MODUL BIOLOGI
UNTUK SMA/MA KELAS 10
OLEH
NASFIRAWATI, S.Pd
Setelah diperiksa dan mencermati modul yang telah di buat sebagai bahan ajar dalam
lingkup UPT SMA Negeri 1 Cempaga Hulu yang tidak dipublikasikan tetapi
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah -Nya dalam penyelesaian modul ini. Dalam buku ini kalian diberi bekal untuk dapat
menerapkan segala ilmu yang kalian pelajari lewat materi, tugas, latihan, percobaan dan
evaluasi.
Melalui model ini kalian kami ajak untuk mencapai tujuan Biologi itu sendiri,
yaitu:
Lembar Pengesahan...........................................................................................................i
Kata Pengantar...............................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................................iii
Bab I Ruang Lingkup Biologi
A. Perkembangan Biologi...................................................................................1
B. Cabang-cabang Biologi.................................................................................2
C. Ruang Lingkup dan Manfaat Biologi...................................................................3
D. Organisasi Kehidupan.....................................................................................4
E. Metode Ilmiah.................................................................................................6
Bab II Virus dan Kingdom Monera...............................................................................11
A. Virus.............................................................................................................11
B. Kingdom Monera................................................................................................20
Bab III Protista..............................................................................................................34
A. Ciri-ciri Protista..................................................................................................34
B. Klasifikasi Protista...............................................................................................35
C. Peranan Protista dalam kehidupan......................................................................41
Bab IV Jamur...................................................................................................................45
A. Ciri-ciri Jamur....................................................................................................45
B. Reproduksi jamu..............................................................................................46
C. Klasifikasi Jamur.................................................................................................47
D. Peranan Jamur Bagi Kehidupan.........................................................................48
Evaluasi Semester I........................................................................................................52
Daftar Pustaka.................................................................................................................56
BAB 1
RUANG LINGKUP BIOLOGI
Standar Kompetensi :
Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi
Mendeskripsikan objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ,
Indikator
Mendeskripsikan karakteristik Biologi sebagai ilmu
Menyimpulkan ciri-ciri makhluk hidup
Kata biologi berasal dari bahasa Yunani bios yang beprar1ti hidup dan logos yang berarti ilmu. Jadi
biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan pr oses-proses vitalnya yang meliputi aspek
fisik maupun kimia. Istilah biologi mula-mula diperkenalkan di Jerman pada tahun 1800 dan dipopulerkan
oleh naturalis Prancis Jean-Baptise de Lamarck untuk menyebut sekelompok ilmu yang sedang
berkembang yang kesemuanya mempelajari bentuk-bentuk kehidupan. Pendapat ini didukung oleh seorang
ahli zoologi Inggris, Thomas Henry Huxley yang mengemukakan bahwa semua bentuk kehidupan tidak
boleh dipelajari secara terpisah, melainkan harus dalam satu disiplin ilmu yaitu biologi.
A. PERKEMBANGAN BIOLOGI
Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan alam (IPA) telah mengubah sejarah
kehidupan manusia. Perkembangan itu semakin pesat setelah diketemukannya komputer yang dapat
membantu manusia dalam merancang dan menganalisis hasil-hasil penelitian. Di dunia kedokteran telah
ditemukan berbagai teknik bedah, transplantasi organ, terapi genetik, bayi tabung, serta obat-obatan
penyembuh berbagai penyakit. Itu semua berkat perkembangan IPA. Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu
yang mempelajari gejala-gejala alam dan ingin memahami alam apa adanya.
Pada zaman dahulu kala, terutama zaman Yunani, orang lebih banyak mempelajari filsafat. Dari
filsafat ini, selanjutnya berkembang adanya filsafat alam dan filsafat moral. Filsafat alam mempunyai
turunan ilmu-ilmu alam (the natural sciences), sedangkan filsafat moral berkembang menjadi ilmu-ilmu
sosial (the social sciences). Nah, ilmu-ilmu alam ini dibagi lagi menjadi dua bagian, yakni ilmu
abiotik/non hayati (the physical science) dan ilmu hayat (the biological science). Ilmu hayat inilah yang
biasa disebut dengan nama biologi.
Biologi dimaksudkan sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Hal ini sesuai
dengan asal kata biologi dari bahasa Yunani, yakni bios yang berarti „hidup‟ dan logos yang berarti
„Ilmu‟. Aristoteles (384-322 SM) merupakan orang yang pertama kali meletakkan dasar ilmu biologi pada
zaman Yunani. Ia mengemukakan sebuah teori tentang asal muasal makhluk hidup dari benda mati
yang dikenal dengan teori abiogenesis atau generatio spontanea.
Kemudian pada abad ke-13 M, tepatnya tahun 1668, Fransisco Redi melalui percobaannya
meluruskan pendapat Aristoteles yang telah muncul sejak belasan abad sebelum masanya dengan
mengajukan teori bio genesis. Dengan teorinya, Redi menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup juga. Teori tersebut diperkuat oleh Lanzzaro Spallanzani (1765).
Setelah itu, biologi semakin berkembang dengan ditemukannya mikroskop oleh Anthony van
Leeuwenhoek. Penemuan mikroskop tersebut mendukung penemuan sel oleh Robert Hook. Teori Hook
tentang sel kemudian disempurnakan oleh Theodor Schwann dan Matthias Schleiden (1938-1939).
Perkembangan berikutnya adalah munculnya teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin
(1809-1882) yang mengetengahkan teori evolusi melalui seleksi alam dalam buku Th e origin of species atau
Asal Usul Spesies. Selanjutnya berkembang ilmu yang mempelajari pewarisan sifat makhluk hidup
(genetika), dipelopori oleh George Mendel (1822-1884). Contoh penerapan genetika adalah dalam dunia
kedokteran, yaitu terapi gen. Biologi terus berkembang seiring penelitian dan penemuan-penemuan baru.
Terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, contohnya adalah perkembangan mikroskop.
Ketika mikroskop pertama kali ditemukan, kemampuannya untuk melihat objek-objek mikroskopis
masih sangat terbatas. Kemudian berkembang mikroskop seperti yang umum kita gunakan saat ini
1
yang disebut sebagai mikroskop cahaya karena sumber sinarnya adalah cahaya. Setelah itu, berkembang pula
mikroskop elektron, yaitu mikroskop yang sumber sinarnya adalah elektron, sehingga pengamatan
dengan mikroskop ini dapat dilakukan dengan lebih detail dibandingkan dengan mikroskop cahaya.
Dengan dukungan teknologi lain, kajian bio logi pun mengalamiperkembangan, sehingga muncullah
penemuan-penemuan baru seperti dalam biologi molekuler, dan bioteknologi. Contoh bioteknologi adalah
penemuan bayi tabung, kloning, pemetaan gen, dan transplantasi gen. Dengan kultur jaringan, kita bisa
memperbanyak hewan atau tumbuhan tanpa harus mengawinkan jenis jantan dan betinanya, tetapi cukup
dengan bagian tubuh tertentu. Contohnya adalah kultur jaringan tumbuhan yang banyak dilakukan pada
tanaman tembakau, anggrek, dan jenis-jenis lain yang bernilai ekonomi tinggi . Akibat perkembangan
teknologi yang semakin pesat, saat ini biologi sudah merambah pada hal-hal yang dulunya tidak mungkin
dilakukan. Biologi akan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia dan teknologi.
B. CABANG-CABANG BIOLOGI
Cabang-cabang biologi adalah ilmu-ilmu yang dikembangkan dari bidang biologi. Biologi sendiri
adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk makhluk hidup. :
2
Harpetologi ilmu yang mempelajari reptilia/ular
Imunologi Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
Ichtiologi Ilmu yang mempelajari tentang ikan
Kardiologi ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
Karsinologi Ilmu yang mempelajari tentang crustacean
Klimatologi Ilmu yang mempelajari tentang iklim
Limnologi Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
Mamologi ilmu yang mempelajari tentang mammalian
Mikologi ilmu yang mempelajari tentang jamur
Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
Malakologi Ilmu yang mempelajari tentang moluska
Morfologi Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
Neurologi Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
Nematologi ilmu yang mempelajari tentang nematode
Organologi Ilmu yang mempelajari tentang organ
Onkologi ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
Onthogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
Ornitologi Ilmu yang mempelajari tentang burung
Phylogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup
Patologi Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia
Palaentologi Ilmu yang mempelajari tentang fosil
Paleobotani Ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
Paleozoologi Ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
Parasitologi Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
Protozoologi Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
Pulmonologi Ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
Ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi
Radiologi
gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
Rekayasa
Ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
Genetika
Sanitasi Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
Sitologi Ilmu yang mempelajari tentang sel
Taksonomi Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
Virologi Ilmu yang mempelajari tentang virus
zoologi Ilmu yang mempelajari tentang hewan
Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum Study, Mayer 1980)
bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa kingdom (plantae, animalia, protista, fungi,
archebacteria, eubacteria). Ditinjau dari tingkat molekul (virus) - sel (protozoa, bakteri dan tumbuhan unisel)
- jaringan (porifera & coelenterata) - organ (hati, ginjal, dll) - sistem organ (sistem sirkulasi, sistem
transportasi, dll) - individu (manusia) – populasi (kumpulan individu yang sama di daerah yang sama) –
komunitas (kumpulan beberapa populasi) – ekosistem (kumpulan beberapa komunitas) – biosfer (kumpulan
bebrapa ekosistem).
Adapun persoalan yang dikaji meliputi 9 tema dasar yaitu :
1. Biologi (sains) sebagai proses inkuiri
3
2. Sejarah konsep biologi
3. Evolusi
4. Keanekaragaman dan keseragaman
5. Genetika dan kelangsungan hidup
6. Organisme dan lingkungan
7. Perilaku
8. Struktur dan fungsi
9. Regulasi
D. ORGANISASI KEHIDUPAN
Biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup beserta lingkungannya. Objek yang dipelajari dalam
Biologi adalah makhluk hidup dan kamhluk tak hidup. Makhluk hidup selalu erat kaitannya dengan
lingkungan. Lingkungan tersebut terbagi menjadi lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan
biotik meliputi semua makhluk hidup yang terbagi atas mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia.
Lingkungan abiotik meliputi faktor kimia dan fisika yang penting bagi makhluk hidup, seperti air,
temperatur, sinar matahari dan tanah.
Dalam ruang lingkup Biologi, organisme yang dipelajari, khususnya makhluk hidup terdiri atas
berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi yang dipelajari dimulai dari yang paling
sederhana hingga tingkatan yang kompleks. Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari molekul, sel,
jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkatan bioma (Campbell, et al,
2006:4).
4
3. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi sama. Kumpulan sel
tersebut bekerja sama membentuk dan menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya. Kajian tentang
jaringan dipelajari dalam histologi. Pada makhluk hidup terdapat berbagai macam jaringan, seperti jaringan
saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat.
Jaringan saraf memiliki fungsi menyampaikan rangsang dari luar untuk diteruskan menuju otak.
Otak tersebut menanggapi rangsang melalui jaringan saraf untuk meresponnya. Misalnya, saat memegang
benda panas, kita akan merespons dengan melepas benda panas tersebut.
5
6. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Oeganisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang sejenis. Populasi
sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas psesies sejenis atau sama dan mendiami suatu habitat. Habitat
merupakan tempat hidup suatu makhluk hidup.
Di dalam suatu populasi terjadi interaksi atau hubungan antar spesiesnya. Hal tersebut dilakukan
guna menjalankan fungsi hidupnya, misalnya berkembang biak, melakukan perkawinan, dan untuk
perlindungan satu sama lainnya. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan banteng.
Dalam Biologi, dikenal pembagian makhluk hidup menjadi beberapa kerajaan atau kingdom. Kingdom
yang dipelajari terdapat lima kelompok, yaitu kingdom Monera, kingdom Protista, kingdom Fungsi,
kingdom Animalia, dan kingdom Plantae. Setiap kingdom terdiri atas populasi yang berbeda, misalnya
kingdom Animalia memiliki populasi banteng, populasi elang jawa, dan populasi harimau jawa.
Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan menempati
lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi kehidupan yang memiliki banyak objek untuk
diamati. Contohnya, komunitas sungai terdapat populasi katak, populasi udang, dan populasi plankton.
E. METODE ILMIAH
Biologi merupakan cabang sains yang mempelajari berbagai permasalahan makhluk hidup, dan
untuk mempelajari melalui proses dan sikap ilmiah ini sebagai konsekuensi biologi. Dengan menggunakan
proses dan sikap ilmiah akan memperoleh produk ilmiah. Dalam mempelajari sains terdiri dari 3 komponen
yaitu :
1. Sikap ilmiah
6
Merupakan sikap yang harus dimiliki untuk berlaku obbyektif dan jujur saat mengumpulkan dan
menganalisa data.
2. Proses ilmiah
Merupakan perangkat ketrampilan kompleks yang digunakan dalam melakukan kerja ilmiah.
Proses ilmiah dapat dilakukan dengan pendekatan ketrampilan proses dapat diklasifikasikan menjadi
dua yaitu:
a. Ketrampilan proses sains dasar, meliputi:
1. Mengobservasi
Mencari gambaran atau informasi tentang objek penelitian melalui indera. Dalam biologi hasil
observasi seringkali dibuat dalam bentuk gambar (misal gambar dunia dll), bagan (missal bagan
siklus hidup kupu-kupu), tabel (misal tabel pertumbuhan penduduk suatu wilayah), grafik (misal
grafik hubungan antara tabel pertumbuhan kecambah), dan tulisan.
2. Menggolongkan
Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi suatu permasalahan
3. Menafsirkan
Memberikan arti sesuatu fenomena/kejadian berdasarkan atas kejadian lainnya.
4. Mempraktikkan/meramalkan
Memperkirakan kejadian berdasarkan kejadian sebelumnya serta hukum-hukum yang berlaku.
Prakiraan dibedakan menjadi dua macam yaitu prakiraan intrapolasi yaitu prakiraan berdasarkan
pada data yang telah terjadi; kedua prakiraan ekstrapolasi yaitu prakiraan berdasarkan logika di
luar data yang terjadi.
5. Mengajukan pertanyaan
Berupa pertanyaan bagaimana, karena pertanyaan ini menuntut jawaban yang diperoleh dengan
proses.
7
6. Menarik kesimpulan
Ada dua kemungkinan dalam kesimpulan yaitu hipotesis diterima (dugaan sementara sesuai
dengan eksperimen) atau ditolak (dugaan sementara tidak sesuai dengan eksperimen).
7. Publikasi
Hasil penelitian di publikasikan ke kalayak melalui jurnal penelitian, seminar atau lewat
internet.
A. Pilihan Ganda
UJI KOMPETENSI
1. Berikut adalah cakupan objek yang dipelajari BAB
dalam Biologi, yaitu .... 1
a. manusia d. lingkungan
b. hewan e. semuanya benar
c. tumbuhan
2. Biologi merupakan ilmu yang bersifat tentatif. Berikut ini yang tidak menerangkan sifat tersebut, yaitu
a. apa yang telah ditemukan dapat berubah
b. hasil penemuan akan berlangsung terus
c. seiring berjalannya waktu penemuan terusdi perbarui
d. hasil suatu penemuan bersifat mutlak
e. hasil penemuan yang telah ada boleh jadi salah
3. Ilmu sains contohnya Biologi berlaku menyeluruh atau disebut juga bersifat ....
a. universal d. mengikat
b. khusus e. logis
c. tentatif
4. Berikut yang bukan merupakan faktor abiotik yang dipelajari dalam Biologi, adalah ....
a. suhu d. air
b. cacing tanah e. cahaya
c. pH
5. Bakteri yang dipelajari dalam Biologi merupakan salah satu objek Biologi. Bakteri tersebut masuk ke
dalam kelompok ....
a. kingdom Protista d. kingdom Animalia
b. regnum Plantae e. kingdom Monera
c. kingdom Fungi
6. Paramaecium merupakan organisme hidup yang dipelajari dalam Biologi. Organisme tersebut
dipelajari dalam tingkatan ....
a. sel d. organ
b. molekul e. individu
c. jaringan
7. Kumpulan beberapa organ yang memiliki fungsi dan tugas saling berkaitan dinamakan ....
a. jaringan d. sistem organ
b. individu e. komunitas
c. populasi
8. Dalam pemeriksaan dokter, seorang pasien didiagnosa menderita kelainan ginjal. Ginjal adalah objek
Biologi yang dipelajari dalam tingkatan ....
a. sel d. sistem organ
b. organ e. individu
c. jaringan
9. Berikut yang bukan termasuk lima kingdom yang dipelajari dalam Biologi, yaitu ....
a. Protista d. Animalia
b. Monera e. Fungi
c. virus
10. Seekor lalat merupakan organisme tingkat ....
a. organ d. individu
b. populasi e. jaringan
c. komunitas
11. Berikut ini adalah tingkatan organisasi kehidupan yang paling tinggi adalah ....
a. populasi d. komunitas
8
b. individu e. sel
c. sisitem organ
12. Ahmad sangat tertarik pada hewan. Setelah lulus sekolah ia berencana melanjutkan ke perguruan tinggi
jurusan Biologi. Agar keinginan Ahmad untuk dapat mempelajari hewan tercapai, cabang Biologi yang
harus ia ambil adalah ....
a. Sitologi d. Zoologi
b. Virologi e. Mikrobiologi
c. Botani
13. Sekumpulan siswa sedang melakukan pengamatan burung. Cabang Biologi yang berperan adalah ....
a. Ornitologi d. Virologi
b. Bakteriologi e. Mikrobiologi
c. Zoologi
14. Suatu desa terjangkit wabah muntaber. Cabang Biologi yang mempelajari penyebab penyakit ini adalah
....
a. Parasitologi d. Zoologi
b. Bakteriologi e. Virologi
c. Patologi
15. Penamaan suatu bioma didasarkan atas ....
a. jenis hewan yang dominan
b. jumlah jenis hewan yang dominan
c. jenis tumbuhan yang dominan
d. interaksi antara komponen abiotik dan biotiknya
e. siklus energi yang terjadi di suatu ekosistem
16. Penemuan penyebab suatu penyakit merupakan salah satu peran Biologi dalam bidang ....
a. kesehatan d. Genetika
b. Parasitologi e. Virologi
c. kedokteran
17. Berikut yang bukan merupakan peran Biologi dalam bidang pertanian, yaitu ....
a. ditemukannya bibit yang unggul
b. mampu mengendalikan hama tanpa pestisida
c. ditemukan bibit tanaman yang mampu dipanen beberapa kali dalam setahun
d. ditemukan hama yang dapat berkembang biak cepat
e. ditemukan biopestisida yang aman bagi lingkungan
18. Contoh dampak negatif dari Biologi dalam kehidupan ini adalah ....
a. ditemukannya teknik rekayasa genetik
b. mampu membuktikan garis keturunan melalui tes DNA
c. ditemukannya antibiotik untuk suatu penyakit
d. teknik cangkok untuk memperbaiki jaringan yang rusak
e. digunakannya senjata biologis sebagai pemusnah massal
19. Hutan di Indonesia, merupakan salah satu bioma yang khas, yaitu bioma ....
a. tundra d. gurun
b. hutan hujan tropis e. taiga
c. padang rumput
20. Pohon Kaktus adalah vegetasi khas yang membentuk bioma ....
a. tundra d. gurun
b. hutan hujan tropis e. taiga
c. padang rumput
B. Soal Uraian
1. Jelaskan oleh Anda definisi dari Biologi. Objek apa sajakah yang dipelajari di
dalamnya? Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
2. Bagaimanakah cara seorang ilmuwan Biologi dalam memecahkan suatu permasalahan?
Jelaskan. Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
9
3. Terdiri atas apa sajakah tingkatan organisasi kehidupan yang dipelajari dalam Biologi mulai dari yang
terkecil hingga yang terbesar.
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
4. Sebutkan oleh Anda lima contoh cabang-cabang Biologi beserta
kajiannya. Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
C. Soal Tantangan
1. Akhir-akhir ini volume kendaraan, terutama sepeda motor, di setiap kota semakin meningkat. Kita
dapat melihatnya ketika berada di perempatan jalan saat lampu merah. Pada saat itu, polusi udara di
daerah tersebut yang ditimbulkan oleh asap kendaraan sangat tinggi. Tentunya, hal ini dapat
membahayakan kesehatan pengendara motor tersebut dan masyarakat di sekitarnya. Biologi sebagai
ilmu yang berlaku universal dan mampu memecahkan permasalahan secara ilmiah, dituntut untuk
berperan serta dalam menangani masalah ini. Berdasarkan hal tersebut, jawablah pertanyaan berikut ini.
a. Menurut Anda, apakah peranan Biologi dalam usaha menangani masalah tersebut?
b. Cabang Biologi apa saja dan ilmu apa saja yang terlibat dalam usaha penanganan masalah tersebut?
c. Penyakit apa yang dapat timbul dari permasalahan di atas?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
10
BAB 2
VIRUS DAN KINGDOM MONERA
Standar Kompetensi
Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi Dasar
Mendeskripsi-kan ciri-ciri, replikasi dan peran virus dalam kehidupan
Mendeskripsikan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan
Indikator
Menggambar struktur tubuh virus berdasarkan foto ultramikroskopis
Mendeskripsikan ciri-ciri virus
Membandingkan ciri virus dan ciri hewan/tumbuhan
Menggambar skema reproduksi virus
Mengidentifikasi peran virus bagi manusia
Membuat kajian tentang virus dan penyakit yang disebabkannya
Menjelaskan pengertian prokariot
Menggambarkan berbagai bentuk sel dan koloni Eubakteria
Memberi keterangan struktur dan fungsi sel bakteri
Membedakan struktur Eubakteria dan Archaeobacteria
Mendeskripsikan peran bakteri bagi manusia
VIRUS
A Cabang biologi yang mempelajari tentang virus adalah virologi. Virus berasal dari bahasa Latin yang
berarti ‟racun‟. Hampir semua ”virus” menimbulkan penyakit pada makhluk hidup lain. Virus digolongkan
ke dalam kingdom tersendiri karena sifatnya. Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Setiap
orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, dapat terserang virus. Beberapa penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi virus adalah influenza, batuk, pilek, tifus, gondong, cacar air, herpes, AIDS, dan
hepatitis.
Pada awalnya, sekitar tahun 1892, virus digunakan untuk agen penyebab penyakit oleh Von Iwanovski
(Rusia). Dia menemukan penyebab penyakit pada daun tembakau (mosaik tembakau) yang mampu
menembus saringan bakteri. Jika daun sakit disentuhkan pada daun sehat, daun sehat akan tertular penyakit
ini. Akan tetapi, jika ekstrak daun sakit dipanaskan hingga mendidih terlebih dahulu dan setelah dingin
dioleskan pada daun sehat, daun sehat tidak terserang penyakit ini. Dari eksperimennya itu, Iwanovski
menarik kesimpulan sementara bahwa penyakit mosaik tembakau disebabkan oleh bakteri patogen.
Pada tahun 1893 ada penelitian baru yang mematahkan kesimpulan Iwanovski karena hasil ekstrak
daun tembakau yang terserang penyakit mosaik tembakau yang telah disaring dengan saringan keramik yang
tidak tertembus oleh bakteri dioleskan pada daun sehat maka daun sehat tetap tertular penyakit mosaik.
Dengan demikian, dia menduga bahwa penyebab penyakit mosaik daun ini adalah bakteri yang
sangat kecil. Eksperimen M. Beijerinck dari Belanda mendukung teori Iwanovski. Eksperimen yang
dilakukan adalah eksperimen berjenjang terhadap penyakit mosaik tembakau. Dia juga berkesimpulan bahwa
penyebab penyakit mosaik daun adalah bakteri patogen yang berukuran sangat kecil dan mampu
berkembang biak.
11
Pada tahun 1935 kesimpulan Iwanovski dan M. Beijerink digugurkan oleh Wendell M. Stanley,
ilmuwan Amerika Serikat. Dia berpendapat bahwa penyakit mosaik tembakau disebabkan oleh virus.
Wendell mengisolasi dan mengkristalkan virus. Dia berpendapat bahwa virus bukan sel karena dapat
dikristalkan.
Virus merupakan peralihan antara benda hidup dan tak hidup. Virus tidak sama dengan bakteri
karena jika kristal virus ini disuntikkan ke dalam tanaman tembakau yang sehat, virus akan aktif kembali dan
melakukan penggandaan sehingga menyebabkan penyakit.
Mulai saat itu, orang menjadi tahu bahwa penyebab penyakit yang menyerang tembakau bukanlah
bakteri patogen, tetapi virus yang sering disebut dengan virus mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus atau
TMV).
2. Ciri-Ciri Virus
Virus mempunyai sifat-sifat yang membedakannya dari mikroorganisme yang lain, yaitu:
a. Dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA atau RNA saja;
b. Dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan asam nukleat;
c. Berukuran sangat kecil sekitar 20 – 300 milimikron;
d. Virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar sel-sel hidup, dapat dikatakan
virus bukanlah makhluk hidup yang mandiri, melainkan makhluk hidup yang memanfaatkan sel-sel
hidup untuk memperbanyak diri;
e. Multiplikasi terjadi pada sel-sel hospes;
f. Dapat dikristalkan (sebagai benda tak hidup) dan dapat dicairkan kembali.
3. Struktur Virus
a. Bentuk Virus
Virus dapat berbentuk oval, batang (memanjang), huruf T, dan dapat juga berbentuk bulat.
Virus memiliki struktur yang sangat sederhana. Virus hanya terdiri dari materi genetik berupa DNA
atau RNA yang dikelilingi oleh suatu protein pelindung yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh
subunit-subunit yang identik satu sama lain yang disebut kapsomer. Bentuk kapsomer-kapsomer ini
sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal.
Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virus influenza, dapat pula dilengkapi oleh
sampul atau envelope dari lipoprotein (lipid dan protein). Pembungkus ini merupakan membran
plasma yang berasal dari sel inang virus. Suatu virus dengan materi genetik yang terbungkus oleh
pembungkus protein disebut partikel virus atau virion.
Virus bukan sel atau makhluk hidup karena tidak memiliki sitoplasma dan organel sel tidak
melakukan metabolisme serta berukuran sangat kecil sehingga tidak mungkin memiliki struktur sel.
12
yang membawa kode pewarisan sifat virus. Berdasarkan penyusun intinya, virus dibedakan menjadi
virus DNA dan virus RNA.
Contoh virus DNA adalah virus cacar. Contoh virus RNA adalah virus influenza dan HIV.
c. Ukuran Virus
Virus berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
elektron. Ukuran virus sekitar 20 – 300 milimikron, jauh lebih kecil dari ukuran bakteri, yaitu 10
mikron. Untuk membuktikan bahwa ukuran virus sangat kecil, Iwanovski dan M. Beijerinck
melakukan eksperimen dengan penyaringan. Ternyata virus tetap lolos dari saringan keramik,
serangkan bakteri tersaring karena ukurannya lebih besar daripada virus.
1. Reproduksi Virus
Virus hanya dapat bereproduksi dalam sel hidup atau jaringan hidup lain. Cara reproduksi virus ada
dua macam, yaitu melalui daur litik dan daur lisogenik.
Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan
kematian sel inang. Istilah lisis mengacu pada tahapan akhir dari infeksi, yaitu saat sel inang bakteri lisis atau
pecah dan melepaskan fage yang dihasilkan di dalam sel inang tersebut. Virus yang hanya dapat bereplikasi
melalui siklus lisis disebut dengan virus virulen.
Pada tahap ini, ekor virus mulai menempel di dinding sel bakteri. Virus hanya menempel pada
dinding sel yang mengandung protein khusus yang dapat ditempeli protein virus. Menempelnya virus pada
dinding sel disebabkan oleh adanya reseptor pada ujung serabut ekor. Setelah menempel, virus akan
mengeluarkan enzim lisozim yang dapat menghancurkan atau membuat lubang pada sel inang.
Proses injeksi DNA ke dalam sel inang ini terdiri atas penambatan lempeng ujung, kontraksi sarung,
dan penusukan pasak berongga kedalam sel bakteri. Pada peristiwa ini, asam nukleat masuk ke dalam sel,
sedangkan selubung proteinnya tetap berada di luar sel bakteri. Jika sudah kosong, selubung protein ini akan
terlepas dan tidak berguna lagi.
Enzim penghancur yang dihasilkan oleh virus akan menghancurkan DNA bakteri yang
menyebabkan sintesis DNA bakteri terhenti. Posisi ini digantikan oleh DNA virus yang kemudian
mengendalikan kehidupannya. Dengan fasilitas dari DNA bakteri yang sudah tidak berdaya, DNA virus akan
13
mereplikasi diri berulang kali. DNA virus ini kemudian akan mengendalikan sintesis DNA dan protein yang
akan dijadikan kapsid virus.
d) Perakitan.
Pada tahap ini, kapsid virus yang masih terpisah-pisah antara kepala, ekor, dan serabut ekor akan
mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang utuh. Kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk diisi
dengan DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan virus sejumlah 100 – 200 buah.
Dinding sel bakteri yang sudah dilunakkan olen enzim lisozim akan pecah dan diikuti oleh
pembebasan virus-virus baru yang siap untuk mencari sel-sel inang yang baru. Pemecahan sel-sel bakteri
secara eksplosif dapat diamati dengan mikroskop lapangan gelap. Jangka waktu yang dilewati lima tahap ini
dan jumlah virus yang dibebaskan sangat bervariasi, tergantung dari jenis virus, bakteri, dan kondisi
lingkungan.
2. Siklus Lisogenik
Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang, setelah
adsobsi dan injeksi DNA Virus (fage) berintegrasi ke dalam kromosom bakteri, integrasi ini disebut profage
(gen asing yang bergabung dengan kromosom bakteri). Dalam hal ini DNA virus tidak langsung mensintesis
DNA Bakteri, karena bakteri memiliki imunitas. Setelah imunitasnya hilang baru DNA Virus mengendalikan
Dna bakteri, yang tahap selanjutnya seperti pada siklus lisis.
Melalui perkembangan ilmu pengetahuan beberapa jenis virus dapat dimanfaatkan mekanismenya
untuk menanggulangi jenis penyakit tertentu yang sulit disembuhkan oleh pengobatan biasa seperti pada
penyakit genetis. Contohnya pada penyakit SCID (Severe Combine Immunodeficiency) dimana tubuh tidak
dapat membentuk leukosit akibat tidak adanya enzim adenosin deaminase (ADA). Dengan memasukkan
retrovirus ke dalam sumsum tulang akan mengakibatkan dibentuknya RNA virus baru, protein virus dan juga
ADA oleh enzim transkriptase balik dari virus. Dengan dibentuknya ADA, leukosit pun dapat diproduksi.
Penyakit yang disebabkan oleh virus dapat dicegah dengan cara vaksinasi. Vaksinasi adalah proses
pemberian vaksin (bibit penyakit yang telah dilemahkan) ke dalam tubuh. Dengan memasukan vaksin, tubuh
akan bereaksi dengan membentuk antibodi, sehingga diharapkan pada saat tubuh terkena penyakit di masa
yang akan datang, antibodi dapat menghancurkan penyebab penyakit tersebut atau menjadi kebal. Kekebalan
seperti ini disebut kekebalan aktif. Bagi orang atau hewan yang menderita penyakit akibat virus dapat
dilakukan pengobatan dengan pemberian serum. Serum adalah plasma darah yang mengandung antibodi
suatu penyakit. Dengan pemberian serum ini tubuh tidak perlu membentuk sendiri antibodinya. Kekebalan
dengan cara ini disebut kekebalan pasif.
14
dibuat oleh ahli virus dengan seleksi yang teliti. Vaksin tersebut merangsang pembentukan sistem kekebalan
tubuh dan tidak membahayakan tubuh. Selain itu, virus dapat digunakan untuk membasmi hama secara
biologis. Pada waktu yang akan datang, bakteriofage diharapkan dapat dikembangkan menjadi obat untuk
membunuh bakteri yang menimbulkan penyakit secara spesifik.
Ada banyak sekali jenis-jenis virus yang menyerang manusia dan mengancam kehidupan manusia.
Berikut 10 jenis-jenis virus yang membahayakan bagi kehidupan manusia:
3. Virus Hepatitis.
Virus Hepatitis adalah virus yang menyerang hati atau lever. Ada 5 jenis-jenis virus hepatitis
yaitu:
15
Keluhan yang dirasakan oleh seseorang yang sudah terinfeksi oleh virus ini biasanya lemes, nyeri
pada sendi, muntah, mudah letih, tidak nafsu makan, kulit berwarna kuning, buang air kecil berwarna
coklat tua. Jika anda mengalami gejala ini segera kunjungi dokter anda untuk melakukan pemeriksaan.
Menjaga pola hidup yang sehat, menghindari stress adalah salah satu cara untuk menguatkan sistem imun.
Sistem imun yang kuat akan membantu penderita melawan virus ini.
Virus Hepatitis D
Menurut kamus wikipedia virus hepatitis D merupakan rekan infeksi virus hepatitis B, sehingga
infeksi virus hepatitis menjadi semakin berat. Virus ini menular melalui hubungan seksual, darah dan
dari ibu hamil kepada janinnya. Gejala yang dirasakan oleh penderita hepatitis D biasanya demam,
penyakit kuning, urin berwarna hitam, fases berwarna merah kehitam-hitaman serta pembengkakan hati.
Jika anda mengalami gejala ini, segera hubungi dokter anda.
Virus Hepatitis E
Virus yang menyerang hati jenis ini biasanya menular lewat makanan dan minuman, mudah
berkembang dilingkungan yang tidak bersih atau memiliki sanitasi yang buruk. Gejala yang muncul bagi
orang yang terserang virus ini seperti demam, rasa letih, hilang nafsu makan, rasa mual, sakit perut, air
seni berwarna tua, warna kekuningan pada mata dan kulit. Jika anda mengalami gejala seperti ini, segera
hubungi dokter anda.
16
kelenjar leher bengkak dan suhu tubuh yang tinggi. Penularan virus ini adanya kontak langsung melalui kulit
dengan penderita dan ibu hamil kepada bayinya pada saat hami dan atau persalinan. Sedangkan herpes
simpleks 2 menyerang kelamin sehingga penularannyapun lewat hubungan seksual. Biasanya ditandai
dengan adanya merah yang menyakitkan, lesi yang tersebar di area yang luas. Jika anda mengalami gejala-
gejala seperti herpes, segera hubungi dokter anda. Orang yang sudah terinfeksi virus ini tidak bisa sembuh
total, karena virusnya hanya bisa ditidurkan dan suatu waktu bisa aktif kembali jika sistem imun melemah
atau terdapat faktor-faktor lainnya yang bisa memicu. Sehingga sangat penting bagi penderita untuk menjaga
sistem imun tetap kuat agar virus ini tidak aktif kembali.
7. Virus Rubella
Menurut kamus wikipedia virus rubella adalah virus yang menyerang manusia yang menyebabkan
terjadinya campak. Virus ini bisa menyerang anak-anak dan orang dewasa. Infeksi karena virus ini ditandai
dengan munculnya bercak merah pada kulit. Virus ini bisa menular melalui dahak penderita yang masuk ke
dalam tubuh orang sehat melalui udara. Virus ini juga bisa menular melalui cairan tubuh seperti keringat.
Jika daya tahan tubuh seseorang kuat, maka virus ini akan mati. Akan tetapi jika sistem imun lemah, maka
virus akan berkembang dalam tubuh.
Orang yang terinfeksi virus rubella biasanya mengalami deman berkepanjangan akan tetapi suhu
tubuh tidak tinggi, flu, pusing-pusing, lemas, mual, lemah, nyeri otot dan munculnya bercak-bercak merah
pada kulit. Jika ibu hamil terinfeksi virus ini maka dapat mengakibatkan cacat atau kelainan janin. Oleh
karena itu ibu hamil perlu menjaga sistem imunnya kuat, karena sistem imun yang kuat akan membunuh
virus ini.
8. Virus Polio.
Virus ini sudah dikenal sejak akhir abad ke 18, bahkan mungkin sejak zaman mesir kuno. Menurut
kamus wikipedia virus ini merupakan penyebab penyakit poliomielitis dan virus ini menyebar melalui
makanan atau minuman yang terkontaminasi melalui tinja. Biasanya jika salah satu anggota keluarga
terinfeksi, maka anggota keluarga lainnya juga akan terinfeksi. Orang yang terinfeksi virus ini akan
mengalami lemahnya otot dan mengakibatkan kelumpuhan.
Virus ini bisa menyerang siapa saja seperti orang tua, dewasa dan anak-anak, tidak mengenal usia.
Kebanyakan kasus virus ini menyerang anak-anak usia 3 sampai 5 tahun. Pemberian vaksin waktu balita
akan sangat membantu ketika setelah dewasa. Infeksi pada pada saat dewasa akan lebih berbahaya dibanding
masa kanak-kanak.
Gejala yang biasa dirasakan bagi orang yang terinfeksi virus polio adalah deman, nyeri sendi, tulang
dan otot, kelamahan,kram otot, gangguan aktivitas sehari-hari seperti berjalan, gerakan tubuh dan gangguan
pada pernafasan. Jika anda mengalami gejala-gejala seperti ingi segera hubungi dokter anda.
9. Virus Influenza
Virus influenza adalah virus yang mengakibatkan flu, virus ini sangat mudah menular dan ditularkan
melalui udara dengan batuk atau bersin. Virus ini menyerang pernafasan sehingga orang yang terinfeksi
virus ini mengalami kesulitan bernafas. Gejala yang dirasakan bagi seseorang yang terinfeksi virus ini adalah
pilek, demam, batuk kering hingga batuk berdahak, kerongkongan gatal, hidung mampet, hidung meler,
bersin-bersin, hidung terasa gatal dan merah serta badan terasa pengal-pegal atau rasa tidak nyaman secara
umum. Kadang-kadang bisa muncul gejala mual dan muntah, terutama pada anak-anak.
Jika imunitas seseorang baik, maka virus influenza akan mati diserang oleh sistem imunnya. Akan
tetapi jika sistem imunnya lemah, maka virus influenza akan berkembang dalam tubuhnya. Anak-anak lebih
mudah terserang virus ini dibandingkan dengan orang dewasa. Karena itu menjaga imunitas sangat penting
untuk mempertahankan kesehatan kita dari serangan virus ini.
Virus influenza juga bisa menular melalui tangan yang bersentuhan dengan orang yang terkena
inflenza. Virus bisa masuk kedalam tubuh dengan sentuhan tangan ke mata dan mulut, oleh karena itu
mencuci tangan sangat penting sebelum mengkonsumsi makanan.
17
sistem imun akan membentuk antibodi untuk pertahanan dimasa mendatang, sehingga jika ada serangan
berikutnya virus akan langsung diserang dan di kalahkan oleh sistem imun. Jarang terjadi infeksi kedua
kalinya bagi setiap orang. Untuk anak-anak yang sistem imunnnya lemah bisa mengalami komplikasi adanya
bekas luka karena kebiasaan menggaruk, kulit memerah dan perih karena adanya infeksi beberapa bakteri,
infeksi telinga, infeksi otak dan sebagainya.
Untuk menjaga sistem imun kuat sangatlah penting untuk melawan serangan virus ini, untuk
menghindari komplikasi ke penyakit lainnya.
18
a. virus yang dapat menyebabkan sel inang pecah
b. virus yang tidak menyebabkan sel inang pecah
c. virus yang materi genetiknya RNA
d. virus yang materi genetiknya DNA
e. virus yang tidak mempunyai seludang protein
9. Fase lisogenik dari virus dapat berubah menjadi fase litik apabila . . . .
a. daya imunitas sel inang menurun d. virus bertemu dengan sel inang baru
b. virus mengalami mutasi e. sel inang mengalami mutasi
c. virus mendapatkan materi genetik baru
10. Virus RNA dapat menyisipkan materi genetiknya ke DNA sel inang karena . . . .
a. mempunyai DNA
b. dapat membentuk RNA yang dapat menyisip ke DNA
c. DNA sel inang dapat diubah menjadi RNA
d. mempunyai enzim transkriptase balik
e. virus RNA dapat menghancurkan DNA inang
11. Istilah profage pada fase lisogenik virus, berarti . . . .
a. bakal inang yang akan diinfeksi virus
b. inang yang telah diinfeksi virus
c. materi genetik virus yang telah menyisip dan ikut membelah pada inang
d. virus baru hasil perbanyakan pada sel inang
e. virus yang kehilangan materi genetiknya
12. Beberapa virus yang materi genetiknya berupa RNA adalah . . . .
a. bakteriofage dan virus HIV d. virus HIV dan flu burung
b. virus cacar dan virus herpes e. virus rabies dan cacar
c. virus influenza dan herpes
13. Pembungkus atau “envelope” yang terdapat pada virus berasal dari . . . .
a. membran sel inang dari virus
b. hasil sintesis protein oleh virus
c. hasil samping yang dihasilkan virus selama berkembang biak
d. zat sisa yang dikeluarkan sel inang karena mengalami lisis
e. hasil metabolisme virus sendiri
14. Virus dapat digunakan sebagai vektor (pembawa) gen dalam rekayasa genetik karena . . . .
a. mudah berkembang biak
b. mudah berpindah dari satu sel ke sel inang lain
c. mempunyai alat transpor
d. dapat bermutasi dengan mudah
e. mempunyai enzim transkriptase balik
15. Meskipun sudah sering terserang flu, kita masih dapat terserang lagi. Hal ini kemungkinan disebabkan
....
a. daya tahan tubuh kita turun
b. virus flu telah mengalami mutasi
c. obat yang kita pakai menyebabkan kebal terhadap flu
d. cuaca yang buruk
e. kita tidak punya daya tahan terhadap virus flu
2. Jelaskan secara singkat tentang bagaimana virus dapat memperbanyak diri dalam sel inang yang
dimasukinya dan mengapa virus disebut sebagai parasit obligat?
19
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
3. Dalam siklus hidupnya, virus dapat mengalami fase litik dan fase lisogenik. Jelaskan perbedaan
mendasar dan hubungan antara kedua fase tersebut serta bagaimana terjadinya perubahan dari fase
lisogenik ke fase litik.
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
4. Akhir-akhir ini kita sering mendengar panyakit-penyakit baru yang diakibatkan virus. Benarkah
penyakit-penyakit tersebut disebabkan virus yang benar-benar baru, jika tidak, jelaskan hal-hal apa saja
yang dapat menyebabkan kejadian-kejadian tersebut.
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
5. Virus disebut sebagai makhluk hidup yang bersifat parasit obligot. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
istilah tersebut, kemudian jelaskan pula mengapa dengan sifat-sifat tersebut, virus dapat dimanfaatkan
sebagai vektor dalam rekayasa genetik.
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
B KINGDOM MONERA
Kata monera berasal dari bahasa Yunani, yakni moneres yang memiliki arti tunggal. Hal tersebut
sesuai dengan jumlah sel anggota Monera, yakni bersel tunggal. Struktur sel Monera masih sederhana. Inti
selnya belum memiliki membran inti (karioteka) sehingga Monera digolongkan sebagai prokariot. Dengan
demikian, anggota dari kingdom Monera termasuk kelompok organisme prokariot bersel tunggal
(uniselular). Anggota kingdom Monera kita kenal sebagai bakteri. Anggota kingdom ini menempati berbagai
habitat bahkan habitat ekstrim yang tidak dapat dihuni makhluk hidup lain. Cabang Biologi mengenai bakteri
disebut Bakteriologi.
20
a. Archabacteria
Kelompok bakteri ini merupakan bakteri purba dan hidup di tempat-tempat yang ekstrim.
Berdasarkan tempat hidupnya. Archaebacteria memiliki susunan, struktur, metabolisme, dan urutan asam
nukleat yang berbeda dengan Eubacteria. Oleh karena itu, Archaebacteria dikelompokkan sebagai kingdom
terpisah dari Eubacteria meskipun kedua kingdom tersebut sama-sama prokariotik. Archaebacteria (Yunani,
archaio = kuno) adalah kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, namun
membran plasmanya mengandung lipid.
Ciri-cirinya:
1. Prokariotik artinya tidak mempunyai membran inti
2. Dinding selnya sama sekali tidak terbuat dari peptidoglikan
3. Bersifat anaerob, mampu menghasilkan ATP
4. Habitat di tempat yang ekstrim (asin sekali, panas sekali, dingin sekali, dll)
5. Sukar dibiakkan di laboratorium
Saat ini Archaebacteria diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu:
a) Methanogenik
Bakteri ini merupakan kemoautotrof yang memperoleh keperluan metabolismenya dengan
menghasilkan metana dari karbon dioksida dan hidrogen. Habitat di tepi rawa paya metana biasa
dinamakan gas rawa, juga hidup di rumen sapi, terdapat pada hidrogen dan karbon
dioksida yang dihasilkan mikroorganisme lain yang hidup di situ. Bakteri ini dapat bertahan hidup pada
suhu yang tinggi karena struktur DNA, protein dan membran selnya telah beradaptasi. Bakteri
methanogenik dapat tumbuh baik pada suhu 980C dan mati di bawah 840C.
b) Halofilik
Bakteri ini hidup pada habitat yang berkadar garam tinggi, seperti di laut mati dan danau air asin.
Beberapa bakteri ini mampu melakukan fotosintesis. Jenis klorofilnya disebut bakteriorhodopsin yang
memberikan warna ungu.
c) Pereduksi sulfur
Bakteri pereduksi sulfuur menggunakan hidrogen dan sulfur anorganik sebagai sumber energinya,
mampu hidup pada suhu 850C reaksinya sebagai berikut:
H2+S----H2S6H2S3O2 6S+6H2O
d) Thermoasidofilik
Bakteri ini hidup dengan mengoksidasi sulfur. Bakteri thermoasidofilik terdapat di lubang vulkanik
dan mata air bersulfur seperti yang terdapat di Yellowstone Amerika.
b. Eubacteria
Eubacteria berasal dari awalan eu (= sejati) dan bacteria (=bakteri). Eubacteria (bakteri sejati)
merupakan kelompok makhluk hidup yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri. Bakteri (Yunani, bakterion
= batang kecil) ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Belanda bernama Anthony Van Leeuwenhoek yang
kemudian menerbitkan aneka ragam gambar bentuk bakteri pada tahun 1684. Sejak saat itu, ilmu yang
memperlajari bakteri mulai berkembang, yaitu disebut bakteriologi.
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan tersebar luas dibandingkan
makhluk hidup lainnya. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di gurun pasir, salju, atau es,
hingga lautan. Bagi manusia, bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Bakteri memiliki
ciri yang membedakannya dengan makhluk hidup lain. Bakteri adalah organisme prokariot, uniseluler, dan
umumnya tidak memiliki klorofil.
a. Ciri-ciri Bakteri
Secara umum ciri-ciri bakteri:
Bersel satu dan sangat sederhana
Prokariotik
Merupakan mikroorganisme berukuran lebar 0,5-1 mikron dan panjang 10 mikron
Bersifat kosmopolit/dapat hidup di berbagai lingkungan misalnya di tubuh organisme, di
tanah, air tawar, dan air laut
21
Pada kondisi tidak menguntungkan bakteri membentuk endospora dan membentuk
kapsul (bakteri yang berkapsul lebih sering bersifat patogen)
Tidak memiliki klorofil, beberapa jenis memiliki pigmen seperti klorofil
Perkembangbiakan secara generative dan vegetative
Bakteri dapat hidup pada berbagai habitat. Bakteri ditemukan di mana-mana, misalnya di
tanah, air, udara, sisa makhluk hidup, dan dalam tubuh organisme lain. Umumnya bakteri
hidup pada lingkungan yang lembap atau agak basah, dengan temperatur 25 – 37oC.
Lingkungan tersebut merupakan kondisi optimal untuk perkembangbiakan bakteri dengan
cepat.
Sel bakteri berukuran sangat kecil dan bentuknya sederhana. Rata-rata panjangnya antara 2 – 10
mikrometer dan diameternya antara 0,1 – 2 mikrometer. Sel bakteri merupakan sel prokariotik (belum
memiliki membran nukleus) yang dilingkupi oleh membran sel dan dinding sel yang kaku. Beberapa
jenis bakteri mempunyai flagella dan pili pada permukaan selnya.
1. Bentuk Bakteri
Secara umum terdapat tiga bentuk bakteri yaitu bentuk lurus seperti batang yang disebut basil,
bentuk lonjong atau bola disebut kokus, dan bentuk panjang dan lengkung seperti spiral yang
disebut spirilum. Ketika sel bakteri membelah, kadang-kadang sel anak yang dihasilkan tetap
melekat satu dengan yang lain sehingga muncul beberapa tipe penataan sel seperti berpasangan,
bergerombol, berantai, atau seperti filamen. Penataan ini khas untuk setiap jenis bakteri dan
penting untuk proses identifikasi.
a) Basil
Sel bakteri basil berbentuk silindris seperti batang. Ujung sel bervariasi seperti persegi,
bundar, meruncing, dan sebagainya. Pola penataan sel bakteri bentuk basil adalah sebagai
berikut.
1. Monobasilus, yaitu hanya terdiri dari satu bakteri bentuk basil yang hidup soliter.
2. Diplobasilus, yaitu bakteri basil yang hidup berpasangan dua-dua.
3. Streptobasilus, yaitu bakteri basil yang hidup berkoloni memanjang membentuk rantai.
b) Kokus
Sel bakteri kokus berbentuk seperti bola, yang memiliki beberapa pola penataan.
1. Monokokus, yaitu hanya terdiri dari satu bakteri bentuk kokus yang hidup sendiri.
22
2. Diplokokus, yaitu bakteri kokus yang hidup berpasangan dua-dua yang saling melekat.
3. Tetrakokus, yaitu bakteri kokus yang hidup berkelompok dan pada setiap kelompok
terdiri dari empat sel yang saling melekat.
4. Streptokokus, yaitu bakteri kokus yang hidup berkoloni saling berikatan memanjang
seperti rantai.
5. Sarkina, yaitu bakteri kokus yang hidup berkelompok dan saling berikatan dengan
penataan seperti kubus.
6. Stafilokokus, yaitu bakteri kokus yang hidup berkelompok dengan pola penataan yang
tidak teratur, atau menyerupai gerombolan buah anggur.
c) Spirilum
Bakteri spirilum berbentuk panjang dan lengkung menyerupai spiral, berkelok, atau
melengkung. Biasanya bakteri bentuk ini hidup soliter, tidak membentuk koloni. Meskipun
bentuk dasarnya sama, tiap jenis bakteri spirilum mempunyai perbedaan dalam hal panjang,
jumlah lekukan, panjang lekukan, dan kerapatan lekukan.
2. Struktur Bakteri dan Fungsi Sel
Struktur dan fungsi sel dapat dibagi menjadi struktur dan fungsi dasar serta struktur tambahan.
Struktur dan fungsi dasar dimiliki hampir semua jenis bakteri, sedangkan struktur dan fungsi tambahan
dimiliki oleh jenis bakteri tertentu.
Struktur dan fungsi dasar pada sel bakteri meliputi dinding sel, membrane plasma, sitoplasma,
ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.
Dinding sel
Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Dinding sel bakteri tersusun dari
peptidoglikan, yaitu gabungan protein dan polisakarida. Berdasarkan perbedaan ketebalan lapisan
peptidoglikan dinding sel, bakteri dapat dibedakan atas bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif.
Bakteri Gram positif adalah bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang
tebal. Bakteri ini akan berwarna ungu jika diwarnai dengan pewarnaan Gram. Contohnya Nesseria
gonorrhoeae, Treponema pallidum, Vibrio cholera, dan Bacillus subtilis.
Bakteri Gram negatif adalah bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang
tipis. Bakteri ini akan berwarna merah muda atau merah, jika diwarnai dengan pewarnaan Gram.
Contohnya Propionibacterium acnes, Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, dan
Escherichia coli
23
Membran plasma
Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma. Membran plasma tersusun dari
lapisan fosfolipid dan protein. Membran plasma bersifat selektif permeabel dan berfungsi untuk
mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel. Sitoplasma bakteri tidak mengandung banyak organel seperti pada sel
eukariotik. Sitoplasma bakteri antara lain mengandung ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.
Ribosom
Ribosom adalah organel yang berukuran sangat kecil dan merupakan tempat terjadinya sintesis protein
yang dibantu oleh RNA (ribonucleic acid: asam ribonukleat).
DNA
DNA (deoxyribonucleic acid: asam deosiribonukleat) adalah materi pembawa informasi genetik. DNA
bakteri berupa rantai tunggal berbentuk melingkar (nukleoid). Beberapa bakteri memiliki tambahan
DNA melingkar yang lain yang lebih kecil yang disebut plasmid. DNA bakteri tidak mengandung
protein histon dan dengan demikian disebut dengan DNA telanjang.
Granula penyimpanan
Granula penyimpanan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Umumnya bakteri menyimpan
cadangan makanan yang dibutuhkannya. Struktur dan fungsi tambahan pada selbakteri meliputi bagian
kapsul, flagellum, pilus, dan fimbria, klorosom, vakuola gas, serta endospora.
Flagelum
Flagellum (jamak: flagella) atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang
menonjol dari dinding sel. Flagellum tersusun dari protein. Flagellum pada bakteri ada yang berjumlah
satu (monotrik), banyak flagellum di satu sisi (lofotrik), satu atau banyak flagellum di kedua ujung
(amfitrik), atau tersebar di seluruh permukaan sel (peritrik). Flagellum berfungsi sebagai alat gerak
pada beberapa jenis bakteri yang berbentuk batang dan spiral. Flagellum memungkinkan bakteri
bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan atau menghindar dari lingkungan yang
merugikan bagi kehidupannya. Misalnya, bakteri belerang akan bergerak menuju lingkungan yang
mengandung senyawa kimia belerang. Bakteri yang melakukan fotosintesis bergerak menuju
lingkungan dengan intensitas cahaya yang optimal bagi kehidupannya.
Vakuola gas
24
Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan melakukan fotosintesis. Vakuola gas
memungkinkan bakteri mengapung di air untuk memperoleh cahaya matahari. Dengan demikian,
fotosintesis terjadi.
Endospora
Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri Gram positif. Endospora terbentuk
di dalam sel bakteri jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Dengan
demikian, endospora berfungsi sebagai pertahanan diri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma,
materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora tebal dan tersusun dari protein. Tebalnya dinding
endospora menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi, dan zat
kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, endospora tumbuh menjadi sel baru. Contoh bakteri
yang dapat menghasilkan endospora adalah Bacillus anthracis. Clostridium tetani (penyebab tetanus),
dan Clostridium botulinum (penyebab keracunan makanan kaleng).
2. Perkembangbiakan Eubacteria
Bakteri umumnya melakukan reproduksi aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri.
Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner, yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Beberapa
jenis bakteri dalam lingkungan yang sesuai dapat membelah setiap 20 menit. Selain reproduksi secara
aseksual, bakteri juga melakukan reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan
bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA. Rekombinasi
genetik menghasilkan dua sel bakteri yang masing-masing memiliki kombinasi materi genetik dari sel induk.
Rekombinasi genetik pada bakteri dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu transformasi, transinduksi, dan
konjugasi.
a. Transformasi
Transformasi adalah masuknya DNA telanjang ke dalam sel bakteri dan mengubah sifat sel bakteri.
Bakteri yang melakukan transformasi contohnya adalah Streptococcus pneumonia, Neisseria
gonorrhoeae, Bacillus, dan Rhizobium.
b. Transduksi
Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke bakteri lainnya dengan perantara
organisme lain yaitu bakteriofage.
c. Konjugasi
Konjugasi adalah pemindahan materi genetik secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk
struktur seperti jembatan di antara dua sel bakteri yang berdekatan. Konjugasi umumnya terjadi pada
bakteri Gram negatif, misalnya Escherichia coli.
25
Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Inang tempat hidup bakteri
adalah tumbuhan, hewan, atau manusia. Jika menimbulkan penyakit pada inangnya, bakteri disebut
sebagai bakteri pathogen. Contoh bakteri parasit adalah Mycobacterium tuberculosis (penyebab
penyakit TBC pada manusia), Bacillus anthracis, dan Clostridium tetani (penyebab tetanus).
b) Bakteri autotrof
Bakteri autotrof (Yunani, auto = diri, trophos = memakan) adalah bakteri yang mampu membuat
makanannya sendiri. Bakteri autotrof dibedakan dalam dua kelompok berdasarkan asal energi untuk
mensintesis makanannya, yaitu bakteri fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof.
Bakteri fotoautotrof
Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang menggunakan energi matahari untuk membuat
makanannya. Jenis pigmen utama bakteri autotrof adalah klorofil dan karoten. Contoh bakteri
fotoautotrof adalah Thiocystis sp.
Bakteri kemoautotrof
Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia untuk mensintesis
makanannya. Energi kimia yang diperoleh dari proses oksidasi senyawa anorganik. Contoh bakteri
kemoautotrof adalah sebagai berikut:
Nitrosomonas dan nitrosococcus (bakteri nitrit) yang mengoksidasi senyawa ammonia menjadi
ion nitrit.
Nitrobacter (bakteri nitrat) yang mengoksidadi ion nitrit menjadi ion nitrat
Gallionella (bakteri besi) yang mengoksidasi ion fero menjadi ion feri
Hydrogenobacter (bacteri hydrogen) yang mengoksidasi gas hydrogen menjadi air.
Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar memperoleh energi, bakteri
dapat dibedakan menjadi bakteri aerob dan bakteri anaerob.
Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contoh
bakteri aerob adalah Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter. Nitrosomonas dan Nitrosococcus
(bakteri nitrit) adalah bakteri yang mengoksidadi ammonia (NH 3). Prosesnya adalah sebagai berikut:
2NH3 + 3O2 → 2HNO2 + 2H2O + energi
(amonia) (nitrit)
Nitrobacter (bakteri nitrat) adalah bakteri yang mengoksidasi ion nitrit (HNO2). Prosesnya adalah
sebagai berikut.
2HNO2 + O2 → 2HNO3
(nitrit) (nitrat)
Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya.
Energi diperoleh dari proses perombakan senyawa organic tanpa menggunakan oksigen yang disebut
fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan menjadi anaerob obligat dan anaerob fakultatif.
a) Bakteri anaerob obligat
Bakteri anaerob obligat hanya dapat hidup jika tidak ada oksigen. Oksigen merupakan racun bagi
bakteri anaerob obligat. Contohnya adalah Micrococcus denitrificans, Clostridium botulinum, dan
Clostridium tetani.
b) Bakteri anaerob fakultatif
Bakteri anaerob fakultatif dapat hidup jika ada oksigen maupun tidak ada oksigen. Contoh bakteri
anaerob fakultatif adalah Escherichia coli dan Lactobacillus.
Berdasarkan Jumlah dan letak flagella, dibedakan atas:
1. Monotrik, bakteri yang memiliki satu flagel pada salah satu ujung selnya
2. Lofotrik, bakteri yang memiliki beberapa flagella di salah satu ujung selnya
3. Amfitrik, bakteri yang memiliki dua flagella yang terletak di kedua ujung selnya
26
4. Peritrik, bakteri yang memiliki banyak flagella di seluruh permukaan tubuhnya
Klasifikasi Eubacteria
Eubacteria dikelompokkan menjadi lima filum yaitu, Proteobacteria, Cyanobacteria, Spirochetes,
Chlamydias, dan bakteri Gram-positif.
1. Proteobacteria
Proteobacteria merupakan kelompok terbesar bakteri. Proteobacteria dikelompokkan menjadi bakteri
ungu yang bersifat fotoautotrof atau fotoheterotrof, proteobacteria yang bersifat kemuautotrof atau
kemoheterotrof. Bakteri ungu mengandung klorofil yang terdapat pada membran plasma. Beberapa jenis
bakteri ungu memiliki flagella. Sebagian besar bakteri ungu merupakan anaerob obligat dan hidup di
endapan kolam, danau, atau lumpur, contohnya adalah Chromatium.
Proteobacteria kemoautotrof hidup bebas atau bersimbiosis dengan makhluk hidup lain. Beberapa jenis
berperan penting dalam siklus biogeokimia di dalam suatu ekosistem, yaitu mengikat nitrogen (mengubah N 2
di atmosfer menjadi senyawa nitrogen yang dapat digunakan tumbuhan). Contoh proteobacteria
kemoautotrof adalah Rhizobium. Rhizobium hidup bersimbiosis dalam akar tanaman kacang-kacangan.
Proteobacteria kemoautotrof meliputi bakteri yang hidup dalam saluran pencernaan manusia dan
hewan. Sebagian besar bakteri dalam kelompok ini berbentuk batang dan bersifat anaerob fakultatif. Contoh
Proteobacteria kemoautotrof adalah Escherichia coli dan Salmonella.
2. Cyanobacteria
Cyanobacteria sering disebut juga ganggang hijau-biru atau ganggang lendir. Disebut ganggang hijau-
biru karena Cyanobacteria memiliki klorofil seperti halnya ganggang hijau. Disebut ganggang lendir karena
pada bagian luar dinding selnya terdapat lapisan lendir. Pada beberapa jenis Cyanobacteria, lapisan lendir
dapat membantu gerakan secara meluncur. Cyanobacteria berukuran 1-60 πm. Cyanobacteria hidup soliter
atau berkoloni. Koloni Cyanobacteria dapat berbentuk benang, lembaran, atau bola berongga.
Pada Cyanobacteria bentuk benang, misalnya Anabaena, terdapat tiga macam sel utama, yaitu
heterokista, akinet, baeosit. Heterokista merupakan sel berdinding tebal yang berguna untuk mengikat
nitrogen. Akinet adalah sel berdinding tebal yang berfungsi untuk pertahanan diri. Sedangkan baeosit adalah
sel-sel bulat kecil hasil reproduksi. Baeosit juga berfungsi untuk melakukan fotosintesis.
Sitoplasma Cyanobacteria tidak memiliki banyak organel serta tidak memiliki membran inti
(prokariot). Membran fotosintetiknya (membran tilakoid) mengandung pigmen klorofil, karoten, dan pigmen
tambahan. Pigmen tambahan berupa fikosianin yang berwarna biru dn fikoeritrin yang berwarna merah.
Pigmen-pigmen tersebut menyebabkan warna Cyanobacteria beraneka ragam dari hijau, merah, ungu,
sampai kehitaman. Tubuh Cyanobacteria juga memiliki vakuola gas yang memungkinkannya mengapung
dekat permukaan air, yang memiliki intensitas cahaya matahari yang tinggi. Cyanobacteria membutuhkan
cahaya matahari untuk proses fotosintesis.
Cyanobacteria hidup secara fotoautotrof dengan mengasimilasi senyawa sederhana misalnya CO 2, ion
nitrat atau ammonium, dan beberapa ion anorganik lainnya. Perbedaan Cyanobacteria dengan bakteri
fotoautotrof adalah Cyanobacteria menghasilkan O2 dalam proses fotosintesisnya sedangkan bakteri
fotoautotrof tidak menghasilkan O2.
Reproduksi Cyanobacteria adalah secara aseksual dengan cara membelah diri (pembelahan biner),
fragmentasi bagian dari filament (hormogonia), dan pembentukan akinet (spora). Pembelahan biner
27
dilakukan oleh Cyanobacteria bersel satu, sedangkan fragmentasi pada bagian hormogonia dilakukan oleh
Cyanobacteria yang berbentuk benang. Pada kondisi lingkungan yang buruk, akinet terbentuk agar
Cyanobacteria dapat bertahan hidup. Jika lingkungan telah membaik, akinet dapat membentuk filament baru.
Reproduksi secara seksual belum diketahui.
Cyanobacteria dapat ditemukan pada berbagai lingkungan misalnya danau, laut, sungai, tanah, batu,
dan rawa. Cyanobacteria dapat terlihat dengan mata telanjang berupa lapisan tipis berwarna hijau-biru,
merah, atau ungu kehitaman.
Pada saat tertentu, Cyanobacteria yang hidup di air muncul berlimpah sehingga menyebabkan air
tampak seperti warna Cyanobacteria tersebut. Contohnya Cyanobacteria berwarna hijau-biru (Anabaena)
yang membuat air sawah tampak kehijauan dan Cyanobacteria merah (Oscillatoria rubescens) membuat laut
di daerah Timur Tengah berwarna merah sehingga disebut Laut Merah.
Beberapa jenis Cyanobacteria yang dapat mengikat nitrogen berperan sebagai tumbuhan perintis
pada habitat miskin nutrisi (makanan), misalnya pantai berpasir dan gurun. Salah satu Cyanobacteria,
Synechococcus lividus dapat hidup di daerah ekstrim, misalnya habitat dengan tingkat keasaman tinggi (pH
4,0) dan temperature tinggi (70o). Sedangkan jenis lainnya ada yang hidup bersimbiosis dengan organisme
lain, misalnya Nostoc dan Anabaena azollae. Nostoc hidup bersama dengan jamur membentuk lumut kerak
(lichen) Peltigera, serta hidup di akar tumbuhan paku air Azolla pinata.
Simbiosis antara Cyanobacteria dengan organisme lain saling memberi keuntungan. Cyanobacteria
terutama berperan dalam memberikan nutrisi organic pada organisme simbiotiknya. Sedangkan organisme
simbiotiknya memberi kelembapan dan nutrisi anorganik pada Cyanobacteria.
3. Spirochetes
Spirochetes bukan merupakan kelompok yang besar dari Eubacteria. Namun, keberadaan
Spirochetes mempengaruhi kehidupan manusia karena beberapa jenis menyebabkan penyakit.
Spirochetes berbentuk spiral dengan panjang 5-250 πm. Spirochetes merupakan bakteri Gram-negatif.
Spirochetes memiliki suatu struktur unik yang disebut filament aksial. Filament aksial merupakan semacam
serabut di sepanjang tubuh, di dalam selubung terluar, tetapi di luar dinding sel. Filament aksial berfungsi
untuk membuat gerakan berputar.
Habitat Spirochetes bervariasi. Ada yang hidup bebas di lumpur atau air, sebagai parasit dalam tubuh
manusia, atau hidup dalam lambung hewan memamah biak. Contoh Spirochetes antara lain Treponema
pallidum (penyebab penyakit sifilis pada manusia), beberapa jenis Treponema lain yang hidup dalam
lambung hewan memamah biak, dan Leptospira interrogans (penyebab penyakit leptospirosis).
4. Chlamydias
Chlamydias merupakan kelompok bakteri yang memiliki ukuran paling kecil (0,2 – 1,5 πm). Bentuk
tubuh Chlamydias tidak beraturan. Chlamydias hanya dapat hidupsebagai parasit dalam sel-sel makhluk
hidup lain. Kelompok bakteri ini unik karena memiliki dua bentuk sel dalam siklus hidupnya, yaitu badan
dasar dan badan inisial (initial body). Badan dasar masuk ke dalam sel inang dan berkembang menjadi badan
inisial. Badan inisial tumbuh dan membelah diri, lalu membentuk badan dasar kembali dan dilepaskan dari
sel inang yang disertai pecahnya sel inang. Contoh Chlamydias adala Chlamydia psittaci (penyebab infeksi
mata, penyakit menular seksual, dan beberapa jenis penyakit pneumonia).
5. Bakteri Gram-positif
Beberapa bakteri Gram-positif membentuk endospora (struktur dormansi yang bersifat tahan
terhadap panas). Endospora dibentuk ketika lingkungan miskin akan zat makanan. Sel induk pecah dan
endospora dilepaskan. Endospora dapat bertahan dalam keadaan lingkungan yang ekstrim, misalnya suhu
tinggi, suhu rendah, atau kekeringan. Pada kondisi lingkungan yang membaik, endospora menjadi aktif dan
membelah diri, membentuk sel-sel seperti induknya. Dormansi endospora dapat bertahan lebih dari seribu
tahun. Contoh bakteri Gram-positif yang dapat membentuk endospora adalah Bacillus dan Clostridium.
Contoh lain bakteri Gram-positif adalah kelompok Actinomycetes dan Mycoplasma. Actinomycetes
berbentuk filamen bercabang yang menyerupai jamur. Actinomycetes berkembang biak dengan membentuk
rantai spora di ujung filamen. Actinomycetes yang tidak membentuk spora berkembang biak dengan cara
memutuskan ujung filamen. Selanjutnya, filamen tersebut membelah diri.
Contoh Actinomycetes adalah Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC), Streptomyces
(penghasil antibiotic streptomisin), Actinomycetes banyak dimanfaatkan sebagai penghasil beberapa macam
antibiotik.
28
Mycoplasma tidak memiliki dinding sel, tapi beberapa jenis memiliki struktur mengeras di luar
membran plasma. Beberapa Mycoplasma berukuran lebih kecil dibandingkan Chlamydias. Contohnya
Mycoplasma gallisepticum (dikenal sebagai bakteri terkecil).
PERTUMBUHAN BAKTERI
Pertumbuhan bakteri berlangsung sangat cepat. Dalam kondidi normal, bakteri membelah diri
menjadi dua setiap 20 menit. Catatan waktu demikian disebut sebagai waktu generasi. Hubungan antara
jumlah bakteri dengan waktu pertumbuhannya dinyatakan dalam kurva pertumbuhan. Kurva pertumbuhan
dapat dibagi menjadi 4 fase, yaitu:
1. Fase lag (fase permulaan)
Merupakan fase bakteri beradaptasi di lingkungan baru
2. Fase log / logaritma / eksponensial (fase pembiakan cepat)
Merupakan fase pertumbuhan mencapai maksimum. Pada fase ini terjadi peningkatan jumlah bakteri
3. Fase stasioner (fase diperlambat)
Merupakan fase pertumbuhan mencapai titik nol, tidak terjadi penambahan jumlah bakteri
4. Fase penurunan (fase kematian)
Bakteri berhenti memperbanyak diri dan rata-rata kematian meningkat. Pertumbuhan bakteri dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu: Suhu, Ketersediaan makanan, pH, Konsentrasi ion, oksigen, kelembabab,
Zat kimia seperi antibiotik.
29
Nama Bakteri Penyakit Bentuk Tempat Infeksi
Clostridium tetani Tetanus Batang Otot
Diplococcus pneumonia Pneumonia Bola Paru-paru
Mycobacterium tuberculosis TBC Batang Paru-paru
Mycobacterium leprae Lepra Batang Kulit
Neisseria gonorrhoeae Raja singa Spiral Alat kelamin
Pasteurella pestis Salmonella Pes (sampar) Batang Kelenjar darah
typhosa Tipus Batang Usus halus
Shigella dysentriae Disentri Batang Kelenjar darah
Tryponema pallidum Sifilis Spiral Alat kelamin
Vibrio comma Kolera Koma Usus halus
2) Pada hewan
a) Actynomices bovis: bengkak rahang pada sapi.
b) Bacillus anthraxis: penyakit antraks pada ternak.
c) Streptococcus: radang payudara sapi.
d) Cytopage columnaris: penyakit pada ikan.
3) Pada tanaman
a) Xanthomonas oryzae: menyerang pucuk batang padi.
b) Xanthomonas campestris: menyerang tanaman kubis.
c) Pseudomonas solanacearum: layu pada terung-terungan.
d) Erwina carotovora: busuk pada buah-buahan.
4) Yang merusak bahan makanan:
a) Acetobacter: merubah etanol (alkohol) menjadi asam cuka sehingga merugikan perusahaan
anggur.
b) Pseudomonas: membentuk asam bongkrek (racun) pada tempe bongkrek.
c) Clostridium botulinum: penghasil racun makanan.
5) Bakteri sulfur
Bakteri sulfur mampu mengubah besi menjadi asam sulfat. Akibatnya, pipa-pipa besi, misalnya
pada saluran air menjadi keropos. Akibat lebih jauh, pipa besi itu menjadi berlubang sehingga tidak
dapat digunakan. Selain itu, atap dari seng juga dapat keropos akibat aktivitas bakteri ini.
A. Pilihan Ganda
UJI KOMPETENSI
1. Gambar berikut ini merupakan sebuah BAB 2DNA ditunjukan oleh nomor ....
bakteriofage. Senyawa
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
2. Bagian darah manusia yang akan diinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah ....
a. monosit d. leukosit
b. basofil e. eritosit
c. limfosit
3. Virus memiliki sifat-sifat berikut, kecuali ....
a. hanya memiliki satu macam asam inti (DNA atau RNA)
b. tidak memiliki sitoplasma, inti, dan selaput plasma
c. untuk reproduksinya hanya memerlukan bahan anorganik
d. virus dapat aktif pada makhluk hidup spesifik
e. bentuk dan ukuran virus bervariasi
4. Pernyataan yang paling mendekati pengertian bakteriofage atau fage adalah ....
a. bakteri yang menyerang virus
b. bakteri yang menyerang manusia atau hewan
c. virus yang menyerang bakteri
d. virus yang menyerang manusia atau hewan
e. bakteri dan virus yang menyerang makhluk hidup lain
5. Pada virus, asam nukleat dibungkus oleh selaput protein yang dinamakan ....
30
a. kapsomer d. virion
b. kapsid e. membran lemak
c. heliks
6. Virus dikatakan sebagai makhluk hidup karena ....
a. dapat menjadi Kristal d. dapat memperbanyak diri
b. virus tersebut dapat menginfeksi sel lain e. bersifat aselular
c. memiliki RNA dan DNA
7. Pada bagian tubuh virus yang mengandung RNA atau DNA adalah ....
a. kepala d. kapsid ekor
b. kapsid e. serat ekor
c. ekornya
8. Salah satu contoh ribovirus adalah ....
a. bakteriofage d. virus POX
b. virus herpes e. rhabdovirus
c. virus mosaic
9. Pengelompokan virus antara ribovirus dan deoksiribovirus, didasarkan atas ....
a. daur hidupnya d. inang yang diinfeksinya
b. cara replikasinya e. penyakit yang disebabkannya
c. kandungan asam nukleatnya
10. Fungsi ekor pada virus, saat menempel pada sel hidup atau inangnya adalah untuk ....
a. menyerap enzim sel hidup inangnya d. menyerap zat yang terdapat di sel inang
b. mengaitkan untuk ikut bergerak e. meracuni sel inang
c. menempel dan menyuntikan DNA/RNA
11. Virus bereplikasi untuk memperbanyak diri dengan cara ....
a. proliferasi d. amitosis
b. membelah diri e. fragmentasi
c. menginfeksi sel hidup
12. Ribovirus dan deoksiribovirus dibedakan berdasarkan ...
a. bentuk tubuhnya d. inti
b. susunan asam nukleatnya e. siklus hidupnya
c. RNA
13. Replikasi virus yang diakhiri dengan matinya sel inang disebut ....
a. infeksi sel inang d. proliferasi
b. lisis e. siklus lisogenik
c. siklus litik
14. Berikut adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh virus adalah ....
a. TBC d. HIV
b. SARS e. ebola
c. rabies
15. Ciri-ciri dari Monera adalah sebagai berikut ....
a. eukariot d. struktur sel kompleks
b. bersel banyak e. memiliki karioteka
c. prokariot
16. Bakteri yang mampu menggunakan H2 dan CO2 menjadi metana adalah bakteri ....
a. Halobacterium d. Methanobacterium
b. Sulfolobus e. Nitrobacter
c. Thermoplasma
17. Salah satu cara untuk membuktikan bahwa bakteri merupakan benda hidup adalah ....
a. mengamati proses pernapasan bakteri melalui mikroskop
b. membiakkan bakteri pada medium yang sesuai
c. mengamati adanya DNA dengan mikroskop elektron
d. mengamati struktur tubuh bakteri dengan mikroskop elektron
e. menganalisis secara kimia, molekul yang membangun tubuhnya
18. Perhatikan ciri-ciri bakteri berikut.
1. Bersifat anaerobik
2. Kemosintetik
3. Akan mati jika terdapat oksigen
4. Habitat di rawa-rawa
31
Bakteri yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah dari kelompok ....
a. metanogenik d. Eubacteria
b. halofilik e. Cyanobacteria
c. termofilik
19. Berdasarkan bentuk tubuhnya, bakteri dikelompokan menjadi beberapa kelompok. Bentuk bakteri yang
menyerupai untaian anggur disebut juga ....
a. streptococcus d. staphylococcus
b. streptobacillus e. diplobacillus
c. spirillium
20. Perhatikan gambar berikut.
B. Soal Uraian
1. Sebutkan ciri-ciri
virus. Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
2. Berdasarkan apakah virus dikelompokan? Jelaskan oleh Anda!
32
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
3. Apakah perbedaan siklus litik dan siklus lisogenik pada bakteriofag? Jelaskan oleh
Anda. Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
4. Eubacteria dikelompokan menjadi beberapa
kelompok,Jelaskan! Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
c. Apakah bakteri hanya merugikan bagi
manusia? Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
5. Jelaskan pendapat Anda tersebut.
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
33
BAB 3
PROTISTA
Standar Kompetensi
2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi Dasar
2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam Kingdom Protista dan peranannya bagi kehidupan.
Indikator
Mendiskripsikan ciri-ciri umum Protista berdasarkan pengamatan.
Mengenali Protista berdasarkan ciri-ciri morfologinya.
Membedakan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan berdasarkan pengamatan.
Menjelaskan dasar pengelompokan organisme Protista mirip jamur, mirip tumbuhan dan mirip hewan.
Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan organisme Protista.
Membuat charta cara-cara perkembangbiakan dan daur organisme Protista
Memberi contoh peranan Protista bagi kehidupan
Mengindentifikasi Protista yang menguntungkan / merugikan bagi kehidupan manusia
Protista berasal dari bahasa yunani, yaitu protos yang berarti pertama atau mula-mula, dan ksitos
artinya menyusun. Maka kingdom ini beranggotakan makhluk bersel satu atau bersel banyak yang tersusun
sederhana. Meskipun begitu, dibandingkan dengan monera, protista sudah jauh lebih maju karena sel-selnya
sudah memiliki membran inti atau eukariota. Protista diperkirakan sudah ada di bumi kita sejak 1-2 miliar
tahun yang lalu, sebelum ada organisme tingkat tinggi. Organisme yang tergabung dalam protista pernah
membuat bingung para ahli taksonomi karena ada yang mirip tumbuhan, ada yang mirip dengan hewan, dan
ada pula yang mirip dengan jamur. Untuk menjebatani perbedaan itu maka lahirlah kingdom baru, yaitu
Protista.
a. CIRI-CIRI PROTISTA
Protista merupakan organism eukariotik yang paling sederhana. Protista telah ada sebelum
munculnya tumbuhan, hewan, dan jamur. Sebagian besar jenis Protista bersifat uniseluler, akan tetapi ada
juga yang hidup secara berkelompok dan bersifat multiseluler. Sebagian besar Protista bersifat aerob, yakni
memerlukan oksigen untuk kelangsungan hidupnya. Oksigen digunakan dalam proses respirasi yang
bertempat pada mitokondria. Namun, beberapa jenis Protista bersifat anaerob, yakni tidak memerlukan
oksigen dalam hidupnya. Protista anaerob melakukan respirasi dengan bersimbiosis bersama bakteri yang
bersifat aerob. Beberapa Protista bersifat heterotrof, memperoleh makanan dengan cara mengabsorbsi
molekul-molekul organik dan sebagian lagi bersifat fotoautotrof karena mempunyai kloroplas sebagai tempat
untuk menangkap energi matahari.
Protista dapat ditemukan pada setiap tempat yang mengandung air, tanah yang basah, sampah,
dedaunan, dan habitat lain yang cukup lembab. Protista yang hidup di laut sebagian besar bertindak sebagai
fitoplankton yang merupakan kontributor utama dalam penyediaan energi jaring-jaring makanan. Protista
dapat hidup secara bebas atau bersimbiosis secara mutualisme, parasitisme, dan komensalisme. Protista
parasit bersifat pathogen pada hewan dan manusia. Beberapa jenis Protista mempunyai alat gerak sehingga
bersifat motil. Adapun reproduksi dapat terjadi secara seksual dan aseksual. Sedangkan pada kondisi
lingkungan yang tidak sesuai, Protista membentuk sel resisten yang disebut kista.
Protista ada berbagai bentuk, yaitu sebagai berikut:
b. Protista yang menyerupai hewan karena dapat bergerak aktif (Protozoa)
c. Protista yang menyerupai tumbuhan karena mempunyai klorofil (Ganggang)
d. Protista yang menyerupai jamur, karena tidak mempunyai klorofil.
34
TUGAS SISWA 1
a. Klasifikasi Protista
Berdasarkan bentuk tubuhnya, kingdom Protista dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu:
Ciri-ciri Protozoa
a. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
b. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
c. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
d. Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
e. Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik
f. Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll
35
Penggolongan Protozoa
36
2) Ciliata/Ciliophora/Infusuria
Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia
berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari
lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap,
dan oval. Beberapa contoh kelas ciliata:
a) Paramecium caudatum
3) Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu
lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara
membelah biner. Contoh-contohnya yaitu:
a) Amoeba sp
37
Contoh lain:
Nama spesies Keterangan
Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab
disentri amoeba
Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab
Entamoeba gingivalis diare Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan
Arcella sp gusi Memiliki kerangka luar, terdapat di air
tawar Mempunyai selaput halus
Difflugia menempelForaminifera Kerangka luar dari kapur
Radiolari Kerangka luar dari
kersik
4) Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang)
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan
tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif
(schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang
berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh
nyamuk). Contoh-contoh sporozoa:
1. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48
jam.
2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
3. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)
4. Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di
Indonesia
Daur hidup Plasmodium
Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi, vektornya nyamuk Anopheles betina
Mengalami 2 fase, yaitu:
a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria
Skema : fertilisasi ---- zigot ---- ookinet ---- oosista-----sporozoid
b. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu:
o Dalam hati (disebut eksoeritrositik)
Skema : sporozoid ---- skizon erytozoik-----merozoit eryptozoik
o Dalam darah (eritrositik)
Skema : tropozoit ---- skizon muda ---- skizon matang ---- merozoit ----
makrogamet/mikrogamet
Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom plantae. Alga
masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang
tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga dibedakan
manjadi 6 filum yaitu:
a. Filum Euglenophyta
Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan
tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata.
38
Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.
Contoh Euglena viridis
Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya
Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang
Mempunyai satu flagel pada mulut selnya
Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organic
Berkembangbiak dengan pembelahan biner
b. Filum Alga Hijau (Chlorophyta)
Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen memiliki klorofil a, b,
karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai bentukseperti spiral, mangkuk, lembaran, bola. Tubuh
bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi. Reproduksi vegetatif dengan cara
pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, pembentukan zoospora dan generatif dengan cara
konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut
kerak.
Contoh Chlorophyta
a) Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
Chlorella
Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab
Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk
Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium
Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik
Chlorococcum
Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah
Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk
Reproduksi dengan membentuk zoospore
b) Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
Chlamydomonas
Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat
pembentukan amilum)
Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
Terdapat 2 vakuola kontraktil
Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara
konjugasi/isogami
c) Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
Hydrodiction
Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala, reproduksi vegetatif dengan cara zoospora
dan fragmentasi, reproduksi generatif dengan cara konjugasi.
Dapat diamati dengan mata telanjang
d) Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak
Volvox globator
Habitat di air tawar, koloni berbentuk bola, tiap sel mempunyai 2 flagel
Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara
konjugasi
e) Chlorophyta berbentuk benang
Spirogyra
Habitat di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti
Reproduksi generatif dengan cara fragmentasi dan generatif dengan cara konjugasi
Oedogonium
Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nucleus
Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan generatif
dengan cara fertilisasi
f) Chlorophyta berbentuk lembaran
Ulva lactuva
Hidup menempel pada kayu atau batu-batu
Habitat di air asin dan air payau
39
Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat dan generatif
dengan cara anisogami
Chara
Habitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan
Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan generatif dengan fertilisasi
40
3. Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya
berbeda. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Filum Jamur Lendir (Myxomycota)
Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk
Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan
bergerak seperti Amoeba
Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase
tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)
Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora dan generatif
dengan cara peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang
akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium
b. Filum Jamur Air (Oomycota)
Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa
Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan
generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.
Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman
kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar).
41
No. Nama Alga Manfaat
1. Gracilaria bahan pangan
Selain itu, alga juga dapat dibudidayakan menjadi bahan dasar berbagai macam produk, seperti
makanan dan bahan-bahan kosmetik.
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d,
atau e! UJI KOMPETENSI BAB 3
1. Kingdom Protista memiliki ciri sebagai berikut, kecuali ....
a. uniselular d. prokariot
b. eukariot e. memiliki membran inti
c. multiselular
2. Berikut adalah contoh Protista yang uniselular, yaitu ....
a. Sargassum d. Corallina
b. ucus e. Amoeba
c. Turbinaria
3. Protozoa memiliki ciri berikut, kecuali ....
a. bersifat eukariotik d. bersifat parasit
b. memiliki dinding sel e. heterotrof
c. dapat bergerak
4. Rhizopoda yang menyebabkan penyakit desentri adalah ....
a. Entamoeba hystolitica d. Paramexium caudatum
b. Balantidium coli e. Trypanosoma
c. Amoeba proteus
5. Pernyataan berikut yang tidak tepat mengenai sporozoa adalah ....
a. anggotanya antara lain penyebab penyakit malaria
b. hidup bebas di alam
c. tidak memiliki alat gerak
d. inti memiliki membran inti sel
e. melakukan pembelahan biner
6. Plasmodium masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina, dalam bentuk
....
a. ookinet d. merozoit
b. ookiste e. tropozoit
c. sporozoit
7. Yang bertindak sebagai osmoregulator pada Protozoa ialah ....
a. plasma gel d. vakuola kontraktil
b. plasma sol e. vakuola non kontraktil
c. plasmodesma
8. Protozoa yang hidup di perairan laut, dapat melakukan bioluminesensi atau memancarkan cahaya
sehingga laut menjadi terang adalah . . . .
a. Heliozoa d. Radiolaria
b. Foraminifera e. Noctilluca milliaris
c. Arcella
9. Tanah globigerina berasal dari rangka . . . .
a. Arcella d. Radiolaria
42
b. Foraminifera e. Amoeba
c. Difflugia
10. Ganggang merah atau Rhodophyceae menghasilkan bahan makanan yang sangat penting, sebab
ganggang ini menghasilkan . . . .
a. asam lemak d. agar-agar
b. selulosa e. protein
c. glukosa
11. Ciri-ciri suatu tumbuhan:
1) Dapat bersimbiosis
2) Tubuh uniseluler atau berkoloni
3) Berupa filamen atau lembaran
Tumbuhan tersebut termasuk ke dalam kelompok . . . .
a. alga d. paku-pakuan
b. monera e. lumut kerak
c. lumut
12. Protozoa yang fosilnya berguna sebagai petunjuk dalam pencarian minyak bumi adalah . . .
a. Foraminifera d. Trypanosoma
b. Amoeba e. Paramaecium
c. Radiolaria
13. Spesies ganggang merah (Rhodophyta) penghasil agar-agar adalah . . . .
a. Navicula, Gelidium, Gracilaria d. Laminaria, Fucus, Euchema
b. Gracilaria, Gelidium, Euchema e. Navicula, Fucus, Sargasum
c. Euchema, Chlorella, Laminaria
14. Tanah diatom adalah endapan dari ganggang . . . .
a. hijau d. merah
b. biru e. cokelat
c. kersik
15. Asam alginat sebagai bahan es krim, cat, kosmetik, dan tekstil dapat diekstraksi dari spesies . . . .
a. Fucus d. Sargassum
b. Gracilaria e. Laminaria
c. Gelidium
16. Pigmen tumbuhan pada alga cokelat adalah . . . .
a. karoten d. fikosianin dan fikosantin
b. fikosianin e. fikosantin dan fikoeritrin
c. xantofil dan fikosantin
17. Hubungan Protozoa dan penyakit yang ditimbulkan berikut benar, kecuali . . . .
a. Trypanosoma evansi - penyakit tidur
b. Entamoeba histolytica - disentri
c. Leishmania donovani - penyakit kalaazar
d. Plasmodium falciparum - malaria tropikana
e. Trichomonas vaginalis - infeksi saluran urine pada vagina
43
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
5. Sebutkan 2 filum jamur Protista dengan ciri-cirinya!
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
44
BAB 5
JAMUR
Standar Kompetensi
2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi Dasar
2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dari jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan dan kajian literatur serta perananny
Indikator
Menjelaskan ciri-ciri umum Divisio dalam Kingdom Fungi
Menjelaskan dasar pengelompokan Fungi
Menggambarkan struktur tubuh jamur dari berbagai golongan
Membedakan berbagai golongan jamur berdasarkan ciri-ciri morfologinya
Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan yang ditemukan pada berbagai golongan jamur.
Membedakan spora vegetatif dan generatif berbagai golongan jamur
Menggambarkan struktur tubuh jamur dari berbagai golongan
Membuat carta siklus hidup jamur dari berbagai golongan.
Membuat laporan tertulis hasil pengamatan jenis-jenis jamur di lingkungan sekitarnya (dengan foto
Tahukah Anda cara pembuatan tempe dan apakah yang berperan dalam proses peragian/fermentasi
sehingga terbentuk „tempe‟? Fermentasi pada pembuatan tempe dibantu oleh suatu jamur atau cendawan,
kapang, atau sering disebut juga dengan fungi. Inginkah Anda mengetahui lebih lanjut tentang bentuk jamur?
Selain tempe, makanan atau minuman apa yang proses pembuatannya dibantu oleh jamur? Carilah
informasinya!
Sebenarnya masih banyak jenis jamur di sekitar kita. Cobalah Anda amati lagi di sekitar halaman
rumah, sekolah, atau kebun. Pernahkah Anda melihat jamur yang hidup di batang kayu atau di sekitar
sampah? Bagaimana bentuk dari jamur tersebut, termasuk jenis apakah jamur itu? Ada jamur yang dapat
dimakan, misalnya jamur merang dan jamur kuping. Jamur jenis ini memiliki nilai gizi yang tinggi, termasuk
jenis apakah jamur ini? Selain menguntungkan, jamur juga dapat merugikan, Misalnya menyebabkan
penyakit dan kebusukan. Contoh penyakit yang disebabkan jamur adalah panu, kadas, dan keputihan,
sedangkan kebusukan dapat menyerang akar, batang, daun, dan buah tanaman yang menyebabkan petani
rugi.
Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat
heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut
hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang
dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui
hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen.
Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat,
protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk
heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis,
selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi
simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang
hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacammacam
lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur
ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit
atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes. Jamur dibedakan menjadi 4 divisio, yaitu Zygomycota,
Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.
A. CIRI-CIRI JAMUR
Jamur termasuk organisme eukariotik karena sel penyusunnya telah memiliki membran inti. Sel
jamur juga memiliki dinding sel dari bahan kitin (chitine) yang merupakan polimer karbohidrat mengandung
nitrogen. Zat ini juga terdapat pada eksoskeleton hewan arthropoda, seperti laba-laba dan serangga. Senyawa
kitin bersifat kuat, tetapi fleksibel. Ini berbeda dengan tumbuhan umum yang dinding selnya tersusun dari
selulosa dan bersifat kaku. Umumnya jamur merupakan organism bersel banyak (multiseluler), tetapi ada
45
juga yang bersel tunggal (uniseluler), contohnya jamur ragi tape (Saccharomyces sp). Tubuh jamur bersel
banyak terdiri atas benangbenang halus yang disebut hifa. Kumpulan hifa jamur membentuk anyaman yang
disebut miselium. Pada jamur multiseluler yang hifanya tidak bersekat (asepta), inti selnya tersebar di dalam
sitoplasma dan berinti banyak. Jamur jenis ini disebut jamur senositik (coenocytic). Sedang yang bersekat
umumnya berinti satu dan disebut sebagai jamur monositik (monocytic).
Bentuk jamur mirip dengan tumbuhan, tetapi jamur tidak memiliki daun dan akar sejati. Selain itu,
jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu berfotosintesis. Dengan demikian, jamur
merupakanorganisme heterotrop, yaitu organisme yang cara memperoleh makanannya dengan mengabsorbsi
nutrisi dari lingkungannya atau substratnya. Sebelum mengabsorbsi makanan yang masih berupa senyawa
kompleks, ia mensekresikan enzim hidrolitik ekstraseluler atau ferment untuk menguraikannya lebih dahulu
di luar selnya.
Jamur ada yang hidup sebagai parasit, ada pula yang bersifat saprofit. Selain itu, ada pula yang
bersimbiosis dengan organisme lain secara mutualisme. Sebagai parasit, jamur mengambil makanan
langsung dari inangnya. Jamur jenis ini memiliki haustorium, yaitu hifa khusus untuk menyerap makanan
langsung dari inangnya. Sebagai saprofit, jamur mengambil makanan dari sisa-sisa organism lain yang telah
mati. Jamur yang bersimbiosis, mengambil nutrisi berupa zat organik dari organisme lain dan organisme itu
mendapatkan zat tertentu yang bermanfaat dari jamur tersebut.
Jamur dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual. Meski demikian, perkembangbiakan
secara seksual lebih mendominasi karena dilakukan oleh hampir semua jamur tersebut.
B. REPRODUKSI JAMUR
Jamur berkembang biak secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual dilakukan ketika
sumber makanan melimpah dan reproduksi seksual dilakukan ketika sumber makanan sedikit atau
lingkungan kurang menguntungkan. Reproduksi aseksual yang paling sederhana adalah dengan fragmentasi
talus. Fragmen-fragmen talus yang terpisah dapat tumbuh menjadi jamur yang utuh. Jamur uniseluler
berkembang biak dengan membelah diri. Semua jamur dapat membentuk tunas atau kuncup. Kuncup
berkembang dari permukaan hifa. Sel pada hifa tersebut kemudian mengalami pembelahan nukleus, satu
nukleus mengisi kuncup dan nucleus yang lain tetap berada di dalam sel semula. Dalam satu hifa dapat
dibentuk lebih dari satu kuncup sekaligus. Kuncup dapat segera melepaskan diri dari hifa induk dan tumbuh
membentuk jamur baru.
Perkembangbiakan aseksual pada jamur yang paling utama adalah dengan membentuk spora
aseksual haploid (sering disebut mitospora yaitu spora yang dihasilkan dari pembelahan mitosis). Sebuah
jamur dapat menghasilkan hingga lebih dari 12 milyar spora pada setiap badan buahnya, bahkan jamur yang
lebih besar dapat mencapai ratusan milyar. Spora merupakan alat penyebaran yang utama pada jamur. Spora
aseksual terdiri dari beberapa jenis.
1. Konidiospora atau konidium, yaitu spora yang dibentuk di ujung atau sisi suatu hifa. Konidium kecil
bersel satu disebut mikrokonidia, sedangkan konidium yang besar dan bersel banyak disebut
makrokonidia.
2. Sporangiospora, dibentuk di dalam kantong yang disebut sporangium yang terletak pada ujung hifa
khusus yang disebut sprangiosfor. Sporangiospora ada yang dapat bergerak menggunakan flagella
disebut zoospora dan ada pula yang tidak dapat bergerak disebut aplanospora.
3. Arthrospora atau oidium, merupakan spora yang terbentuk pada sel-sel hifa yang terputus.
4. Klamidospora, yaitu spora berdinding tebal yang dibentuk ketika keadaan lingkungan tidak
menguntungkan bagi pertumbuhan jamur. Spora ini sangat tahan terhadap lingkungan yang ekstrim
seperti kekeringan dan paparan bahan kimia.
5. Blastospora, merupakan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler yaitu khamir.
Perkembangbiakan seksual pada jamur melalui beberapa tahap yaitu plasmogami, kariogami, dan
meiosis. Jamur tidak mempunyai alat kelamin jantan dan betina, yang ada adalah
hifa (+) dan hifa (–). Plasmogami merupakan proses terjadinya fusi dari dua protoplas dari sel-sel hifa (+)
dan (–) yang bersesuaian. Plasmogami dapat terjadi melalui konjugasi, isogami, anisogami, oogami,
gametangiogami, dan somatogami. Setelah plasmogami, dihasilkan sebuah sel yang mempunyai dua nukleus
(dikarion) karena nukleus dari kedua sel tidak langsung bergabung. Pada beberapa jamur periode dikarion ini
berlangsung cukup lama. Dua nukleus itu kemudian mengalami kariogami (penyatuan nukleus)
menghasilkan sel dengan nukleus diploid yang disebut zigot. Setelah terjadi kariogami, zigot yang terbentuk
46
segera melakukan pembelahan meiosis menghasilkan spora-spora seksual yang haploid (spora seksual sering
disebut meiospora). Beberapa jenis spora seksual adalah sebagai berikut.
1. Askospora, yaitu spora bersel satu yang dihasilkan dalam suatu kantong yang disebut askus.
2. Basidiospora, yaitu spora bersel satu yang dibentuk di dalam suatu badan menyerupai gada yang disebut
basidium.
3. Zigospora, yaitu spora berdinding tebal yang dibentuk melalui peleburan dua ujung hifa reproduktif
(gametangia) yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya.
4. Oospora, merupakan spora yang dibentuk melalui peleburan gamet jantan yang dihasilkan anteridia
dengan gamet betina yang dihasilkan oogonia. Oospora dibentuk di dalam oogonium.
Spora yang dihasilkan apabila jatuh pada lingkungan yang sesuai akan tumbuh membentuk hifa,
kemudian bercabangcabang membentuk miselium. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan untuk
menghasilkan keturunan yang lebih tahan (adaptif) terhadap kondisi lingkungan.
C. KLASIFIKASI JAMUR
Menurut Campbell (1998: 576), kini telah diketahui lebih dari 100 ribu spesies jamur. Selain itu
setiap tahunnya para ahli jamur atau ahli Mikologi dapat mengidentifikasi sekitar 1.000 spesies. Kingdom
Fungi dikelompokkan menjadi lima divisio, yaitu Chytridiomycota, Zygomycota, Ascomycota,
Basidiomycota, dan Deuteromycota.
Pada divisio Chytridiomycota, sporanya memiliki flagela dan disebut zoospora. Divisio
Chytridiomycota adalah satu-satunya kelompok jamur yang sporanya memiliki flagela. Beberapa ahli jamur
percaya bahwa 750 spesies divisio Chytridiomycota merupakan jamur yang sangat sederhana dan merupakan
jamur purba. Beberapa anggota Chytridiomycota memiliki habitat di perairan dan beberapa lagi hidup
sebagai parasit pada alga atau jamur lainnya. Adapun divisio Deuteromycota merupakan kelompok jamur
yang reproduksi seksualnya belum diketahui atau disebut juga jamur imperfect (jamur tidak sempurna).
Pada buku ini, hanya akan dijelaskan tiga divisio, yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidomycota.
1. Divisio Zygomycota
Para ahli Mikologi telah mengidentifikasi sebanyak 600 spesies jamur dari divisio Zygomycota.
Jamur dari divisio ini umumnya hidup di darat, di dalam tanah atau pada tanaman dan hewan yang telah
mati. Jamur divisio ini juga hidup pada makanan yang busuk. Tubuh Zygomycota terdiri atas hifa yang tidak
bersekat. Pada saat akan bereproduksi, beberapa hifa berdiferensiasi membentuk Zigosporangium.
Zigosporangium merupakan alat reproduksi seksual pada jamur divisio ini. Adapun reproduksi aseksualnya
secara fragmentasi atau disebut juga spora aseksual.
Contoh jamur ini adalah Rhizopus stolonifer atau disebut juga jamur tempe. Jamur tersebut
digunakan dalam proses pembuatan tempe. Reproduksi Rhizopus stolonifer terjadi secara aseksual dan
seksual.
Reproduksi seksual pada jamur tempe terjadi dengan penyatuan (fusi) gametangia dari ujung hifa
positif dan negatif. Akibat fusi tersebut terbentuk zigosporangium. Setelah itu terjadi penyatuan inti dan
dihasilkan zigosporangium dewasa yang diploid. Dalam kondisi lingkungan yang baik, zigosporangium akan
berkecambah dan membentuk hifa-hifa haploid (n). Hifa-hifa tersebut akan menghasilkan spora. Pada
reproduksi aseksual spora dibentuk di dalam sporangium yang terletak di ujungujung hifa.
Anggota divisio Zygomycota ada yang hidup parasit pada organisme lain sehingga menyebabkan
penyakit. Selain itu, ada pula yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan organisme lain. Selain Rhizopus
stolonifer contoh lainnya adalah Pilobolus.
2. Divisio Ascomycota
Lebih dari 60.000 spesies dari divisio ini telah teridentifaksi. Nama Ascomycota ini diambil dari kata
askus (menyerupai kantung). Askus ini merupakan ujung hifa yang mengalami perubahan inti dan akan
membentuk tubuh buah. Anggota divisio ini ada yang hidup sebagai saprofit, terutama pada tanaman.
Menurut Campbell (1998: 578), setengah dari jumlah spesies Ascomycota bersimbiosis dengan alga
membentuk Lichen. Beberapa lainnya lagi bersimbiosis dengan tanaman membentuk mikoriza.
Ascomycota sebagian besar anggotanya multiselular. Akan tetapi, ada juga yang uniselular. Contoh
Ascomycota uniselular adalah Saccharomyces cereviceae. Adapun contoh Ascomycota multiselular adalah
Penicillium. Ascomycota multiselular memiliki hifa yang bersekat. Ascomycota multiselular ada yang
membentuk tubuh buah, contohnya Morchella esculenta. Ada pula yang tidak membentuk tubuh buah,
47
contohnya Neurospora crassa. Bentuk tubuh buah Ascomycota beragam, ada yang seperti mangkuk, adapula
yang bulat.
Reproduksi Ascomycota terjadi secara aseksual dan seksual. Pada Ascomycota multiselular, reproduksi
aseksualnya terjadi dengan cara membentuk konidia. Konidia merupakan spora aseksual yang dibentuk di
ujung konidiofor. Konidiofor sendiri adalah hifa yang termodifikasi membentuk tangkai sporangium.
Reproduksi secara seksual pada Ascomycota uniselular terjadi dengan cara konjugasi. Hasil dari konjugasi
adalah sel diploid. Sel diploid ini memiliki bentuk memanjang dan membentuk askus. Askus merupakan
struktur mirip kantung yang mengandung spora (askospora). Inti diploid akan mengalami meiosis dan
membentuk inti yang haploid. Inti-inti yang haploid ini akan menjadi askospora.
Adapun pada Ascomycota multiseluler, reproduksi seksualnya terjadi dengan cara perkawinan antara
hifa haploid (n) yang berbeda jenis, yaitu hifa positif dan hifa negatif. Pada saat penyatuan, akan terbentuk
hifa dikariotik (berinti dua). Pada ujung hifa dikariotik ini akan terjadi fusi (penyatuan) inti sehingga sel-
selnya menjadi diploid (2n). Setelah itu, terjadi peristiwa meiosis yang akan membentuk kembali inti-inti
yang haploid (n). Pada hifa dikariotik, ujung-ujungnya akan membentuk askus. Askus tersebut akan
berkelompok membentuk tubuh buah (askokarp).
3. Divisio Basidiomycota
Menurut Campbell (1998: 579), jamur dari divisio ini memiliki jumlah sekitar 25.000 spesies. Nama
dari divisio ini diambil dari bentuk diploid yang terjadi pada siklus hidupnya, yaitu basidium. Basidiomycota
hidup sebagai dekomposer pada kayu atau bagian lain tumbuhan. Basiodiomycota memiliki tubuh buah
(basidiokarp) yang besar sehingga mudah untuk diamati. Bentuk jamur ini ada yang seperti payung, kuping,
dan setengah lingkaran. Tubuh buah Basidiomycota terdiri atas tudung (pileus), bilah (lamella), dan tangkai
(stipe).
Reproduksi pada jamur ini terjadi secara aseksual dan secara seksual. Reproduksi secara aseksual
menghasilkan konidia. Adapun secara seksual terjadi dengan cara perkawinan antara hifa yang berbeda
jenisnya. Pada saat perkawinan ini, hifa yang berbeda jenis tersebut bersatu dan dinding selnya hancur.
Akibat dari hancurnya dinding sel ini, plasma sel akan bercampur atau disebut juga plasmogami. Pada saat
pencampuran plasma sel, inti pun bersatu dan berkembang menjadi hifa dikariotik yang diploid. Hifa
dikariotik ini nantinya akan mengalami meiosis dan menjadi inti yang haploid. Contoh jamur divisio ini
adalah jamur merang (Volvariella volvaceae) dan jamur kuping (Auricularia polytricha). Kebanyakan jamur
dari division Basidiomycota ini dapat dikonsumsi.
Jamur merupakan organisme yang memiliki peran cukup banyak bagi kehidupan ini. Peranan
tersebut ada yang menguntungkan dan ada juga yang merugikan. Agar Anda lebih jelas lagi, perhatikan
uraian berikut.
48
menghasilkan racun, contohnya jamur Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus. Jamur ini mampu
menyekresikan senyawa beracun yang disebut aflatoksin. Aflatoksin ini bersifat karsinogenik atau dapat
menyebabkan kanker.
c. Sebagai Dekomposer
Jamur juga dapat berperan sebagai dekomposer atau pengurai organism mati. Perannya sebagai
dekomposer ini mampu mempertahankan persediaan nutrien organik yang sangat penting bagi
pertumbuhan tanaman. Tanpa adanya dekomposer, elemen-elemen penting bagi tumbuhan, seperti
karbon, nitrogen, dan elemen lainnya akan terakumulasi di dalam bangkai dan sampah organik sehingga
tidak akan tersedia nutrien organik bagi tumbuhan untuk tumbuh. Contoh jamur yang berperan sebagai
dekomposer adalah Pilobolus yang menguraikan sampah organik berupa kotoran hewan dan jamur
kuping yang hidup di kayu.
A. Pilihan Ganda
UJI KOMPETENSI BAB 4
2. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri umum dari jamur, yaitu ....
a. tidak berklorofil d. berklorofil
b. heterotrof e. berproduksi secara aseksual dan seksual
c. eukariot
3. Absorpsi nutrien oleh jamur dengan cara menguraikan organisme mati disebut ....
a. parasit d. mutualisme
b. decomposer e. saprofit
c. haustoria
4. Pada jamur terdapat sel-sel yang memanjang menyerupai benang-benang yang disebut ....
a. hifa senositik d. konidia
b. miselium e. haustoria
c. askus
5. Pada jamur parasit terdapat hifa khusus yang berfungsi menyerap makanan pada inangnya. Hifa ini
disebut ....
a. hifa kaonositik d. konidia
b. hifa septa e. miselium
c. hifa haustoria
6. Simbiosis atau hubungan mutualisme antara jamur dan akar tanaman akan membentuk ....
49
a. miselium d. mikoriza
b. spora e. askokarp
c. lichen
7. Jamur dari divisio berikut merupakan jamur yang tidak diketahui reproduksi seksualnya atau disebut
juga jamur tidak sempurna. Divisio yang dimaksud adalah ....
a. Chytridiomycota d. Basidiomycota
b. Ascomycota e. Deuteromycota
c. Zygomycota
8. Berikut ini yang dimaksud dengan Lichen adalah ....
a. hifa yang termodifikasi
b. jamur parasit pada tanaman
c. simbiosis jamur dengan alga
d. simbiosis antara Ascomycota dan Basidiomycota
e. Ascomycota selular yang bersimbiosis dengan akar tanaman
9. Cabang Biologi khusus mengenai jamur adalah ....
a. Sitologi d. Sitologi
b. Zoologi e. Mikologi
c. Botani
10. Penicillium adalah contoh jamur multiselular dari divisio ....
a. Ascomycota d. Deutromycota
b. Basidiomycota e. Chytridiomycota
c. Zygomycota
11. Spora aseksual yang dihasilkan di ujung hifa dinamakan ....
a. askokarp d. konidia
b. basidium e. askus
c. askospora
12. Simbiosis antara jamur dan tanaman membentuk mikoriza. Dari simbiosis ini tanaman akan
mendapatkan bahan makanan berupa ....
a. air d. karbohidrat
b. vitamin e. mineral
c. gula
13. Pembuatan minuman tuak dari pohon nira dengan bantuan jamur Saccharomyces tuac, melalui proses
....
a. hidrolisis d. fosforilasi
b. degradasi e. sintesis
c. fermentasi
14. Percampuran plasma sel pada saat reproduksi pada jamur disebut ....
a. kariogami d. plasmogami
b. oogami e. fragmentasi
c. singami
15. Berikut ini yang bukan merupakan bagian dari tubuh buah pada jamur Basidiomycota, yaitu ....
a. tangkai buah d. tudung
b. sporangium e. vulva
c. lamella
16. Perhatikan gambar berikut.
Bagian yang ditunjuk merupakan spora aseksual pada jamur dari divisio ....
a. Basidiomycota d. Chytridiomycota
b. Zygomycota e. Deuteromycota
c. Ascomycota
17. Basidiokarp merupakan tubuh buah pada jamur ....
a. Ascomycota d. Zygomycota
b. Deuteromycota e. Basidiomycota
c. Lichen
18. Penyatuan sel atau hifa yang berbeda jenis dinamakan ....
a. plasmogami d. fragmentasi
b. singami e. fusi
50
c. kariogami
19. Dalam suatu ekosistem, peran jamur adalah sebagai ....
a. produsen d. dekomposer
b. konsumen e. konsumen tingkat II
c. predator
20. Berikut ini merupakan gejala yang bukan disebabkan karena mengonsumsi jamur yang mengandung
ergot adalah ....
a. mengalami kebutaan sementara d. mengalami halusinasi
b. sensasi terbakar e. kelemayuh
c. kejang saraf
21. Jamur yang mampu menyekresikan senyawa beracun berupa aflatoksin adalah ....
a. Neurospora crassa d. Aspergillus flavus
b. Claviceps purpurea e. Volvariella volvaceae
c. Saccharomyces tuac
22. Oncom dibuat dengan bantuan jamur ....
a. Amanita muscaria d. Claviceps purpurea
b. Lentinulla edodes e. Neurospora crassa
c. Volvariella volvaceae
23. Pilobolus adalah jamur yang memiliki peran sebagai dekomposer. Bahan yang diuraikan oleh jamur ini
biasanya adalah ....
a. plastik d. sampah rumah tangga
b. kayu e. kotoran hewan
c. batang tanaman
24. Penyatuan inti sel dalam proses singami disebut ....
a. kariogami d. singami
b. plasmogami e. fusi
c. oogami
25. Pada jamur terdapat hifa yang tidak bersekat. Hifa ini dinamakan juga ....
a. hifa septa d. hifa vegetatif
b. hifa senositik e. miselium
c. hifa haustoria
26. Satu-satunya anggota Kingdom Fungi yang sporanya berflagela adalah jamur dari divisio
a. Chytridiomycota d. Basidiomycota
b. Ascomycota e. Zygomycota
c. Deuteromycota
B. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan uraian singkat dan jelas!
1. Absorpsi nutrien pada jamur dibagi menjadi tiga macam. Sebutkan dan jelaskan oleh
Anda. Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
2. Bagaimanakah reproduksi pada jamur secara aseksual dan
seksual? Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan perbedaan antara divisio Chytridiomycota dengan divisio-divisio yang
lainnya. Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan istilah-istilah berikut
a. Haustoria d. Singami
b. Hifa senositik e. Kariogami
c. Konidia f. Plasmogami
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
51
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
5. Sebutkan peranan Kingdom Fungi bagi
kehidupan. Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
1. Suatu populasi menempati daerah dataran rendah sampai dengan dataran tinggi. Dalam kondisi tersebut
terjadi variasi ....
a. gen meningkat d. jenis menurun
b. gen menurun e. ekosistem konstan
c. jenis meningkat
2. Mikroorganisme dibahas lebih dalam pada cabang Biologi ....
a. Botani d. Bioteknologi
b. Virologi e. Fisiologi hewan
c. Mikrobiologi
3. 1. menentukan hipotesis
2. kesimpulan
3. menguji hipotesis
4. merumuskan masalah
Susunan dalam suatu penyelidikan ilmiah yang benar adalah ....
a. 1 – 3 – 2 – 4 d. 3 – 1 – 2 – 4
b. 4 – 1 – 3 – 2 e. 3 – 4 – 1 – 2
c. 4 – 3 – 2 – 1
4. Perhatikan diagram pai berikut tentang jumlah penduduk di suatu tempat.
Dari grafik kue pie tersebut, jumlah penduduk yang terbanyak ditunjukkan oleh huruf ....
a. a b. b c. c d. d e. e
5. Berikut yang merupakan contoh dari satu bioma adalah ....
a. kolam ikan d. kebun kelapa
b. sawah e. danau
c. tundra
6. Cabang Biologi tentang struktur dan fungsi sel adalah ....
a. sitologi d. organologi
b. parasitologi e. fisiologi
c. embriologi
7. Berikut merupakan faktor abiotik pada suatu lingkungan, kecuali ....
a. tanah d. cacing
b. suhu e. angin
c. angin
8. Cabang ilmu Biologi tentang burung adalah ....
52
a. Virologi d. Ornitologi
b. Entomologi e. Embriologi
c. Sitologi
9. Pada manusia, virus influenza menyerang ....
a. kulit d. daya tahan tubuh
b. organ vital e. membran trakea
c. bagian rongga mulut
10. Pemanfaatan bakteri untuk mendapatkan insulin secara teknologi bagi kehidupan manusia dapat
dilakukan dengan cara ....
a. kultur jaringan d. mutasi dan hibridisasi
b. rekayasa genetika e. fermentasi
c. pembuatan vaksin
11. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus, kecuali ....
a. influenza d. polio
b. herpes e. malaria
c. AIDS
12. Pada reproduksi secara konjugasi, organisme yang dibentuk pada akhir proses tersebut berjumlah ....
a. satu organism d. delapan organisme
b. dua organism e. enam belas organisme
c. tiga organisme
13. Virus mempunyai ciri dan sifat berikut, kecuali ....
a. tidak memiliki satu macam asam nukleat
b. tidak memiliki sitoplasma, inti, dan selaput plasma
c. bentuk dan ukurannya bervariasi
d. dapat aktif pada makhluk hidup tertentu
e. untuk reproduksinya hanya memerlukan bahan organik saja
14. Di bawah ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus.
1. New Castle Disease (NCD)
2. Citrus Vein Pholem Degeneration (CVPD)
3. Foot and Mouth Disease (FMD)
4. Tobacco Mosaic Virus (TMV)
5. Tungro
Penyakit yang menyerang tumbuhan adalah ....
a. 1, 4, dan 5 d. 3, 4, dab 5
b. 2, 3, dan 4 e. 1, 2, dan 3
c. 2, 4, dan 5
15. Bakteri Halofilik merupakan anggota Archaebacteria yang memiliki ciri-ciri ....
a. hidup pada lingkungan kadar garam tinggi
b. hidup pada lingkungan kadar garam rendah
c. hidup pada lingkungan dengan suhu tinggi
d. hidup pada lingkungan dengan suhu rendah
e. hidup pada lingkungan kadar asam tinggi
16. Kehidupan ganggang sangat dipengaruhi oleh keadaan cahaya, karbon dioksida, oksigen, dan suhu air.
Faktor-faktor tersebut berkaitan dengan aktivitas hidup berupa ....
a. pertumbuhan d. metabolisme
b. reproduksi e. perkembangan
c. gerak
17. Lichenes merupakan tumbuhan perintis karena memiliki sifat-sifat berikut, kecuali ....
a. tahan kekeringan
b. membutuhkan mineral dari debu
c. menghasilkan enzim yang mampu mengurai batuan
d. tahan terhadap polusi udara
e. pada waktu kurang air mampu melakukan fotosintesis
18. Ciri-ciri Protozoa antara lain:
1. uniseluler;
2. s’}]]]]]]]]]]]]]]]]el bersifat eukariotik;
3. mempunyai pseudopodia;
4. mempunyai alat gerak berupa rambut halus;
53
5. hanya mempunyai makronukleus saja.
Dari ciri-ciri tersebut yang merupakan ciri kelas Ciliophora adalah ....
a. 1,2, dan 4 d. 2, 4, dan 5
b. 1, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5
c. 2, 4, dan 4
19. Jamur berikut yang pembentukan sporanya dalam basidium adalah ....
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
20. Eutrofikasi dalam suatu ekosistem air akan mengakibatkan kematian hewan air. Hal ini disebabkan air
banyak mengandung ....
a. oksigen d. O2 dan sedikit CO2
b. senyawa organic e. mineral
c. CO2 dan sedikit O2
21. Alga dapat meningkatkan kadar oksigen dalam air, karena alga ....
a. memiliki talus d. mampu menyerap sinar matahari
b. sebagai produsen e. bertindak sebagai gulma air
c. merupakan plankton
22. Penyakit malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung Plasmodium.
Plasmodium merupakan Protista dari filum ....
a. Zoomastigophora d. Actinophora
b. Rhizopoda e. Ciliophora
c. Apicomplexa
23. Berikut adalah contoh jamur dari Basidiomycota, yaitu ....
a. Peziza aurontia d. Rhizopus sp.
b. Auricularia polytricha e. Gaestrum triple
c. Claviceps purpurea
24. Yoghurt adalah salah satu minuman olahan yang pembuatannya dibantu oleh ....
a. jamur d. virus
b. spora e. bakteri
c. ganggang
25. Protista yang dapat menyebabkan gelombang merah yang dapat mematikan ikan-ikan adalah ....
a. plankton d. zooplankton
b. Dinoflagellata e. fitoplankton
c. Diatom
54
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
6. Berikut adalah gambar siklus litik pada
virus. Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
7. Sebutkan pengaruh atau dampak positif maupun negatif virus bagi kehidupan
manusia. Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
55
DAFTAR PUSTAKA
Anshori Moch. & Martono Djoko. 2009. Biologi untuk Siswa Sekolah Menengah Atas-Madrasah
Aliyah Kelas X. Acarya Media Utama. Jakarta.
Ari Sulistyorini. 2009. Biologi X untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. PT.
Balai Pustaka. Jakarta
Budiati Herni. 2009. Biologi Jilid 1 SMA/MA Kelas X. CV. Gema Ilmu. Jakarta
Campbell, .A. 1998. Biology California: The Benjamin Cummings Publishing Company.
Campbell, .A., et al. 2006. Biology Concepts Connections. California: Benjamin Cummings
Publishing Company.
Ferdinand Fictor & Ariebowo Moekti. 2009. Praktis Belajar Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X.
Visindo Media Persada. Jakarta.
Firmansyah Rikky, Marwadi Agus & Riandi Umar. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi
Untuk Kelas X SMA/MA. PT. Setia Purna Inves. Jakarta
Jalmo, Tri dan Arwin Achmad. 2002. Biologi Umum. Universitas Lampung. Bandar Lampung
Kistinnah Indun & Lestari Sri Endang. 2009. Biologi 1 Makhluk Hidup dan Lingkungannya
untuk SMA/MA Kelas X. CV. Putra Nugraha. Jakarta.
Riana Yani, Atikah Titin M & Purwianingsih Widi. 2009. Biologi 1 SMA/MA Kelas X. PT.
Remaja Rosdakarya. Jakarta.
Subardi, Nuryani, & Pramono Shiddiq. 2009. Biologi untuk Kelas X SMA/MA. CV. Usaha
Makmur. Jakarta
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas X. CV Karya Mandiri
Nusantara. Jakarta
Widayati Sri, Rochmah Nur Siti & Zubedi. 2009. Biologi SMA/MA Kelas X. Pustaka Insan
Madani. Jakarta