Anda di halaman 1dari 15

PENCIPTAAN HEWAN DAN TUMBUHAN MENURUT

ILMU ILMIAH DAN ILAHIYAH


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar Dosen
pengampu: Edi Junaedi, S. Hut., S.Ag, M.Pd.I

Disusun oleh:
1. Muthia Rohmah Nuraini (20220110032)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
SEBELAS APRIL SUMEDANG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kamu kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Solawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat
kelak.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa fisik, maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul PENCIPTAAN HEWAN DAN
TUMBUHAN MENURUT ILMU ILMIAH DAN ILAHIYAH.

Kami tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami
mengharapkan segala bentuk saran dan masukan yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.

Sumedang, April 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………..……… (i)
Daftar isi ………………………………………………………………. (ii)
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. (1)
a. Latar Belakang ……………………………………………….. (1)
b. Rumusan Masalah ……………………………………………….. (1)
c. Tujuan Penulisan …………………………………………..…… (1)
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………….. (2)
a. Pengertian Makhluk Hidup ……………………………………….. (2)
b. Penciptaan Hewan dan Tumbuhan Menurut IPA ……………….. (2)
c. Penciptaan Hewan dan Tumbuhan Menurut Al-Quran ……….. (7)
BAB III PENUTUP ……………………………………………………….. (11)
a. Kesimpulan ……………………………………………………….. (11)
b. Saran ……………………………………………………………….. (11)
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….. (12)

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah SWT kebesaran-Nya bahwa alam semesta ini memang ada yang
menciptakan dan manusia wajib memanfaatkannya sebaik mungkin tanpa
merusaknya. Dengan adanya hewan dan juga tumbuhan yang merupakan salah satu
makhluk ciptaan allah, hal ini lah yang menarik untuk diketahui bagaimana keajaiban
penciptaanya menurut ilmu pengeahuan alam maupun menurut alquran.
B. Rumusan Masalah
Untuk memperkaya wawasan dan pemahaman tentang keajaiban Penciptaan
hewan dan tumbuhan dalam Perspektif Islam, maka dapat disimpulkan beberapa
pokok bahasan antara lain:
1. Pengertian hewan dan tumbuhan (makhluk hidup).
2. Teori-teori Penciptaan Hewan dan Tumbuhan (makhluk hidup).
3. Karakteristiknya Hewan dan Tumbuhan (makhluk hidup).
4. Pandangan Penciptaan Hewan dan Tumbuhan dalam Perspektif Islam dan
Sains Modern.
C. Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui keajaiban penciptaan hewan dan tumbuhan menurut
Ipa dan Al-Quran.
2. Untuk dapat mengetahui apa saja karakteristik dan tujuan dari Penciptaan
hewan dan tumbuhan.
3. Untuk dapat mengetahui Ayat-ayat apa saja yang mencakup penciptaan hewan
dan tumbuhan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Makhluk Hidup
Suatu benda dinyatakan sebagai benda hidup atau makhluk hidup bila memilki
ciri-ciri sebagai berikut:
- Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, artinya adanya zat yang masuk
dan keluar.
- Tumbuh, artinya bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan
bergerak.
- Melakukan kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap
rangsangan itu.
- Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Dari ciri di atas, hewan dan tumbuhan juga digolongkan sebagai makhluk hidup.
B. Penciptaan Hewan dan Tumbuhan Menurut IPA
1. Teori Asal-usul Kehidupan
Untuk mengetahui asal-usul kehidupan, para ilmuwan menyelidiki dan melakukan
eksperimen. Selain penelitian, teori-teori dikemukakan oleh beberapa ilmuwan
berdasarkan bukti-bukti yang ada.
a. Teori Abiogenesis
Teori abiogenesis disebut juga teori generatio spontanea. Pokok dari teori ini
menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda atau materi tidak hidup dan
kehidupan terjadi secara spontan (generatio spontanea). Ilmuwan yang
mengemukakan teori ini adalah seorang filsafat Yunani kuno, yakni Aristoteles (384–
322 SM). Contohnya, seekor cacing yang keluar dari dalam tanah, maka cacing
tersebut berasal dari tanah. Contoh lainnya, katak yang keluar dari lumpur, maka
katak tersebut berasal dari lumpur.
b. Teori Biogenesis

2
Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup lagi. Ketiga ilmuwan inilah yang melakukan percobaan dan membuktikan teori
biogenesis.
c. Percobaan Francesco Redi
Redi melakukan percobaan dengan menggunakan daging segar dan dua
toples. Toples pertama diisi dengan daging dan dibiarkan terbuka (tidak ditutup),
sedangkan toples kedua diisi daging dan ditutup rapat. Setelah beberapa hari, di
dalam toples yang terbuka terdapat larva. Redi berkesimpulan bahwa larva tersebut
berasal dari lalat yang masuk ke dalam toples kemudian bertelur. Untuk meyakinkan
kesimpulannya tersebut, Redi melakukan percobaan yang kedua. Kali ini toples
ditutupi dengan kain kasa sehingga masih terjadi hubungan dengan udara, tetapi lalat
tetap tidak dapat masuk. Setelah beberapa hari, didapatkan daging dalam toples
tersebut membusuk, tetapi dalam daging tersebut tidak terdapat larva. Redi
mengemukakan tidak adanya larva ini karena lalat tidak bisa menyimpan telurnya
dalam daging. Oleh karena itu, Redi berkesimpulan bahwa larva lalat bukan berasal
dari daging yang membusuk.
d. Percobaan Lazzaro Spallanzani
Pada percobaan Spallanzani, digunakan air rebusan dari daging (air kaldu).
Air kaldu tersebut dimasukkan ke dalam dua labu, kemudian dipanaskan. Setelah
dipanaskan, labu I dibiarkan terbuka. Sementara itu, setelah air kaldu dalam labu II
dipanaskan, labu kemudian ditutup rapat menggunakan gabus.
Setelah beberapa hari, air kaldu dalam labu I menjadi keruh dan berbau busuk
yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut berasal
dari udara bebas yang masuk ke labu I karena tidak ditutup. Pada labu II, ternyata
tidak ada perbedaan dari sebelumnya. Air kaldu tetap jernih. Jernihnya air kaldu ini
disebabkan tidak adanya udara yang masuk ke dalam labu.
Percobaan Spallanzani menunjukkan bahwa pada labu terbuka terdapat
kehidupan yang berasal dari mikroorganisme yang ada di udara. Pada labu yang
ditutup tidak terdapat kehidupan. Berdasarkan hal tersebut, Spallanzani

3
berkesimpulan bahwa kehidupan bukan berasal dari air kaldu, tetapi berasal dari
makhluk hidup lainnya. Akan tetapi, para penganut abiogenesis menyanggah
penelitian ini dan mengatakan bahwa mikroorganisme tidak tumbuh karena tidak
terdapat udara. Udara dibutuhkan untuk menyokong kehidupan.
e. Percobaan Louis Pasteur
Louis Pasteur adalah seorang ahli biokimia dari Perancis yang berhasil
menumbangkan teori abiogenesis. Hasil percobaannya tidak dapat disanggah lagi
oleh pendukung teori abiogenesis. Percobaan yang dilakukan Louis Pasteur ini
sebenarnya penyempurnaan dari percobaan yang dilakukan oleh Spallanzani. Pasteur
menggunakan labu berleher seperti angsa dalam percobaannya Labu berleher seperti
angsa ini diisi dengan air kaldu. Fungsi dari labu leher angsa ini adalah agar
hubungan antara labu dan udara luar masih ada, artinya masih terdapat oksigen. Labu
ini dipanaskan untuk mensterilkan air kaldu dari mikroorganisme. Setelah
dipanaskan, labu kemudian didinginkan dan disimpan.
Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu dalam labu leher angsa tetap jernih,
namun di bagian lehernya banyak terdapat debu dan partikel-partikel, sedangkan di
labu lainnya yang tidak berleher angsa, air kaldunya mengandung mikroorganisme.
Berdasarkan hasil percobaannya, Louis Pasteur menyimpulkan bahwa
mikroorganisme yang ada dalam air kaldu bukan berasal dari air kaldu itu sendiri,
melainkan dari mikroorganisme yang ada di udara.
Hasil percobaan Louis Pasteur berhasil menumbangkan teori abiogenesis.
Dari hasil percobaannya, Pasteur mengajukan teori baru tentang asal-usul kehidupan.
Isi teori disebut menyatakan beberapa hal, diantaranya omne vivum ex ovo, yakni
setiap makhluk hidup berasal dari telur, omne ovum ex vivo, yakni setiap telur
berasal dari makhluk hidup, dan omne vivum ex vivo, yakni setiap makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
2. Teori Evolusi Kimia
Sekarang, timbul pertanyaan, jika makhluk hidup berasal dari makhluk hidup, dari
manakah asal mula makhluk hidup yang pertama? Untuk menjawab itu, muncullah

4
teori evolusi kimia. Ilmuwan yang menyatakan teori tersebut adalah Harold Urey.
Urey menyatakan bahwa pada periode tertentu, atmosfer bumi mengandung molekul
metana (CH 4), amonia (NH 4), air (H2O), dan karbon dioksida(CO2).
Karena pengaruh dari energi petir dan sinar kosmis, zat-zat tadi bereaksi. Hasil
reaksi tersebut menghasilkan suatu zat hidup yang diduga virus. Zat hidup tersebut
berkembang selama jutaan tahun membentuk makhluk hidup. Teori yang
dikemukakannya tersebut, kemudian dikenal dengan teori Urey.
Di alam nyata, reaksi kimia ini akan berjalan selama jutaan tahun sehingga dapat
membentuk hasil yang lebih kompleks. Pada titik tertentu dari proses yang panjang
ini, senyawa kimia dapat terbentuk dengan sendirinya. Jika pada proses membentuk
diri ini terkadang terdapat kesalahan, senyawa kimia ini dapat menyesuaikan diri dan
berevolusi melalui proses seleksi kimiawi. Jadi, kehidupan tidak terbentuk secara
tiba-tiba melainkan timbul secara bertahap dari senyawa tidak hidup.
3. Teori Evolusi Biologi
Alexander Ivanovich Oparin mengemukakan bahwa seperti sebelumnya, zat
anorganik berupa air, metana, karbon dioksida, dan amonia terkandung dalam
atmosfer bumi. Zat anorganik tersebut membentuk zat-zat organik akibat adanya
radiasi dari energi listrik yang berasal dari petir.
Suhu di bumi terus menurun. Ketika sampai pada titik kondensasi, terjadi hujan
yang mengikis batuan di bumi yang banyak mengandung zat-zat anorganik. Zat-zat
anorganik tersebut terbawa ke lautan yang panas. Di lautan ini terbentuk sup purba
atau sup primordial. Sup purba terus berkembang selama berjuta-juta tahun. Di dalam
sup purba, terkandung zat anorganik, RNA, dan DNA. RNA yang dibutuhkan dalam
proses sintesis protein dapat terbentuk dari DNA. Akibatnya, terbentuklah sel
pertama. Sel pertama tersebut mampu membelah diri sehingga jumlahnya semakin
banyak. Sejak saat itulah evolusi biologi berlangsung, kemudian munculah makhluk
hidup makhluk hidup sebagai berikut:
a) Terbentuknya Makhluk Hidup Prokariotik

5
Prokariotik merupakan bentuk kehidupan pertama dan paling sederhana.
Prokariotik dianggap paling primitif, karena selnya hanya memiliki membran sel.
DNA, RNA hasil transkripsi, dan molekul-molekul organik berada dalam sitoplasma
tanpa dibatasi membran.
b) Terbentuknya Organisme Fotoautotrof
Ialah suatu bakteri. Bakteri ini adalah Cyanobacteria pertama yang mampu
membuat molekul organik dari air dan CO2. Cyanobacteria berkembang dan
mengubah bumi dengan melepaskan O2 sebagai efek fotosintesis.
c) Bangkitnya Organisme Eukariotik
Hal yang sangat membedakan eukariotik dengan prokariotik adalah adanya
organel-organel yang memiliki membran. Berdasarkan teori ini, eukariotik
berkembang setelah sel fotosintesis muncul dan oksigen melimpah di atmosfer. Sel
eukariotik sekarang kita kenal dengan nama Protista.Makhluk hidup eukariotik
banyak sel, seperti rumput laut, tumbuhan dan hewan kemungkinan berasal dari
Protista yang berkoloni. Koloni Protista tersebut mengalami spesialisasi dan saling
bergantung satu sama lain, namun semakin efisien dalam melakukan aktivitasnya.
Hal ini terus terjadi hingga kehidupan memasuki daratan dan muncullah makhluk
hidup banyak sel yang lebih kompleks.
4. Waktu Geologis
Ada empat masa yang dikenal berdasarkan kehadiran makhluk hidup. Masa
tersebut adalah proterozoik, paleozoik, mesozoik, dan senozoik.
a. Proterozoik
Awal mula hadirnya kehidupan, masa ini ada sekitar 3,5 miliar tahun yang
laludengan bukti adanya Sebuah fosil batuan pada masa ini, ditemukan mengandung
fosil mikroorganisme primitif yang dikenal dengan bakteri (prokariotik).
b. Paleozoik (Kehidupan Kuno)
Pada masa ini, diperkirakan mulai munculnya tumbuhan, invertebrata, dan hewan
vertebrata pertama, masa ini terjadi sekitar 230 juta sampai dengan 600 juta tahun
yang lalu. Beberapa jenis di antaranya masih tersisa hingga kini, di antaranya adalah

6
kelompok Echinodermata, Arthropoda, dan Mollusca. Pada masa ini juga mulai
hadirnya zaman karbon sehingga diduga mulai terjadi invasi tumbuhan di daratan.
Selama zaman karbon ini, cuacanya sangat panas dan lembap. Di daratan banyak
terdapat tumbuhan dan konifer. Jenis tumbuhan dan hewan pada masa inilah yang
memberikan kita ketersediaan bahan bakar fosil pada masa sekarang. Serangga juga
diduga mulai mengisi daratan. Ukuran serangga yang hidup pada masa itu lebih besar
dari serangga yang umum kita lihat saat ini. Selain itu, ikan pertama pun mulai
muncul di laut.
c. Mesozoik (Zaman Reptilia)
Zaman ini merupakan awal mula hadirnya tumbuhan berbunga, dinosaurus,
burung, dan mamalia. Masa ini terjadi antara 60 sampai dengan 250 juta tahun yang
lalu.
d. Senozoik (Zaman Mamalia)
Pada masa ini mulai terjadi penyebaran makhluk hidup sehingga terjadi
diversifikasi tumbuhan berbunga, serangga, burung dan mamalia. Selain itu, masa ini
juga merupakan awal mula hadirnya manusia (sekitar 3 juta tahun yang lalu).
C. Penciptaan Hewan dan Tumbuhan Menurut Alquran
Didalam alquran begitu banyak ayat-ayat yang menceritakan asal mula
terbentuknya kehidupan dimuka bumi ini. Bumi sebelumnya adalah planet yang mati
dan Allah menghidupkannya dengan menurunkan air dari langit. Hal ini diperkuat
dengan adanya ayat berikut:
َ ‫ك ْال ِكت‬
ْ ‫َاب ِإال لِتُبَيِّنَ لَهُ ُم الَّ ِذي‬
َ‫اختَلَفُوا فِي ِه َوهُدًى َو َرحْ َمةً لِقَوْ ٍم يُْؤ ِمنُون‬ َ ‫َو َما َأ ْن َز ْلنَا َعلَ ْي‬
“Dan Allah menurunkan dari langit air dan dengan air itu dihidupkannya bumi
sesudah matinya.”. (QS`An Nahl; 65).
Pertanyaannya adalah darimana air ini berasal ?Padahal waktu itu belum ada
awan yang bisa menghasilkan hujan, belum ada langit yang bisa menahan uap
air.Maka satu-satunya kemungkinan asal air adalah dari Arsynya Allah.

ِ ْ‫َر فََأ ْس َكنَّاهُ فِي األر‬


ٍ ‫ض َوِإنَّا َعلَى َذهَا‬
َ‫ب بِ ِه لَقَا ِدرُون‬ ٍ ‫َوَأ ْن َز ْلنَا ِمنَ ال َّس َما ِء َما ًء بِقَد‬

7
“Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu
menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar kuasa menghilangkannya”
(QS Al- Mu’minun: 18)
Perhatikan kalimat “lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi”, ini
menerangkan bahwa air bukanlah pemukim asli bumi tetapi pendatang.
َ‫َو َج َع ْلنَا ِمنَ ْال َما ِء ُك َّل َش ْي ٍء َح ٍّي َأفَال يُْؤ ِمنُون‬
“… Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup, Maka mengapakah
mereka tiada juga beriman” (QS. Al-Anbiya: 30).
Maksudnya: Kami telah menciptakan setiap hewan dari air, artinya
didalamnya (hewan itu) ada kehidupan, seperti halnya firman Allah:
ٍ ‫َوَأ ْن َز َل ِمنَ ال َّس َما ِء َما ًء فََأ ْخ َرجْ نَا بِ ِه َأ ْز َواجًا ِم ْن نَبَا‬
‫ت َشتَّى‬
“… Maka Kami tumbuhkan dengan air itu berjenis-jenis tumbuhan yang bermacam-
macam” (QS Taha: 53)
َ َ‫َوهَّللا ُ َخل‬
‫ق ُك َّل دَابَّ ٍة ِم ْن َما ٍء‬
“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air …” (QS An Nur: 45).
Maksudnya, setiap hewan berasal dari nuthfah (air mani) dan dia adalah air
dan tumbuh-tumbuhan tidaklah dapat tumbuh kecuali dengan air, dan ini sesuai
dengan pendapat sebagian ulama yang mengatakan bahwa setiap hewan diciptakan
peratama kali di laut kemudian berpindah kepada beberapa jenis hewan di daratan
lalu mereka dibentuk sesuai dengan tabiat daratan bersamaan dengan perjalanan
waktu. Dan sebagaimana diketahui bahwa hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan
sesungguhnya diciptakan dari air.
Ketiga ayat tersebut makin menjelaskan kepada kita bahwa setelah air
diturunkan ke bumi, maka sebelum Allah ciptakan hewan , tentunya yang terlebih
dahulu Allah cipakan adalah tumbuh-tumbuhan sebagai cadangan makanan hewan.
Kemudian hewan-hewan ada juga yang menjadi cadangan makanan untuk hewan-
hewan predator.Semua jenis hewan, baik burung maupun hewan darat, ternyata
menurut ilmu pengetahuan asal-usul hewan ialah dari air. Misteri berikutnya adalah

8
dikatakan dalam Al Qur’an bahwa langit dan bumi dulunya adalah suatu yang
padu.Jadi bukan bumi dan bintang-bintang yang dulunya sesuatu yang padu.
‫ض َكانَتَا َر ْتقًا فَفَتَ ْقنَاهُ َما‬ ِ ‫َأ َولَ ْم يَ َر الَّ ِذينَ َكفَرُوا َأ َّن ال َّس َما َوا‬
َ ْ‫ت َواألر‬
“… bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,
kemudian kami pisahkan antara keduanya …” (QS. Al-Anbiya: 30).
“Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-
buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati
dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa
kamu masih berpaling. Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk
beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah
ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan Dialah yang
menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu” menjadikannya petunjuk dalam
kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda
kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. Dan Dialah yang
menciptakan kamu dari seorang diri, maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat
simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada
orang-orang yang mengetahui. Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit
lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami
keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari
tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai
tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula)
zaitun dan delima yang serupa dan tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu
pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu ada tanda-tanda (kej<uasaan Allah) bagi orang-orang yang
beriman.” (al-An’aam: 95-99)
Anda lihat bagaimana Allah SWT memerintahkan kita untuk merenungkan
pepohonan saat berbuah dan saat masak. Keluarnya buah dari perantara kayu dan
daun mengandung ayat qudrah (kekuasaan) yang luar biasa. Kemudian dari yang
awalnya pahit lagi masam menjadi berwarna cemerlang dan terang dengan rasa yang

9
manis dan lezat juga benar-benar mengandung ayat bagi kaum yang beriman.
Seorang salaf berkata, “Manusia harus keluar saat buah-buahan itu menjadi masak
dan lalu merenungkannya.” Kemudian ia membaca firman-Nya.
“Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan
pulalah) kematangannya.” (al-An’aam: 95-99)
Kita tidak sanggup memahami seluruh keajaiban yang terkandung dalam ayat-
ayat Tuhan. Kita tidak mampu memahami secara sempurna bahwa ayat-ayat tersebut
adalah bukti kalau Allah SWT adalah Tuhan Yang Esa, bahwa tidak ada yang lebih
agung, lebih lembut, dan lebih sempurna dari Dia. Akan tetapi, kalau tidak dapat
mengetahui semuanya, kita tidak boleh enggan menyinggung sebagiannya agar dapat
menjadi dalil untuk yang lain.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agama dan Sains Masing-masing memiliki kriteria dan metodenya masing-
masing.Agama berangkat dari pengalaman iman (relasi personal antara manusia dan
Yang Ilahi). Relasi itu menjadi pengalaman batiniah/rohaniah yang mempengaruhi
sikap dan tindakan. Iman akan adanya Allah (yang dialami secara rohaniah-personal)
mendorong sikap takwa dan tindakan beribadat, melakukan perintah Allah dst. Tidak
dituntut bukti inderawi. Pengalaman iman itu kemudian dirumuskan dalam bentuk
ajaran.
Sedangkan sains, memiliki kriteria ilmiah dan metode seperti yg sudah
diungkapkan pada bagian Sebelumnya. Keduanya tidak perlu dipertentangkan.
Namun justru bisa saling melengkapi.
B. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari ika dalam penyusunan makalah di
atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA
Blogspot.com. 06 April 2015. Penciptaan Hewan dan Tumbuhan Menurut
IPA dan Al-Quran. Diakses pada 15 April 2023, dari http://suka-cita-dan-cerita-
kita.blogspot.com
Karyatulisilmiah.com. 2016. Fenomena Penciptaan Hewan dan Tumbuhan
Menurut Al-Quran dan Sains. Diakses pada 15 April 2023, dari
https://karyatulisilmiah.com

12

Anda mungkin juga menyukai