Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM I

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN FRANCESSCO REDI

Disusun Oleh :

MUHAMAD SAEFUL ANWAR

221091150002

DALAM MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PADA

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

UNIVERSITAS SUTOMO

SERANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah Ta’ala.
Atas semua kehendaknya, Penulis berhasil menyelesaikan laporan penelitian
sengan tepat waktu yang berjudul “Teori Asal Usul Kehidupan Francesco Redi’’

Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah
ini, serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ikhsan Gatot
Aji Prasetyo S.Pd.,M.Si. selaku dosen pembimbing.

Penyusunan laporan penelitian ini ditulis berdasarkan hasil pengamatan


langsung yang dilakukan oleh Penulis selama sepekan. Penulis berharap
pemaparan dalam isi penelitian sederhana ini bisa mempermudah pembaca untuk
memahami Teori Biogenesis dalam ilmu sains.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian yang dibuat masih jauh dari kata
sempurna, dan memiliki kekurangan dari berbagai aspek, untuk itu penulis sangat
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan laporan
penelitian ini.

Serang, 11 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul..........................................................................................................i

Kata Pengantar.........................................................................................................ii

Daftar Isi.................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1. Latar Belakang......................................................................................1


1.2. Dasar
Teori........................................................................................................1
1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................1
1.4. Rumusan
Masalah............................................................................................1

BAB II METODOLOGI PENELITIAN............................................................2

2.1. Tanggal dan Tempat.........................................................................................2

2.2. Alat dan Bahan...............................................................................................2

3.3. Cara Kerja..................................................................................................2

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................3

3.1. Hasil pengamatan.....................................................................................3

3.2. Dokumentasi Pengamatan................................................................................3

BAB IV PENUTUP...............................................................................................4

4.1. Kesimpulan.............................................................................................4
BAB I

LATAR BELAKANG

Sejak zaman dahulu, para ilmuan terus berupaya untuk mengetahui tentang
asal-usul kehidupan yang ada di Bumi. Mereka terus memperdebatkan apa yang
membuat makhluk hidup peretama berhasil lahir dan kemudian berevolusi.
Aristoteles, yakni seorang filsuf yang berasal dari Yunani Kuno mengungkapkan
sebuah teori tentang asal-usul kehidupan yang disebut dengan teori abiogenesis.
Teori yang dikemukakannya dikenal sebagai teori generatio spontanea, yang
berarti makhluk hidup terbentuk secara spontan. Teori ini dikenal juga sebagai
teori abiogenesis, yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak
hidup. Akan tetapi, tidak semua ilmuan merasa puas dengan teori yang dicetuskan
oleh Aristoteles ini. Pada abad ke-17, tepatnya pada tahun 1668.

Teori abiogenesis tersebut kemudian ditumbangkan oleh Louis Pasteur,


(Prancis, 1822 – 1895), dengan teorinya yang disebut biogenesis. Teori biogenesis
menyatakan bahwa semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang ada
sebelumnya. Salah satu ilmuan yang membuktikan teori biogenesis adalah
Francesco Redi (Italia, 1729 – 1799), Francesco Redi merupakan seorang dokter
dan ahli bedah berkebangsaan Italia. Ia adalah seorang ilmuan yang terkenal
dengan hasil percobaannya dengan membuktikan bahwa makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup lain yang menentang teori generasi spontan dengan seluruh
hasil percobaannya.

Selain kedua teori tersebut, sebenarnya masih ada banyak sekali teori yang
membahas tentang asal-usul kehidupan yang coba dikemukakan oleh para ilmuan
Barat, setiap teori yang muncul membutuhkan pembuktian. Lain halnya dengan
pengetahuan mengenai asal-usul penciptaan yang dikemukakan oleh kitab suci
yang pastinya membutuhkan keyakinan.
DASAR TEORI

Teori evolusi menerangkan bahwa keberagaman kehidupan semua spesies


dimuka bumi kini berasal dari nenek moyang bersama. Tentu saja catatan fosil
menerangkan kepada kita bahwa pada masa-masa terdahulu, di bumi ini terdapat
lebih sedikit spesies dan bahwa spesies tidak begitu komplek seperti kebanyakan
kita yang hidup di zaman modern (Kimball, 1983).

Teori-teori awal tentang asal-usul kehidupan

Para ilmuan menduga bahwa tenaga yang menguasai dunia ini dapat diketahui,
bahwa pengaruhnya dapat diramalkan, setidak-tidaknya dalam cara statistik
(kimball, 1983)

Teori Kosmozoa

Teori mengenai asal-usul kehidupan ini memang dalam ruang lingkup


penelitian ilmiah. Teori ini menerangkan adanya kehidupan dibumi kita dengan
mengandaikan bahwa kehidupan dibawa kemari dari tempat lain dialam semesta,
boleh jadi tergabung dalam meteroit yang jatuh. Teori ini hanya menjauhkan dari
planet ini kesuatu lokasi lain (Kimball, 1983)

Teori Generatio Spontanea

Hingga sekitar seratus tahun yang lalu, secara umum dipercaya bahwa
kehidupan dapat timbul dengan sendirinya dari benda tidak hidup. Bahwa Van
Helmet memberikan resepnya butir-butir dan kemeja kotor dalam wadah gelap
untuk menghasilkan tikus secara spontan. Akan tetapi, karena makin banyak yang
diketahi tentang Biologi, orang mulai meragukan kemungkinan adanya Generatio
Spontanea. Pada tahun 1668, seorang doker asal Italia bernama Francesco Redi
melakukan percobaan untuk menunjukan bahwa ulat tidak timbul dengan
sendirinya pada daging yang membusuk melainkan berasal dari telur lalat.

Walaupun Generatio Spontanea dari bentuk-bentuk kehidupan yang lebih besar


mulai diasingkan setelah hal ini, penemuan Van Leeuwenhoek tentang
mikroorganisme membuka kembali masalah tersebut. Tentu saja makhluk-
makhluk renik ini, yang begitu tiba-tiba makanan yang membusuk dan sebagainya
timbul dengan sendirinya (Kimball, 1983).
Teori Biogenesis

Teori abiogenesis Aristoteles diragukan oelh banyak ahli diantaranya


Francesco Redi (Italia), Lazaro Spalanzzani (Italia), dan Louis Pasteur (Prancis).
Mereka percaya bahwa makhluk hidup berkembang dari makhluk hidup pula.
Teori mereka dinamakan teori biogenesis (Syamsuri, 1997).

A. Percobaan Francessco Redi

Orang yang pertama melakukan percobaan untuk menentang teori abiogenesis


adalah Francesco Redi (1626 – 1697). Redi menggunakan dua kerat daging segar
dan dua stoples. Stoples pertama diisi dengan kerat daging dan ditutup rapat,
sedangkan setoples kedua diisi dengan kerat daging dan dibiarkan terbuka. Setelah
beberapa hari, setoples pertama tidak ditemukan larva lalat. Sedangkan setoples
yang kedua daging telah membusuk dan banyak larva. Redi menyimpulkan bahwa
larva bukan berasal dari daging yang membusuk, melainkan berasal dari lalat
yang masuk kemudian bertelur dan menetas menjadi larva. Hasil percobaan ini
mendapat sanggahan dari ilmuan penganut teori abiogenesis. Sanggahan tersebut
adalah kehidupan pada setoples pertama tidak dapat terjadi karena setoples
tersebut tertutup sehingga tidak ada kontak udara. Akibatnya tidak ada daya hidup
didalamnya (Syamsuri, 1997).

Untuk menjawab tantangan tersebut, Redi melakukan percobaan kedua, yaitu


meletakan daging pada setoples yang ditutup dengan kain kasa sehingga masih
terjadi hubungan dengan udara, tetapi lalat tidak dapat masuk. Hasilnya
ditemukan sedikit larva dan pada kain kasa penutupnya ditemukan lebih banyak
larva. Kesimpulannya, larva berasal dari lalat yang hinggap di kain kasa dan
beberapa telur jatuh pada daging (Syamsuri, 1997)

B. Percobaan Spalanzzani

Pada tahun 1765, Lazari Spalanzzani melakukan percobaan yang berlawanan


dengan teori Needham, Spalazzani menyatakan bahwa Needham tidak merebus
tabung cukup lama sampai semua organisme terbunuh dan Needham juga tidak
menutup leher tabung dengan rapat sekali sehingga masih ada organisme yang
masuk dan tumbuh (Supatmo, 1998).

Spalanzzani mencoba memperlihatkan bahwa mikroorganisme tadi, itu tidak


muncul secara tiba-tiba. Kemudian ia melakukan suatu percobaan, Ia mendidihkan
kaldu gizi dalam labu kemudian menutupnya rapat-rapat sehingga tidak dapat
dimasuki apapun dari luar. Kalau itu tetap bersih atau bening (steril). Akan tetapi,
mereka sedemikian rupa sehinga Generatio Spontanea tidak dapat terjadi
(Supatmo, 1998)
C. Percobaan Louis Pasteur

Louis Pasteur pada tahun 1864, melakukan percobaan menggunakan tabung


leher angsa. Pasteur sendiri meyakini bahwa sebuah sel pasti berasal dari sel
lainnya. Pasteur merebus kaldu hingga mendidih dan kemudian mendiamkannya,
udara mampu masuk kedalam tabung, namun partikel debu akan menempel pada
lekungan leher tabung. Setelah sekian lama, ternyata tidak ada bakteri yang
tumbuh. Namun setelah Pasteur memiringkan tabung leher angsa tersebut air
kaldu didalam tabung kemudian ditumbuhi oleh mikroba. Hal ini membuktikan
bahwa kehidupan juga berasal dari kehidupan sebelumnya. Setelah
ditumbangkannya teori abiogenesis oleh Louis Pasteur maka berkembanglah teori
biogenesis dengan pertanyaan yang terkenal ‘’Omne vivum ex ovo, omne ovum ex
vivo’’, yang artinya kehidupan berasal dari telur dan telur berasal dari kehidupan,
karena telah ada kehidupan sebelumnya (Pratiwi, 2004).

Ada dua hal yang penting dalam karya Pasteur yang tidak mendapat perhatian.
Yang pertama, beliau tidak membuktikan bahwa Generatio Spontanea tidak
pernah terjadi. Sesungguhnya tidak mungkin untuk membuktikan hal negatif
tentang sesuatu. Pasteur sebagaimana Redi sebelum beliau, hanya menunjukan
contoh-contoh Generatio Spontanea yang disangka-sangka benar itu gagal, jika
organisme hidup memang sudah ada ditakdirkan bahwa kehidupan tidak
diciptakan secara spontan. Yang kedua, jika hal itu benar-benar berarti bahwa
Generatio Spontanea dari kehidupan itu tidak mungkin, maka tentang asal-usul
kehidupan itu tidak dapat diterangkan dengan dasar ilmiah (Kimball, 1983).
TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian ini yaitu antara lain:

1. Untuk mengetahui dan mengenal teori-teori yang berhubungan dengan


asal-usul kehidupan
2. Untuk mengetahui dan mempelajari percobaan-percobaanyang dilakukan
oleh Francessco Redi
3. Untuk mengetahui dan mempelajari kehidupan yang didasarkan pada teori
biogenesis dan bukan abiogenesis

RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana teori Biogenesis oleh Francessco Redi?


2. Bagaimana mengetahui teori Biogenesis?
BAB II METODOLOGI PENELITIAN

PRAKTIKUM I

TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN FRANCESSCO REDI

A. PENGANTAR

Francessco Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk


membantah teori abiogenesis. Dia melakukan percobaan dengan
menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labudan diberikan
peralatan tertentu.

 Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka


 Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
 Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat

Ketiga labu itu ditutup rapat dan ketiga labu itudiletakan ditempat yang sama
selama beberapa hari

B. ALAT
 Botol/Gelas kaca
 Pelastik
 Karet Gelang
 Kain Kasa

C. BAHAN
 Daging Sapi/Ayam/Kambing

D. LANGKAH KERJA

Adapun langkah kerja pada praktikum Francessco Redi sebagi berikut:

1. Siapkan 3 gelas/botol kaca berinama pada setiap botol/gelas


2. Siapkan 3 potong daging
3. Masukan 3 potong daging pada setiap gelas
4. Glas 1 tutup menggunakan plastik
5. Glas 2 tutup dengan kain kasa
6. Glas 3 biarkan terbuka
7. Amatilah setiap hari selama 7 hari
BAB III

HASIL DAN PENGAMATAN

Hari/Tanggal Perubahan Glas 1 Glas 2 Glas 3


Minggu, Warna Masih Segar Masih Segar Masih Segar
05/03/2023 Bau Tidak Tidak Tidak
Kondisi Fresh/Segar Fresh/Segar Fresh/Segar
Larva / Belatung Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Senin, Warna Merah Segar Merah Segar Coklat
06/03/2023 Bau Tidak Berbau Berbau
Kondisi Berlendir Berair & lendir Berair & lendir
Larva/Belatung Tidak ada Tidak ada Terdapat Larva
ukuran kecil
Selasa, Warna Coklat Coklat pucat Coklat Hitam
07/03/2023 Bau Tidak Menyengat Berbau
Kondisi Berair & Lendir Berair & Lendir Lendir sedikit
Larva/Belatung Tidak ada Terdapat Lalat & kering
Larva ukuran kecil Terdapat Larva
berukuran besar
& kecil
Rabu, Warna Coklat Pucat Kondisi daging Kondisi daging
08/03/2023 Bau Berbau tidak tersisa, penuh tidak tersisa,
Kondisi Berair & Lendir larva & belatung penuh larva &
Larva/Belatung Tidak ada belatung
DOKUMENTASI PENGAMATAN

Pengamatan, 05/03/2023

Pengamatan, 06/03/2023

Pengamatan, 07/03/2023
Pengamatan, 08/03/2023

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah :

1. Pada percobaan Francesco Redi menggunakan daging, pada mulanya


hanya berupa daging tetapi lama-kelamaan muncul belatung akibat
lalat yang hinggap pada daging untuk bertelur.
2. Percobaan Lazaro Spalanzzani yang menggunakan air kaldu yang
beubah dari jernih menjadi keruh itu menandakan bahwa muncul
organisme dari air kaldu tersebut akibat pertumbuhan kuman yang
terbawa oleh udara.
3. Percobaan Louis Pasteur yang menggunakan air kaldu dan labu
berpipa berbentuk leher angsa, pada tabung masih ditegakan air kaldu
belum mengandung mikroorganisme walau sudah keruh, tetapi pada
saat labu tersebut dimiringkan dan air kaldu menyentuh pipa dan
dibiarkan beberapa hari, air kaldu semakin keruh yang berarti terdapat
mikroorganisme dari udara sewaktu labu dimiringkan.

Buktikan-bukti eksperimen ketiga ilmuan tersebut akhirnya menghasilkan


teori tentang biogenesis yang menyatakan makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup. Teori ini memiliki tiga semboyan, yaitu:

a. Owen vivum ex ovo yang berarti semua makhluk hidup berasal dari
telur
b. Omne ovum ex vivo: yang berarti semua telur berasal dari makhluk
hidup
c. Omne vivum ex vivo yang berarti makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup
DAFTAR PUSTAKA

Declowdy. 2012. Blog Declowdy. Teori Asal Usul Kehidupan,

https://www.declowdy.blogspot.com,2013

Hifizah, Amriana. Mikrobiologi Ternak. Makasar. Alaudin University Press.

2012

Kimball, W, John. Biologi edisi ke-3 jilid 5. Jakarta. Erlangga. 1983

Yatim, Wildan. Biologi Modern. Bandung. Taristo. 1994

Anda mungkin juga menyukai