang sama, ecologist lainnya seperti Aldo Leopold dan Rachel Carson, mulai
menyadari perlunya konservasi ekosistem. Untuk mengeplorasi hubungan antara manusia dan
penggunaan lahan, sebagai hal penting seperti isu polusi.
Akhir dari abad 20-an, Pollan dan Orr mengeplorasi bidang ekoogi dikehidupan kita
sehari-hari. Pollan mengilustrasikan bagaimana manusia dan tumbuhan berevolusi dan
membentuk hubungan satu sama lain. Orr menawarkan tujuan pendidikan ekologi untuk
pelajar, dia merasa bahwa tidak ada pelajar yang lulus tanpa pemahaman dasar yang
komprehensif.
Morris 91998) mengemukakan cultural ecology yang mempelajari hubungan alam,
manusia dan kaitannya dengan tanah. Ia mengatakan bahwa ekologi tipe in, menekankan
budaya dantelah memberikan dampak budaya dan aspek yang berbeda dari seni, nilai, budaya
system kepercayaan dari berbagai grup entik yang berbeda. Perkembangan ilmu sains Biologi
ini serentak juga dengan cabang-cabang ilmu biologi lainnya.
6. Fisiologi
Mulai berkembang pada abad ke 17-18: kemajuan dalam ilmu fisika dan kimia.
Pertengahan abad ke 19: cabang ilmu yang berdiri sendiri dengan terbitnya “History of
Botany” oleh Sachs (1860), disusul “Lecturers on the Physiology of Plants” oleh Sachs
(1887) dan “Physiology of Plants” oleh Pfeffer (1887). Pertengahanabad ke 20: jurnal khusus
yang memuat hasil-hasil penelitian, seperti “plant physiology” (mulai 1925) dan “Annual
peview of plant physiology” (1950).
Dokter Tenar inggris, William Harvey, penemu peredaran darah dan fungsi jantung,
dilahirkan tahun 1578 di kota folkstone, inggris. Bukunya yang masyhur “An Anatomical
Treatise on The Movement of The Heart and Blood in Animals” (Gerak otomatis anatomi
jantung dan darah Binatang) terbit tahun 1628, tepat sekali jika disebut sebuah buku penting
disepanjang sejarah fisiologi. Memang, nyatanya merupakan titik mula lahirnya ilmu fisiologi
moderen. Arti penting utamanya tidaklah terletak pada penggunaan langsungnya melainkan
pada peletakan pengertian dasar yang menjelaskan bagaimana tubuh manusia bekerja.
Untuk kita sekarang yang dibesarkan dengan pengetahuan peredaran darah, akan
menganggap tepri Harvey sebagai sesuatu yang sepenuhnya jelas. Tetapi, apa yang kini
tampak sederhana dan nyata, tidaklah begitu halnya bagi para biology jaman lampau. Penulis
terkemuka dibidang biologi telah memaparkan berbagai pendapat.

C. Perbedaan Rasa Ingin Tahu Hewan dan Manusia


Pengertian Rasa Ingin tahu adalah sesuatu emosi yang berkaitan dengan perilaku
ingin tahu seperti eksplorasi, investigasi, dan belajar, terbukti dengan pengamatan pada
spesies hewan dan manusia. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan perilaku itu
sendiri disebabkan oleh emosi rasa ingin tahu.
Rasa ingin tahu Hewan:
Hewan memiliki organ, pikiran, perasaan yang hampir sama dengan manusia namun, itu
tidak berkembang. Dan rasa ingin tahunya itu dengan Nafsu, Sedangkan:
Rasa ingin tahu Manusia:
Manusia adalah ciptaan TUHAN yang paling istimewa, manusia sangat berbeda dengan
hewan karena manusia mempunyai/memiliki Akal Budi yang selalu mereka gunakan untuk
mencari tahu sesuatu hal yang unik, seperti fenomena alam dan lainnya. Manusia adalah
mahluk yang ingin mengetahui segala sesuatu yang belum mereka ketahui dengan cara
apapun dan intinya manusia menggunakan akal.

D. Apa itu Biologi


Biologi adalah kajian tentang kehidupan, dan organisme hidup, termasuk, struktur,
fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya. Pengertian biologi secara
umumnya mengakui tentang sel sebagai satuan dasardari kehidupan, ges sebagai satuan dasar
dari pewarisan, serta evolusi sebagai sebuah mekanisme yang dapat mendorong terciptanya
spesies yang baru. Selain itu organisme juga diyakini bertahan dengan cara mengkonsumsi
serta mengubah energy dengan meregulasi keadaan dalamnya supaya tetap stabil.
Istilah Biologi berasal dari Bahasa yunani, yaitu “bios” yang berarti Hidup dan “logos” yang
berarti Ilmu. Jadi, pengertian dari Biologi adalah Ilmu tentang Kehidupan.Setiap organ
bergabung menyusun tubuh mahkluk hidup(individu). Setiap individu saling berhubungan
membentuk sekumpulan individu sejenis yang disebut populasi. Sekumpulan populasi yang
saling berhubungan akan membentuk komunitas. Komunitas dengan lingkungan abiotik
menyusun ekosistem. Gabungan berbagai ekosistem akan membentuk bioma. Hubungan
antara bioma dipermukaaan bumi akan membentuk biosfer. Saat ini bahkan berkembang
aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya mahkluk hidup pada masa yang
akan dating, juga kemungkinana adanyamahkluk hidup diplanet-planet selain bumi, yaitu
astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat
molekulpenyusun organisme melaluibiologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung
oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
ilmu biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup. Biologi juga merupkan ilmu
pengetahuan alam, Biologi merupakan bagian sains dan memiliki karakteristik yang sama
dengan sains lainnya. Sains juga disebut ilmu pengetahuan alam karena merupakan ilmu yang
mempelajari gejala-gejala alam. Sebagai bagian dari sain, biologi mempelajari gejala alam
beruopa gejala-gejala pada makhluk hidup dan segala permasalahan kehidupannya. Lebih
tepatnya, biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup mulai dari molekul-
molekul penyusun makhluk hidup, sel, jaringan organ dan tingkatan yang lebih tinggi.
Biologi atau sering juga disebut sebagai ilmu hayati adalah ilmu mengenai kehidupan.Istilah
ini diambil dari bahasa Belanda”biologie”,yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa
Yunani,βίος,bios(“hidup”)dan λόϒοϚ,logos(“lambang”,ilmu”).Pada dahulu sampai tahun
1970-an digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab,artinya”ilmu
kehidupan”).Sebagai objek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua mahkluk
hidup.Karenanya dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap
kelompok organisme,seperti botani,zoologi,dan mikrobiologi. Biologi adalah kajian tentang
kehidupan, dan organisme hidup, termasuk, struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi,
persebaran, dan taksonominya.

B. Saran
Mengingat beragamnya masalah dalam bidang pendidikan, terutama pasca ekonomi, dalam
membuat makalah untuk mencari referensi yang diperlukan dalam makalah tentu bukan hanya
sembarangan mengambil materi melainkan kita harus memilih teori yang narasumbernya jelas dan
dapat di pertanggungjawabkan, sehingga kita boleh dengan mudah mempelajarinya.
Saran penulis, karena penulis hanya manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan
maka, jika ada kesalahan dalam penulisan untuk pembuatan makalah ini, bagi pembaca baik Dosen
maupun Mahasiswa mohon dimaklumi.
DAFTAR PUSTAKA
- pakarbiologi.blogspot.com/.../sejarah-perkembangan-biologi.html
-Silabus biology
isma.blogspot.com/.../sejarah-singkat-ilmu-
biologi.h...
PERTANYAAN

1. Apa Saja Manfaat Dari Disiplin Ilmu?


2. Apa Yang Dimaksud Dari Syarat-Syarat
Dalam Teori Pengetahuan Tentang Disiplin
SIlmu
3. Contoh Dari Disiplin Ilmu

Anda mungkin juga menyukai