Anda di halaman 1dari 20

Kelompok : 1

Nama Anggota Kelompok :


1. Ahmad Baihaqi Hakim (202010110311007)
2. Satria Dwi Aprilian (202010110311008)
3. Jesi Meirida Rahma (202010110311017)
4. Safira Zahra Rahmadani (202010110311018)
5. Sherin Adriani (202010110311019)
6. Intan Kurnia Safitri (202010110311020)
7. Annisa Aprilia Andy (202010110311023)
8. Dita Riana Putri (202010110311031)
9. Raihan Maulana (202010110311033)
10. Berlian Kristalita (202010110311042)
11. Lailatul Muazizah (202010110311049)

No Dokumen Tanggal Tanggal Point-point dalam Dokumen


Pembuatan Disidangkan
Dokumen
1. Gugatan 4 April 6 April 2022 Didalam surat gugatan memuat point-
2022 point sebagai berikut :

Duduk Perkara
1. Bahwa Penggugat adalah Kepala
Desa yang mewakili Para Warga
Desa Tulungrejo;
2. Bahwa Penggugat menggugat PT.
Apel Pratama Indonesia yang
merupakan suatu perseoroan
terbatas yang berdiri sejak tahun
1999 dan bergerak dalam bidang
perkebunan apel dan distribusi sari
apel yang dipimpin oleh Tergugat
selaku Direktur Utama
3. Bahwa, PT. Apel Pratama
Indonesia yang berkedudukan di
Jalan Indragiri Kav. 8 Malang,
Jawa Timur pada tanggal 23 Maret
2020 menambah status perluasan
lahan mereka;
4. Bahwa dengan perluasan lahan
mereka tersebut PT. Apel Pratama
Indonesia mengajukan HGU 3
(tiga) untuk tanah seluas 300 ha di
Kawasan Perkebunan yang
beralamat di Jalan Makam RT. 05
Dusun Jabon Desa Tulungrejo,
Kabupaten Malang, Jawa Timur;
5. Bahwa dengan perluasan lahan
tersebut terbit sertifikat HGU yang
dikeluarkan pada N06 Mei 2020
oleh Kantor Kepala Kementrian
Agraria dan Tata Ruang / Badan
Pertanahan Nasional (ATR/BPN
dengan nomor registrasi
130701021Q2322;
6. Bahwa ternyata Penggugat dan para
warga Tulungrejo Kota Malang
mengklaim bahwa tanah yang
dijadikan perkebunan apel oleh
Tergugat maupun tanah milik
masyarakat sekitar;
7. Bahwa Tergugat mengklaim tanah
yang sluas 300 ha itu merupakan
tanah peninggalan leluhur adat
mereka yang sudah dikuasai sejak
tahun 1970 dan hal ini dibuktikan
dengan adanya bukti bukti sejarah
berupa tugu-tugu dan letter C
(Dokumen C) yang masih dalam
proses masa perpanjangan;
8. Bahwa Penggugat mengklaim
bahwa pihak Tergugat
mengeluarkan HGU terhadap tanah
ulayat tersebut Penggugat
menyatakan HGU yang dikeluarkan
atas tanah mereka tidak memiliki
validitas yang cukup;
9. Bahwa dari pernyataan tersebut
Tergugat mengklaim HGU tersebut
sudah sah secara hukum karena
sebelum HGU dikeluarkan,
perwakilan dari Tergugat sudah
melakukan perjanjian atas jual beli
lahan tersebut sebesar 300 ha
kepada mbah suroso yang
merupakan salah satu tokoh
masyarakat di desa tersebut pada
bulan Maret 2020;
10. Bahwa, di dalam perjanjian itu
ternyata ada klausul yang
menyatakan jika tetua desa tersebut
sudah meninggal, pindah atau
sudah tidak bertempat tinggal di
desa tersebut maka perjanjian
tersebut sudah tidak berlaku;
11. Bahwa dari adanya klausul
perjanjian tersebut Penggugat
menyatakan bahwa mbah suroso
sudah tidak dianggap sebagai
penduduk desa Tulungreji sebab
mbah suroso sudah pindah ke
Surabaya sejak bulan Agustus 2020
silam untuk ikut anak anaknya;
12. Bahwa, dari pernyataan pindahnya
Mbah Suroso tersebut yang
diperkuat dari data kelurahan Desa
Tulungrejo yang menyatakan
bahwa Mbah Suroso sudah tidak
lagi merupakan penduduk Desa
Tulungrejo;
13. Bahwa, kemudian para warga
menambahkan pernyataan
mengenai Mbah Suroso yang sudah
diketahuimeninggal pada Bulan
Oktober 2020 karena gagal jantung
maka dari itu pihak Penuntut
menuntut Tergugat terkait
perjanjian yang lama;
14. Bahwa, atas permasalahan yang
terjadi pihak Penggugat
mengirimkan surat kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Malang sehubungan dengan
Tergugat yang sejak 1 tahun lalu
mencaplok tanah Penggugat serta
sebab tidak adanya kejelasan
terhadap penyelesaian dari pihak
Tergugat;
15. Bahwa, setelah itu Tergugat
menunjuk kuasa hukum perusahaan
yang bernama Christian Ivan, S.H.
untuk melakukan mediasi dengan
pihak warga desa Tulungrejo yang
diwakilkan oleh Penggugat selaku
Kepala Desa bulan Januari 2021;
16. Bahwa, dari hasil mediasi
Penggugat memberikan tiga pilihan
untuk penyelesaian sengketa tanah
tersebut terhadap Tergugat yaitu
antara lain: 1) meninggalkan tanah
ulayat tersebut; 2) memberi 150 kg
(serratus lima puluh kilogram) tiap
kali musim panen apel; dan 3)
memberi kepada Penggugat untuk
dijadikan uang tunai sebesai Rp.
1.000.000.000.000 (satu triliun
rupiah);
17. Bahwa, melalui hasil mediais kedua
belah pihak tersebut Tergugat
memilih pilihan alternatif ketiga
yang mana digantikan dengan uang
tunai sebesar Rp.
1.000.000.000.000 (Satu Triliun
Rupiah) dan dari hasil ini
melahirkan sebuah perjanjian baru
yang berisikan kesepakatan antara
kedua belah pihak antara pihak
Penggugat dan Tergugat;
18. Bahwa, dalam surat perjanjian hasil
media tersebut terdapat klausul
yang dimana tenggang waktu
pembayaran ganti rugi lahan paing
telat adalah tanggal 10 November
2021 dengan rincian pembayaran
yang dicil 3 (tiga) kali;
19. Bahwa, setahun sejak surat
perjanjian hasil mediasi
dikeluarkan pihak Tergugat
melanggar klausul ganti rugi dan
pihak Penggugat telah
mengirimkan peringatan sebanyak
3(tiga) kali untuk segera dibayar
uang ganti rugi lahan tersebut
namun tidak ada jawaban dari
pihak Tergugat;
20. Bahwa, pihak Penggugat
menganggap hasil dari mediasi ini
tidak terlaksana seperti seharusnya
dan pihak Penggugat juga telah
mengirimkan surat peringatan
terakhir kepada Tergugat yang
dimana isi surat tersebut
memberikan 30 (tiga puluh) hari
untuk menghentikan penanaman
apel mereka dan membayar uang
ganti rugi lahan namun pihak
Tergugat mengabaikan;
21. Bahwa, karena bukti-bukti yang
telah disebutkan di atas maka
dengan ini Penggugat menganggap
bahwa Tergugat telah melakukan
wanprestasi terhadap perjanjian
mediasi yang telah mereka buat
sebelumnya, sebab tidak adanya
itikad baik Tergugat terhadap isi
klausul perjanjian maupun terhadap
Penggugat.
Isi Gugatan :
1. Mengabulkan Gugatan Para
Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah dan berkekuatan
hukum akta perdamaian hasil
mediasi yang dibuat oleh Tergugat
tanggal 10 November tahun 2020
3. Menyatakan Tergugat sah menurut
hukum melakukan perbuatan
Wanprestasi (Ingkar Janji)
sebagaimana diatur dalam Pasal
1243 KUHPerdata);
4. Memerintahkan kepada Tergugat
untuk membayar ganti rugi sebesar
Rp. 1.000.000.000.000 (satu triliun
rupiah) sesuai dengan hasil mediasi
5. Menghukum tergugat untuk
menghentikan penanaman apel
yang berada di Jalan Makam
RT.005 RW.006, Dusun Jabon,
Desa Tulungrejo, Kec. Tulungrejo,
Kab. Malang, JawaTimur
6. Menyatakan putusan ini dapat
dijalankan terlebih dahulu
walaupun ada upaya hukum
banding, Kasasi atau Peninjauan
Kembali (uit voorbaar bij voraad);
7. Memerintahkan kepada Tergugat
untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini.

2. Jawaban 11 April 13 April 2022


2022
3. Replik 18 April 20 April 2022 1. Bahwasanya penggugat telah
2022 menolak dalil yang dikemukakan
oleh tergugat
2. Bahwa yang berhak mengadili
adalah pengadilan negeri kepanjen
3. Bahwa yang tercatat dalam data di
kelurahan tulungrejo tidak ada
nama Hadi Purwanto
4. Bahwa pembayaran ganti rugi tidak
dilakukan melalui perantara atau
pihak ketiga
5. Bahwa pembayaran yang dilakukan
oleh tergugat merupakan bukan
pemenuhan prestasi dalam
perjanjian,karena tergugat
membayar ganti rugi bukan
langsung kepada penggugat
6. Bahwa tergugat tidak merasa
menerima surat somasi yang telah
dikirimkan 3 (tiga) kali oleh
penggugat
7. Bahwa penggugat benar mengirim
somasi untuk yang terakhir kalinya
pada bulan Februari secara
langsung dan terjun ke lapangan
tetapi tidak bertemu langsung
dengan pihak tergugat
8. Bahwa pada bulan maret warga
desa tulungrejo melihat tergugat
mengunjungi kebun saat panen
9. Bahwa dalam kunjungan nya
keperkebunan tergugat sudah
pulang dari perjalanan dinas dari
luar kota
10. Bahwa dengan kondisis tersebut
seharusnya tergugat sudah
mengetahui inormasi yang
dititipkan oleh penggugat kepada
salah satu karyawan nya terkait
dengan somasi
11. Bahwa apabila tergugat memang
memiliki itikad baik setelah
mendapat informasi dari salah satu
pekerja tergugat, maka harusnya
tergugat harus segera memenuhi
panggugat untuk membicarakan
terkait surat peringatan (somasi)jika
pihak tergugat merasa telah
memenuhi prestasi dengan
membayar ganti rugi kepada pihak
Hadi Purwanto
12. Bahwa dengan dalil yang telah
penggugat sebutkan,tergugat telah
lalai dan tidak memiliki itikad baik
dalam perjanjian yang telah dibuat
dengan Penggugat
4. Duplik 25 April 27 pril 1. Bahwasanya Tergugat telah
2022 2022 memenuhi prestasi dalam
perjanjian tersebut.
2. Oleh karena itu Tergugat menolak
membayar uang ganti rugi kedua
kalinya pada Penggugat
dikarenakan Tergugat telah
membayar pada Hadi Purwanto
sebesar Rp.1.000.000.000
3. Bahwa Tergugat menolak
membayar denda keterlambatan
Rp. 800.000.00 dikarenakan dalam
perjanjian tidak mengatur perihal
tersebut serta Tergugat membayar
uang ganti rugi tepat waktu dan di
angsur 3 kali.
4. Perihal dengan surat somasi yang
dikirimkan sebanyak 3 kali pada
Tergugat, Tergugat tidak
mengetahui dikarenakan perjalanan
Bisnis keluar kota selama 4 hari.
5. Dikarenakan ketidaktahuan
Tergugat perihal surat somasi
tersebut bukan termasuk kelalaian
akan tetapi Tergugat berada diluar
kota.
6. Bahwa benar Ketika warga desa
Tulurungrejo mengatakan melihat
Tergugat dilahan perkebunan pada
saat itu Tergugat sudah pulang dari
perjalanan bisnis luar kota.
7. Lalu Tergugat telah mengetahui
informasi perihal Surat somasi ke 4
yang dilayangkan langsung oleh
Penggugat akan tetapi Tergugat
memerlukan waktu untuk menemui
Penggugat dikarenakan harus
mencari Hadi Purwanto untuk
mengkonfirmasi mengenai
pembayaran yang dilakukan
sebelumnya dan meminta waktu
lebih lama lagi untuk membuktikan
bahwasanya Tergugat telah
memenuhi prestasi atau membayar
ganti rugi.
5. Inventaris 2 Mei 2022 4 Mei 2022 Ditemukan alat bukti (novum) dalam
alat bukti inventaris pembuktian penggugat yaitu:
penggugat 1. Surat Kuasa penggugat pada
tanggal 4 April 2022
2. Fotocopy Surat Kuasa Penggugat
atas nama Dzaky Nabil kepada
Kuasa Hukumnya
3. Salinan Akta Perdamaian Dzaky
Nabil dengan Ir. Hafizh Hazel,
S.E., MBA Melalui Rocky Malik,
S.H, M.H., pada tanggal 10
November 2020
4. Fotocopy Letter C atas tanah yang
terletak di Jalan Makam RT 05,
Dusun Jabon, Desa Tulungrejo,
Kecamatan Tulungrejo, Kabupaten
Malang (65392)
5. Fotocopy SKTA atas tanah yang
terletak di Jalan Makam RT 05,
Dusun Jabon, Desa Tulungrejo,
Kecamatan Tulungrejo, Kabupaten
Malang (65392)
6. Fotocpy Surat Somasi Ke-1
tertanggal 10 November 2021
7. Fotocopy Surat Somasi Ke-2
tertanggal 10 Desember 2021
8. Fotocopy Surat Somasi Ke-3
tertanggal 10 Januari 2022
9. Fotocopy Surat Somasi Ke-4
(Terakhir) tertanggal 10 Februari
2022
10. Fotocopy Bukti Pengiriman Surat
Somasi ke Alamat Rumah dan
Alamat Kantor Tergugat Melalui
Kantor Pos
11. Foto Bukti Peninggalan Tugu Milik
Adat Desa Tulungrejo
12. Fotocopy Data
KependudukanKelurahan
Tulungrejo tahun 2019, 2020, 2021
dan 2022
13. Fotocopy Perjanjian Jual Beli
Tanah pada tanggal 17 Februrari
2020
14. Keterangan saksi penggugat atas
nama : Saturi Pribadi, Ajeng
Prameswari, Endang Indiarti.
Ketiga saksi tersebut turut hadir
dalam persidangan pada tanggal 4
Mei 2022
6. Inventaris 2 Mei 2022 4 Mei 2022 Ditemukan alat bukti (novum) dalam
alat bukti inventaris pembuktian tergugat yaitu:
tergugat 1. Surat Kuasa tergugat pada tanggal
15 April 2022.
2. Salinan Akta Perdamaian Dzaky
Nabil dengan Ir. Hafizh Hazel,
S.E., MBA Melalui Rocky Malik,
S.H, M.H., pada tanggal 10
November 2020
3. Fotocopy Surat Hak Milik atas
Tanah No. 1213289633P288
dihadapan Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota pada
tanggal 27 Mei 2020
4. Fotocopy Surat Hak Guna Usaha
atas Tanah No. No.
120801133O2544 dihadapan
Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota pada tanggal 23
Juni 2020
5. Fotocopy Perjanjian Jual Beli
Tanah pada tanggal 17 Februrari
2020
6. Fotocopy Akta Jual Beli Tanah
pada tanggal 22 April 2020
7. Fotocopy Bukti Kwintansi
Pembayaran Jual Beli Tanah
8. Print Out Bukti Tangkapan Layar
Pesan kepada Hadi Purwanto
9. Print Out Pembayaran Ganti Rugi
Cicilan Pertama tanggal 03
November 2021Sejumlah Rp.
300.000.000.000 kepada Hadi
Purwanto
10. Print Out Pembayaran Ganti Rugi
Cicilan Kedua tanggal 03
Desember 2021 Sejumlah Rp.
300.000.000.000 kepada Hadi
Purwanto
11. Print Out Pembayaran Ganti Rugi
Cicilan Ketiga tanggal 03 Januari
2022 Sejumlah
Rp.400.000.000.000 kepada Hadi
Purwanto
12. Print Out Tiket Perjalanan Bisnis
ke Luar Kota pada tanggal 07
Februari 2022
13. Keterangan saksi tergugat atas
nama : Clarissa Ayu, Suryadi
Hasimi. Kedua saksi tersebut turut
hadir pada persidangan pada
tanggal 4 Mei 2022.
7. Kesimpulan 9 Mei 2022 11 Mei 2022 Bahwa, dalam jawabannya
penggugat Tergugat menyampaikan EKSEPSInya
yang pada pokoknya adanya kekeliruan
tempat untuk mengajukan gugatan,
akan tetapi Penggugat sudah benar
mengajukan ke peradilan umum yang
benar yaitu di Pengadilan Negeri
Kepanjen, dikarenakan berhak
mengadili dalam perkara ini adalah
Pengadilan Negeri Kepanjen bukan
Pengadilan Negeri Malang sesuai
domisili mengikuti dari letak lahan
perkebunan yang berada di bawah
kekuasaan Pengadilan Negeri
Kepanjen yang berwenang mengadili
dan memeriksa perkara ini
Bahwa dalam jawaban Tergugat
yang menyatakan telah melunasi biaya
ganti rugi kepada Hadi Purwanto yang
mengaku sebagai salah satu warga
Desa Tulungrejo adalah tidak benar
karena di dalam data yang tercatat di
Kelurahan Desa Tulungrejo, tidak ada
warga Desa yang bernama Hadi
Purwanto
Bahwa sebelumnya telah dijelaskan
di dalam perjanjian dimana
pembayaran biaya ganti rugi harus
dilakukan oleh Tergugat kepada
Penggugat tanpa campur tangan pihak
lain
Bahwa pembayaran yang dilakukan
oleh Tergugat sebagaimana yang
disebutkan di dalam Jawaban
Tergugat, maka tidak dapat dikatakan
sebagai pemenuhan prestasi dalam
perjanjian karena Tergugat membayar
biaya ganti rugi lahan bukan langsung
kepada Penggugat
Bahwa dalam jawaban Tergugat
dapat disimpulkan kalau gugatan
Penggugat dibantah kebenarannya oleh
Tergugat, maka menurut Hukum Acara
Perdata yang harus dibebani
pembuktian terlebih dahulu adalah
pihak Penggugat, sebagaimana dalam
yurisprudensi MA-RI No.
1121K/Sip/1971, tanggal 15 April
1975, bahwa siapa saja yang
mendalilkan sessuatu, maka haruslah
membuktikan dalil-dalilnya
Bahwa untuk menguatkan dalil
gugatannya Penggugat dipersidangan
telah menyerahkan bukti tertulis yang
diberikan tanda P-1 s.d P-12 serta tiga
orang saksi masing-masing bernama
Saturi Pribadi ketua RT Jl. Sekar RT
005/RW 004. Dusun Kalipakem, Desa
Tulunrejo, Kabupaten Malang, Endang
Indrati warga Desa Tulungrejo seorang
penjual sayur keliling dan Aji Santoso
mantan satpam perusahaan PT. Apel
Pratama Indonesia yang semuanya
memberikan keterangan dibawah
sumpah. Sedangkan Tergugat untuk
membuktikan dalil bantahannya
dipersidangan telah menyerahkan bukti
tertulis tanda P-1 s.d P-11 dan
mengajukan satu orang saksi yang
bernama Abhimana Raka S.E., MBA
yang memberikan keterangan di bawah
sumpah
Bahwa oleh karenanya kesimpulan
yang bisa diberikan adalah Pihak
Penggugat telah mampu membuktikan
kebenaran dalil gugatannya sepanjang
mengenai wanprestasi pembayaran
ganti rugi lahan.
Bahwa dengan atas apa yang
terjadi sepenuhnya adalah kelalaian
dari Pihak Tergugat dikarenakan tidak
melaksanakan prestasi sesusai dengan
apa yang telah tercantum di dalam
surat akta perdamaian.
Bahwa apabila Tergugat memang
memiliki itikad baik setelah
mendapatkan informasi dari salah satu
pekerja Tergugat, maka seharusnya
Tergugat segera menemui Penggugat
untuk membicarakan langsung dengan
terkait surat peringatan (somasi), jika
memang pihak Tergugat merasa telah
memenuhi prestasi dengan membayar
ganti rugi kepada pihak Hadi Purwanto
yang disebutkan oleh Tergugat.

8. Kesimpulan 9 Mei 2022 11 Mei 2022 Bahwa dalil – dalil Gugatan


Tergugat Wanprestasi yang diajukan penggugat,
lebih cenderung berfokus pada
kualifikasi perbuatan saja namun tidak
melihat pada dasar – dasar yang di
langar.
Bahwa Tergugat telah melakukan
perjanjian atas jual beli lahan seluas
300 ha dengan salah satu tokoh
masyarakat didesa Tulungrejo yaitu
Mbah Suroso pada bulan maret 2020.
Bahwa Tergugat telah memiliki
sertifikat HGU yang dikeluarkan pada
tanggal 6 Mei 2020 oleh Kantor
Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur
dengan No 130701021Q2322.
Bahwa benar telah diadakan
mediasi antara Penggugat dan
Tergugat, hasilnya menyatakan bahwa
Tergugat memilih untuk membayar
uang tunai sebesar Rp. 1.000.000.000.-
(satu triliun rupiah) kepada pihak
Penggugat.
Bahwa benar pada proses gugatan
tersebut diajukan, Tergugat tidak
merasa menerima surat peringatan
pembayaran dari pihak Penggugat;
Bahwa Tergugat sudah
membayar uang ganti rugi lahan
kepada salah satu warga desa
Tulungrejo atas nama Hadi Purwanto
sebanyak tiga kali cicilan.
Bahwa Tergugat menghandirkan
saksi yaitu sopir pribadi atas nama
Supriyadi Hasimi yang mengantarkan
ke bandara untuk perjalanan bisnis dan
melakukan transaksi ke Bank BNI pada
bulan November, Desember dan
Januari.
Pada Tinjauan Yuridis yang dapat
terbukti merupakan suatu fakta sebagai
berikut:
1. Gugatan Penggugat dan Eksepsi
Tergugat :
Bahwa Gugatan Tersebut patut
dan layak disebut sebagai Gugatan
yang tidak memenuhi persyaratan
dengan dalih/alasan bahwa menurut
asas actor sequitur forum rei yang
berdasarkan pada Pasal 118 ayat (1)
HIR, seharusnya para pihak penggugat
dalam mengajukan gugatan harus
melihat kewenangan pengadilan mana
yang berwenang, dalam surat gugatan
ini seharusnya dilakukan/diajukan di
tempat pihak Tergugat yaitu di PN
Malang sebagaimana tempat tinggal
tergugat yaitu di di Jalan Indragiri
Kav.8, Kelurahan Candi, Kecamatan
Lowokwaru, Kota Malang, sehingga
PN Kepanjen tidak berwenang untuk
memeriksa perkara ini.
Bahwa berdasarkan segala fakta
sebagaimana yang telah diuraikan di
atas, maka sehubungan dengan Eksepsi
tersebut, Kami memohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini untuk
memberikan putusan menolak Gugatan
Penggugat untuk seluruhnya atau
setidak-tidaknya menyatakan gugatan
Penggugat tersebut tidak dapat
diterima.

2. Dalam Pokok Perkara/Konpensi :


Bahwa pada prinsipnya, Tergugat
menolak semua dalil yang
dikemukakan oleh Penggugat
sebagaimana yang terdapat di dalam
surat gugatannya tertanggal 6 April
2022, kecuali yang secara tegas diakui
kebenarannya oleh Penggugat
sepanjang tidak merugikan kepentingan
Tergugat.
Bahwa semua uraian dan dalil
Tergugat dalam Eksepsi di atas berlaku
dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan Jawaban pokok
perkara ini.
Bahwa dalil-dalil yang telah kami
sampaikan dalam Eksepsi mohon
kiranya dijadikan pertimbangan
Majelis Hakim dalam pokok perkara
ini.
Bahwa pihak Tergugat menolak
atas permintaan penggugat untuk
memberhentikan penanaman apel di
lahan perkebunan karena HGU 3
dengan No 130701021Q2322 tergugat
sudah berkekuatan hukum tetap dan
sah di mata hukum.
Bahwa pihak Tergugat sudah
membayar ganti rugi lahan
sebagaimana yang sudah disepakati
dari hasil mediasi dengan cara dicicil
sebanyak 3 (tiga) kali, pertama Rp.
300.000.000.000 (tiga ratus miliyar
rupiah), kedua Rp. 300.000.000.000
(tiga ratus miliyar rupiah), dan terakhir
Rp. 400.000.000.000 (empat ratus
miliyar rupiah).

9. Putusan 16 Mei 18 Mei 2022 MENGADILI


2022 PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan
tujuan gugatan para pengugat
adalah sehubungan atas gugatan
dalam perkara ini, maka terlebih
dahulu akan mempertimbangkan
eksepsi yang diajukan tergugat
dalam jawaban. Jika eksepsi
tergugat dapat diterima, maka
pemeriksaan pokok perkara hanya
yang menyangkut formalitas
gugatan saja, tidak memeriksa dan
memutus materi gugatannya karena
gugatan pengugat secara formil
telah menyalahi ketentuan-
ketentuan hukum acara perdata
yang berlaku dan majelis hakim
akan memutus dalam pokok
perkara ini dengan putusan niet
Ontvankelijk Verklaard, akan tetapi
sebaliknya apabila eksepsi tidak
beralasan, maka perkara ini akan
diputus dengan putusan eksepsi
tidak dapat diterima dan majelis
hakim akan mempertimbangkan
dan memutus materi pokok perkara
saja;
DALAM EKSEPSI
1. Menimbang, dalam
jawabannya tergugat telah
mengemukakan beberapa
dalil tentang eksepsi yang
pada pokoknya diantaranya
adalah eksepsi tentang
kewenangan mengadili
tidak berhaknya pengadilan
mengadili gugatan karena
gugatan diajukan bukan di
tempat pihak tergugat.
Untuk itu majelis hakim
akan mempertimbangkan
eksepsi/ keberaatan tergugat
tersebut dapat diterima dan
beralasan, maka eksepsi
selanjutnya tidak akan
dipertimbangkan lagi;
2. Menimbang, bahwa
tergugat telah
mengemukakan eksepsi
pertamanya tentang tidak
melakukan wanprestasi dan
dengan alasan telah
membayarkan uang ganti
rugi pada waktu yang telah
ditentukan. Bahwa menurut
pasal 1238
KUHPerdata.Debitur
menyatakan lalai dengan
surat perintah, atau dengan
akta sejenis itu, atau
berdasarkan kekuatan
perikatakan sendiri, yaitu
bila perikatan ini
mengakibatkan debitur
harus dianggap lalai dengan
lewatnya waktu yang
ditentukan
3. Menimbang, bahwa
pengugat dalam replik dan
kesimpulan tetap
berpendirian bahwa
Pengadilan Negri Malang
yang berwenang mengadili
perkara aquo karena
Pengadilan Negri Malang
sudah merupakan pilihan
domisili hukum oleh
Penggugat berdasarkan
letak wilayah domisili
tergugat sesuai dengan
alamat tergugat
4. Menimbang, bahwa tentang
pengadilan negri mana yang
berwenang mengadili
perkara aquo sehubungan
dengan eksepsi tergugat
terhadap gugatan penggugat
tersebut. maka majelis
hakim mempertimbangkan
dalam putusan sela bahwa
eksepsi dari jawaban
Tergugat dinyatakan di
tolak. Karena berdasarkan
Kompentensi Relatif
kewenangan Pengadilan
untuk menangani suatu
sengketa atas perkara
didasarkan pada lokasi
dimana objek tersebut di
sengketakan yakni sebidang
lahan tanah yang berada di
Jalan Makam RT.05 Dusun
Jabon Desa Tulungrejo,
Kecamatan Tulungrejo,
Kabupaten Malang, Jawa
Timur dengan kode pos
(65392) maka yang
berwenang adalah
Pengadilan Negri Kepanjen
sebagaimana yang termuat
dalam surat gugatan oleh
Penggugat.
DALAM POKOK PERKARA
1. Menerima gugatan para
Penggugat
2. Menghukum Tergugat
untuk menghentikan
penanaman apel di lahan
tanah seluas 300ha di Jalan
Makam RT.05 Dusun Jabon
Desa Tulungrejo,
Kecamatan Tulungrejo,
Kabupaten Malang, Jawa
Timur
3. Menghukum Tergugat atas
kelalaiannya dalam
pemenuhan prestasi di
dalam perjanjian kepada
Penggugat, sebesar biaya
yang telah diperjanjikan di
dalam Perjanjian mediasi
yakni Rp.1.000.000.000
(Satu Triliun Rupiah)
dengan 3(tiga) kali cicil.
4. Menolak permohonan
penggugat untuk
menghukum Tergugat untuk
membayar denda sebesar
Rp. 800.000.000.000,-
(delapan ratus miliar rupiah)
atas keterlambatan
pembayaran biaya ganti rugi
lahan perkebunan
5. Menghukum Tergugat
untuk membayar biaya
perkara sebesar Rp.
350.000,- (tiga ratus lima
puluh ribu rupiah)

Anda mungkin juga menyukai