0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas konsep hukum objektif dan subjektif, serta jenis-jenis hak dan kewajiban. Hukum objektif adalah isi peraturan yang berlaku umum, sedangkan hukum subjektif timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap subjek tertentu sebagai hak dan kewajiban mereka. Dokumen juga membedah teori-teori tentang hak, serta jenis-jenis hak seperti mutlak dan relatif.
Dokumen tersebut membahas konsep hukum objektif dan subjektif, serta jenis-jenis hak dan kewajiban. Hukum objektif adalah isi peraturan yang berlaku umum, sedangkan hukum subjektif timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap subjek tertentu sebagai hak dan kewajiban mereka. Dokumen juga membedah teori-teori tentang hak, serta jenis-jenis hak seperti mutlak dan relatif.
Dokumen tersebut membahas konsep hukum objektif dan subjektif, serta jenis-jenis hak dan kewajiban. Hukum objektif adalah isi peraturan yang berlaku umum, sedangkan hukum subjektif timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap subjek tertentu sebagai hak dan kewajiban mereka. Dokumen juga membedah teori-teori tentang hak, serta jenis-jenis hak seperti mutlak dan relatif.
KB 1. Konsep-konsep atau Istilah-istilah dalam Ilmu
Hukum Hukum objektif merupakan isi atau substansi peraturannya. Hubungan antara sesama anggota masyarakat yang diatur oleh hukum, dinamakan hubungan hukum, sedangkan bagi warga masyarakat yang saling mengadakan hubungan hukum, dinamakan subjek hukum. Hukum objektif berlaku umum, dan tidak hanya mengatur hubungan hukum antara anggota masyarakat, tetapi juga mengatur hubungan antara anggota masyarakat dengan masyarakat, serta antara masyarakat dengan negara. Hukum subyektif, yaitu hukum yang timbul dari hukum obyektif dan berlaku terhadap orang tertentu atau lebih. Hukum subyektif ada yang menyebut sebagai hak, dan ada juga yang mengartikan sebagai hak dan kewajiban Hukum subjektif merupakan konkretisasi dari hukum objektif, yang tertuju kepada subjek hukum atau orang yang melaksanakan hukum tersebut. Seseorang yang mengadakan hubungan hukum dengan orang lain akan memperoleh hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban seseorang yang diperoleh karena saling mengadakan hubungan hukum dinamakan hukum subjektif KB 2. Hak dan Kewajiban, Macam-macam Hak dan Sifatnya teori-teori tentang hak 1.Teori Kepentingan (Belangen Theorie) Teori ini dipelopori oleh Rudolf von Jhering, yang menganggap hak sebagai kepentingan yang terlindung. Hak itu sesuatu yang penting bagi yang bersangkutan, yang dilindungi oleh hukum, yakni hak itu suatu kepentingan terlindungi. 2.Teori Kekuatan (Wilsmachts Theorie) Teori ini dipelopori oleh Von Savigny dan Benhard Winscheid, yang menganggap hak sebagai kehendak yang dilengkapi dengan kekuatan dan yang diberi oleh tata tertib hukum kepada yang bersangkutan. 3. Teori Fungsi Sosial Teori ini dipelopori oleh Leon du Guit, yang menyebutkan bahwa tiada manusia seorang pun yang tidak mempunyai hak. Sebaliknya, dalam masyarakat bagi manusia hanya ada suatu tugas kemasyarakatan. Tata tertib hukum tidak didasarkan atas hak dan kebebasan manusia, melainkan atas tugas-tugas sosial yang harus dijalankan oleh anggota masyara.kat Kewajiban adalah pemenuhan kepentingan yang diakui dan dilindungi oleh hukum. Jika tidak dilaksanakan mendapat sanksi. Kewajiban tidak selalu perlu dikaitkan dengan hak, dapat juga kewajiban dikaitkan dengan tanggung jawab, karena tanggung jawab pula merupakan kerangka acuan untuk membahas kewajiban. Dengan demikian, pengertian "tanggung jawab" mengandung juga pengertian "kewajiban. Macam-macam hak : 1. Hak Mutlak Hak mutlak adalah setiap kekuasaan mutlak yang oleh hukum diberikan kepada subyek hukum untuk berbuat sesuatu atau bertindak akan memperhatikan kepentingannya. Hak mutlak merupakan hak yang diberikan kekuasaan kepada yang bersangkutan untuk wajib dihormati oleh setiap orang 2. Hak Relatif Setiap kekuasaan atau kewenangan yang oleh hukum diberikan kepada subyek hukum lain tertentu, dengan kata lain hak ini hanya dapat dilakukan oleh suatu subyek hukum tertentu. KB 3. Perbuatan Hukum, Perbuatan Melawan Hukum dan Perbuatan lainnya Perbuatan hukum adalah perbuatan manusia yang sengaja dilakukan untuk menimbulkan hak dan kewajiban. Jadi suatu perbuatan yang akibatnya tidak dikehendaki oleh pelaku bukan termasuk perbuatan hukum. Akibat hukum yang timbul yaitu timbul hak dan kewajiban antara para pihak Pasal 1365 KUHPerdata: Perbuatan melanggar hukum adalah perbuatan yang melawan hukum (PMH) yang dilakukan oleh seseorang yang karena salahnya telah menimbulkan kerugian bagi orang lain. Ilmu hukum mengenal 3 (tiga) kategori PMH , yaitu: •Sesengajaan •Tanpa unsur kesengajaan maupun kelalaian •Kelalaian. Bukan Perbuatan Hukum : perbuatan yang tidak dikehendaki tetapi mempunyai akibat hukum