UAS KEWARGANEGARAAN
1. Apa yang dimaksud dengan negara dan konstitusi serta jelaskan kedudukan dan sifat
Konstitusi?
Jawab : Negara merupakan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan
masyarakat. Pada prinsipnya setiap warga masyarakat menjadi anggota dari suatu negara dan
harus tunduk pada kekuasaan negara. Melalui kehidupan bernegara dengan pemerintah yang
ada didalamnya, masyarakat ingin mewujudkan tujuan tujuan tertentu seperti terwujudnya
ketentraman, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat. Hampir setiap negara mempunyai
konstitusi, terlepas dari apakah konstitusi tersebut telah dilaksanakan dengan optimal atau
belum. Adapun yang dimaksud dari konstitusi adalah peraturan yang mengatur suatu negara,
baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Konstitusi memuat aturan-aturan pokok
(fundamental) yang menopang berdirinya suatu negara. Antara negara dan konstitusi
mempunyai hubungan yang sangat erat, karena melaksanakan konstitusi pada dasarnya juga
melaksanakan dasar negara.
A. Pada umumnya, konstitusi dalam setiap negara di dunia memiliki kedudukan formal
yang sama, yaitu sebagai:
Konstitusi sebagai hukum dasar, karena berisi aturan dan ketentuan tentang hal-hal
yang mendasar dalam kehidupan suatu negara. Jadi, konstitusi menjadi: a. dasar
adanya; b. Sumber kekuasaan bagi setiap lembaga negara; dan c. Dasar adanya dan
sumber bagi isi aturan hukum yang ada di bawahnya.
Konstitusi memiliki dua sifat yakni luwes (flexible) atau kaku (rigid), dan tertulis atau
tidak tertulis. Sifat luwes atau kakunya sebuah konstitusi dapat dilihat dari
kemampuannya dalam mengikuti atau menyesuaikan perkembangan jaman. Undang-
Undang Dasar 1945 dapat memiliki dua sifat yakni luwes dan kaku. Dikatakan kaku
karena untuk mengubahnya terbilang cukup sulit, ini disebabkan Pasal 37 ayat 1
UUD 1945 mengharuskan bahwa perubahan baru dapat terjadi jika disepakati
minimal 2/3 anggota MPR yang hadir. Sedangkan dikatakan luwes karena terbukti
bahwa MPR telah melakukan perubahan (Amandemen) sebanyak empat kali. UUD
1945 hanya berisi hal-hal pokok saja dimana peraturan atau hal-hal yang lebih rinci
diatur oleh perundang-undangan yang derajatnya lebih rendah.
Sifat lainnya yakni konstitusi tertulis dan tidak tertulis. Dikatakan sebagai konstitusi
tertulis jika ditulis dalam suatu naskah. Sedangkan dinyatakan tidak tertulis yakni jika
konstitusi tidak tertulis dalam suatu naskah melainkan dalam suatu konvensi atau
Undang-Undang biasa.
Indonesia merupakan Negara Demokrasi sejak awal berdirinya tanggal 17 Agustus 1945.
Dalam proses kerjanya, presiden bertanggung jawab kepada MPR. MPR merupakan
badan yang dipilih oleh rakyat. Dalam hal itu berarti, pemegang kekuasaan tertinggi
adalah rakyat karena pemimpinnya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu. Pada
tahun 1956, diadakan pemilu untuk pertama kali di Indonesia. Demokrasi ini yaitu
Demokrasi Pancasila. Setelah usai Demokrasi Pancasila ini, dilanjutkan oleh masa
pemerintahan Soeharto yang menyelaraskan Demokrasi yang pertama. Dan dilanjutkan
Demokrasi yang kedua pada tahun 2004. Indonesia berpotensi menjadi contoh Negara
Demokratis di Kawasan Asia. Alasan Indonesia menjadi contoh Negara Demokratis
karena Indonesia telah menciptakan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang
tinggi. Selain itu, Indonesia juga berhasil menjadi Negara Demokrasi karena telah
melaksanakan pemilu yang komplek. Walaupun Demokrasi membawa situasi kacau dan
perpecahan. Seperti contoh pada pergantian 4 kali presiden selama periode 1998-2002,
namun Indonesia dapat mengatasinya. Indonesia adalah negara yang menganut sistem
pemerintahan. Sistem pemerintahan Indonesia ini digunakan untuk mengatur segala yang
berhubungan dengan kepemerintahan dan kenegaraan. Hal ini bertujuan agar segala
sesuatunya menjadi jelas dan terang. Untuk mengatur Negara dan pemerintahannya setiap
Negara memilih sendiri pemerintahan yang sesuai dengan negaranya, begitupun
Indonesia juga memiliki sistem pemerintahan yang dipercaya dapat mengatur segala
urusan Negara. Sistem Pemerintahan yang dianut Indonesia sejak 1959 sampai sekarang
adalah Sistem Pemerintahan Presidensil.
3. Jelaskan oleh saudara mengenai Rule of Law dan Hak Asasi Manusia dan bagaimana
implementasinya dalam kehidupan bernegara.
Jawab :
A. Hak asasi manusia merupakan hak yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa
kepada setiap individu di bumi. Setiap orang wajib menjaga, melindungi serta
menghormati haknya setiap orang. HAM juga telah diatur dalam undang-undang
nomer 39 tahun 1999, menjelaskan bahwa hak asasi manusia merupakan seperangkat
haknya telah melekat pada setiap individu sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
dan wajib dijunjung tinggi, dihormati dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah
dan setiap orang. Hak-hak tersebut antara lain haknya untuk hidup, keamanan, tidak
diganggu, kebebasan dari perbudakan serta penyiksaan. Jika seseorang atau
sekelompok orang tidak memberikan hak semestinya terhadap seseorang atau
sekelompok orang maka akan diberi hukum pidana penjara sementara atau paling
berat penjara seumur hidup. HAM juga telah diatur dalam undang-undang nomer 39
tahun 1999, menjelaskan bahwa hak asasi manusia merupakan seperangkat haknya
telah melekat pada setiap individu sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan wajib
dijunjung tinggi, dihormati dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap
orang. Menurut ideologi Pancasila, hak-hak asasi setiap rakyat Indonesia pada
dasarnya diimplementasikan secara bebas, akan tetapi kebebasan tersebut dibatasi
dengan hak asasi orang lain. Sehingga walaupun terdapat kebebasan, namun
kebebasan tersebut harus bertanggung jawab dengan memperhatikan dan tidak
mengganggu hak asasi orang lain. Dalam upaya pengimplementasian HAM di
Indonesia dapat dilihat melalui usaha pemerintah yang melakukan berbagai hal,
seperti membuat undang-undang tentang HAM, membentuk Komisi Nasional HAM
(Komnas HAM), memasukkan dalam kurikulum pembelajaran, dan lainnya.