Anda di halaman 1dari 2

Nama : Raihan Maulana

Kelas : III A
Nim : 202010110311033
Kedudukan Hukum Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah
A. Kedudukan Hukum Pemerintah
Kedudukan Hukum Pemerintah terbagi 2 yakni : Kedudukan Pemerintah dalam Hukum
Publik dan Kedudukan Pemerintah dalam Hukum Privat.
1. Kedudukan Pemerintah dalam Hukum Publik
Dalam perspesktif hukum publik, negara adalah organisasi jabatan. Diantara jabatan-
jabatan kenegaraan ini ada jabatan pemerintahan. Meskipun organ atau pemerintahan
dapat melakukan perbuatan hukum perdata, mewakili badan hukum induknya, namun
penting dalam konteks Hukum Administrasi Negara-adalah mengetahui organ atau
pemerintahan dalam melakukan perbuatan hukum yang bersifat publik. Dalam
Hukum Administrasi yang menempatkan organ atau pemerintahan sebagai salah satu
objek kajian utama, pengenalan jabatan merupakan sesuatu yang tidak terelakkan.
Jabatan dan pejabat terganggu dan tunduk pada hukum vang herbeda. Jabatan diatur
oleh Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara, sedangkan pejabat diatur
dan tunduk pada hukum kepegawaian.
Di samping itu, sesuai dengan ilustrasi yang diberikan Bothlingk tampak bahwa
pejabat menampilkan dirinya dalam dua kepribadian yaitu sebagai pribadi dan
sebagai personifikasi dari organ, yang berarti selain diatur dan tunduk pada hukum
kepegawaian juga tunduk pada hukum keperdataan, khusus dalam kapasitasnya
sebagai individu atau pribadi ( orang pribadi). Dalam Hukum Administrasi Negara,
tindakan hukum pemerintahan dijalankan oleh pejabat pemerintah. Dengan
demikian, kedudukan hukum pemerintah berdasarkan hukum publik adalah sebagai
wakit Vertegenwoodiger) dari jabatan pemerintahan.

2. Kedudukan Pemerintah dalam Hukum Privat


Ketika pemerintah bertindak dalam lapangan keperdataan dan tunduk pada peraturan
hukum perdata, pemerintah bertindak sebagai wakil dari badan hukum, bukan wakil
dari jabatan. Oleh karena itu, kedudukan dalam pergaulan hukum keperdataan tidak
berbeda dengan seseorang atau badan hukum privat, tidak memiliki kedudukan yang
istimewa, dan dapat menjadi pihak dalam sengketa keperdataan dengan kedudukan
yang sama dengan seseorang atau badan hukum perdata (equality before the law)
dalam peradilan umum.
Berdasarkan hal tersebut tampak bahwa tindakan hukum pemerintah di bidang
keperdataan adalah sebagai wakil dari badan hukum (rechtspersoon), yang tunduk
dan diatur dengan hukum perdata. Dengan demikian, kedudukan pemerintah dalam
hukum privat adalah sebagai wakil dari badan hukum keperdataan.
B. Kewenangan Pemerintah
Seiring dengan pilar utama negara hukum, yaitu asas legalitas (legaliteitsbeginsel atau
het startel van wetmatigheid van bestuur), maka berdasarkan prinsip ini tersirat bahwa
wewenang pemerintah berasal dari peraturan perundang-undangan, artinya sumber
wewenang bagi pemerintah adalah peraturan perundang undangan. Secara teoretik,
kewenangan yang bersumber dari peraturan perundang-undangan tersebut diperoleh
melalui tiga cara yaitu atribusi, delegasi, dan mandat. Pemerintah hanya dapat
melakukan perbuatan hukum jika memiliki legalitas atau berdasarkan undang-undang
yang merupakan perwujudan aspirasi warga negara. Dalam mendapatkan hukum
demokratis, tindakan pemerintahan harus mendapatkan legitimasi dari rakyat secara
formal tertuang dalam undang-undang.

Sumber : Hukum Administrasi Negara Edisi Revisi, DR. RIDWAN HR

Anda mungkin juga menyukai