Anda di halaman 1dari 3

BAB 2

KEDUDUKAN, KEWENANGAN, DAN


TINDAKAN HUKUM PEMERINTAH
A. Kedudukan Hukum (Rechtspositie) Pemerintah

Pembagian hukum ke dalam hukum publik dan hukum privat yang dilakukan oleh
ahli hukum romawi, Ulpianus, ketika ia menulis hukum publik adalah hukum
yang berkenaan dengan kesejahteraan negara Romawi, sedangkan hukum privat
adalah hukum yang mengatur hubungan kekeluargaan, pengaruhnya cukup besar
dalam sejarah pemikiran hukum, sampai sekarang. Salah satu pengaruh yang
masih terasa hingga kini antara lain bahwa kita tidak dapat mengkaji dan
memahami keberadaan pemerintah dalam melakukan pergaulan hukum.

Berdasarkan ajaran hukum keperdataan dikenal istilah subjek hukum, yaitu


penduduk hak dan kewajiban, yang terdiri dari manusia dan badan hukum. Badan
hukum terdiri dari dua yaitu badan hukum privat dan badan hukum publik.
Menurut Chidir Ali, ada tiga kriteria untuk menentukan status badan hukum
publik, yaitu Pertama, dilihat dari pendiriannya, badan hukum itu diadakan
dengan konstruksi hukum publik yang didirikan oleh penguasa dengan undang-
undang atau peraturan-peraturan lainnya; Kedua, lingkungan kerjanya, yaitu
melaksanakan perbuatan-perbuatan publik; ketiga badan hukum itu diberi
wewenang publik seperti pembuat keputusan atau peraturannya yang mengikat
umum.

1. Kedudukan Pemerintah dalam hukum publik

Menurut H.D van Wijk/Willem Konijnenbelt yang mengatakan bahwa di dalam


hukum mengenai badan hukum kita mengenal perbedaan antara badan hukum dan
organ-organnya. Badan hukum adalah penduduk hak-hak kebendaan (harta
kekayaan). Badan hukum melakukan perbuatan melalui organ-organnya, yang
mewakilinya. Perbedaan antara badan hukum dengan organ berjalan paralel
dengan perbedaan antara badan umumdengan organ pemerintah. Paralelitas
perbedaan itu kurang lebih tampak ketika menyangkut hubungan hukum yang
berkaitan dengan harta kekayaan dari badan umum.

Meskipun organ atau jabatan pemerintahan dapat melakukan perbuatan hukum


perdata, mewakili badan hukum induknya, namun yang terpenting dalam konteks
Hukum Administrasi Negara adalah mengetahui organ atau jabatan pemerintahan
dalam melakukan perbuatan hukum yang bersifat publik. Dalam hukum
administrasi yang menempatkan organ atau jabatan pemerintahan sebagai salah
satu objek kajian utama, mengenal karakteristik jabatan pemerintahan merupakan
sesuatu yang tak terelakkan.

Berdasarkan Hukum Tata Negara, jabatanlah yang dibebani dengan kewajiban,


berwenang untuk melakukan perbuatan hukum. Hak dan kewajiban berjalan terus,
tidak peduli dengan pergantian jabatan. Pergantian pejabat tidak memengaruhi
kewenangan yang melekat pada jabatan. Menurut F.A.M. Stroink dan J.G.
Steenbeek memberikan ilustrasi mengenai perbuatan hukum dari jabatan dan
pejabat ini kewenangan pemerintahan ( hak-hak dan kewajiban-kewajiban) itu
melekat pada jabatan. Jabatan dan pejabat diatur dan tunduk pada hukum yang
berbeda. Jabatan diatur oleh Hukum Negara dan Hukum Administrasi Negara,
sedangkan pejabat diatur dan tunduk pada hukum kepegawaian. Dalam hukum
administrasi negara, tindakan hukum jabatan pemerintahan dijalankan oleh
pejabat pemerintah. Dengan demikian, kedudukan hukum pemerintah berdasarkan
hukum publik adalah sebagai wakil dari jabatan pemerintahan.

2. Macam-macam Jabatan Pemerintahan

Sesuai dengan keberadaan negara yang menganut konsep welfare state, ruang
lingkup kegiatan administrasi negara atau pemerintahan itu sangat luas dan
beragam. Keluasan dan keragaman kegiatan administrasi negara ini seiring sejalan
dengan dinamika perkembangan masyarakat yang menuntut pengaturan dan
keterlibatan administrasi negara. Karena itu jabatan-jabatan pemerintahan selaku
penyelenggara kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan juga banyak dan
beragam, bahkan dalam praktik sebagaimana akan ternyata dalam pembahasan
tentang tindakan hukum pemerintahan pelaksanaan tugas tugas pemerintahan
tidak semata-mata dijalankan oleh jabatan pemerintahan yang telah dikenal secara
konvensional seperti instansi-instansi pemerintah tetapi juga oleh badan badan
pemerintah.

Jabatan pemerintah dan pejabat mendapatkan tugas dan wewenang berdasarkan


hukum publik sehingga dalam menjalankan berbagai aktivitasnya tunduk pada
ketentuan hukum publik khususnya Hukum Administrasi Negara. Dalam literatur
Hukum Administrasi Negara, badan hukum keperdataan dapat dikategorikan
sebagai administrasi negara, dengan syarat :

1) Badan badan itu dibentuk oleh organisasi publik


2) Badan badan tersebut menjalankan fungsi pemerintah
3) Peraturan perundang-undangan secara tegas memberikan kewenangan
untuk menyelenggarakan urusan pemerintah dan dalam kondisi tertentu
berwenang menerapkan sanksi administrasi
3. Negara Pemerintah dalam Hukum Privat

Negara, provinsi, kabupaten, dan lain-lain dalam perspektif hukum perdata


disebut sebagai badan hukum publik. Badan hukum publik adalah kumpulan
orang yaitu semua didalam kehidupan masyarakat sesuai dengan ketentuang
undang-undang dapat bertindak sebagai manusia yang memiliki hak-hak dan
kewenangan-kewenangan seperti kumpulan orang dalam suatu badan hukum,
perseroan terbatas, perusahaan perkapalan, perhimpunan dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai