Anda di halaman 1dari 2

RESUME MATERI MATA KULIAH PENGANTAR

ILMU HUKUM SESUDAH UTS


Konstitusi adalah aturan hukum tertinggi yang memuat ketentuan-ketentuan dalam
penyelenggaran negara. Untuk itulah konstitusi membuat 3 hal di dalamnya:

1. Adanya perlindungan dan pengakuan terhadap hak asasi manusia


2. Struktur ketatatnegaraan bersifat fudanmental
3. Ditetapkannya pembagian dan pembatasan terhadap tugas dan fungsi dari stuktur
ketatanegaraan yang bersifat fundamental

Maka dari itu, begara akan dalam bahaya jika konstitusi di selewengkan oleh oknum-oknum
yang haus akan kekuasaan. Untuk mengindari adanya penyelewengan terhadap konstitusi
dalam tatanan negara maka dibentuklah suatu aturan hukum yaitu UUD. Seperti contohnya
pada era Orde Lama yang menggunakan UUD lama rakyat dibuat tidak berdaya sehingga
memunculkan era kepemimpinan yang otoriter dan di era reformasi rakyat mulai menunjukan
eksistensinya.

Dalam pembentukan UU, badan legislasi yang mejalankannya adalah DPR dengan
persetujuan Presiden dan melibatkan DPD untuk mengkordinasikan peraturan di setiap
daerah. Yang di bagi atas 3 tahap, yaitu tahap Persiapan, Tahap Pembahasan dan
Pengesahan. Pengelompokan dan oembagian hukum juga dikeluarkan oleh badan legislasi
yang di bagi atas 2:

1. Hukum Publik : Yaitu hukum yang mengatur kepentingan orang banyak, negara dituntut
untuk ikut serta dan terlibat di dalamnya. Salah satu contohnya adalah hukum Tata
Negara sebagai hukum public yang menekankan dan lebih mengatur terhada struktur
ketata negaraan. Ada hukum administrasi sebagai hukum yang lebih membahasa tentang
pelayanan public serta ada pula Pidana yang dibentuk untuk mewujudkan keamanan dan
mencengah penyelewenggan dalam masyarakat.
2. Hukum Privat : Berbanding terbalik dengan hukum public yang bersifat umum, maka
hukum privat adalah hukum yang mengatur tentang individu atau perseorangan.
Kemudian dibahas pula sumber-sumber hukum di Indonesia yang meliputi, Ilmu hukum,
hukum serta keadilan. Perlu diingat, bahwa belum tentu dengan adanya hukum maka keadilan
akan berlangsung secara sempurna. Lalu ada 2 macam sumber hukum yaitu hukum formal dan
non-formal.

Kemudian ada yang dinamakan dengan perpu. Yaitu peraturan presiden. Dalam membuat
perpu presiden memilik 3 akses yaitu :

1. Akses peraturan perundang-undang-undang


2. Dalam rangka membuat peraturan pemerintahan
3. Akses dalam membuat peraturan presiden

Ada dua bentuk hukum postif, yaitu yang tertulis dan tidak tertulis. Hukum positif tertuli bisa
berupa keputusan atau peraturan ada yang bersifat formal. Kemudian ada hukum positif yang
tidak tertulis yaitu seperti alat-alat dalam penyelenggaraan negara hukum material di Indonesia
yang menjadi kebiasaan tertentu akhirnya membuat aturan yang dijalankan dalam masyarakat
meski tidak tertulis. Asas yang tidak tertulis itu diposisikan atau dipakai untuk menyelesaikan
permasalahn kehidupan berbangsa dan bernegara. Nah, apa itu hukum positif? Hukum positif
adalah sekumpulan kaidah –kaidah hukum yang tertulis maupun tidak tertulis. Seperti yang telah
dijabarkan pada tulisan diatas. Hukum psotif tersebut bisa mengikat secara abstrak dan konkrit.
Ada beberapa cirri-ciri hukum positif yaitu:

1. Dilihat dari bentuknya, akan muncul dalam bentuk hykym tertulis dan hukum tidak
tertulis
2. Dilihat dari hukum berlakunya, contohnya seperti hukum yang saat ini sedang berlaku
3. Dilihat dari sifat mengikatnya, hukum positif muncul bisa menjadi hukum yang mengikat
secara abstrak seperi PERPU dan peraturan kebijakan.
4. Dilihat dari penegakannya, akan muncul bahwa hukum positif dapat ditegakan oleh
pemerintah atau badan peradilan
5. Dilihat dari tempat wilayah berlakunya. Yitu mengenal batas, seperti hukum positif
produk nasioanal berarti berlaku secara nasional pula.

Anda mungkin juga menyukai