b. Hukum Administrasi Negara, c. Hukum Tata Usaha Negara, d. Hukum Administrasi, e. Hukum Administrasi Pemerintahan 2. Apa definisi hukum administrasi menurut Van Vollenhoven dan simpulkan definisi hukum tersebut ? serta bedasarkan telaahan tersebut bahwa hukum meliputi hal-hal apa saja ? Definisi hukum administrasi menurut Van Vollenhoven adalah Keseluruhan ketentuan yang mengikat alat- alat perlengkapan negara, baik tinggi maupun rendah, setelah alat- alat itu akan menggunakan kewenangan- kewenangan ketatanegaraan. Karena itu hukum administrasi memiliki karakteristik sebagai pembatasan terhadap kebebasan pemerintah, dan merupakan jaminan bagi mereka yg harus taat pada pemerinta Berdasar Definisi tersebut dapat ditelaah bahwa Hukum Administrasi, meliputi hal-hal sbb : 1. Mengatur sarana bagi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan masyarakat, 2. Mengatur cara-cara partisipasi warganegara dalam proses pengaturan dan pengendalian tersebut, 3. Perlindungan hukum, 4. Menetapkan norma-norma fundamental bagi penguasa untuk pemerintahan yang baik. 3. Apa saja ciri-ciri hukum administrasi dan sebutkan fungsi hukum administrasi ? Ciri-ciri hukum administrasi a. Merupakan hukum yang memberikan pembatasan terhadap kebebasan pemerintah, b. Memberikan jaminan bagi warga negara atau masyarakat yang taat kepada pemerintah, c. Membebani kewajiban bagi warga negara atau masyarakat yang taat pemerintah, d. Memperluas dan mempertegas batas-batas wewenang pemerintah Fungsi hukum administrasi : 1. Fungsi Normatif, yang meliputi fungsi organisasi (pemerintah) dan instrumen pemerintahan. 2. Fungsi Instrumental, yg meliputi fungsi instrumen aktif , dalam bentuk kewenangan dan fungsi instrumen pasif dalam bentuk kebijaksanaan. Fungsi instrumen ini diarahkan pada pencapaian tujuan pemerintahan, sehingga mengandung asas efesiensi (daya guna) dan asas efektifitas (hasil guna). 3. Fungsi Jaminan, yg meliputi 3 jenis : a. Jaminan pemerintahan, yg menyangkut aspek doelmatige dan democratie, antara lain : Keterbukaan, ispraak dan berbagai mekanisme pengawasan. b. Perlindungan Hukum, c. Ganti Rugi 4. Jelaskan hubungan HAN dengan HTN ? dan apa saja objek dari HAN serta HTN ? Hubungan HAN dengan HTN.: • HTN memperhatikan negara dalam keadaan diam/tidak bergerak (Staat in rust) masih terbatas pada struktur dan kewenangannya. • Sedangkan HAN memperhatikan negara dalam keadaan bergerak (staat in beweging) sebagai gabungan peraturan2 yang mengikat badan2 yg tinggi maupun yg rendah bila badan2 tersebut menggunakan kekuasaannya yg telah diberikan oleh HTN Obyek Kajian HTN : 1. Jabatan2 apa yg ada dalam susunan suatu negara, 2. Siapakah yg mengadakan jabatan2 itu, 3. Cara bagaimanakah jabatan2 itu ditempati oleh Pejabat, 4. Fungsi jabatan2, 5. Kekuasaan hukum jabatan2 itu, 6. Hubungan antara masing2 jabatan itu, 7. Dalam batas2 manakah organisasi kenegaraan dapat melakukan Tugasnya Obyek Kajian HAN : 1. Jabatan pemerintahan, 2. Sifat jabatan pemerintahan, 3. Akibat tindakan jabatan, 4. Kedudukan hukum jabatan, 5. Kekuasaan hukum (tugas dan wewenang) jabatan, 6. Pengisian jabatan, 7. Instrumen pengatur jabatan, 8. Landasan yuridis kewenangan jabatan 5. Meliputi apa saja arti luas pemerintahaan menurut Montesquieun dan menurut Van Vollenheven ? Arti luas pemerintahaan menurut Montesquieun meliputi : 1. Pembentukan Undang-undang (Legislative), 2. Pelaksanaan (Executive),dan 3. Peradilan( de juger). Mnurut Van Vollenhoven mengartikan pemerintahan dalam arti luas meliputi : 1. Membuat peraturan (level geven), 2. Pemerintah/pelaksana (bestuur), 3. Peradilan (rechtspraak), dan 4. Polisi (politie). 6. Dalam Negara Kesejahteraan (Walfare State) konsep dasar penyelenggaraan pemerintah tertuju dengan terwujudnya kesejahteraan umum , meliputi apa saja cakupan Funsi Pemerintah dalam arti sangat luas ? Cakupan Funsi Pemerintah dalam arti sangat luas meliputi : 1. Fungsi perencanaan, 2. Fungsi pengaturan 3. Fungsi tata pemerintahan, 4. Fungsi kepolisian, 5. Fungsi penyelesaian perselisihan secara administratif, 6. Fungsi tata usaha yang dilakukan oleh kantor pemerintahan dsb, 7. Fungsi pelayanan 8. Fungsi pemberdayaan dan pembangunan, 9. Fungsi penyelenggaraan usaha-usaha negara yg dilakukan oleh dinas-dinas, lembaga- lembaga dan perusahaan-perusahaan negara, 10. Fungsi keuangan, 11. Fungsi hubungan luar negeri, 12. Fungsi pertahanan dan keamanan, 13. Fungsi penyelenggaraan kesejahteraan umum, 14. Fungsi kewarganegaraan . 1) Tugas-tugas pemerintahan dewasa ini menjadi semakin kompleks, baik mengenai sifat pekerjaannya, jenis tugasnya maupun mengenai orang-orang yang melaksanakannya. Selama ini para penyelenggara administrasi negara menjalankan tugas dan kewenangannya dengan standar yang belum sama sehingga seringkali terjadi perselisihan dan tumparig tindih kewenangan di antara mereka. Berlakunya UU Administrasi Pemerintahan kewenangan pemerintahan ditegaskan pada Pasal 8 bahwa Setiap Keputusan dan/atau Tindakan harus ditetapkan dan/atau dilakukan oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan; dan AUPB.. Pejabat Administrasi Pemerintahan dilarang menyalahgunakan Kewenangan dalam menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan. 2) Hubungan hukum antara penyelenggara administrasi negara dan masyarakat belum diatur dengan tegas sehingga masing-masing pihak tidak mengetahui hak dan kewajiban masing- masing dalam melakukan interaksi diantara mereka. UU Administrasi Negara Pasal 6 mengatur hak dan kewajiban pejabat pemerintahan dimana Pejabat Pemerintahan memiliki hak untuk menggunakan Kewenangan dalam mengambil Keputusan dan/atau Tindakan. Sedangkan Pasal 7 menentukan Pejabat Pemerintahan berkewajiban untuk menyelenggarakan Administrasi Pemerintahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, kebijakan pemerintahan, dan AUPB. Diantara bentuk kewajiban tersebut diantaranya adalah memberikan kesempatan kepada Warga Masyarakat untuk didengar pendapatnya sebelum membuat Keputusan dan/atau Tindakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, serta memberitahukan kepada Warga Masyarakat yang berkaitan dengan Keputusan dan/atau Tindakan yang menimbulkan kerugian paling lama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak Keputusan dan/atau Tindakan ditetapkan dan/atau dilakukan; 3) Adanya kebutuhan untuk menetapkan standar layanan minimal dalam penyelenggaraan administrasi negara sehari- hari dan kebutuhan untuk memberikan perlindungan hukum terhadap masyarakat sebagai pengguna layanan yang diberikan oleh pelaksana administrasi negara, sehingga UU Administrasi Pemerintahan mengatur secara khusus Prosedur Administrasi Pemerintahan yang diantaranya adalah Pasal 40 menegaskan para pihak dalam prosedur administrasi pemerintahan. Para pihak tersebut adalah Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan; dan Warga Masyarakat sebagai pemohon atau pihak yang terkait. Jadi berdasarkan UU ini masyarakat itu dilibatkan sebagai pihak dalam administrasi pemerintahan, sehingga apabila terjadi konflik kepentingan, maka masyarakat dapat membawa konflik kepentingan tersebut ke wilayah pengadilan. 4) Untuk menciptakan kepastian hukum terhadap pelaksanaan tugas sehari-hari para penyelenggara administrasi negara. UU ADministrasi Pemerintahan Pasal 3menegaskan tujuan Undang-Undang tentang Administrasi Pemerintahan adalah: menciptakan kepastian hukum. Demikian juga pada Pasal 10 disebutkan salah satu asas AUPB adalah kepastian hukum. Oleh karena itu dalam UU Administrasi Pemerintahan, setiap tindakan dan keputusan dari pejabat negara tersebut, termasuk adanya kebijakan diskresi atau pertimbangan sendiri oleh pejabat pemerintah yang berwenang adalah bertujuan memberikan kepastian hukum. Demikian tinjauan singkat UU Administrasi negara yang dapat kami paparkan. Apabila ada kekurangan dan kurang tepat kami mohon kebijaksanaan yang meringankan