Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

“PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL”

DISUSUN OLEH:

Nama : Elfin Lope (17 506 002)


Ravelita Bullu (17 506 017)
Prodi/Kelas : Pendidikan Kimia/ B

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2020
A. Judul Percobaan
Pembuatan Virgin Coconut Oil
B. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui cara pembuatan Virgin coconut oil.
C. Dasar Teori
Virgin coconut oil merupakan minyak yang diperoleh dari ekstraksi yang dilakukan
dari buah kelapa segar yang diproses dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan
menggunakan cara tradisional dengan menggunakan peralatan maksimal untuk produksi skala
rumahan, tujuan dari pembuatan virgin coconut oil ini adalah untuk memberikan informasi
pemanfaat hasil kelapa yang berupa santan yang dapat diolah kembali menjadi minyak VCO
yang memiliki nilai jual yang tinggi dan memiliki kegunaan sebagai obat, dari hasil .
Produk kelapa yang paling berharga adalah Minyak VCO. Minyak VCO dapat
diperoleh dari daging buah kelapa segar tau dari kopra. Proses untuk membuat Minyak VCO
dari daging buah kelapa segar dikenal dengan proses basah (wet process), karena pada proses
ini ditambahkan air untuk mengekstraksi minyak. Minyak VCO murni banyak digunakan
dalam industri farmasi, kosmetika,susu formula, maupun sebagai minyak goreng.

Minyak kelapa murni atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan
modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan
kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, sertamempunyai daya 
simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan. Pembuatan minyak kelapa murni ini
memiliki banyak keunggulan yaitu tidak membutuhkan biaya yang mahal karena bahan baku 
mudah didapat dengan harga yang murah, pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit, 
serta penggunaan energi yang minimal karena tidak menggunakan bahan bakar sehingga
kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak dalam minyak. Jika diban
dingkan dengan minyak kelapa biasa atau sering disebut dengan minyak goreng (minyak
kelapa kopra) minyak kelapa murni mempunyai kualitas yang lebih baik. Minyak kelapa
kopra akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum dan mudah tengik sehingga daya 
simpannya tidak bertahan lama (kurang dari dua bulan). Dari segi ekonomi minyak kelapa
murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa kopra sehingga studi 
pembuatan VCO perlu dikembangkan.

VCO sangat kaya dengan kandungan asam laurat (laurat acid) berkisar   5070 %.  Di 
dalam tubuh manusia asam laurat akan diubah menjadi monolaurin yang bersifat antivirus, 
antibakteri dan antiprotozoa serta asamasam lain seperti asam kaprilat, yang didalam tubuh m
anusia diubah menjadi monocaprin yang bermanfaat untuk penyakit yang disebabkan oleh
 virus HSV2 dan HIV1 dan bakteri neisseria gonnorhoeae. Virgin Coconut Oil
juga tidak membebani kerja pankreas serta dalam energi bagi penderita diabetes dan
 mengatasi masalah kegemukan/obesitas. Oleh karena pemanfaatannya yang cukup luas, 
maka dengan pembuatan minyak kelapa murni ini dapat menjadi salah satu obat alternatif, 
selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekonomi
D. Alat Dan Bahan
- Alat - Bahan
1. Saringan 1. Air 9 Liter
2. Wadah (loyang) 2. Kelapa 12 buah
3. Corong 3. Minyak pancing 70 ml
4. Kapas & kertas saring
5. Pipet tetes
6. Toples 2 buah
7. Plastik Gula 10
8. Sendok Makan

E. Prosedur Kerja
 Metode Pengadukan
1. Mengupas kulit kelapa tua segar dan memarut dengan parut
2. Menambahkan air dingin 5000 ml (5 L)untuk parutan 8 butir kelapa
3. Memeras parutan kelapa yang telah ditambah air untuk mendapat santan yang sebanyak-
banyaknya
4. Memasukkan santan dalam Plastik gula sampai ½ bagian
5. Mendiamkan santan 2-4 jam sampai terbentuk 3 lapisan (bagian atas krim, tengah skim,
bawah air)
7. Mengambil krim untuk pembuatan VCO dengan mengeluarkan skim dan air. Dan
dipindahkan ke dalam toples yang telah disediakan.
8. Memixer krim dengan kecepatan tinggi selama 25-30 menit
9. Memasukkan krim yang telah dimixer ke dalam toples lagi
10. Menginkubasi kurang lebih 24 jam sampai terbentuk 3 lapisan (VCO, blondo, dan air)
11. Mengambil VCO dengan pipet panjang
12. Menyaring VCO dengan kertas saring pada botol kaca bersih dan steril
13. Melakukan 3 kali penyaringan sampai terbentuk minyak yang bening

 Metode Pancingan
1. Mengupas kulit kelapa tua segar dan memarut dengan parut
2. Menambahkan air dingin 4000 ml (4 L)untuk parutan 6 butir kelapa
3. Memeras parutan kelapa yang telah ditambah air untuk mendapat santan yang sebanyak-
banyaknya
4. Memasukkan santan dalam Plastik gula sampai ½ bagian
5. Mendiamkan santan sampai terbentuk 3 lapisan (bagian atas krim, tengah skim, bawah air)
6. Pisahkan Krim santan dari lapisan air dan isi kedalam toples. Kemudian krim dicampurkan
dengan minyak pancing / minyak kelapa murni. Perbandingan Minyak pancing dan krimnya
1:3.
7. kemudian Aduk- aduk hingga butiran minyak menjadi kecil-kecil dan merata.
8. Selanjutnya diamkan selama kurang lebih 8 jam sampai terbentuk 3 lapisan, yaitu minyak
murni, blondo dan air.
9. Kemudian pisahkan minyak murni dengan pipet tetes untuk dilakukan proses penyaringan
sampai minyak benar- benar bening.

F. Hasil Percobaan
 Metode Pengadukan
Dari hasil pembuatan VCO dengan metode mixer dihasilkan VCO sebesar 150 ml dengan
warna bening dari santan sebanyak 4500 ml dan krim yang terbentuk sebanyak 750 ml.
No Pembuatan VCO metode Hasil Pengamatan
Pengadukan
1. Air yang ditambahkan pada 5000 ml
parutan kelapa
2. Santan yang didapatkan 4500 ml
3. Krim yang terbentuk 750 ml
4. Minyak yang didapatkan 150 ml
5. Warna yang didapat Bening
 Metode Pancingan
Dari hasil pembuatan VCO dengan metode mixer dihasilkan VCO sebesar 100 ml dengan
warna bening dari santan sebanyak 3000 ml dan krim yang terbentuk sebanyak 500 ml.

NO Pembuatan VCO Metode Hasil Pengamatan


Pancingan
1. Air yang ditambahkan pada 4000 ml
parutan kelapa
2. Santan yang dihasilkan 3000 ml
3. Krim yang didapatkan 500 ml
4. Minyak yang didapatkan 100 ml
5. Warna yang dihasilkan Bening

G. Pembahasan
 Metode Pengadukan
Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembuatan minyak kelapa murni
(VCO), diantaranya adalah pemanasan bertingkat, enzimatis, mixer, dan mikroorganisme.
Dalam percobaan kali ini, proses pembuatan minyak kelapa murni (VCO) menggunakan
metode mixer. Pembuatan VCO diawali dengan memarut daging buah kelapa tua segar
kemudian diperas untuk diambil santannya. Selanjutnya santan didiamkan hingga terbentuk
krim, skim dan air. Krim kemudian diambil dan dijadikan VCO dengan cara di mixer. Santan
merupakan campuran antara molekul minyak, air dan protein. Protein (berupa lipoprotein) yang
terdapat di dalam santan berfungsi sebagai pengemulsi. Salah satu penyebab hilangnya
stabilitas protein adalah dengan pengadukan. Lapisan molekul protein bagian dalam yang
bersifat hidrofob berbalik ke luar, sedangkan bagian luar yang bersifat hidrofil terlipat ke dalam
sehingga putaran kepala mixer menyebabkan emulsi santan terpecah. Hal ini dikarenakan
protein mengalami koagulasi dan akhirnya mengalami pengendapan, sehingga lapisan minyak
dan air terpisah. Setelah minyak dan air dapat terpisah, minyak ini disaring dengan kertas
saring untuk menghasilkan minyak kelapa murni yang berwarna bening. Minyak kelapa yang
dihasilkan dari praktikum ini adalah 150 ml. Minyak ini terbentuk dari 4500 ml santan. Dimana
dalam pembuatannya menggunakan kelapa tua segar sebanyak 8 butir. Sehingga dihasilkan
krim sebanyak 750 ml. Minyak kelapa merupakan minyak yang paling sehat dan aman
dibandingkan minyak kelapa goreng golongan minyak sayur, seperti minyak jagung, minyak
kedelai, minyak biji bunga matahari, dan minyak kanola. Minyak kelapa mampu mendukung
sistem kekebalan tubuh dari mikroorganisme berbahaya. Jika mikroorganisme yang memakan
energi tubuh dapat ditekan jumlahnya, sistem kekebalan bisa meningkat. Minyak kelapa dapat
memberikan energi secara cepat dan merangsang metabolisme. Selain itu, minyak kelapa murni
dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang berasal dari virus. Penyakit yang
belum ditemukan obatnya dapat ditangkal terlebih dahulu dengan mengonsumsi VCO, seperti
flu burung, HIV/AIDS, hepatitis dan jenis lainnya. VCO juga dapat mengatasi kegemukan,
penyakit kulit, hingga penyakit yang tergolong kronis, misalnya kanker prostat, jantung,
diabetes dan darah tinggi. Pembuatan minyak kelapa menggunakan metode mixer merupakan
metode yang cukup mudah untuk dilakukan dan minyak kelapa yang dihasilkan pun cukup
banyak.

 Metode Pancingan
Setelah percobaan pembuatan minyak kelapa dilakukan, diperoleh data-data yaitu
untuk pembuatan minyak dengan metode pemancingan di dapat hasil minyak selama kurang
lebih 8 jam yakni 100 ml. Metode pemancingan tersebut akan terbentuk tiga lapisan, dimana
lapisan atas disebut krim (minyak), lapisan tengah blondo (protein) dan lapisan bawah adalah
air. Kemudian, metode pemancingan tersebut yang telah terbentuk tiga lapisan kemudian
pisahkan minyak dari bondo dan lapisan air dengan menggunakan pipet tetes. Setelah itu
dilakuan proses penyaringan untuk mendapatkan hasil.
Minyak umpan yang di pakai, yakni minyak murni. Penggunaan minyak umpan akan
sangat mempengaruhi hasil dari kualitas minyak. Apabila minyak umpan yang digunakan
adalah minyak berkualitas baik, maka akan diperoleh minyak yang baik pula, akan tetapi
sebaliknya jika minyak umpan yang digunakan adalah kualitas yang kurang baik, maka hasil
minyak yang didapati akan berkualitas tidak baik. Minyak umpan berfungsi sebagai pemecah
atau memutus ikatan lemak dan protein dengan cara mengikat senyawa yang berikatan dengan
lemak serta untuk menarik minyak-minyak yang masih berikatan pada blondo sampai akhirnya
bersatu.Air dan minyak dapat bersatu karena terdapat protein yang mengelilingi molekul
minyak. Metode pemancingan pada dasarnya mengubah bentuk emulsi air-minyak menjadi
minyak-minyak.

H. Kesimpulan
 Metode Pengadukan
Kesimpulan yang kami dapatkan dari pembuatan VCO dengan metode mixer,yaitu:
1. Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) dengan menggunakan metode mixermenghasilkan
minyak yang cukup banyak yaitu 150 ml dari santan 4500 ml dan krim yang terbentuk 750 ml.
VCO (Virgin Coconut Oil) yang dihasilkan jernih. Proses pembuatan VCO (Virgin Coconut
Oil) dengan metode mixer lebih mudah dan sederhana.
2. Keberhasilan dalam menggunakan metode mixer untuk menghasilkan VCO (Virgin Coconut
Oil) sangat besar asalkan praktikan juga dapat menjaga kesterilan dalam proses pembuatan
VCO (Virgin Coconut Oil).
 Metode Pemancingan
Kesimpulan yang kami dapatkan dari pembuatan VCO dengan metode pancingan yaitu:

1. Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) dengan menggunakan metode pancingan


menghasilkan minyak yaitu 100 ml dari santan 3000 ml dan krim yang terbentuk 500 ml.
VCO (Virgin Coconut Oil) yang dihasilkan jernih. Proses pembuatan VCO (Virgin
Coconut Oil) dengan metode pancingan lebih mudah dan sederhana.
DAFTAR PUSTAKA
 ridwanvco.2017/04/cara-pembuatan-vco-dengan-metode-mixer
 https://www.academia.edu/11739504/Laporan_pendahuluan_VCO
 http://organicchemistry13.blogspot.com/2014/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai