Anda di halaman 1dari 45

HUKUM ADMINISTRASI

 Dr. H. Ichsan Anwary, S.H.,M.H.


 Fakultas Hukum ULM.
ISTILAH
 Inggris : Administrative Law
 Belanda : Administratief Recht, Bestuursrecht
 Jerman : Verwaltungsrecht
 Perancis : Droit Administratif

Janggal istilah
• Inggris : Public Administrative Law
• Belanda : Publiek of Staats Administratiefrecht
Adalah kekuasaan pemerintahan (bestuur;
Verwaltung)
Dalam sejarah hukum Eropa Kontinental, hukum
administrasi lahir sebagai konsekwensi dari konsep
negara hukum liberal (de liberale rechtsstaatidee) pada
abad ke 19.
Konsep dasar negara hukum liberal adalah keterikatan
kekuasaan pemerintahan pada undang-undang (asas
legalitas; wetmatigheidsbeginselen) dan jaminan
perlindungan hak-hak asasi.
Dengan demikian bahwa hukum administrasi
merupakan instrumen negara hukum. Dan sejak awal
lahirnya hukum administrasi mempunyai fungsi utama
yaitu perlindungan terhadap hak-hak asasi .
Dengan demikian ukuran atau indikasi negara hukum
adalah berfungsinya hukum administrasi. Suatu negara
bukanlah negara hukum dalam realita apabila hukum
administrasi tidak berfungsi.
Hukum Administrasi dan Hukum
Perdata
 Hukum Administrasi : hubungan antara
pemerintah dan rakyat
 Hukum Perdata : hubungan antara para
pihak atas dasar perrsamaan
kedudukan.
 Dalil : hukum yang berlaku untuk salah
satu bidang hukum tersebut tidak
dengan sendirinya berlaku untuk bidang
hukum yang lain.
Hukum Administrasi :
Instrumen yuridis yang memungkinkan
pemerintah mengendalikan
Kehidupan masyarakat dan pada sisi lain
memungkinkan masyarakat
Berpartisipasi dalam pengendalian
(pemerintahan)
BELINFANTE
Administratief recht “ berisi peraturan-
peraturan yang berhubungan dengan
administrasi .

Administrasi sama artinya dengan “ bestuur”.


Dengan demikian “administratief recht “ disebut
juga “betuursrecht” dapat pula diartikan sebagai
fungsi pemerintahan,yaitu fungsi penguasa yang
tidak termasuk pembentukan Undang-undang
dan peradilan.
Konsep Dasar Hukum Administrasi

pemerintah Perlindungan hukum rakyat


rakyat

peranserta
Tiga konsep dasar hukum
Administrasi
 1. Hukum untuk penyelenggaraan
pemerintahan
 2. Hukum oleh pemerintah
 3. Hukum terhadap pemerintah yaitu
hukum yang menyangkut perlindungan
hukum bagi rakyat
Unsur-unsur utama Hukum
Administrasi adalah :

Hukum mengenai kekuasaan memerintah


yang sekaligus dikaitkan
Dengan hukum mengenai peran serta
masyarakat dalam pelaksanaan
pemerintahan, hukum mengenai
organisasi pemerintahan dan hukum
mengenai perlindungan hukum bagi
rakyat
Unsur – unsur pokok Hukum Administrasi

 1. Sarana-sarana bagi penguasa


(overheid) untuk mengatur /
mengendalikan rakyat
 2. Cara-cara partisipasi rakyat
(inspraak)
 3. Perlindungan hukum preventif/represif
 4. Penormaan asas-asas umum
pemerintahan yang baik.
FUNGSI HUKUM ADMINISTRASI :
 Fungsi Normatif
 Fungsi Instrumental
 Fungsi Jaminan
 Fungsi Normatif : menyangkut penormaan
kekuasaan memerintah

 Fungsi Instrumental : menetapkan instrumen yang


digunakan oleh pemerintah untuk menggunakan
kekuasaan memerintah

 Fungsi Jaminan : Norma pemerintahan dan


instrumen pemerintahan yang digunakan harus
menjamin perlindungan hukum bagi rakyat
Perbuatan hukum perdata oleh
pemerintah
 Aspek-aspek utama perbuatan hukum
perdata oleh pemerintah, berkaitan
dengan:
 1. hak-hak keperdataan
 2. hak untuk menagih (piutang), bisa
berdasarkan hukum perdata, misal :sewa
menyewa, bisa berdasarkan hukum
publik,misal: pajak, premi.
 3. melakukan perbuatan hukum, misal
perjanjian
 Hak menuntut berkaitan dengan perbuatan
melanggar hukum atau pembayaran yang
tidak terutang.
TINDAKAN PEMERINTAHAN
(bestuurshandeling)

tindakan materiil tindakan hukum


(feitelijke handelingen) (rechtshandelingen)

tindakan hukum privat tindakan hukum publik

berbagai pihak sepihak

umum individual

Abstrak konkrit
Tindakan faktual (feitelijke
handeling)
 Tindakan yang bukan tindakan hukum
 Tidak melahirkan akibat hukum
(rechtsgevolg) dari perbuatan
pemerintah ybs
Tindakan hukum
(rechtshandeling)
 Tindakan untuk melahirkan akibat
hukum
Dasar perbuatan hukum publik
pemerintah
 Bagi pemerintah dasar untuk melakukan
perbuatan hukum publik adalah adanya
kewenangan yang berkaitan dengan
jabatan (ambt). Jabatan diperoleh
melalui tiga sumber : atribusi, delegasi,
dan mandat.
Perbuatan hukum privat
 Dasar untuk melakukan perbuatan
hukum privat ialah adanya kecakapan
bertindak (bekwaamheid) dari subyek
hukum (orang atau badan hukum).
Perbedaan dimaksud untuk:
 Dengan perbedaaan tersebut tanggung gugat
sehubungan dengan suatu perbuatan hukum
publik adalah pada pejabat (ambtsdrager),
sedangkan tanggung gugat sehubungan
dengan suatu perbuatan hukum privat yg
dilakukan pemerintah adalah badan hukum
(publik).
 Jadi gugatan dalam sengketa tun ditujukan
kepada pejabat yg membuat keputusan,
sedangkan dalam gugatan perdata ditujukan
kepada pemerintah sebagai badan hukum
publik (misalnya pemerintah RI).
diskresi
 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan
menggunakan istilah : diskresi (BAB VI
Pasal 22-32).
 Hukum Administrasi Inggris :
discretionary power
 Hukum Administrasi Jerman : Ermessen
 Hukum Administsasi Belanda : Vrij
bevoegheid
Hakekat diskresi
 Sebagai lawan dari wewenang terikat
 Esensi : adalah pilihan (choice) untuk melakukan
tindakan premerintahan
 Pilihan berkaitan dengan :
 1. rumusan norma:
 - …….dapat…..
 - seharusnya…
 - sepatutnya….
 - demi kepentingan umum…
 - dalam keadaan tertentu…., dll
 2. kondisi faktual :
 - bencana; keadaan darurat, dll
Parameter diskresi
 A. Peraturan Perundang-undangan
 B. Asas-asas Umum Pemerintahan yang
baik (AUPB), khususnya :
 - larangan sewenang-wenang (parameter:
rasionalitas)
 - larangan penyalahgunaan wewenang
(parameter: tujuan)
 * larangan menggunakan wewenang
untuk tujuan lain dari pada tujuan yang
ditetapkan untuk wewenang itu (larangan
detournement de pouvoir).
Konsep penyalahgunaan
wewenang
 Dalam konsep hukum administrasi
selalu diparalelkan dengan konsep
detournement de pouvoir).
 Penggunaan wewenang tidak
sebagaimana mestinya. Dalam hal ini
pejabat menggunakan wewenangnya
untuk tujuan lain yang menyimpang dari
tujuan yang telah diberikan kepada
wewenang itu.
Mengukur penyalah gunaan
wewenang
 Hauslah dibuktikan secara faktual bahwa
pejabat telah menggunakan wewenangnya
untuk tujuan lain.
 Bahwa Penyalahgunaan wewenang bukan
karena suatu kealpaan.
 Penyalahgunaan wewenang dilakukan
secara sadar yakni mengalihkan tujuan
yang telah diberikan kepada wewenang itu.
 Pengalihan tujuan didasarkan atas interest
pribadi, baik untuk kepentingan dirinya
sendiri ataupun untuk orang lain.
Pertimbangan MA dalam Kasus
Akbar Tanjung
Problematika hukum dalam
wewenang
 Apakah orang atau badan hukum
perdata yang tidak mempunyai
wewenang dapat melakukan tindakan
penyalah gunaan wewenang
 Problematika hukum ini harus didekati
dalam analisis konsep wewenang.
Wewenang
 Wewenang masuk dalam konsep hukum
publik. Berbeda dengan konsep hukum
Belanda : bevoegdheid yang bisa
bermakna privatrechtelijk bevoegdheid
dan publiekrechtelijk bevoegdheid.
WEWENANG
 Kewenangan
membuat keputusan hanya dapat diperoleh melalui dua cara
yaitu:atribusi atau delegasi.

 Atribusi
wewenang yang melekat pada suatu jabatan

 Delegasi
pelimpahan wewenang.

 Mandat
hubungan kerja intern antara penguasa dengan pegawainya.

 Dalam hal tertentu seorang pegawai memperoleh wewenang atas


nama si penguasa.
Problematika hukum berkenaan
dengan wewenang
 Apakah orang yang tidak mempunyai
wewenang dapat melakukan tindakan
penyalahgunaan wewenang?
wewenang
 Orang ayau badan hukum perdata yang
tidak memperoleh wewenang melalui
salah salah satu cara untuk
menfdapatkan wewenang dengan
sendirinya tidak mempunyai wewenang.
Pasal 3 UU Tindak Pidana
Korupsi
 Setiap orang yang dengan tujuan
menguntungkan diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi,
menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan, atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau
kedudukan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau
kedudukan yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian
negara, dipidana dengan pidana…..
Mandat dan delegasi
mandat delegasi
a. Prosedur Dalam hubungan Dari suatu organ
pelimpahan rutin atasan pemerintahan
bawahan: hal biasa kepada organ lain:
kecuali dilarang dengan peraturan
secara tegas perundang-
undangan
b. Tanggung jawab Tetap pada pemberi Tanggung jawab
dan tanggung gugat mandat dan tanggung gugat
beralih kepada
delegataris
c. Kemungkinan si Setiap saat dapat Tidak dapat
pemberi menggunakan menggunakan
menggunakan sendiri wewenang wewenang itu lagi
wewenang itu lagi yang dilimpahkan kecuali setelah ada
itu pencabutan dengan
berpegang pada
asas “contrarius
actus”
alat-alat membantu untuk
memeriksa apakah suatu
badan berwenang atau tidak.
Instrumen utama hukum oleh pemerintah
adalah keputusan pemerintah
 Syarat sahnya keputusan meliputi tiga
komponen dasar legalitas tindak
pemerintahan,yakni:
 - wewenang, prosedur, dan substansi
-penetapan tertulis;
-(oleh) badan atau pejabat TUN;
-tindakan hukum TUN;
-konkrit, individual;
-final;
-akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum
perdata;
-Pengecualian Pasal 2
Pasal 1 angka 4
 Sengketa TUN adalah sengketa yang
timbul dalam bidang Tata Usaha Negara
antara orang atau badan hukum perdata
dengan Badan atau Pejabat TUN, baik
di pusat maupun di daerah, sebagai
akibat dikeluarkannya Keputusan TUN,
termasuk sengketa kepegawaian
berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Sengketa TUN
Subyek Sengketa :
Orang atau badan hukum perdata

vs
Badan atau Pejabat TUN

Obyek Sengketa : KTUN


Peradilan TUN di Indonesia mirip dengan
Peradilan AROB (Administratiefrechtspraak
Overheidsbeschikkingen) di Belanda

Peradilan TUN Peradilan AROB

Ktun beschikking

beschikking : besluit yang sifatnya individual


besluit :tindakan hukum publik tertulis.
Jika surat keberatan atau banding itu diajukan
kepada orang pemerintahan yang tidak
berwenang, maka surat tersebut setelah dicatat
tanggal penerimaannya secepatnya diteruskan
kepada organ yang berwenang, dengan
memberitahukan hal itu kepada pengirim pada
waktu yang bersamaan (doorzendplicht)
Orang atau badan hukum perdata yang
merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu
Keputusan Tata Usaha Negara dapat
mengajukan gugatan tertulis kepada
pengadilan yang berwenang berisi tuntutan
agar Keputusan Tata Usaha Negara yang
disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak
sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti
rugi dan/ atau direhabilitasi
• Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam
gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah:
1. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu
bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
2. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu
bertentangan dengan asas-asas umum
pemerintahan yang baik.
Pasal 53 ayat 2 (sebelum
perubahan)
 a. ktun tersebut bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan
 b. ktun tersebut mengandung unsur
penyalahgunaan wewenang
 c. ktun tersebut mengandung unsur
sewenang-wenang.
Wet AROB (Belanda)
wet Administratieve Rechtsspraak
Overheidsbeschikkingen)alasan mengajukan
gugatan:
 a. ktun tersebut bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan
 b. ktun tersebut mengandung unsur
penyalahgunaan wewenang (detournement de
pouvoir)
 c. ktun tersebut mengandung unsur sewenang-
wenang (kennelijk onredelijk / willekeur
/unreasonable)
 d. ktun tersebut bertentangan dengan AUPB
(asas umum pemerintahan yang baik)
Istilah teknis Hukum Belanda

•Rechtmatig
•Rechtmatigheid/legality
•Onrechtmatig
•Onrechtmatige daad
•Onrechtmatige overheids daad

Anda mungkin juga menyukai