Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dimas Putra Awaludin

NPM : 1907350325

Kelas : A.74a.S1/

Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara

Nama Dosen : Dr. Abunawas, S.H., M.H.

JAWABAN SOAL

UJIAN AKHIR SEMESTER

1. A. Sanksi dalam Hukum Administrasi Negara merupakan bentuk dari penegakan


hukum yang dilaksanakan. Jenis-jenis dari sanksinya ada dua, yaitu:
1) Sanksi repartoir, sanksi ini diterapkan sebagai reaksi atas pelanggaran norma
untuk mengembalikan pada posisi semula
2) Sanksi punitif, sanksi ini semata-mata diberikan sebagai hukuman pada
seseorang
3) Sanksi regresif, sanksi ini diterapkan sebagai reaksi ketikpatuhan terhadap
ketentuan-ketentuan yang terdapat pada ketetapan yang diterbitkan.

B. Konsep ONRECHTMATIGE DAAD merupakan perbuatan melawan


hukumyang dilakukan oleh penguasa. Yang diatur sebagaimana Pasal 1365
KUHPer berbunyi, ‘Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa
kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut. ada lima unsur yang
harus dipenuhi;

1) adanya perbuatan;

2) perbuatan itu melawan hukum;

3) adanya kerugian;
4) adanya kesalahan; dan

5) adanya hubungan sebab akibat (kausalitas) antara perbuatan melawan


hukum dengan akibat yang ditimbulkan

2. A. Konsepsi negara hukum (rule of the law) merupakan sebuah konsep


penyelenggaraan negara yang berdasarkan hukum. Artinya, setiap tindakan
harus didasarkan pada hukum yang berlaku (hukum Positif). Negara harus
dijalankan dengan hukum yang baik dan adil bagi masyarakatnya. Adil yang
dimaksud adalah dengan melindungi tiap hak masing-masing individu supaya
tidak ada ketimpangan antara penguasa dengan masyarakatnya.
B. Suatu norma yang tidak tertulis tidak dapat diberlakukan oleh pemerintah
karena tidak mendapatkan kepastian hukum. Norma yang tidak tertulis dapat
juga disebut dengan hukum adat atau hukum kebiasaan. Untuk dapat
diberlakukan suatu norma harus dijadikan tertulis yang kemudian disebut
dengan hukum tertulis. hukum dibuat tertulis untuk mendapatkan suatu
kepastian hukum, bilamana tidak dipatuhi hukum yang sudah diberlakukan
dapat dikenakan sanksi yang mengaturnya.

3. A. Ajaran tentang pemisah kekuasaan merupakan ajaran montesqieu hal ini


dilakukan untuk mencegah suatu kelompok mendapat kekuasaan lebih. (trias
politika) memisahkan negara dalam 3 bagian kekuasaan, yaitu:
- Ekesekutif (pelaksana undang-undang)
- Legislatif (pembuat undang-undang)
- Yudikatif (pengawas pelaksana undang-undang)

B. Nachtwacchterstaat atau dikenal dengan negara penjaga malam merupakan

keadaan pemerintah hanya sebatas yang mengawasi, dalam hal ini


masyarakat di bebaskan. Pemerintah dinilai bersifat pasif, hanya sebagai
penjaga ketertiban dan keamanan masyarakat bila terjadi suatu
permasalahan.
4. A. Pejabat adalah seseorang yang memiliki peranan atau pengaruh penting
dalam suatu kekuasaan. pejabat negara adalah pejabat yang lingkungan
kerjanya berada pada lembaga negara yang merupakan alat kelengkapan
negara beserta derivatifnya berupa lembaga negara pendukung. Sebagai
contoh pejabat Negara adalah anggota DPR, Presiden, dan Hakim. Pejabat-
pejabat tersebut menjalankan fungsinya untuk dan atas nama negara.
Sedangkan pejabat pemerintahan adalah pejabat yang lingkungan kerjanya
berada pada lembaga yang menjalankan fungsi administratif belaka atau lazim
disebut sebagai pejabat administrasi negara seperti menteri-menteri sebagai
pembantu Presiden, beserta aparatur pemerintahan lainnya di lingkungan
eksekutif.
B. Menurut ketentuan Pasal 17 UU Nomor 30 Tahun 2014, badan dan/atau
pejabat pemerintahan dilarang menyalahgunakan wewenang, larangan itu
meliputi larangan melampaui wewenang, larangan mencampuradukkan
wewenang, dan/atau larangan bertindak sewenang-wenang. Pakar Hukum
Administrasi Negara Hukum dari Universitas Indonesia menyatakan bahwa
dengan terbitnya UU Nomor 30 Tahun 2014, maka terkait dengan dugaan
penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh badan dan/atau pejabat
pemerintahan seharusnya dapat diselesaikan terlebih dahulu secara
administrasi, kemudian, apabila berdasarkan putusan pengadilan telah terbukti
bahwa penyalahgunaan wewenang tersebut mengandung 3 (tiga) unsur yang
termasuk dalam ranah pidana yaitu ancaman, suap, dan tipu muslihat untuk
memperoleh keuntungan yang tidak sah, maka atas dugaan penyalahgunaan
wewenang tersebut diselesaikan melalui proses pidana.

Anda mungkin juga menyukai