NPM : 010119308
Kelas : IJ
3. Yaitu:
a. Istilah yang digunakan di Indonesia untuk penyebutan istilah beschikking yaitu:
a.Ketetapan
b.Keputusan
c.Penetapan
d.Keputusan Administrasi Pemerintahan dan Keputusan Administrasi Negara (UU
No. 30/2014 ttg UU Administrasi Pemerintahan)
e. Keputusan Tata Usaha Negara (UU No. 5/2006 ttg Peradilan Tata Usaha Negara)
b. Unsur-unsur Keputusan Tata Usaha Ndegara (Beschikking) menurut Undang-
Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu:
a. Penetapan itu harus tertulis;
Menunjuk kepada isi dan bukan kepada bentuk. (tidak mesti formal SURAT
KEPUTUSAN). Persyaratan tertulis itu diharuskan untuk kemudahan segi
pembuktian.
Sebuah memo atau nota dapat memenuhi syarat tertulis apabila sudah jelas;
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara mana yang mengeluarkannya;
maksud serta mengenai hal apa isi tulisan itu;
kepada siapa tulisan itu ditujukan dan
apa yang ditetapkan di dalamnya.
b. Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat TUN;
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah badan atau pejabat yang
melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
c. Berisi tindakan hukum TUN;
Perbuatan hukum Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang bersumber pada
suatu ketentuan hukum Tata Usaha Negara yang dapat menimbulkan hak atau
kewajiban pada orang lain.
d. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e. Bersifat konkret, individual dan final;
Bersifat konkret, artinya tidak abstrak, tetapi berwujud, tertentu atau dapat
ditentukan.
Bersifat individual artinya tidak ditujukan untuk umum, tetapi tertentu baik
alamat maupun hal yang dituju. Kalau yang dituju itu lebih dari seorang, tiap-
tiap nama orang yang terkena keputusan itu disebutkan.
Bersifat final artinya sudah definitif dan karenanya dapat menimbulkan akibat
hukum. Keputusan yang masih memerlukan persetujuan instansi atasan atau
instansi lain belum bersifat final karenanya belum dapat menimbulkan suatu hak
atau kewajiban pada pihak yang bersangkutan.
f. Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata
Menimbulkan suatu hak atau kewajiban pada pihak yang bersangkutan.
4. Yaitu:
a. Penegakan Hukum Administrasi Negara atau yang dalam kepustakaan Hukum
Administrasi Negara di Belanda dikenal dengan sebutan: “Eenzijdige Handhaving
Rech door Overheid” merupakan kewenangan administrasi negara untuk meluruskan
terjadinya pelanggaran norma hukum administrasi negara guna mengakhiri
pelanggaran tersebut dengan melakukan suatu tindakan nyata. Tujuan dari penegakan
hukum administrasi negara adalah terwujudnya tertib hukum (legal order) dalam
rangka melindungi kepentingan umum.
b. Perbedaan antara sanksi administrasi dan sanksi pidana dapat dilihat dari tujuan
pengenaan sanksi itu sendiri. Sanksi administrasi ditujukan kepada perbuatan
pelanggarannya, sedangkan sanksi pidana ditujukan kepada si pelanggar dengan
memberi hukuman berupa nestapa. Sanksi administrasi dimaksudkan agar perbuatan
pelanggaran itu dihentikan. Sifat sanksi adalah reparatoir artinya memulihkan pada
keadaan semula.
5. Akibat hukum dari suatu tindakan/perbuatan pemerintah dapat danggap tidak sah dan/atau
batal menurut Undang- Undang Administrasi Pemerintahan. Sehimgga mengakibatkan
antara lain:
Cacat wewenang mengakibatkan suatu perbuatan menjadi batal demi hukum (van
rechtswege nietig)
Cacat prosedur hanya tidak akan menyebabkan suatu perbuatan menjadi batal demi
hukum, melainkan hanya dapat dimintakan pembatalan (vernietigbaar).
Cacat substansi berakibat pada batalnya suatu perbuatan hukum (nietig)
Selain itu, Akibat hukum dari suatu tindakan/perbuatan pemerintah dapat danggap tidak
sah dan/atau batal menurut Undang- Undang Administrasi Pemerintahan, yaitu dengan
diterapkanya sanksi administratif. Sanksi administratif ini terdiri dari 3 golongan yakni
sanksi administrasi ringan, sedang dan juga berat.
a) Sanksi administratif ringan
teguran lisan
teguran tertulis penundaan
kenaikan pangkat, atau hak-hak jabatan
b) Sanksi administratif sedang
pembayaran uang paksa dan/atau ganti rugi
pemberhentian sementara dengan memperoleh hak-hak jabatan
pemberhentian sementara tanpa memperoleh hak2 jabatan
c) Sanksi administratif berat
Pemberhentiaan tetap dengan memperoleh hak hak keuangan dan fasilitas lainya
pemberhentian tetap tanpa memperoleh hak- hak keuangan dan fasilitas lainnya
pemberhentian tetap dgn memperoleh hak- hak keuangan dan fasilitas lainnya
serta dipublikasikan di media massa
pemberhentian tetap tanpa memperoleh hak- hak keuangan dan fasilitas lainnya
serta dipublikasikan di media massa.