Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR
(BIOGENESIS)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat kelulusan Mata Kuliah Biologi
Dasar pada Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Oleh:

FERDY AHMAD AL MUNAWAR


60700123050

LABORATORIUM PETERNAKAN
JURUSAN ILMU PETERNAKAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman menjadikan makhluk hidup khususnya manusia

telah banyak mempelajari bahkan melakukan penelitian dan pengembangan

terhadap alam kehidupan ini. Hal ini dilakukan karena banyak faktor, yang

kemudian mendapatkan masalah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang

ditelitinya terutama mengenai asal usul kehidupan. Kajian ini diuraikan melalui

beberapa peneliti dengan berbagai teorinya, yang kemudian diikutsertakan

beberapa bantahan dengan analisis yang bersifat ilmiah.

Pembahasan di antara para peneliti dalam mengurai rahasia awal mula

kehidupan di bumi hingga saat ini, belum memiliki pilihan untuk menemukan

tujuan pemahaman yang benar-benar dapat menjawab pertanyaan mendalam

tentang keberadaan kehidupan di planet ini. Shigenori Maruyama dalam

makalahnya mengarang, bahwa sederet tokoh masa lalu yang berusaha membuka

rahasia awal mula kehidupan, misalnya Charles Darwin, model panspermia

menuju suksesi model alam semesta luar bumi dan serangkaian spekulasi dan

hipotesis yang diselesaikan oleh tokoh masa lalu yang berbeda tidak memiliki

pilihan untuk menentukan pertanyaan tentang awal kehidupan. bumi semuanya

(Shigenori, 2019).
Jika kita menampilkan sebagian dari spekulasi masa lalu yang sangat

terkenal, misalnya. Teori abiogenesis, yang menyatakan bahwa makhluk hidup

berasal dari benda mati, atau hipotesis biogenesis yang bertentangan dengan

hipotesis ini, yang mengharapkan bahwa dalam Berdasarkan pengamatan dan

persepsi tentang iklim di sekitar makhluk hidup, itu membuat kedua spekulasi ini

menjadi topik pembicaraan belum lama ini, meskipun sebenarnya hipotesis

biogenesis dalam penelitian tidak dapat dianggap lebih baik daripada hipotesis

(Azza, 2020).

Berdasarkan uraian diatas hal inilah yang melatar belakangi dilakukannya

praktikum biogenesis.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaiman mengetahui asal usul kehidupan melalui percobaan dari

Francesco Redi?

2. Bagaiman mengetahui asal usul kehidupan melalui percobaan dari Lazzaro

Spallanzani?

3. Bagaiman mengetahui asal usul kehidupan melalui percobaan dari Louis

Pasteur?

C. Tujuan praktikum

Tujuan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana asal usul kehidupan melalui percobaan dari

Francesco Redi.
2. Untuk mengetahui bagaimana asal usul kehidupan melalui percobaan dari

Lazzaro Spallanzani.

3. Untuk mengetahui bagaimana asal usul kehidupan melalui percobaan dari

Louis Pasteur.
Allah swt. berfirman dalam QS. Al-Furqan/25:54.

‫۝‬٥٤ ‫َقِد ْيًرا‬ ‫َو ُهَو اَّلِذ ْي َخ َلَق ِم َن اْلَم ۤا ِء َبَش ًرا َفَجَع َلٗه َنَس ًبا َّو ِص ْهًر ۗا َو َك اَن َر ُّبَك‬

Terjemahnya:
“Dialah (pula) yang menciptakan manusia dari air (mani). Lalu, Dia
menjadikannya (manusia itu mempunyai) keturunan dan muṣāharah
(persemendaan). Tuhanmu adalah Mahakuasa” (Kementerian Agama RI
2021).

Tafsir dari as-Sa'di yaitu dia-lah Allah semata, tiada sekutu baginya, yang

telah menciptakan manusia dari air hina, kemudian darinya dikembangbiakan

anak keturunan yang banyak, dan menjadikan mereka bernasab dan berbesanan,

berpisah-pisah dan berkelompok. Dan materi semua itu adalah berasal dari air

yang hina. Ini semua menunjukan kesempurnaan kekuasaanNya, karena Allah

berfirman “dan Rabbmu adalah maha kuasa” dan menunjukkan peribadahan

kepada Allah adalah benar, sedangkan peribadahan kepada selainNya adalah batil

(Kementerian Agama RI, 2021).

Maknanya yang terkandung dalam ayat ini adalah Allah-lah yang

menciptakan manusia dari air yang hina (mani), lalu Dia menyebarkan

daripadanya keturunan yang banyak, Dia menjadikan mereka berketurunan dan

menjalin hubungan kekeluargaan, semua itu berasal dari satu materi, yaitu air

yang hina itu. Hal ini menunjukkan sempurnanya kekuasaan Allah subhaanahu wa

ta'aala dan menunjukkan bahwa beribadah kepadanyalah yang hak, sedangkan

beribadah kepada selainnya adalah batil.


B. Kajian Teoritis

1. Pengertian Biogenesis

Teori biogeneis adalah kehidupan makhluk hidup dari makhluk kehidupan

sebelumnya. Banyaknya teori biogenesis ini menuntun kita untuk mencoba

mensistematisasikannya dalam beberapa cara. Proposal yang akan disajikan di sini

didasarkan pada asumsi bahwa premis Filosofis dan Implikasi filosofis

memainkan peran penting dalam konstruksi teori biogenesis, dan pengakuan dan

karakterisasi mereka yang memadai mungkin terbukti penting untuk menertibkan

dan mengevaluasi banyak teori alam tentang asal usul kehidupan. Teori ini juga

didasarkan pada salah satu dari dua ide utama yang telah membentuk panorama

pandangan masa lalu dan sekarang tentang asal usul kehidupan (Raulin F, 2020).

2. Pengertian Abiogenesis

Teori abiogenesis atau juga disebut Generatio spontanea adalah teori yang

menyatakan bahwa seluruh makhluk hidup berasal dari benda tak hidup.

Aristoteles, seorang ahli filsafat Yunani kuno yang hidup lebih dari 2000 tahun

lalu yang pertama kali mengemukakan teori ini. Aristoteles mengamati bahwa

ternyata hewan-hewan yang hidup di air seperti ikan-ikan tertentu melakukan

perkawinan kemudian bertelur, dari telur-telur tersebut lahirlah ikan yang sama

dengan induknya. Namun ia meyakini bahwa ada ikan-ikan tertentu yang lahir

dari lumpur. Namun teori ini kemudian dibantah oleh Franscesco Redi, Lazzaro

Spallanzani dan Louis Pasteur melalui percobaan mereka yang membuktikan

kebenaran teori biogenesis (Sri Maryati, 2021).


3. Teori asal usul kehidupan

Menurut Eko Susilowati, (2020) ada beberapa teori asal usul kehidupan

yang dikembangkan oleh para ahli yaitu sebagai berikut:

a. Fransisco Redi

Fransisco Redi (1668), seorang fisikawan Italia merupakan orang pertama

yang melakukan penelitian untuk membantah teori Generatio spontanea. Dia

melakukan serangkaian penelitian menggunakan daging segar. Redi

memperhatikan bahwa ulat akan menjadi lalat, dan lalat selalu terdapat tidak jauh

dari sisa-sisa daging. Pada penelitiannya. Redi menggunakan 2 kerat daging segar

yang diletakkan pada 2 wadah. Wadah yang satu ditutupi kain yang dapat tembus

udara dan yang satu tidak ditutup. Setelah beberapa hari, pada daging yang tidak

tertutup mulailah tumbuh belatung. Tujuan penelitian Redi adalah untuk

menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup perlu asal usul darimana ia berasal.

Sejak awal, orang percaya pada generasi spontanea abiogenesis bahwa

organisme hidup dapat berkembang dari benda mati. Bahkan Aristoteles (384-322

SM) menganggap hewan dapat berasal dari tanah. Pandangan ini akhirnya

dibantah oleh dokter Italia yang bernama Francesco Redi menunjukkan bahwa

belatung tidak muncul secara spontan. Redi mengisi dua toples dengan daging

busuk. Yang pertama dibiarkan terbuka, memungkinkan lalat untuk bertelur di

atas daging yang berkembang menjadi larva. Toples kedua disegel sehingga lalat

tidak bisa masuk akibatnya tidak ada belatung yang muncul. Tetap saja percobaan

Redi tidak diyakini, mereka mengklaim bahwa udara segar dibutuhkan untuk
generasi spontan. Jadi Redi membuat percobaan kedua, di mana dia menutupi

toples dengan kain kasa namun tidak ada larva yang muncul di toples yang

tertutup kain kasa, meskipun ada udara. Hasil Redi merupakan pukulan telak bagi

kepercayaan lama bahwa bentuk kehidupan yang besar dapat muncul dari benda

mati (Black, 2020).

b. lazzaro Spallanzani

Pada tahun 1765 seorang biologiawan itali yang bernama Lazzaro

Spallanzani melakukan percobaan yang berlawanan dengan teori Nedham.

Spallanzani menyatakan bahwa Nedham tidak merebus tabung cukup lama sampai

semua organisme terbunuh dan nedham juga tidak menutup leher tabung dengan

rapat sekali sehingga masih ada organisme yang masuk dan tumbuh.

Eksperimennya, yang dilakukan pada akhir abad ke-18, melibatkan air kaldu yang

ditempatkan dalam botol yang hermetik (rapat dan tersegel). Dia memanaskan

kaldu untuk membunuh mikroorganisme di dalamnya dan menutup botolnya.

Hasilnya, kaldu yang tetap tertutup tidak menunjukkan pertumbuhan

mikroorganisme, menentang gagasan bahwa mikroorganisme bisa muncul

spontan.

Eksperimen tambahan lebih lanjut untuk mempertahankan teori biogenesis

terus dilakukan. Franz Shultze (1815-1873) dan Theodor Schwann (1810-1882)

dari Jerman merasa yakin bahwa udara adalah sumber mikroba dan berusaha

membuktikannya dengan mengalirkan udara melalui bahan kimia kuat atau

tabung kaca panas ke dalam infus yang diberi perlakuan panas di dalam labu.

Hasil eksperimen Shultze dan Schwann tidak menemukan mikroorganisme di


dalam infusnya. Ketika infus tetap tanpa makhluk hidup, para pendukung teori

abiogenesis mengklaim bahwa pengolahan udara telah membuatnya tidak mampu

untuk perkembangan kehidupan secara spontan (Cowan, 2021).

c. Louis Pasteur

Louis Pasrteur pada tahun 1864 melakukan percobaan menggunakan

tabung leher angsa. Pasteur sendiri meyakini bahwa sebuah sel pasti berasal dari

sel lainnya. Dalam percobaan menggunakan tabung leher angsa. Pasteur merebus

kaldu hingga mendidih kemudian mendiamkannya. Pada prinsipnya udara mampu

masuk kedalam tabung. Setelah sekian lama ternyata tidak ada bakteri yang

terbunuh. Namun setelah Pasteur mematahkan tabung leher angsa tersebut air

kaldu yang ada didalam tabung itu kemudian ditumbuhi oleh mikroba hal ini

menunjukkan bahwa kehidupan juga berasal dari kehidupan.

Pasteur menunjukkan bahwa mikroorganisme terdapat pada benda mati,

benda padat, cairan, dan udara. Selain itu, ia mendemonstrasikan secara

meyakinkan bahwa kehidupan mikroba dapat dihancurkan oleh panas. Cara

tersebut dapat digunakan untuk memblokir akses mikroorganisme di udara ke

lingkungan nutrisi. Penemuan ini menjadi dasar teknik aseptik, prosedur yang

mencegah kontaminasi oleh mikroorganisme yang tidak diinginkan, yang

sekarang menjadi praktik standar di laboratorium dan banyak prosedur medis.

Karya Pasteur memberikan bukti bahwa mikroorganisme tidak dapat berasal dari

kekuatan mistis yang ada dalam benda mati. Sebaliknya kemunculan kehidupan

spontan dalam larutan mikroorganisme yang sudah ada di udara atau di dalam

cairan itu sendiri. Dengan eksperimen yang istimewa ini Pasteur dapat
meyakinkan khalayak, bahwa tidak ada kehidupan baru yang timbul dari benda

mati (Tortora et al., 2021).

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum pada hari Jumat 24

November 2023 pukul 13.30-16.00 WITA dan bertempat di Laboratorium Basic

animal Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Isalam

Negeri Alauddin Makassar.

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut.

1. Alat

a. Percobaan Fransisco Redi

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis, Cutter dan

toples.

b. Percobaan Lazzaro Spanlanzani

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis, Bunsen, Cutter,

gelas kimia, pipet tetes, rak tabung, jaring pembakar, kaki tiga, labu

Erlenmayer, lap dan tabung reaksi.

c. Percobaan Louis Pasteur


Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alas tulis, Bunsen,

Cutter, kaki tiga, lap, penjepit, Sterofoam dan tabung Erlenmayer.

2. Bahan

a. Percobaan Fransisco Redi

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah daging, label, pipet dan

sterofoam.

b. Percobaan Lazzaro Spallanzani

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah air kaldu, pipet dan

sterofoam.

c. Percobaan Louis Pasteur

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah air kaldu, label dan

sterofoam.

C. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut.

1. Percobaan Fransisco Redi

a. Menyiapkan alat dan bahan

b. Menyiapkan 3 tabung (toples) yang diisi masing-masing sepotong daging

segar.

c. Tabung I diisi daging tanpa ditutup

d. Tabung II diisi daging lalu ditutup dengan kain kasa sebanyak 4 lapis

kemudian diikat karet gelang.


e. Tabung III diisi daging lalu ditutup rapat menggunakan penutup toples.

f. Amati tabung tersebut selama seminggu dan lihat apa yang terjadi.

2. Percobaan Lazzaro Spanlanzani

a. Menyiapkan alat dan bahan

b. Menyiapkan 4 buah tabung reaksi yang bersih dan steril masing-masing

diisi dengan air kaldu ayam atau sapi sebanyak 10ml setiap tabung dengan

pipet tetes.

c. Tabung I diisi 10ml air kaldu ditutup menggunakan Sterefom dan tanpa

dipanaskan.

d. Tabung II diisi 10ml air kaldu lalu dipanaskan selama 5 menit dan tanpa

ditutup.

e. Tabung III diisi 10ml air kaldu ditutup menggunakan Sterefom

dipanaskan selama 5 menit.

f. Tabung IV diisi 10ml air kaldu tanpa ditutup dan tanpa dipanaskan.

g. Amati perubahan selama seminggu.

3. Percobaan Louis Pasteur

a. Menyiapkan alat dan bahan

b. Menyiapkan tabung reaksi leher angsa yang kemudian diisi dengan 80ml

air kaldu lalu ditutup menggunakan Sterefom.

c. Panaskan tabung selama5 menit.

d. Biarkan tabung leher angsa selama 3 hari pengamatan dalam keadaan

lurus tegak berdiri dan lihat apa yang terjadi.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Percobaan Fransisco Redi

Tabel 1. Percobaan Fransisco Redi


Toples
No Hari/Tanggal
I II III
Teksturnya Teksturnya Teksturnya
kenyal dan segar, kenyal dan segar,
kenyal dan
warnanya cream warnanya cream
segar,
Jum’at/24-11- kecoklatan, kecoklatan,warnanya
1.
2023 Aromanya bau aromanya bau
cream
amis. amis. kecoklatan,
aromanya
bau amis.
Teksturnya Teksturnya Teksturnya
kenyal dan segar, kenyal dan segar, kenyal dan
warnanya cream warnanya cream segar,
2. sabtu/25-11- kecoklatan, kecoklatan, warnanya
2023 aromanya bau aromanya bau cream
amis. amis. kecoklatan,
aromanya
bau amis.
3. Minggu/26-11- Teksturnya kering Teksturnya kering Teksturnya
2023 dan keras, dan kenyal, berair,
warnanya coklat, warnanya warnanya
aromanya berbau. kemerahan, cream,
aromanya berbau. aromanya
tidak berbau.
Teksturnya kering Teksturnya Teksturnya
dan keras, kering, warnanya berair,
warnanya coklat kemerahan, warnanya
4. Senin/27-11-
kehitaman, aromanya berbau. cream,
2023
aromanya berbau. aromanya
berbau.

Teksturnya kering Teksturnya Teksturnya


dan keras, kering, warnanya berair,
warnanya coklat kuning warnanya
5 Selasa/28-11- kemeahan, kemerahan, cream,
2023 aromanya berbau, aromanya berbau, aromanya
dan terdapat dan terdapat berbau. dan
larva. larva. terdapat
larva.
Teksturnya kering Teksturnya kering Teksturnya
dan keras, dan keras, berair,
Rabu/29-11- warnanya coklat Warnanya kuning warnanya
6
kemerahan, kemerahan, cream
2023
aromanya berbau, aromanya berbau, kehitaman,
serta terta serta terdapat Aromanya
terdapat larva. larva. berbau.
Warna daging Daging berwarna Daging
berwarna kehitaman, bertekstur
kehitaman, daging bertekstur basah dengan
daging bertekstur kering, bau aging warna yang
kering dan keras, sangat kecoklatan,
7 Kamis/30-12023
terdapat banyak menyengat, dan bau
larva disekitar terdapat banyak menyengat
daging dan larva disekitaran terdapat larva
didalam toples, daging dan kain disekitaran
baud aging sangat kasa. daging.
menyengat.
Sumber: Laboratorium Basic animal Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2023.
2. Percobaan Lazzaro Spallanzani

Table 2. Percobaan Lazzaro Spallanzani


Toples
No Hari/Tanggal
I II III IV
Berbau atau Berbau atau Air kaldu Air kaldu
beraroma beraroma masih jernih masih jernih
Jum’at/24-11- kaldu dan kaldu dan dan dan
1
2023 jernih air kaldu beraroma beraroma
masih kaldu kaldu
jernih
Pada air Air kaldu Pada air Air kaldu
kaldu mulai mulai kaldu keruh, dan
terlihat keruh, terdapat terdapat
sedikit terdapat sedikit sedikit
gumpalan sedikit gumpalan, gumpalan
Sabtu/25-11-
2 dan air kaldu gumpalan air kaldu
2023
mulai keruh dan masih keruh dan
terdapat masih
sedikit sedikit
aroma beraroma
kaldu kaldu
Gumpalan Pada air Terdapat Air kaldu
pada air kaldu mulai banyak mulai
kaldu mulai banyak gumpalan beraroma
banyak, air gumpalan, pada air tidak sedap,
Minggu/26-
3 kaldu keruh air kaldu kaldu serta air kaldu
11-2023
dan air kaldu mengeruh aromanya mengeruh
mulai berbau dan aroma berubah. dan terdapat
air kaldu banyak
berubah gumpalan
Gumapalan Pada air Pada air Gumpalan
pada air kaldu kaldu pada air
kaldu mulai gumpalan gumpalan kaldu
menipis, air mulai mulai menebal, air
Senin/27-11- kaldu keruh menipis menipis kaldu
4
2023 dan dengan air dengan air mengerut
beraroma kaldu keruh kaldu keruh serta
tidak sedap. serta serta beraroma
beraroma beraroma tidak sedap.
tidak sedap. tidak sedap.
Air kaldu Pada air Air kaldu Gumpalan
berkeruh, kaldu mengeruh, pada air
gumpalan gumpalan gumpalan kaldu
pada air menebal, menebal dan semakin
Selasa/28-11-
5 kaldu air kaldu berbau tebal dan air
2023
menipis, keruh dn busuk. kaldu keruh
aroma busuk berbau serta berbau
tercium dari busuk. busuk.
air keruh.
Gumpalan Terdapat Air kaldu Air kaldu
tebal, air organisme berwarna menguning,
kaldu keruh pada air kuning dan keruh dan
Rabu/29-11-
6 dan terdapat kaldu, terdapat terdapat
2023
organisme gumpalan organisme. organisme.
menebal
dan keruh
Air kaldu Terdapat Air kaldu Pada air
berkeruh, organismeberwarna kaldu
berwarna pada air kuning, gumpalan
kuning, kaldu, air
terdapat menebal
gumpalan air kaldu organisme dan terdapat
Kamis/30-11-
7 kaldu tebal berwarna pada air organisme
2023
dan terdapat kuning dan
kaldu, warna serta berbau
organism berbau air kaldu busuk.
serta berbau busuk. kuning dan
busuk. berbau
busuk
Sumber: Laboratorium Basic animal Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2023.

3. Percobaan Louis Pasrteur

Posisi tabung tegak berdiri

Table 3. Percobaan Louis Pasteur


No Hari/Tanggal Keterangan
Warna air kaldu masih bening dan bersih, serta tidak
berbau.
1 Jua’at/24-11-2023
Pada air kaldu, warna tidak berubah, tidak terdapat
endapan, warna air kaldu masih bening, air kaldu
2 Sabtu/25-11-2023 masih berbau kaldu dan tidak terdapat bau tidak
sedap.

Pada hari ketiga sebelum tabung dimiringkan, warna


pada air kaldu mulai menguning, air kaldu mulai
Minggu/26-11-
3 berkeruh, tekstur air kaldu pada hari ketiga mulai
2023
mengental tetapi tidak terdapat aroma tidak sedap
pada air kaldu.
Sumber: Laboratorium Basic animal Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2023.

Posisi tabung dimiringkan


No Hari/Tanggal Keterangan
Warna pada air kaldu berubah menjadi agak kuning
dan keruh, tekstur air kaldu menjadi kental dan mulai
1 Senin/27-11-2023 berbau.

Warna air kaldu menjadi kekuningan serta air kaldu


Selasa/28-11- keruh, air kaldu berbau tidak sedap, mulai muncul
2
2023 beberapa organisme dan tekstur air kaldu mengental.
Air kaldu berbau tidak sedap, tekstur air kaldu
mengental, berwarna kuning dan keruh, terdapat
3 Rabu/29-11-2023 banyak endapan dan terdapat beberapa organisme.

Air kaldu mengental dan berkeruh, warna air kaldu


menjadi kuning, terdapat endapan pada air kaldu,
Kamis/30-11-
4 banyak organisme yang ditemukan serta air kaldu
2023
berbau tidak sedap.

Sumber: Laboratorium Basic animal Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2023.

B. Pembahasan

1. Teori Biogenesis

Biogenesis adalah sebuah kehidupan makhluk hidup yang berasal dari

makhluk hidup sebelumnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Raulin F, (2020)
yang menyatakan bahwa Teori biogeneis adalah kehidupan makhluk hidup dari

makhluk kehidupan sebelumnya. Banyaknya teori biogenesis ini menuntun kita

untuk mencoba mensistematisasikannya dalam beberapa cara. Proposal yang akan

disajikan di sini didasarkan pada asumsi bahwa premis Filosofis dan Implikasi

filosofis memainkan peran penting dalam konstruksi teori biogenesis, dan

pengakuan dan karakterisasi mereka yang memadai mungkin terbukti penting

untuk menertibkan dan mengevaluasi banyak teori alam tentang asal usul

kehidupan.

2. Teori Abiogenesis

Abiogenesis adalah kehidupan yang berasal dari benda mati. Hal ini sesuai

dengan pendapat Sri Maryati, (2021). Yang menyatakan bahwa Teori abiogenesis

atau juga disebut Generatio spontanea adalah teori yang menyatakan bahwa

seluruh makhluk hidup berasal dari benda tak hidup. Aristoteles, seorang ahli

filsafat Yunani kuno yang hidup lebih dari 2000 tahun lalu yang pertama kali

mengemukakan teori ini. Aristoteles mengamati bahwa ternyata hewan-hewan

yang hidup di air seperti ikan-ikan tertentu melakukan perkawinan kemudian

bertelur, dari telur-telur tersebut lahirlah ikan yang sama dengan induknya.

Namun ia meyakini bahwa ada ikan-ikan tertentu yang lahir dari lumpur. Namun

teori ini kemudian dibantah oleh Franscesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis

Pasteur melalui percobaan mereka yang membuktikan kebenarana teori

biogenesisTeori abiogenesis atau juga disebut Generatio spontanea adalah teori

yang menyatakan bahwa seluruh makhluk hidup berasal dari benda tak hidup.

Aristoteles, seorang ahli filsafat Yunani kuno yang hidup lebih dari 2000 tahun
lalu yang pertama kali mengemukakan teori ini. Aristoteles mengamati bahwa

ternyata hewan-hewan yang hidup di air seperti ikan-ikan tertentu melakukan

perkawinan kemudian bertelur, dari telur-telur tersebut lahirlah ikan yang sama

dengan induknya. Namun ia meyakini bahwa ada ikan-ikan tertentu yang lahir

dari lumpur. Namun teori ini kemudian dibantah oleh Franscesco Redi, Lazzaro

Spallanzani dan Louis Pasteur melalui percobaan mereka yang membuktikan

kebenarana teori biogenesis.

3. Fransisco Redi

Generasi spontanea abiogenesis bahwa organisme hidup dapat

berkembang dari benda mati. Hal ini sesui dengan pendapat Black, (2020) yang

menyatakan bahwa sejak awal, orang percaya pada generasi spontanea

abiogenesis bahwa organisme hidup dapat berkembang dari benda mati. Bahkan

Aristoteles (384-322 SM) menganggap hewan dapat berasal dari tanah.

Pandangan ini akhirnya dibantah oleh dokter Italia yang bernama Francesco Redi

menunjukkan bahwa belatung tidak muncul secara spontan. Redi mengisi dua

toples dengan daging busuk. Yang pertama dibiarkan terbuka, memungkinkan

lalat untuk bertelur di atas daging yang berkembang menjadi larva. Toples kedua

disegel sehingga lalat tidak bisa masuk akibatnya tidak ada belatung yang muncul.

Tetap saja percobaan Redi tidak diyakini, mereka mengklaim bahwa udara segar

dibutuhkan untuk generasi spontan. Jadi Redi membuat percobaan kedua, di mana

dia menutupi toples dengan kain kasa namun tidak ada larva yang muncul di

toples yang tertutup kain kasa, meskipun ada udara. Hasil Redi merupakan
pukulan telak bagi kepercayaan lama bahwa bentuk kehidupan yang besar dapat

muncul dari benda mati.

4. Lazzaro Spallanzani

Seorang ilmuan yang bernama Nedham melakukan eksperimen dengan

tidak merebus tabung terlalu lama sehingga organisme terbunuh. Hal ini sesuai

dengan pendapat Eko Susilowati, (2020) yang menyatakan bahwa Nedham tidak

merebus tabung cukup lama sampai semua organisme terbunuh dan nedham juga

tidak menutup leher tabung dengan rapat sekali sehingga masih ada organisme

yang masuk dan tumbuh. Eksperimennya, yang dilakukan pada akhir abad ke-18,

melibatkan air kaldu yang ditempatkan dalam botol yang hermetik (rapat dan

tersegel). Dia memanaskan kaldu untuk membunuh mikroorganisme di dalamnya

dan menutup botolnya. Hasilnya, kaldu yang tetap tertutup tidak menunjukkan

pertumbuhan mikroorganisme, menentang gagasan bahwa mikroorganisme bisa

muncul spontan.

5. Louis Pasteur

Pasteur sendiri meyakini bahwa sebuah sel pasti berasal dari sel lainnya.

Hal ini sesuai dengan pendapat Eko Susilowati, (2020) yang menyatakan bahwa

Louis Pasrteur pada tahun 1864 melakukan percobaan menggunakan tabung leher

angsa. Pasteur sendiri meyakini bahwa sebuah sel pasti berasal dari sel lainnya.

Dalam percobaan menggunakan tabung leher angsa. Pasteur merebus kaldu

hingga mendidih kemudian mendiamkannya. Pada prinsipnya udara mampu

masuk kedalam tabung. Setelah sekian lama ternyata tidak ada bakteri yang

terbunuh. Namun setelah Pasteur mematahkan tabung leher angsa tersebut air
kaldu yang ada didalam tabung itu kemudian ditumbuhi oleh mikroba hal ini

menunjukkan bahwa kehidupan juga berasal dari kehidupan.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Biogenesis adalah konsep bahwa kehidupan hanya berasal dari entitas

yang sudah hidup sebelumnya. Dalam konteks ilmiah, teori ini menekankan

bahwa organisme hidup berasal dari organisme lain melalui proses reproduksi.

Kesimpulan utamanya adalah bahwa kehidupan tidak dapat muncul secara

spontan dari bahan non-hidup. Teori ini berlawanan dengan teori abiogenesis,
yang menyatakan bahwa kehidupan bisa timbul dari materi non-hidup. Sejarahnya

mencakup eksperimen terkenal seperti eksperimen Louis Pasteur yang

menunjukkan bahwa mikroorganisme tidak muncul secara spontan dari materi

non-hidup. Biogenesis menjadi dasar bagi pemahaman kita tentang evolusi dan

reproduksi organisme hidup.

B. Saran

Saran saya terhadap praktikum ini adalah pada saat praktikum berlangsung

hendaknya para praktikan memperhatikan cara melihan sel-sel jaringan tumbuhan

menggunakan mikroskop dan berhati-hati dalam menggunakan alat-alat

laboratorium peternakan.

DAFTAR PUSTAKA

Lewedalu dan John Junarta. 2019. Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi


Berbasis Inquiri pada Materi Teori Evolusi SMA Kelas XII IPA di SMA
Negeri 1 PP. Terselatan Kabupaten Maluku Barat Daya. Diss. Universitas
Negri Makassar.

Brutu. 2022. Sistematic Literature Review: Pengembangan Media Pembelajaran


Teori Abiogenesis SMA Kelas XII. BEST Journal (Biology Education,
Sains and Technology) 5(2):199-204.
Raulin dan Cerceau F. 2020. Tinjauan Sejarah tentang Asal Usul Kehidupan dan
Astrobiologi, dalam: Asal-usul. Kejadian, Evolusi dan Keragaman
Kehidupan, eds. J. Seckbach, Kluwer Academic Press, New York Boston
Dordrecht London Moskow. 17–33.

Świeżyński dan Adam. 2020. From spontaneous generation to cosmic


abiogenesis. An attempt at systematization of biogenesis theories. Studia
Philosophiae Christianae 56(2):97-115.

Pratiwi, Sri Maryati, D.A. Pratiwi dan Sri Maryati. 2021. Biologi untuk SMA
kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sumartono dan Ismail. 2019. Manusia Pertama Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan
Sains Studi Komparatif Tafsir Muhammad Abduh Dengan Teori Evolusi.
Diss. UIN Raden Intan Lampung.

Susilowati, Eko, dan Wagino Sunarto. 2020. Pewarisan Sifat pada Manusia,
Hewan dan Tumbuhan. Alprin.

Casolari and Antonio. 2019. The Spontaneous Generation theory was disproved
by Spallanzani, not by Pasteur.

Sahli dan Indra Taufik. 2023. Mikrobiologi.

Sugiyanta, Sugiyanta, Ulil Amri Syafri, and Hasby Indra. 2023. Correcting the
Theory of the Origin of Life with the Verses of the Qur'an in the View of
the Islamic Religion. Asian Journal of Social and Humanities 1(08):392-
402.

LAMPIRAN HASIL PERCOBAAN


Dokumentasi

Pengamatan hari Kedua, Sabtu, 25 November 2023.


Fransisco Redi Lazzaro Spallanzani Louis Pasteur

Pengamatan hari ketiga, Minggu, 26 November 2023.


Fransisco Redi Lazzaro Spallanzani Louis Pasteur

Pengamatan hari keempat Senin, 27 November 2023.


Fransisco Redi Lazzaro Spallanzani Louis Pasteur
Pengamatan hari kelima Selasa, 28 November 2023.
Fransisco Redi Lazzaro Spallanzani Louis Pasteur

Pengamatan hari keenam, Rabu, 29 November 2023.


Fransisco Redi Lazzaro Spallanzani Louis Pasteur

Pengamatan hari kelima Rabu, 28 November 2023.


Fransisco Redi Lazzaro Spallanzani Louis Pasteur

Anda mungkin juga menyukai