Anda di halaman 1dari 4

UTS Hukum Administrasi Negara

Nama Ismail Almunawar Zidane Putra Paliwala

NPM 213300516077

Jawaban

1. UUD-NRI Tahun 1945 menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Sehubungan
dengan hal tersebut:
a. Uraikan apa yang dimaksud dengan negara hukum?

Suatu negara hukum dapat diartikan sebagai negara apabila tindakan pemerintah maupun
rakyatnya didasarkan atas hukum, untuk mencegah adanya tindakan sewenang-wenang dari
pihak pemerintah atau penguasa dan tindakan rakyat yang dilakukan menurut kehendaknya
sendiri

b. Uraikan pula yang dimaksud dengan negara hukum demokratis?

negara hukum yang demokratis, negara itu harus :

1. Membagi atau memisahkan kekuasaan negara:

2. Menjamin dan melindungi HAM;

3. Mendasarkan tindakannya pada undang-undang;

4. Diselenggarakannya undang-undang itu;

5. Diselenggarakan suatu Peradilan Administrasi

c. Buktikan pula bahwa Indonesia menurut UUD-NRI tahun 1945 adalah negara hukum
demokrasi?

Negara Indonesia secara formal sudah dapat dikatakan sebagai Negara Hukum yang
demokratis, karena unsur- unsur sebagai mana dirumuskan oleh The International
Commision of Yurist di Bangkok sudah terpenuhi, yaitu:

a. Adanya proteksi konstitusional;


b. Adanya lembaga
2. Dalam Negara Welfare State, pemerintah dituntut untuk turut campur dalam kehidupan
masyarakat agar terwujud kesejahteraan masyarakat, namun demikian tidak semua kegiatan
masyarakat telah diatur dalam peraturan perundang-undangan sehingga memerlukan
adanya kebijakan pemerintah atau diskresi. Menurut anda bagaimana kebijakan pemerintah
(diskresi) yang harus dibuat agar tidak menimbulkan polemik di kalangan pejabat lebih
rendah dan kalangan masyarakat jika dikaitkan dengan UU Nomor 30 tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan dan UU Nomor 28 Tahun
1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, Dan
Nepotisme?

Dalam undang-undang pengertian diskresi berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-


Undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, adalah keputusan dan/atau
tindakan yang ditetapkan dan/atau dilakukan oleh Pejabat Pemerintahan untuk mengatasi
persoalan konkret yang dihadapi dalam penyelenggaraan berdasarkan uu administrasi
pemerintahan penyalahgunaan kewenangan dapat terjadi pada wewenang terikat maupun
jenis diskresi tolak ukur penyahgunaan kewenangan pada jenis wewenang terikat adalah
asas legalitas sedangkan jenis diskresi digunakan tolak ukur AUPB

3. Pembagian hukum ke dalam hukum publik dan hukum privat oleh ahli hukum Romawi,
Ulpianus, ketika ia menulis “Publicum ius est, quod ad statum rei romanea spectat, privatum
quo ad singulorum utitilatem” (hukum publik adalah hukum yang berkenaan dangan
kesejahteraan Negara Romawi, sedangkan hukum privat adalah hukum yang mengatur
hubungan kekeluargaan), pengaruhnya cukup besar dalam sejarah pemikiran hukum sampai
sekarang. Salah satu pengaruh yang masih tersisa hingga kini antara lain bahwa kita tidak
dapat menghindarkan diri dari pembagian tersebut, termasuk dalam mengkaji keberadaan
pemerintah dalam melakukan pergaulan hukum. Sehubungan dengan hal tersebut:
a. Bagaimana kedudukan hukum pemerintah dalam melaksanakan aktivitasnya?

hukum publik kedudukan pemerintah adalah mandiri dan statusnya sebagai badan
hukum dan dalam hukum privat kedudukan pemerintah adalah tidak memiliki
kedudukan istimewa, dan dapat menjadi pihak dalam sengketa keperdataan dengan
kedudukan yang sama dengan seseorang atau

b. Uraikan bagaimana ciri karakteristik yang terdapat pada jabatan atau organ
pemerintahan?
1. Pada umumnya setiap jabatan memiliki masa tertentu untuk dipangku oleh
seseorang dan ada pula yang tidak memiliki masa tertentu. Jabatan yang
memiliki masa tertentu contohnya seperti jabatan presiden, gubernur,DPR,
dan lain sebagainya. Sedangkan contoh jabatan yang tak memiliki masa
tertentu seperti jabatan seorang raja, dosen dan jabatan pegawai negeri
(sampai yang bersangkutan pensiun).
2. Dalam ketatausahaan negara tiap jabatan memerlukan pengangkatan, tetapi
tidak setiap jabatan memerlukan pemilihan pemangkunya. Jabatan yang
pemangkunya perlu dipilih sebelum diangkat misalnya ialah jabatan
presiden. Sedangkan jabatan yang pemangkunya dapat langsung diangkat
tanpa perlu dipilih misalnya jabatan menteri.
3. Jabatan yang dipegang oleh seorang pejabat yang menjadi pemangkunya
secara resmi bersifat tunggal, dalam arti tidak dapat begitu saja digantikan
oleh orang lain sebagai pemangkunya tanpa adanya acara yang resmi.
4. Dasar bagi pemerintah untuk melakukan perbuatan hukum publik adalah adanya
kewenangan yang berkaitan dengan suatu jabatan. Dasar untuk melakukan perbuatan
hukum privat ialah adanya kecakapan bertindak (bekwaamheid) dari subyek hukum (orang
atau badan hukum). Sehubungan dengan itu:
a. Uraikan maksud kewenangan pemerintah didasarkan pada asas legalitas?
Terkait dengan otonomi daerah hak mengandung arti kekuasaan untuk mengatur
sendiri (zelfregelen) dan mengelola sendiri (zelfbestuuren). Asas legalitas merupakan
salah satu prinsip yang dijadikan
sebagai dasar dalam setiap penyelenggaraan pemerintah dan kenegaraan disetiap
negara hukum terutama bagi negara negara hukum yang menganut sistem civil
law atau sistem hukum eropa kontinental. Asas legalitas ini digunakan dalam bidang
hukum administrasi negara yang memiliki makna, "dat het bestuur aan dewetis
onderworpen" (bahwa pemerintah tunduk kepada undang undang) atau "het
legaliteitsbeginsel hond in dat alle (algemene) de burgers bindende
bepaligenop de wet moeten berusten (asas legalitas menentukan bahwa semua
ketentuan yang mengikat warga negara harus didasarkan pada undang-undang).

b. Uraikan bagaimana cara organ pemerintah memperoleh wewenang pemerintah?

kewenangan pemerintah yang bersumber dari peraturan


perundang-undangan tersebut diperoleh melalui tiga cara seperti yang
disebutkkan pada Pasal 11 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan, yaitu :
1. Atribusi
Atribusi adalah pemberian Kewenangan kepada Badan atau Pejabat
Pemerintahan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 atau Undang-Undang.
2. Delegasi
Delegasi adalah pelimpahan kewenangan dari badan atau pejabat pemerintahan
yang lebih tinggi kepada badan atau pejabat pemerintahan yang lebih rendah
dengan tanggung jawab dan tanggung gugat beralih sepenuhnya kepada penerima
delegasi.
3. Mandat
Mandat adalah pelimpahan kewenangan dari badan atau pejabat pemerintahan
yang lebih tinggi kepada badan atau pejabat pemerintahan yang lebih rendah
dengan tanggung jawab dan tanggung gugat tetap berada pada pemberi mandat.

c. Uraikan bagaimana sifat Keputusan Tata Usaha Negara?

a. Ditujukan ke dalam, yaitu keputusan berlaku ke dalam lingkungan


administrasi negara sendiri.
b. Ditujukkan keluar, yaitu keputusan berlaku bagi warga negara atau badan
hukum perdata.
c. Dikeluarkan oleh Pemerintah

5. Menurut A.D Belinfante, Hukum administrasi meliputi peraturan-peraturan yang berkenaan


dengan administrasi. Administrasi berarti sama dengan pemerintahan. Oleh karena itu HAN
disebut juga hukum tata pemerintahan. Perkataan pemerintahan dapat disamakan dengan
kekuasaan eksekutif, artinya pemerintahan merupakan bagian dari organ dan fungsi
pemerintahan, yang bukan organ dan fungsi pembuat undang-undang dan peradilan.
Sehubungan dengan hal tersebut:
a. Jelaskan ruang lingkup Hukum Administrasi Negara?

Ruang lingkup dari HukumAdministrasi Negara adalah bertalian erat dengan tugas
dan wewenang lembaga negara (administrasi negara) baik di tingkat pusat maupun
daerah, perhubungan kekuasaan antar lenbaga negara (administrasi negara), dan
antara lembaga negara dengan warga masyarakat (warga negara) serta memberikan

b. Bagaimana Hubungan antara Hukum Administrasi Negara dengan Ilmu Administrasi


Negara?
Hubungan Hukum Administrasi Negara (HAN) dengan Hukum Tata Negara (HTN)
dapat dilihat dari segi sejarah bahwa sebelum abad ke-19 Hukum Administrasi
Negara (HAN) menyatu dengan Hukum Tata Negara (HTN) dan baru setelah abad ke-
19 Hukum Administrasi Negara (HAN) berdiri sendiri. Mengenai batasan antara
Hukum Tata Negara (HTN) dengan Hukum Administrasi Negara (HAN) ini terdapat 2
(dua) golongan pendapat yaitu :
1. Golongan yang menyatakan Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum
Administrasi Negara (HAN) terdapat perbedaan prinsip; dan
2. Golongan yang menyatakan Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum
Administrasi Negara (HTN) tidak ada perbedaan prinsip.

c. Bagaimana pula hubungan antara Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Pidana
dan Hukum Perdata?

Hukum Administrasi Negara itu merupakan hukum khusus hukum tentang


organisasi negara dan hukum perdata sebagai hukum umum. Pandangan ini
mempunyai dua asas yaitu pertama, negara dan badan hukum publik lainnya dapat
menggunakan peraturan-peraturan dari hukum perdata, seperti peraturan-peraturan
dari hukum perjanjian.

Hubungan hukum Administrasi negara dengan hukum pidana adalah dalam hal
apabila ada kaidah hukum administrasi negara yang di ulang kembali menjadi kaidah
hukum pidana,atau apabila ada pelanggaran kaidah hukum administrasi negara maka
sanksinya terdapat dalam hukum pidana

Anda mungkin juga menyukai