Anda di halaman 1dari 4

RESUME PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MAKASAR

Nomor: 15/Pdt.G/2018/PN Mar

Putusan Atas Dugaan Pelanggaran Perdata yang di lakukan Tergugat yang diduga menggunakan

tanah Penggugat.

I. IDENTITAS PARA PIHAK

A. Penggugat
Nani Ahmad

Didampingi Penasihat Hukum ISKANDAR DAULIMA, S.H dari Kantor Hukum ISKANDAR

DAULIMA & PARTNER’S

B. Tergugat

Imani Iku

Didampingi Penasihat Hukum YUSUF MBUINGA, S.H dan TRISNO KAMBA, S.H dari kantor Hukum
dari Law Office Yusuf Mbuinga, S.H & Partners

C. Pihak Terkait

II. KOMPETENSI

Alamat penggugat : Dusun Bakia Barat Desa Suka Makmur Kec. Patilanggio Kab. Pohuwato,
Alamat tergugat : Desa Suka Makmur Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato
Alamat perkara : Dusun Suka Makmur Desa Iloheluma Kec. Marisa, Kab. Dati II Gorontalo,
sekarang di Dusun Bakia Desa Suka Makmur Kec. Patilanggio, kab. Pohuwato

III. DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Marisa pada tanggal 25 April 2018 dalam Register Nomor 15/Pdt.G/2018/PN Mar, telah
mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa penggugat memiliki sebidang tanah kebun seluas ± 3 hektar yang dahulu terletak di Dusun Suka
Makmur Desa Iloheluma Kec. Marisa, Kab. Dati II Gorontalo, sekarang di Dusun Bakia Desa Suka Makmur
Kec. Patilanggio, kab. Pohuwato, dengan batas-batas sebagai
berikut :
- Utara dengan tanah milik Pulu Ahmad danWahab Ahmad;
- Timur dengan saluran Air;
- Selatan dengan saluran Air;
- Barat dengan saluran Air/Jalan Desa;
2. Bahwa tanah milik Penggugat tersebut pada poin 1 adalah di buka sendiri oleh Penggugat pada Tahun
1992 dan waktu Penggugat membuka tanah kebun tersebut ada pula petani yang lain membuka tanah kebun
di sekitar lokasi/areal tanah Negara tersebut, yaitu antara
lain ;
1. PukoLatif
2. RaufHuwili 3. Masiingo
4. HadiSalowa
3. Bahwa tanah Negara yang di buka oleh masyarakat/petani pada waktu itu adalah tanah kosong yang telah
dibagi-bagikan oleh kepala Desa bernama Dedo S. Moha kepada Masyarakat di Desa Iloheluma pada waktu
itu;
4. Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam gugatan perkara ini hanya sebagian dari tanah kebun yang di
buka oleh Penggugat tersebut pada poin 1 di atas, yaitu di bagian Timur yang merupakan satu kesatuan
dengan tanah milik Penggugat tersebut di atas, yaitu yang terletak di Dusun Bakia Desa Suka Makmur, Kec.
Patilanggio, Kab. Pohuwato
dengan batas-batas dan ukuran sebagai berikut :
- Utara dengan tanah kebun milik Wahab Ahmad ± 143 m ;
- Timur dengan saluran Air ± 72 m ;
- Selatan dengan saluran Air ± 143 m ;
- Barat dengan tanah kebun milik Penggugat (Nani Ahmad) ± 100 m
Selanjutnya disebut sebagai objek sengketa ;
5. Bahwa objek sengketa yang dahulu masih satu kesatuan dengan tanah
kebun milik penggugat tersebut kini telah dikuasai dengan tanpa hak dan dengan cara melawan hukum oleh
Tergugat sejak tahun 1997 s/d
sekarang sudah ± 21 tahun lamanya;
6. Bahwa akibat penguasaan dengan tanpa hak dan melawan hokum oleh
Tergugat atas tanah objek sengketa milik Penggugat tersebut pada poin 4 diatas, maka Penggugat telah
mengalami kerugian materil yang patut menurut Hukum harus dibebankan kepada Tergugat dengan
perincian sebagai berikut :
- Hasil bersih dari tanah sengketa setiap panen Jagung ditaksir
minimal nilainya Rp. 10.000.000 ;
- Setahun 2 kali panen x Rp. 10.000.000 = Rp. 20.000.000 ;
- Tanah objek sengketa dikuasai oleh Tergugat sejak tahun 1997
sudah ± 21 tahun x Rp. 20.000.000 = Rp. 420.000.000 ( Empat ratus dua puluh juta rupiah);
- Jumlah ganti rugi tersebut harus dibayar secara tunai sekaligus oleh Tergugat kepada Penggugat;
7. Bahwa apabila Tergugat telah mengupayakan/menerbitkan surat-surat atas tanah objek sengketa, maka
patut menurut hokum semua bentuk surat tersebut dinyatakan batal demi Hukum atau dinyatakan tidak
berkekuatan Hukum yang mengikat;
8. Mengingat tanah objek sengketa dikuasai tanpa hak dan dengan cara melawan hokum oleh Tergugat, maka
kepada Tergugat harus dihukum untuk mengosongkan tanah objek sengketa dari segala tanaman atau benda
apa saja milik Tergugat diatas tanah objek sengketa dan menyerahkan tanah objek Sengketa kepada
Penggugat dalam kedadaan kosong dan bebas dari segala beban.
Pengosongan dan penyerahan tanah objek sengketa mana, bila perlu
dengan bantuan alat Negara ( Polisi/TNI ) ;
9. Apabila Tergugat lalai memenuhi isi putusan dalam perkara ini supaya
dihukum untuk membayar uang paksa ( dwangsom ) sebesar Rp.
100.000 per hari ;
10.Berhubung tanah objek sengketa milik Penggugat sudah cukup lama
dikuasai tanpa hak dan melawan hukum oleh tergugat, maka mohon
putusan dalam perkara ini dinyatakan dapat dilaksanakn terlebih dahulu
( serta-merta ) walaupun ada verzet, banding dan Kasasi diajukan ; 11.Menghukum pula kepada Tergugat
untuk membayar biaya perkara.
IV. KRONOLOGIS SINGKAT
Keonologis singkat : Penggugat mengajukan gugatan untuk tergugat Berhubung tanah objek
sengketa milik Penggugat sudah cukup lama
dikuasai tanpa hak dan tergugat diduga melawan hukum

V. PERTIMBANGAN PUTUSAN
Menimbang, bahwa pertanyaan yang timbul sebelumnya dapat dijawab bahwa lahan yang
dibuka oleh Penggugat (Nani Ahmad) adalah berbeda dengan lahan yang dibuka oleh
Tergugat (Imani Iku);
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mengkonstatir dalil dengan alat bukti yang
diajukan oleh masing-masing pihak maka Majelis Hakim mengkualifisir serangkaian fakta-
fakta sekaligus menghubungkan fakta-fakta tersebut dengan menelaah dalam kaidah-kaidah hukum
yang memiliki hubungan dengan pokok perkara (mengkonstituir) sebagai berikut:
Menimbang, bahwa selanjutnya majelis hakim akan membahas permasalahan pokok sebagaimana telah
diuraikan diatas yaitu Apakah benar tanah yang sekarang dikuasai oleh pihak tergugat (tanah obyek
sengketa) adalah milik Penggugat?
Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut majelis hakim akan mempertimbangkan sebagaimana diuraikan
dibawah ini:
bahwa Nani Ahmad (Penggugat) membuka lahan pada tahun 1992 dan selain Nani Ahmad terdapat pula
petani lain membuka lahan di sekitar lahan yang dibuka Nani Ahmad yakni Puko Latif, Rauf Huwili,
Masiingo dan Hadi Salowa sedangkan Imani Iku (tergugat) membuka lahan ditahun 1997;
bahwa lahan milik Imani Iku (tergugat) dengan lahan milik Nani Ahmad (penggugat) adalah berbatasan dimana lahan
milik Imani Iku (tergugat) berada di belakang yang sebelah timurnya berbatasan dengan saluran air dan sebelah
baratnya berbatasan dengan tanah milik Nani Ahmad (penggugat) sedangkan lahan milik Nani Ahmad (penggugat)
yang berada di depan dimana sebelah timurnya berbatasan dengan lahan milik Imani Iku (tergugat) sedangkan di
sebelah baratnya berbatasan dengan Jalan tani/ jalan Desa jadi sebenarnya ada patok pembatas lahan penggugat dan
tergugat;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut bahwa Nani Ahmad (Penggugat) membuka dan memiliki lahan yang
berbeda dengan lahan yang dibuka dan dimiliki oleh Imani Iku (tergugat) dimana lahan milik Penggugat sebagaimana
yang sekarang dikuasai oleh Penggugat sendiri begitu pula dengan tergugat memiliki lahan yang sekarang dikuasai oleh
tergugat sendiri sehingga awal pembahasan terjawab bahwa Tanah yang dikuasai (tanah obyek sengketa) oleh tergugat
bukanlah tanah milik Penggugat;
Menimbang, bahwa oleh karena tergugat dinyatakan sebagai orang yang menguasai tanah obyek sengketa berdasarkan
pemberian Desa Sukamakmur yang pada saat itu adalah Dedo S. Moha maka berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah
Agung Nomor 1409 K/Pdt/1996 tertanggal 21 Oktober 1997 “Apabila seseorang secara terus menerus
menguasai/menggarap tanah dan tidak pernah memindahtangankan hak usaha tanah tersebut kepada pihak lain dengan
menerima pembayaran uang, maka ia adalah penggarap yang beritikad baik dan patut diberi hak sebagai pemilik atas
tanah”;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka tergugat dianggap sebagai orang yang
menguasai/menggarap dengan beritikad baik sehingga berdasar hukum sehingga patut diberikan hak sebagai pemilik
atas tanah;

VI. AMAR PUTUSAN

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 3.585.000,- (tiga

juta lima ratus delapan puluh lima ribu rupiah);

3. Menyatakan terdakwa IMANI IKU tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan
melawan hukum perdata.

4. Menyatakan bahwa terdakwa tidak melakukan perbuatan melawan hukum maka tidak ada kewajiban
bagi Tergugat untuk membayar sejumlah ganti kerugian kepada penggugat.
VII. MEMORI BANDING
MENGADILI
PRIMAIR :
1. Meneima permohonan Banding dari Penggugat / Pembanding;
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Marisa no 15/Pdt.G/2018/PN.Mar tanggal 5 November 2018, dengan mengadili
sendiri :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.
2. Menyatakan objek sengketa yang tersebut pada poin 4 posita gugatan Penggugat, yaitu sebidang tanah kebun yang
terletak di Dusun Bakia, Desa Suka Makmur, Kecamatan Patilanggio, Kab Pohuwato, dengan batas-batas dan ukuran
sebagai berikut :
- Utara : dengan kebun milik Wahab Ahmad ± 72 m.
- Timur : dengan saluran air ± 143 m.
- Selatan : dengan saluran air ± 143 m.
- Barat : dengan tanah kebun milik Penggugat (Nani Ahmad) ± 100m.
Adalah milik Penggugat sebagai satu kesatuan dengan tanah kebun milik Penggugat yang tersebut pada poin 1 posita
gugatan Penggugat.
3. Menyatakan tindakan Tergugat menguasai tanah objek sengketa adalah tanpa hak dan merupakan perbuatan yang
melawan Hukum.
4. Menyatakan semua bentuk surat yang telah diupayakan / diterbitkan oleh Tergugat atas tanah objek sengketa adalah
batal demi Hukum atau tidak berkekuatan Hukum yang mengikat.
5. Menghukum Tergugat atau siapa saja yang mendapat hak dari padanya untuk mengosongkan tanah objek sengketa
dari segala tanaman atau benda apa saja milik Tergugat atau milik siapa saja yang mendapat hak daripadanya dan
menghukum pula Tergugat untuk menyerahkan objek sengketa kepada Penggugat.
Pengosongan dan penyerahan tanah objek sengketa mana bila perlu dengan bantuan alat negara (Polisi TNI)
6. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat dengan perincian sebagai berikut :
- Hasil bersih dari tanah sengketa setiap panen jagung ditaksir sebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah)
- Setahun 2 (dua) kali panen kali Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) = Rp.20.000.000,-(dua puluh juta rupiah)
- Tanah objek sengketa dikuasai oleh Tergugat sejak Tahun 1997 sudah ± 21 (dua puluh satu) Tahun X
Rp.20.000.000,-(dua puluh juta rupiah) = Rp.420.000.000,- (empat ratus

dua puluh juta rupiah) jumlah ganti rugi tersebut harus dibayar secara tunai sekaligus oleh Tergugat kepada Penggugat.
7. Menghukum pula Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.100.000,-(seratus ribu rupiah) / hari
apa bila lalai memenuhi isi putusan dalam perkara ini.
8. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (serta merta) walaupun ada verzet,
Banding, dan Kasasi diajukan.
9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Peradilan ini.
SUBSIDAIR:
Apabila Majelis Hakim Tinggi berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya.

Anda mungkin juga menyukai