Anda di halaman 1dari 15

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasihan lagi Maha
Penyayang, kita panjatkan kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ruang lingkup biologi ini.
Adapun makalah ruang lingkup biologi ini telah diusahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan beberapa pihak, sehingga dapat
memperlancar dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu saya tidak lupa
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun dari segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada saya membuka selebar-lebarnya bagi pembaca
yang ingin memberikan saran dan kritik kepada saya, sehingga saya dapat
memperbaiki makalah ruang lingkup biologi ini.
Akhir kata tiada gading yang tak retak, demikian pula makalah yang saya buat
tentang ruang lingkup biologi ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
saya mohon saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua. aamiin ya rabbal alamin.

Bandung, 29 Juli 2021


DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................i
BAB 1: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................................ii
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................iii
C. Tujuan....................................................................................................................iv
BAB II: PEMBAHASAN
A. Karakteristik Ilmu Biologi..........................................................................................1
1.1 Karakteristik Biologi sebagai ilmu(Sains)..................................................................1
1.2 Ruang Lingkup Biologi...............................................................................................2
1.3 Dampak mempelajari Biologi...................................................................................2
1.4 Metode Ilmiah..........................................................................................................3
B. Pengelompokkan Makhluk Hidup................................................................................7
1. Sistem Klasifikasi..........................................................................................................7
i. Sistem Artifisial..............................................................................................................7
ii. Sistem Natural...............................................................................................................7
iii. Sistem Modern.............................................................................................................7
2. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup.................................................................................9
1.Kingdom Eubacteria......................................................................................................9
2.Kingdom Archaebacteria...............................................................................................9
3.Kingdom Protista...........................................................................................................9
4.Kingdom Fungi...............................................................................................................10
5.Kingdom Plantae............................................................................................................10
6.Kingdom Animalia..........................................................................................................10
C.Tingkat Organisasi Kehidupan.......................................................................................11
1.Organisasi Kehidupan tingkat Molekul..........................................................................12
2. Organisasi Kehidupan Tingkat sel…………………………….………………………12
3. Organisasi Kehidupan Tingkat jaringan…………………………………...................13
4. Organisasi Kehidupan Tingkat organ…....................................................................13
5. Organisasi Kehidupan Tingkat individu....................................................................14
6. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi........................................................................14
7. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas....................................................................15
8. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem.....................................................................15
9. Orgaisasi Kehidupan Tingkat Bioma.............................................................................16
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................17
B. Saran....................................................................................................18
Daftar Pusataka
BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Obyek biologi yang berupa makhluk hidup merupakan daya tarik tersendiri
yang dapat menarik perhatian dan minat siswa untuk mempelajarinya. Biologi
merupakan ilmu yang mengkaji/mempelajari makhluk hidup dengan segala
permasalahannya. Sebagai sains, biologi lahir dan berkembang melalui
pengataman dan eksperimen yang merupakan langkah-langkah dalam kerja
ilmiah.
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan
Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang
dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata Latin cellulae yang berarti ‘kamar-
kamar kecil’. Serangkaian penelitian telah dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari
[[Jerman] yaitu Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor
Schwann (ahli hewan, 1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk
hidup tersusun atas sel. Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman,
Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-
sel baru.
Biologi umumnya mengakui sel sebagai satuan dasar kehidupan, gen sebagai
satuan dasar pewarisan, dan evolusi sebagai mekanisme yang mendorong
terciptanya spesies baru. Selain itu, organisme diyakini bertahan dengan
mengonsumsi, dan mengubah energi serta dengan meregulasi keadaan dalamnya
agar tetap stabil, dan vital. Untuk dapat mengetahui ruang lingkup biologi,
tingkatan organisasi kehidupan di dalamnya, serta manfaat mempelajari biologi,
akan di bahas di dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah

1. Apakah Biologi Itu?


2. Apakah alasan mempelajari Biologi?
3. Apakah objek kajian Biologi?
4. Bagaimanakah Pendekatan untuk mempelajari Biologi?
5. Bagaimanakah keselamatan kerja pada Laboratorium Biologi?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui Apakah Biologi Itu?


2. Untuk mengetahui Apakah alasan mempelajari Biologi?
3. Untuk mengetahui Apakah objek kajian Biologi?
4. Untuk mengetahui Bagaimanakah Pendekatan untuk mempelajari Biologi?
5. Untuk megetahui Bagaimanakah keselamatan kerja pada Laboratorium
Biologi?

BAB 2. PEMBAHASAN

A. Karakteristik Ilmu Biologi


Perkembangan itu semakin pesat setelah diketemukannya komputer yang
dapat membantu manusia dalam merancang dan menganalisis hasil-hasil
penelitian. Di dunia kedokteran telah ditemukan berbagai teknik bedah,
transplantasi organ, terapi genetik, bayi tabung, serta obat-obatan penyembuh
berbagai penyakit.

1.1.Karakteristik Biologi sebagai ilmu (Sains)


Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera.
Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata). Memiliki
langkah-langkah sistematis yang bersifat baku Menggunakan cara berfikir logis,
yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal
yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Bersifat deduktif artinya
berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan
khusus.

1.2. Ruang lingkup biologi


Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science
Curricullum Study, Mayer 1980) bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek
biologi berupa kingdom (plantae, animalia, protista, fungi, archebacteria,
eubacteria).

1.3. Dampak mempelajari biologi


Peran biologi dalam kehidupan memberikan dampak negatif dan dampak
positif.

1. Dampak positif atau manfaatnya yaitu:


a. Manusia sadar terhadap hidup dan kehidupan dalam lingkungan.
b. Diciptakan bibit unggul yang ramah lingkungan.
c. Pemanfaatan mikroorganisme dalam segala bidang.

2. Dampak negatif yang ditimbulkan yaitu:


a. Mengeksploitasi SDA dengan sembarangan.
b. Penggunaan bibit unggul dan pestisida berlebihan yang akan berdampak
pada biodeversitas.
c. Penggunaan senjata biologi yang mematikan, yang akan merusak lingkungan
biotik maupun abiotik.

1.4. Metode ilmiah


Biologi merupakan cabang sains yang mempelajari berbagai permasalahan
makhluk hidup, dan untuk mempelajari melalui proses dan sikap ilmiah ini sebagai
konsekuensi biologi. Dalam mempelajari sains terdiri dari 3 komponen yaitu:

1. Sikap ilmiah
Merupakan sikap yang harus dimiliki untuk berlaku obbyektif dan jujur
saatmengumpulkandanmenganalisadata.
2. Proses ilmiah
Merupakan perangkat ketrampilan kompleks yang digunakan dalam
melakukan kerja ilmiah. Proses ilmiah dapat dilakukan dengan pendekatan
ketrampilan proses dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1). Ketrampilan proses sains dasar, meliputi:
a). Mengobservasi
Mencari gambaran atau informasi tentang objek penelitian melalui indera.
Dalam biologi hasil observasi seringkali dibuat dalam bentuk gambar (misal
gambar dunia dll), bagan (misal bagan siklus hidup kupu-kupu), tabel (misal tabel
pertumbuhan penduduk suatu wilayah), grafik (misal grafik hubungan antara tabel
pertumbuhan kecambah), dan tulisan.

b). Menggolongkan
Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi suatu permasalahan.

c). Menafsirkan
Memberikan arti sesuatu fenomena atau kejadian berdasarkan atas kejadian
lainnya.

d).Mempraktikkan atau meramalkan


Memperkirakan kejadian berdasarkan kejadian sebelumnya serta hukum-
hukum yang berlaku Prakiraan dibedakan menjadi dua macam yaitu prakiraan
intrapolasi yaitu prakiraan berdasarkan pada data yang telah terjadi.

e). Mengajukan pertanyaan


Berupa pertanyaan bagaimana, karena pertanyaan ini menuntut jawaban
yang diperoleh dengan proses.

2). Ketrampilan proses sains terpadu, yang terdiri dari:

a). Mengidentifikasi variable.


b). Menyusun tabel data.
c). Menyusun grafik.
d). Mendeskripsikan hubungan antar variable.
e). Perolehan data dan pemrosesan data.
f). Menganalisia penyelidikan.
g). Merumuskan hipotesis.
h). Mendefinisikan variabel secara operasional.
i). Melakukan eksperimen.
j). Inferens.
Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan suatu dugaan yang merupakan jawaban
sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan. Ada 2 macam hipotesis dalam
eksperimen yaitu:
a. Hipotesis nol (H0) : tidak ada pengnaruh dari variabel bebas terhadap
variabel terikat
b. Hipotesis alternatif (H1) : ada pengaruh dari variabel bebas terhadap
variabel terikat.

Melakukan Eksperimen
Dalam melakukan eksperimen melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Taraf perlakuan
b. Pengendalian faktor lain
c. Ulangan
d. Pengukuran

Analisis Data
Analisa data dapat menggunakan statistik atau secara deskriptif.

Menarik Kesimpulan
Ada dua kemungkinan dalam kesimpulan yaitu hipotesis diterima (dugaan
sementara sesuai dengan eksperimen) atau ditolak (dugaan sementara tidak
sesuai dengan eksperimen).

Publikasi
Hasil penelitian di publikasikan ke kalayak melalui jurnal penelitian, seminar
atau lewat internet.

B.Pengelompokan Makhluk Hidup


Cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah
dengan membentuk takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang
anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan
mencandra objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri
maupun perbedaan yang dapat diamati. Berikut ini tujuan dan manfaat dari
klarifikasi makluk hidup.
1.Sistem Klasifikasi

a. Sistem artifisial / buatan


Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri
yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat
makhluk hidup. Penganut sistem ini di antaranya Aristoteles dan Theophratus (370
SM).

b. Sistem natural / alami


Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri
struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara
alamiah. Penganut sistem ini, di antaranya, Carolus Linnaeus (abad ke-18).
Linnaeus berpendapat bahwa setiap tipe makhluk hidup mempunyai bentuk yang
berbeda.

c. Sistem modern (filogenetik)


Sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada hubungan kekerabatan
secara evolusioner. Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini
adalah sebagai berikut:
Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal
Menggunakan biokimia perbandingan.
Misalnya, hewan Limulus polyphemus, dahulu dimasukkan ke dalam
golongan rajungan (Crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah
dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan
laba-laba (Spider).

Langkah-langkah klasifikasi
1. Mendata dan meneliti objek berdasar ciri-ciri struktur tubuh makhluk hidup,
misalnya, hewan atau tumbuhan yang sama jenis atau spesiesnya
2. Membentuk kelompok spesies tertentu, dapat dibentuk kelompok-kelompok
lain dari urutan tingkatan klasifikasi sebagai berikut.
Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai
berikut:
1. kingdom (kerajaan).
2. divisio atau filum.
3. kelas (classis).
4. ordo (bangsa).
5. famili(suku).
6. genus (marga).
7. spesies (jenis)

Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah:


Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi
pohon, perdu, dan semak.Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya. Contoh:
Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering
(xerofit), tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang
hidup di lingkungan lembap (higrofit).Berdasarkan manfaatnya. Contoh:
Tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang,
tanaman hias, tanaman pangan dan sebagainyaBerdasarkan jenis makanannya.
Contoh: Hewan dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging (karnivora),
hewan pemakan tumbuhan (herbivora), dan hewan pemakan hewan serta
tumbuhan (omnivora).

2.Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Enam Kingdom:

1. Kingdom Eubacteria
Para makhluk hidup di Kingdom Eubacteria berupa makhluk hidup sel tunggal
(uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Eubacteria memiliki
sel prokariotik (sel sederhana yang tidak mempunyai kapsul sebagai lapisan
terluarnya dan dinding sel didalamnya). Eubacteria juga dikenal dengan istilah
bakteria.

2. Kingdom Archaebacteria
Pada tahun 1977 seorang mikrobiolog bernama Carl Woese dan peneliti lain
dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri
unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut
dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup
eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu
menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom
Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut
Eubacteria. Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar
adalah sistem Lima
Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker.
Makhluk hidup di Kingdom Archaebacteria tidak jauh berbeda dengan yang ada di
Kingdom Eubacteria karena mereka dulunya satu Kingdom. Namun Archaebacteria
umumnya tahan di lingkungan yang lebih ekstrem.

3. Kingdom Protista
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista memiliki sel
eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel
tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan
tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai tumbuhan (ganggang),
Protista menyerupai jamur, dan Protista menyerupai hewan (Protozoa, Protos:
pertama, zoa: hewan). Protozoa mempunyai klasifikasi berdasarkan sistem alat
geraknya, yaitu Flagellata/Mastigophora (bulu cambuk, contoh Euglena, Volvox,
Noctiluca, Trypanosoma, dan Trichomonas), Cilliata/Infusiora (rambut getar,
contoh Paramaecium), Rhizopoda/Sarcodina (kaki semu, contoh Amoeba), dan
Sporozoa (tidak mempunyai alat gerak, contoh Plasmodium).

4. Kingdom Fungi (Jamur)


Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri.
Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya
sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua
jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota). Beberapa
kelompok kelas antara lain:a. kelas Myxomycetes (jamur lendes) contoh nya
Physarum policephalius.
b. kelas Phycomycetes (jamur ganggang) contoh nya jamur tempe (Rhizopus
oryzae, mucor mue).

5. Kingdom Plantae (Tumbuhan)


Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan
paku(Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan
berbiji tertutup (Angiospermae).

6. Kingdom Animalia (Hewan)


Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang telah
berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya
sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu
hewan tidak bertulang belakang (invertebrata/avertebrata) dan hewan bertulang
belakang(vertebrata).
Pada tahun 2004, seorang ilmuwan, Thomas Cavalier-Smith
mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi k Kingdom juga, namun dengan
memisahkan Eukaryota dari Protista yang bersifat autotrof menjadi Kingdom baru,
yaitu Chromista.

6 Kingdom menurut Klasifikasi Cavalier-Smith, yaitu:


1. Bacteria
2. Protozoa
3. Chromista
4. Fungi
5. Plantae
6. Animalia

C.Tingkat Organisme Kehidupan


Biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup beserta lingkungannya. Objek
yang dipelajari dalam Biologi adalah makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
Lingkungan biotik meliputi semua makhluk hidup yang terbagi atas
mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia. Lingkungan abiotik meliputi
faktor kimia dan fisika yang penting bagi makhluk hidup, seperti air, temperatur,
sinar matahari dan tanah.
Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ,
sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkatan bioma(Campbell,
et al, 2006:4).

1. Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul


Dalam tingkat molekuler, atom-atom berikatan membentuk molekul.
Molekul-molekul tersebut akan menyusun organel-organel sel. Contohnya,
membran sel plasma yang tersusun atas molekul-molekul protein, fosfolipid,
kolesterol, air, karbohidrat, dan ion-ion lain. Adanya molekul tersebut,
memungkinkan membran plasma menjalankan fungsinya sebagai bagian luar sel
yang memisahkan seldengan lingkungan sekitarnya.

2. Organisasi Kehidupan Tingkat Sel


Ada makhluk hidup yang tersusun atas satu sel (uniseluler), dan adapula
makhluk hidup yang tersusun atas banyak sel (multiseluler). Sel merupakan unit
struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.
Setiap sel memiliki organel-organel yang mampu menjalankan fungsinya untuk
hidup. Organle sel tersebut diantaranya ribosom, mitokondria, badan golgi,
retikulum endoplasma, membran plasma, dan vakuola. Seluruh aktivitas organel
tersebut dikontrol oleh inti sel (nukleus).

3. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan


Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi
sama. Kumpulan sel tersebut bekerja sama membentuk dan menjalankan
tugasnya sesuai dengan fungsinya. Pada makhluk hidup terdapat berbagai macam
jaringan, seperti jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat.Jaringan saraf
memiliki fungsi menyampaikan rangsang dari luar untuk diteruskan menuju otak.
Otak tersebut menanggapi rangsang melalui jaringan saraf untuk meresponnya.
Misalnya, saat memegang benda panas, kita akan merespons dengan melepas
benda panas tersebut.

4. Organisasi Kehidupan Tingkat Organ


Organisasi kehidupan tingkat organ merupakan organisasi hidup dari
kumpulan jaringan. Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang berbeda
untuk melakukan suatu pekerjaan yang sama. Suatu organ memiliki tugas untuk
menjalankan fungsinya. Organ terdiri atas beberapa jaringan yang berbeda.Contoh
organ adalah kulit, jantung, ginjal, dan mata.
Organ kulit tersebut oleh beberapa jaringan, yaitu jaringan epitel, jaringan
otot, jaringan darah, dan jaringan saraf. Keseluruhan jaringan tersebut bekerja
sama menjalankan peran dan fungsinya, seperti melindungi tubuh dari berbagai
faktor fisis dan menjadi pertahanan tubuh dari mikroorganisme penyebab
penyakit (patogen).
Di dalam tubuh makhluk hidup, organ-organ yang berbeda akan berkumpul
membentuk suatu sistem yang disebut sistem organ. Kumpulan organ-organ
tersebut akan menjalankan fungsi dan tugas yang saling berkaitan. Contoh sistem
pada organ pada manusia, yaitu sistem pencernaan terdiri atas organ mulut, lidah,
gigi, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

5. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu


Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ.
Kumpulan sistem organ tersebut membentuk individu. Adanya berbagai sistem
organ yang memiliki fungsi berbeda, membuat suatu individu mampu melakukan
fungsi hidupnya dengan baik. Contoh organisasi kehidupan tingkat individuadalah
seekor kucing, seekor ular, dan seorang manusia.

6. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi


Organisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu
yang sejenis. Populasi sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas psesies
sejenis atau sama dan mendiami suatu habitat. Habitat merupakan tempat hidup
suatu makhluk hidup. Hal tersebut dilakukan guna menjalankan fungsi hidupnya,
misalnya berkembang biak, melakukan perkawinan, dan untuk perlindungan satu
sama lainnya. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan banteng.
Kingdom yang dipelajari terdapat lima kelompok, yaitu kingdom Monera,
kingdom Protista, kingdom Fungsi, kingdom Animalia, dan kingdom Plantae.
Setiap kingdom terdiri atas populasi yang berbeda, misalnya kingdom Animalia
memiliki populasi banteng, populasi elang jawa, dan populasi harimau jawa.

7. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas


Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah
dan menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi
kehidupan yang memiliki banyak objek untuk diamati. Contohnya, komunitas
sungai terdapat populasi katak, populasi udang, dan populasi plankton.

8. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem


Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan
lingkungannya tempat mereka hidup baik dengan komponen biotik maupun
komponen abiotiknya. Di dalam ekosistem, organisasi kehidupan berlangsung
sangat kompleks.
Di dalam ekosistem, hubungan antara organisme biotiknya tidak dapat
terlepas dari faktor abiotiknya. Contohnya, hewan yang memerlukan air untuk
minum. Air merupakan salah satu komponen abiotik.

9. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma


Bioma merupakan organisasi kehidupan yang cukup beragam, khususnya
jenis makhluk hidup di dalamnya. Bioma adalah satuan daerah daratan yang luas
di bumi bercirikan sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut. Contohnya
bioma gurun, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis, dan bioma tundra.Di dalam
bioma, banyak sekali jenis individu ataupun populasi yang terdapat di dalamya.
Misalkan pada bioma hutan hujan tropis yang didominasikan oleh tumbuhan
tropis, terdapat keaneragaman individu yang tinggi di dalamnya. Indonesia
memiliki bioma hutan hujan tropis, khususnya di pulau Sumatra dan Kalimantan.

BAB 3. PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu
sains lainnya.
2. Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum
Study, Mayer 1980) bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa
kingdom (plantae, animalia, protista, fungi, archebacteria, eubacteria).
3. Peran biologi dalam kehidupan memberikan dampak negatif dan dampak
positif.
4. Cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan
membentuk takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya
memiliki banyak persamaan ciri.
5. Dalam tingkat molekuler, atom-atom berikatan membentuk molekul. Molekul-
molekul tersebut akan menyusun organel-organel sel.
6. Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.
7. Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi
sama.
8. Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang berbeda untuk melakukan
suatu pekerjaan yang sama. Suatu organ memiliki tugas untuk menjalankan
fungsinya. Organ terdiri atas beberapa jaringan yang berbeda.
9. Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ.
Kumpulan sistem organ tersebut membentuk individu.
10. Populasi sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas psesies sejenis atau
sama dan mendiami suatu habitat.
11. Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah
dan menempati lingkungan yang sama.
12. Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan
lingkungannya tempat mereka hidup baik dengan komponen biotik maupun
komponen abiotiknya.
13. Bioma merupakan organisasi kehidupan yang cukup beragam, khususnya jenis
makhluk hidup di dalamnya.

B. Saran
Ilmu biologi merupakan ilmu yang berkaitan langsung dengan kita semua
bagi manusia. Dari segi manfaat, ilmu biologi juga mempunyai sangat banyak
manfaat. Oleh karena itu, kami sebagai penulis menyarankan kepada seluruh
pembaca agar lebih memahami dan mempelajari bagaimana ruang lingkup
Biologi.

C. Daftar Pustaka

http://esaiharian18.blogspot.com/2016/08/makalah-ruang-
lingkup-biologi.html?m=1
https://makalahpoint.blogspot.com/2017/03/ruang-lingkung-
biologi.html?m=1
http://irwanda137.blogspot.com/2017/06/makalah-biologi-
ruang-lingkup-biologi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai