Anda di halaman 1dari 11

HISTORY OF LIFE

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Biologi Umum yang Dibimbing oleh Ibu Siti
Imroatul Maslikah, M.Si.

Oleh Kelompok 1
AISYAH SALMA NURFAHIMA ()
ALIYYA SUCI ARIZONA ()
ALYANA MAHDAVIKIA R.Y ()
SINDORA DWI PRATIWI ()

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
September 2018

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang “ History of Life “. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya. Kami juga berterimaksih kepada Ibu Siti Imroatul Maslikah, S.Si, M.Si
selaku dosen pengampu yang sudah membimbing kami dalam mata kuliah Biologi Umum.

Dan harapan kami semoga makalah kami dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi .
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 4 September 2018

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................


Daftar Isi .........................................................................................................................
Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang ....................................................................................................
b. Rumusan Masalah. ..............................................................................................
c. Tujuan .................................................................................................................

Bab II Pembahasan
a. Hubungan biologi dengan sains ..........................................................................
b. Awal sejarah kehidupan......................................................................................
c. Asal usul kehidupan menurut teori yang ada......................................................
d. Urutan Organisme yang ada di bumi..................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dijaman yang telah modern ini pada hakikatnya manusia telah mendapatkan berbagai
macam ilmu pengetahun. Namun tidak sedikit manusia pada saat proses pembelajaran
mendapatkan suatu permasalahan, yaitu bagaimana asal usul awalnya kehidupan di
bumi yang telah bertahun-tahun ada hingga sekarang. Banyak teori-teori yang telah
dikemukakan oleh ilmuwan terdahulu seperti pengamatan dan percobaan dalam kimia,
geologi, dan fisika telah mengarahkan para ilmuwan untuk mengajukan satu
skenario. Mereka berhipotesis bahwa proses kimia dan fisik di Bumi awal,
dibantu oleh kekuatan yang muncul dari seleksi alam (Campbell,dkk,2010), akan
tetapi teori yang dikeluarkan masih belum pasti. Bahkan pada jaman yunani sudah ada
cerita tentang asal usul kehidupan, namun itu hanyalah suatu dongeng atau mitos yang
sulit untuk dipercaya. Oleh karena itu disini penulis ingin menyampaikan beberapa
teori asal usul kehidupan di bumi sebagai kajian untuk mengetahui lebih jauh asal
usul kehidupan di bumi dan diharapkan agar dapat memahami tentang asal usul
kehidupan di bumi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa hubungan antara biologi dengan sains?
2. Bagaimana awal sejarah kehidupan?
3. Apa saja macam-macam teori asal usul kehidupan?
4. Apa saja urutan organisme yang pertama kali di bumi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan antara biologi dengan sains,
2. Untuk mengetahui awal sejarah kehidupan,
3. Untuk mengetahui macam-macam teori asal usul kehidupan,
4. Untuk mengetahui urutan organisme yang pertama kali di bumi.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hubungan Biologi dengan Sains


Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang meliputi bidang kajian tentang
tumbuhan, hewan, dan manusia. Itulah sebabnya buku – buku pelajaran Biologi
dikenal sebagai sains yang dekat dengan kehidupan. Kata sains berasal dari bahasa
latin (scientia) yang berarti memiliki pengetahuan atau mengetahui. Sains adalah
suatu proses atau cara untuk menemukan solusi terhadap suatu masalah atau
memahami suatu fenomena (kejadian) di alam ini. Proses pemecahan masalah
tersebut biasanya melibatkan langkah – langkah yang sistematis dan objektif yang
lebih dikenal dengan metode ilmiah.

Biologi merupakan ilmu yang mengkaji/mempelajari makhluk hidup dengan


segala permasalahannya. Biologi dari sains yang memiliki karakteristik yang sama
dengan sains lainnya. Teknologi menentukan perkembangan ilmu biologi. Sebagai sains,
biologi lahir dan berkembang melalui pengataman dan eksperimen yang merupakan
langkah-langkah dalam kerja ilmiah. Perkembangan biologi dapat dilihat dari banyaknya
objek yang diamati serta semakin banyaknya permasalahan yang perlu
dieksperimenkan/diujicobakan. Dari hasil pengamatan yang teliti dan pelaksanaan
eksperimen yang semakin mendalam telah diperoleh banyak sekali penemuan
pengetahuan tentang biologi, yang pada akhirnya seorang ilmuan tidak sanggup lagi
mempelajari secara mendalam seluruh biologi sebagai satu objek studi untuk dikuasai.
Seseorang hanya sanggup mendalami sebagian saja objek beserta segala permasalannya.
Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains
lainnya. Adapun karakteristik ilmu pengetahuan alam termasuk biologi (SAINS/IPA)
yaitu :
1. Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera.
2. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata).
3. Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku
4. Menggunakan cara berfikir logis, yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan
menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum.

5
B. Awal Sejarah Kehidupan
Sejarah kehidupan di bumi dimulai sekitar 3,5 Milyar tahun lalu dengan munculnya
bakteri dan ganggang. Kemudian pada 1.000.000.000 tahun lalu baru muncul organisme
bersel banyak. Sekitar 540.000.000 tahun lalu secara bertahap kehidupan yang lebih
komplek mulai berevolusi. Perkembangan perubahan tumbuhan diawali Pteridopita
(tumbuhan paku), Gimnosperma (tumbuhan berujung) dan terakhir Angiosperma
(tumbuhan berbunga).
Makhluk hidup bersel satu adalah makhluk yang pertama berkembang. Jutaan tahun
kemudian kehidupan di laut mulai berkembang. Binatang kerang muncul, lalu ikan
kemudian amphibi. Dan binatang daratan pun berkembang munculah reptil, burung dan
mamalia. Kira-kira 25 juta tahun yang lalu muncul manusia kemudian berkembang
berkelompok dalam suku-suku bangsa seperti saat ini, dan hampir di setiap sudut bumi
ditempati manusia.
Kehidupan adalah fenomena atau perwujudan adanya hidup, yaitu keadaan yang
membedakan organisme (makhluk hidup) dengan benda mati. Berbagai jenis organisme
dapat ditemukan di dalam biosfer bumi. Ciri umum organisme tersebut adalah tumbuhan,
hewan, fungi, protista, dan bakteri. Organisme-organisme tersebut melakukan
metabolisme, mampu tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap rangsangan,
berkembang biak, dan beradaptasi terhadap lingkungannya melalui seleksi alam.
Suatu identitas dengan ciri-ciri diatas disebut organisme hidup, yaitu makhluk hidup.
Namun demikian, tidak semua definisi kehidupan menganggap semua ciri tersebut
penting. Contohnya, kemampuan untuk memiliki keturunan dengan modifikasi sering
dianggap sebagai satu-satunya ciri utama kehidupan. Definisi ini mencakup virus, yang
umumnya tidak tercakup dalam definisi yang lebih sempit karena virus tidak memiliki
sel dan tidak melakukan metabolisme.

C. Teori Asal Usul Kehidupan


Beberapa ilmuwan mencoba mencari jawaban mengenai asal usul kehidupan. Dari hasil
percobaan-percobaan mereka dihasilkan beberapa teori mengenai asal usul kehidupan.
Berikut berbagai teori dari berbagai ilmuwan, diantaranya:
1. Teori Abiogenesis
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau
makhluk hidup ada dengan sendirinya.Teori ini dikenal dengan Generatio Spontanea.
Teori ini dipelopori oleh Aristoteles (384-322 SM) dan Nedham. Aristoteles melakukan

6
percobaan pada tanah yang direndam air akan muncul cacing.Percobaan
Nedham,merebus kaldu dalam wadah selama beberapa menit,setelah itu wadah ditutup
menggunakan gabus.Setelah beberapamhari,terdapat bakteri dalam kaldu
tersebut.Nedham berpendapat bahwa bakteri berasal dari kaldu.Teori ini dikuatkan oleh
ilmuwan Belanda bernama Antony van Leeuwenhoek pada tahun 1677.Ia mengamati
adanya makhluk renik pada air rendaman jerami menggunakan mikroskop hasil
temuannya. Hasil pengamatannya ini ditulis dalam sebuah catatan ilmiah yang diberi
judul ”Living in a Drop of Water” (Sudarno, 1994).
2. Teori Biogenesis
Teori abiogenesis disanggah oleh teori biogenesis sejak abad ke-19.Teori ini
menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.Teori ini
dikemukakan oleh Francesco Redi,Louis Pasteur,dan Lazzaro Spallanzani
berdasarkan percobaan yang dilakukannya (Sudarno, 1994).
a. Francesco Redi (1626-1697)
Fransisco Redy membuat sebuah penelitian dengan memasukkan daging ke
dalam enam toples: 2 toples : tidak di berikan penutup, 2 toples: tertutup rapat, 2
toples: lagi di tutup dengan menggunakan kain kasa toples yang tidak tertutup, akan
di hinggap lalat, sehingga lalat tersebut akan bertelur dan dari telur tersebut akan
menghasilkan belatung. Pada toples yang tertutup rapat, lalat tidak menghinggapi
daging tersebut, dan lalat pun tidak bertelur di dalamnya. Dan pada toples yang
tertutup kain kasa, lalat tidak menghinggapi daging, namun menempel pada kain kasa
karena menghirup aroma dari daging dengan menempel, lalatpun akan bertelur di
atas kain kasa tersebut. Dari percobaannya,Redi menyimpulkan bahwa belatng berasal
dari lalat Yang hinggap di daging dan bertelur (Sudarno, 1994).
b. Lazzaro Spllanzani (1729-1799)
Spalanzani melakukan percobaan dengan menggunakan tiga tabung :
Tabung I : tidak dipanaskan dan di tutup rapat
Tabung II : dipanaskan namun di biarkan terbuka.
Tabung III : dipanaskan dan di tutup rapat.
Hasil dari eksperimen tersebut adalah tabung yang tertutup, baik itu di
panaskan maupun tidak, air kaldu tidak membusuk dan tidak akan terdapat
mikroorganisme di dalamnya. Namun sebaliknya dengan tabung yang terbuka, air
kaldu akan mebusuk dan terdapat banyak mikroorganisme di dalamnya (Sudarno,
1994).

7
Spallanzani menyimpulkan, bahwa makhluk hidup bukan berasal dari air
kaldu, melainkan dari makhluk hidup lainnya (yang berasal dari udara). Jadi, adanya
pembusukan air kaldu, karena adanya kontaminasi mikroba dari udara dengan air
kaldu tersebut. Namun, pendapat ini di tentang oleh ahli Abiogenesis, mereka
mengatakan bahwa mikroorganisme tidak tumbuh, karena tidak terdapat di udara
(Sudarno, 1994).
c. Louis Pasteur (1822-2895)
Louis pasteur menyempurnakan percobaan dari Redi dan Spallanzani. ia
membuat percobaan dengan menggunakan air kaldu yang dimasukkan ke dalam pipa
berbentuk leher angsa, air kaldu tersebut di panaskan. Setelah dipanaskan, air kaldu di
dinginkan dan di letakkan di tempat yang aman dalam keadaan posisi tegak. Ketika
dilihat keesokan harinya, air kaldu tersebut tetap jernih dan tidak mengandung
mikroorganisme (Hamdi, 2013).
Pasteur mencoba memiringkan pipa tersebut, hingga air kaldu mengalir ke
permukaan pipa dan bersentuhan dengan udara. Setelah didiamkan dan dilihat
keesokan harinya, air kaldu tersebut telah membusuk dan terkandung banyak
mikroorganisme di dalamnya (Hamdi, 2013).
Melalui pemanasan terhadap perangkat percobaanya, seluruh mikroorganisme
yang terdapat dalam air kaldu akan mati. Disamping itu, akibat lain dari pemanasan
adalah terbentuknya uap air pada pipa kaca berbentuk leher angsa. Apabila perangkat
percobaan tersebut didinginkan, maka air pada pipa akan mengembun dan menutup
lubang pipa tepat pada bagian yang berbentuk leher. Hal ini akan menyebabkan
terhambatnya mikroorganisme yang bergentayangan diudara untuk masuk kedalam
labu. Inilah yang menyebabkan tetap jernihnya air kaldu pada labu tadi (Hamdi, 2013).
Setelah labu dimiringkan hingga air kaldu sampai ke permukan pipa, air kaldu
itu akan bersentuhan dengan udara bebas. Disini terjadilah kontaminasi
mikroorganisme. Ketika labu dikembalikan ke posisi semula (tegak), mikroorganisme
tadi ikut terbawa masuk. Sehingga, setelah labu dibiarkan beberapa beberapa waktu
air kaldu menjadi keruh, karena adanya pembusukan oleh mikrooranisme tersebut.
Melalui percobaan ini, terbuktilah bahwa adanya makhluk hidup tidak terjadi secara
spontan (Hamdi, 2013).
Bukti eksperimental ketiga ilmuwan tersebut melahirkan sebuah teori baru
yang disebut teori biogenesis.Teori biogenesis berisi tiga pernyataan sebagai berikut.
1) Omne vivum ex ovo yang berarti setiap makhluk hidup berasal dari telur.

8
2) Omne ovum ex vivo yang berarti setiap telur berasal dari makhluk hidup.
3) Omne vivum ex vivo yang berarti setiap makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup (Hamdi, 2013).

3. Teori Cosmozoic (kosmozoan)


Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup di bumi berasal dari spora
kehidupan yang berasal dari luar angkasa. Spora kehidupan tidak dapat bertahan planet
ruang angkasa yang sangat dingin, kering, dan adanya radiasi yang
memematikan .Akhirnya spora kehidupan itu pindah ke bumi. Teori ini disanggah oleh
para ilmuwan (BMC, 2011).
4. Teori Penciptaan (Special Creation)
Teori ini diperoleh tidak berdasarkan eksperimen. Teori ini beranggapan
bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan seperti apa adanya. Dalam teori ini tidak
disinggung mengenai asal-usul materi kehidupan (BMC, 2011).

D. Urutan Organisme yang Ada di Bumi

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kehidupan di Bumi bermula antara 3,5 dan 4,0 miliar tahun silam. Bumi terbentuk 4,5
miliar tahun silam. Bukti-bukti kehidupan tertua yang tersedia adalah isotop karbon
yang berasal dari sel yang ditemukan dalam batuan berumur 3,8 miliar tahun. Fosil
tertua berumur 3,5 miliar tahun.
2. Sel Pertama mungkin berasaldari evolusi kimiawi pada Bumi yang masih muda:
gambaran umum. Salah satu hipotesis mengenai asal mula kehidupan didasarkan pada
evolusi kimiawi protobion, yaitu droplet molekuler yang dihasilkan secara abiotik
dengan karakteristik kimiawi yang jelas berbeda.
3. Sistem lima kingdom tradisional mengklasifikasikan organisme sebagai Monera
(prokariota), Protista (eukariota yang relatif lebih sederhana), Plantae, Fungi, dan
Animalia. Informasi baru sedang mengarah ke jenis taksonomi alternatif bagi sistem
lima kingdom.
4. Teori asal usul kehidupan terdiri dari Teori Abiogenesis, Teori Biogenesis, Teori
Cosmozoic (kosmozoan), dan Teori Penciptaan (Special Creation).

B. SARAN
Bagi penulisan makalah dengan topik yang sama selanjutnya hendaknya dapat
mengambil materi dari sumber yang lebih beragam dan terkini agar makalah yang dibuat
menjadi lebih baik lagi.

10
11

Anda mungkin juga menyukai