Anda di halaman 1dari 8

Jenis - Jenis

Sanksi
Administrasi
KELOMPOK 6

DOSE N P E NGAMPU : FITRIA, S . H. , M . H.


Di Susun Oleh :
DEA FITRI NATALIA SINAGA (B10020414)

M. ZAKY TANJUNG (B10020418)

LUTHFIYYAH AMIROH GUMAY (B10020420)

SYAFIRA PUTRI LEONARDI (B10020425)

ISTIJABATUL AULYA RIO TOBING (B10020426)

ANNISA TRIANA ZANUR (B10020427)

M. DHIMAS PUTRA ROSA (B10020436)


Apa itu Sanksi
Administrasi ?
MENURUT HANS KELSEN

sanksi didefinisikan sebagai reaksi koersif masyarakat


atas tingkah laku manusia (fakta sosial) yang
mengganggu masyarakat. Setiap sistem norma dalam
pandangan Hans Kelsen selalu bersandar pada sanksi.
Esensi dari hukum adalah organisasi dari kekuatan, dan
hukum bersandar pada sistem paksaan yang dirancang
untuk menjaga tingkah laku sosial tertentu.
Apa itu Sanksi
Menurut hukum
Administrasi ?
Sanksi dalam Hukum Administrasi yaitu “alat kekekuasaan yang bersifat hukum publik yang
dapat digunakan oleh pemerintah sebagai reaksi atas ketidakpatuhan terhadap kewajiban
yang terdapat dalam norma Hukum Administrasi Negara.” Berdasarkan definisi ini tampak
ada empat unsur sanksi dalam hukum administrasi Negara, yaitu alat kekuasaan
(machtmiddelen), bersifat hukum publik (publiekrechtlijke), digunakan oleh pemerintah
(overheid), sebagai reaksi atas ketidakpatuhan (reactive op niet-naleving).
A
Sebagai upaya penegakan
ketentuan peraturan perundang-
undangan. Seperti diuraikan

Tujuan
sebelumnya bahwa suatu norma
yang mengandung larangan,
perintah (keharusan), atau
B

Pemberian Sanksi
keharusan pada umumnya akan
mengalami kesulitan dalam
Memberikan hukuman bagi
penegakannya apabila tidak
siapapun yang melakukan

Administrasi
disertai dangan sanksi.
pelanggaran atas suatu norma
peraturan perundang-undangan.
Orang yang melakukan pelanggaran
C
atas suatu norma memang sudah
a) Membuat jera seseorang sepantasnya diberikan hukuman
untuk melakukan kembali sesuai dengan berat/ringannya
pelanggaran hukum. Dengan pelanggaran tersebut.
dijatuhkannya sanksi
diharapkan orang tidak akan
melakukan kembali
D
pelanggaran. Dalam hukum
pidana hal ini dikenal dengan Mencegah pihak lain untuk
teori penjeraan. melakukan pelanggaran hukum.
Dengan adanya ancaman
berupa sanksi diharapkan
orang tidak akan melakukan
pelanggaran hukum.
JENIS – JENIS DAN
PENERAPAN SANKSI
ADMINISTRASI
B. Peringatan/teguran tertulis
A. Peringatan/teguran lisan
Sanksi administratif berupa
Peringatan/teguran lisan teguran/peringatan tertulis biasanya
merupakan sanksi administratif merupakan tahapan berikutnya apabila
yang paling ringan dan lazimnya sudah diberikan sanksi administratif
berupa teguran/peringatan lisan tetapi
peringatan/teguran lisan
ternyata masih tetap diabaikan dan
merupakan tahap awal sebelum perbuatan yang dilanggar belum
menuju ke jenjang/tahap sanksi dilakukan perbaikan. Sama dengan
administratif berikutnya, karena sanksi administratif teguran/peringatan
biasanya sanksi administratif bisa lisan, sanksi administratif
teguran/peringatan tertulis juga bisa
diterapkan secara berjenjang.
dilakukan untuk lebih dari satu kali.
C. TINDAKAN PAKSA PEMERINTAHAN (BESTUURSDWANG/POLITIE DWANG);

Tindakan paksa pemerintahan (bestuursdwang/politie dwang) merupakan tindakan nyata (feitelijke


handelingen) dari pejabat administrasi negara guna mengakhiri suatu keadaan yang dilarang oleh
ketentuan peraturan perundang-undangan atau melakukan sesuatu yang seharusnya ditinggalkan oleh
seseorang karena bertentangan dengan peraturan perundangundangan.

D. PENARIKAN KEMBALI KEPUTUSAN YANG MENGUNTUNGKAN:

Ada 2 alasan mengapa suatu keputusan yang menguntungkan dapat ditarik kembali, yaitu: 1) yang
berkepentingan tidak mematuhi pembatasan, persyaratan, atau ketentuan peraturan
perundangundangan yang dikaitkan dengan izin, subsidi, atau pembayaran; 2) yang
berkepentingan pada waktu mengajukan permohonan untuk mendapat izin, subsidi.

E. DENDA ADMINISTRATIF;

Sanksi denda administratif banyak ditemukan dalam hukum perpajakan. Pengenaan sanksi ini hampir
menyerupai pengenaan sanksi pidana dan harus ada dasar hukum yang tegas dalam peraturan perundang-
undangan.

F. Pengenaan uang paksa (dwangsom)

Sanksi administratif yang berupa uang paksa (dwangsom). pengenaan uang paksa oleh pejabat/ badan
administrasi negara merupakan bentuk sanksi administrasi modern sebagai alternatif untuk penerapan upaya
paksa pemerintahan (bestuursdwang). Pengenaan sanksi uang paksa ini pun sama seperti pengenaan denda
administratif, yakni harus ada dasar hukum yang tegas dalam peraturan perundang-undangan.
Thankyou !!

Anda mungkin juga menyukai