Anda di halaman 1dari 10

ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI

Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Dosen pengampu:
ir. Refliaty, M.S.
Disusun oleh :
istiabatul aulya rio tobing (B10020426)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim..........
Puji syukur sayan panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena berkat
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Awal Mula Kehidupan dan Kehidupan Manusia” oleh Dosen ir.
Refliaty, M.S. Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas
dan memperluas wawasan saya tentang judul tersebut karena
menyangkut kehidupan hidup. Besar harapan saya agar para
pembaca boleh mengambil perhatian untuk membaca makalah ini
sehingga materi yang ada didalamnya tidak hanya menjadi sebuah
materi saja melainkan manjadi jendela pengetahuan menuju masa
depan yang cerah.
Di samping itu saya memohon maaf apabila ada kekurangan dalam
makalah ini. Untuk itu, saya menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik
dan sarannya. Karena sesungguhnya manusia itu tidak luput dari
kesalahan dan rasa akan puas diri.

1
DAFTAR ISI
Kata pengantar ................................................................................................... 1
Daftar isi ............................................................................................................. 2
BAB I : .............................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ........................................................................................... 3
A. Latar belakang .......................................................................................... 4
B. Rumusan masalah .................................................................................... 4
C. Tujuan ...................................................................................................... 4
BAB II : ............................................................................................................. 5
PEMBAHASAN .............................................................................................. 5
A. Asal Mula Kehidupan ............................................................................... 5
B. ilmu pengetahuan modern ..................................................................... 5
C. Teori evolosi kimia ................................................................................. 7
D. Teori evolusi biologi ................................................................................. 8
BAB III: ............................................................................................................ 9
PENUTUP ........................................................................................................ 9
A. kesimpulan ............................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 10

BAB I

2
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bumi hanyalah berupa salah satu planet dari tata suryadalam alam semesta ini
yang berpenghuni, adanya makhluk hidup.pada awalnya,bumi masih belum memiliki
kandungan air, yang ada hanyalah lithosfer dan atmosfer.Atmosfer semakin lama
semakin dingin, dan akhirnya terbentuklah air(H2O) yang masih berbentuk gas,
kemudian berbentuk uap, dan akhirnya setelah suhu cukup rendah dan diperkirakan
100 C terbentuklah embun dan hujan Mulailah saat itu terbentuk sungai, danau, dan
lautan, tetapi belum terdapat kehidupan.Nampaknya rasa ingin tahu manusia
terhadap 'datangnya' hidup ini telah timbul berabad-abad bahkan lebih dari dua ribu
tahun yang lalu dan hingga saat ini pun orang masih bertanya-tanya tentang asal-
mula kehidupan. Untunglah manusia sebagai makhluk Allah yang paling
sempurna dikaruniai kemampuan berakhir yang sangat tinggi,
sehingga manusia mempunyai kemampuan untuk menulusuri kembali jejak-jejak
kehidupan masa lampau,mengamati peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala hidup dan
alam pada masa yang lampau, sehingga muncul lah beberapahipotesis - hipotesis
asal usul kehidupan hipotesis-hipotesis ini senantiasa didukung dengan fakta-fakta
agar manusia yakin tentang asal-usul kehidupan di Bumi.

B.RUMUSAN MASALAH
1. apakah kehidupan itu ?
2. dari manakah asal kehidupan ?
3. dimanakah unsur kehidupan itu pertama kali timbul ?

C.TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah agar kita mengetahui bagaimanaasal usul
kehidupan di bumi ini, dan agar kita tahu bahwa makhluk hidup di muka bumi ini
beraneka ragam.

BAB II
PEMBAHASAN ASAL MULA KEHIDUPAN

3
Asal mula kehidupan adalah salah satu yang paling banyak pertentangkan
secara sudut pandang, terutama sudut pandang ilmu pengetahuan modern
penelitian terbaru dan sudut pandang agama islam.

Bebearapa macam teori menrut para ilmuan:


1. ilmu pengetahuan modern
ilmu pengetahuan modern mempunyai beberapa hipotesis ataupun
teori tentang asal mula kehidupan di muka bumi antara lain :
A. Teori abiogenesis Teori yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan
bahwa makhluk hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung
secara spontan (generatio spontanea). Misalnya cacing dari tanah, ikan
dari lumpur, dan sebagainya. Teori ini dianut oleh banyak orang selama
beberapa abad.Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup
tersebut terjadi begitu saja secara spontan. Itu sebabnya, teori
abiogenesis ini disebut juga generation spontanea. Bila pengertian
abiogenesis dan generation spontanea digabung, maka konsepnya
menjadi: makhluk hidup yang pertama kali di bumi berasal dari benda
mati atau tak hidup yang terjadinya secara spontan.
B. Teori biogenesis teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup sebelumnya, teori biogenesis merupakan lawan dari
teori sebelumnya yaitu abiogenesis.
1. Francesco Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen
untuk membantah teori abiogenesis. Dia melakukan percobaan dengan
menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labu dan
diberi perlakuan tertentu.
·           Labu I    :  diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
·           Labu II   :  diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
·           Labu III  :  diisi daging segar dan ditutup rapat

Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari.


Hasilnya adalah sebagai berikut:
·         Labu I    :  dagingnya busuk, banyak terdapat belatung

4
·         Labu II   :  dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung
·         Labu III  :  dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung
Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur lalat. Labu
ke III tidak terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa
masuk. Sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa
muncul belatung. Ini disebabkan karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging
pada disain percobaannya.
2. Lazzaro Spallanzani juga melakukan percobaan untuk membantah teori
abiogenesis, tetapi menggunakan bahan kaldu.
Disainnya sebagai berikut:
·         Labu I   : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka
·      Labu II  : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin,
kemudian dipanaskan Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat
yang sama.
Beberapa hari kemudian hasilnya sebagai berikut.
·    Labu I   : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba
(bakteri)
·   Labu II  : tetap jernih, tidak mengandung mikroba
Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu
berasal dari mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham abiogenesis
keberatan dengan disain Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu
yang tertutup menyebabkan gaya hidup (elan vital) dari udara tidak dapat
masuk, sehingga tidak memungkinkan munculnya makhluk hidup (mikroba).

3. Louise Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Ia


menggunakan kaldu dalam labu yang  disumbat dengan gabus.
Selanjutnya gabus tersebut ditembus dengan pipa berbentuk leher
angsa (huruf S), kemudian dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan

5
beberapa hari kemudian diamati. Ternyata air kaldu tetap jernih dan
tidak ditemukan mikroba.
Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan
masuknya gaya hidup dari udara, tetapi ternyata tidak didapati makhluk
hidup dalam kaldu. Menurut Pasteur, mikroorganisme yang tumbuh
dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk karena
terhambat oleh bentuk pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan
sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh
ujung pipa, ternyata beberapa hari kemudian menyebabkan busuknya
kaldu.
Dengan demikian Pasteur telah membuktikan bahwa teori biogenesislah
yang benar.
Muncullah ungkapan : omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne
vivum ex vivo yang artinya: makhluk hidup berasal dari telur, telur
berasal dari makhluk hidup, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

C.   Teori Evolusi Kimia


Teori ini dikemukakan oleh Harold Urey. Teori ini menyatakan bahwa
asal-usul kehidupan diawali dengan adanya senyawa organik di atmosfer
yang berupa gas-gas seperti metana (CH4), Hidrogen(H2), Uap air (H2O),
dan amonia (NH3) yang bereaksi dengan bantuan energi dari sinar
kosmis dan kilatan listrik halilintar sehingga terbentuk asam amino yang
merupakan bahan dasar pembangunan kehidupan. Proses terbentuknya
makhluk hidup menurut teori Urey terdiri dari empat tahapan, yaitu :
1)     Tersedianya uap air, metana, hidrogen, dan amonia dalam jumlah yang
banyak di atmosfir bumi.
2)    Adanya energi yang besar yang berasal dari aliran listrik halilintar dan
radiasi sinar kosmis menyebabkan zat-zat tersebut bereaksi membentuk
senyawa organik yang lebih besar dan kompleks.
3)    Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana.
4)     Zat hidup yang terbentuk berkembang menjadi sejenis organisme yang
lebih kompleks dalam waktu jutaan tahun.

6
D. Teori Evolusi Biologi
Teori evolusi biologi menyatakan bahwa mahluk hidup pertama
merupakan hasil dari evolusi molekul anorganik (evolusi kimia) yang
kemudian berkembang menjadi struktur kehidupan (sel). Berdasarkan
hasil percobaan Oparin, Haldane, dan Urey, asal usul kehidupan berasal
dari sintesis dan akumulasi monemer organik pada kondisi abiotik.
Molekul yang dihasilkan secara abiotik ini disebut protobion yang
merupakan bentuk sel hidup awal yang belum mampu bereproduksi
tetapi mampu memelihara lingkungan kimia dalam tubuhnya yang
berbeda dari lingkungan sekitarnya
Protobion inilah yang merupakan mahluk hidup pertama yang bersifat
hetetrof primer yang hidup secara anaerob. Sel mengalami
perkembangan melalui evolusi dari bentuk yang paling sederhana ke
bentuk yang paling kompleks.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
7
Dari segala semua yang telah diterangkan diatas telah dimpulkan beberapa
point – point penting yang dapat dipetik dari makalah tentang asal mula
kehidupan di bumi.
Point – point penting tersebut adalah :
1.   Bahwa Asal mula kehidupan itu sampai sekarang masih diperdebatkan
dan belum diketahui dengan pasti dari mana dan kapan evolusi
kehidupan telah ada.
2. asal mula kehidupan manusia di bumi dapat dilihat dari sudut pandang
ilmu pengetahuan modern menurut teor-teori para ilmuan
4.   evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalm jangka waktu
tertentu, dalam konteks biologi modern evolusi berarti perubahan
frekuensi suatu gen dalam suatu populasi.

Daftar pustaka
● http://duniabaca.com/teori-teori-awal-mula-kehidupan-di-dunia.html
● https://www.slideshare.net/Aziernadier/asal-mula-kehidupan-di-bumi-
alamiah-dasar
● https://intanayuda8.wordpress.com/2013/04/15/kehidupan-di-bumi-
html/

8
● https://www.academia.edu/29404439/Makalah_IAD_2

Anda mungkin juga menyukai