Anda di halaman 1dari 12

Hukum Obyektif dan Hukum Subyektif

KB 1. Konsep-konsep atau Istilah-istilah dalam Ilmu


Hukum
Hukum objektif merupakan isi atau
substansi peraturannya.
Hubungan antara sesama anggota
masyarakat yang diatur oleh hukum,
dinamakan hubungan hukum, sedangkan
bagi warga masyarakat yang saling
mengadakan hubungan hukum, dinamakan
subjek hukum.
Hukum objektif berlaku umum, dan tidak
hanya mengatur hubungan hukum antara
anggota masyarakat, tetapi juga mengatur
hubungan antara anggota masyarakat
dengan masyarakat, serta antara
masyarakat dengan negara.
Hukum subyektif, yaitu hukum
yang timbul dari hukum obyektif
dan berlaku terhadap orang tertentu
atau lebih.
Hukum subyektif ada yang
menyebut sebagai hak, dan ada juga
yang mengartikan sebagai hak dan
kewajiban
Hukum subjektif merupakan
konkretisasi dari hukum objektif,
yang tertuju kepada subjek hukum
atau orang yang melaksanakan
hukum tersebut.
Seseorang yang mengadakan
hubungan hukum dengan orang lain
akan memperoleh hak dan
kewajiban.
Hak dan kewajiban seseorang yang
diperoleh karena saling mengadakan
hubungan hukum dinamakan hukum
subjektif
KB 2. Hak dan Kewajiban, Macam-macam Hak dan
Sifatnya
teori-teori tentang hak
1.Teori Kepentingan (Belangen Theorie)
Teori ini dipelopori oleh Rudolf von
Jhering, yang menganggap hak sebagai
kepentingan yang terlindung. Hak itu
sesuatu yang penting bagi yang
bersangkutan, yang dilindungi oleh hukum,
yakni hak itu suatu kepentingan
terlindungi.
2.Teori Kekuatan (Wilsmachts Theorie)
Teori ini dipelopori oleh Von Savigny dan
Benhard Winscheid, yang menganggap hak
sebagai kehendak yang dilengkapi dengan
kekuatan dan yang diberi oleh tata tertib
hukum kepada yang bersangkutan.
3. Teori Fungsi Sosial
Teori ini dipelopori oleh Leon du
Guit, yang menyebutkan bahwa
tiada manusia seorang pun yang
tidak mempunyai hak. Sebaliknya,
dalam masyarakat bagi manusia
hanya ada suatu tugas
kemasyarakatan.
Tata tertib hukum tidak didasarkan
atas hak dan kebebasan manusia,
melainkan atas tugas-tugas sosial
yang harus dijalankan oleh
anggota masyara.kat
Kewajiban adalah pemenuhan
kepentingan yang diakui dan
dilindungi oleh hukum. Jika tidak
dilaksanakan mendapat sanksi.
Kewajiban tidak selalu perlu
dikaitkan dengan hak, dapat juga
kewajiban dikaitkan dengan
tanggung jawab, karena tanggung
jawab pula merupakan kerangka
acuan untuk membahas kewajiban.
Dengan demikian, pengertian
"tanggung jawab" mengandung juga
pengertian "kewajiban.
Macam-macam hak :
1. Hak Mutlak
Hak mutlak adalah setiap kekuasaan
mutlak yang oleh hukum diberikan
kepada subyek hukum untuk
berbuat sesuatu atau bertindak akan
memperhatikan kepentingannya.
Hak mutlak merupakan hak yang
diberikan kekuasaan kepada yang
bersangkutan untuk wajib dihormati
oleh setiap orang
2. Hak Relatif
Setiap kekuasaan atau kewenangan
yang oleh hukum diberikan
kepada subyek hukum lain
tertentu, dengan kata lain hak
ini hanya dapat dilakukan oleh
suatu subyek hukum tertentu.
KB 3. Perbuatan Hukum, Perbuatan Melawan Hukum
dan Perbuatan lainnya
Perbuatan hukum adalah perbuatan
manusia yang sengaja dilakukan untuk
menimbulkan hak dan kewajiban.  
Jadi suatu perbuatan yang akibatnya tidak
dikehendaki oleh pelaku bukan termasuk
perbuatan hukum.
Akibat hukum yang timbul yaitu timbul
hak dan kewajiban antara para pihak
Pasal 1365 KUHPerdata:
Perbuatan melanggar hukum
adalah perbuatan yang melawan
hukum (PMH) yang dilakukan oleh
seseorang yang karena salahnya
telah menimbulkan kerugian bagi
orang lain.
Ilmu hukum mengenal 3 (tiga)
kategori PMH , yaitu:
•Sesengajaan
•Tanpa unsur kesengajaan
maupun kelalaian
•Kelalaian.
Bukan Perbuatan Hukum :
perbuatan yang tidak dikehendaki
tetapi mempunyai akibat hukum

Anda mungkin juga menyukai