Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara selalu saja ditemukan tarok-

ullir antara kekuasaan, hukum, dan demokrasi yang bersumber pada keserakahan

terhadap kekuasaan. Padahal keserakahan akan kekuasan tersebut tidak saja dapat

melanggar prinsip-prinsip Negara Hukum, demokrasi, dan hak-hak asasi manusia,

juga dapat melanggar prinsip-prinsip hukum administrasi dan asas asas umum

pemerintahan yang layak. Oleh karna itu dalam Hukum Administrasi Negara perlu

adanya peerlindungan hukum, penegakan hukum serta pertanggungjawaban

pemerintah agar dalam pelaksanaannya tidak timbul masalah serta tercapainya

kemaslahatan dalam bangsa dan Negara Ini.

Perlindungan hukum bagi rakyat terhadap tindakan hukum pemerintah,

dalam kapasitasnya sebagai wakil dari badan hukum publik, dilakukan melalui

peradilan umum.Kedudukan pemerintah dalam hal ini tidak berbeda dengan

seseorang atau badan hukum perdata, sehingga pemerintah dapat menjadi tergugat

maupun penggugat.Konteks ini sesuai dengan Pasal 27 UUD 1945 yang

menyatakan kesamaan kedudukan dimuka hukum (equality before the law).

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang tersebut yaitu:

1. Apa itu perlindungan hukum administrasi negara?

2. Apa pengertian dan faktor-faktor penegakan hukum administrasi Negara?

Hukum Administrasi Negara | 1


3. Bagaimana penanggungjawaban pemerintah terhadap hukum administrasi

Negara?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain:

1. Mengetahui tentang perlindungan hukum administrasi Negara.

2. Mengetehui tentang pengertian dan faktor-faktor penegakan hukum

administrasi Negara.

3. Mengetahui tentang penanggungjawab pemerintah terhadap hukum

administrasi Negara.

Hukum Administrasi Negara | 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Perlindungan Hukum Administrasi Negara

Subjek hukum selaku hak-hak dan kewajiban-kewajiban (the drage van de

rechten en plichten), bakl itu manusia (naturlike persoon), badan hukum

(rechtpersoon), maupun jabatan (ambt) dapat melakukan tindakan hukum

berdasarkan kemampuan (beekwam) atau kewenangan (bevoegdheid) yang

dimilikinya. Tindakan hukum ini merupakan awal lahirnya hubungan hukum,

yakni interaksi antara subjek hukum yang memilikinrelevansi hukum atau

mempunyai akibat-akibat hukm.

Menurut sudikmo mertokusumo, hukum berfungsi sebagai perlindungan

kepentingan manusia. Agar kepentingan manusia terlindungi, hukum harus

dilaksanakan. Pelaksanaan hukum daoat berlangsung secara normal, damai tetapi

dapat juga terjadi pelanggaran hukum. Fungsi hukum sebagai instrumen pengatur

dan instrumen perlindungan ini diarahkan pada satu tujuan yakni, untuk

menciptakan suasana hubungan hukum antar subjek hukum secara harmonis,

seimbang, damai dan adil. Ada pula yang mengatakan bahwa: doel van het rechtis

een vreedzameordening van somenleving. Het recht wil de vrede...den vrede order

de mensent brward het recht door beparde menselijke belangen (materiele zowel

als ideele) eer, vrijheid, leven, vermogen enz, tegen benaling te bescthermen. (

tujuan hukum adalah mengatur masyarakat secara damai. Hukum menghenaki

perdamaian...perdamaian diantara manusia dpertahankan oleh hukum dengan

melindungi kepentingan-kepentingan manusia tertentu (baik materil maupun

Hukum Administrasi Negara | 3


ideal).kehormatan, kemardekaan,jiwa, harta benda dan sebagainya terhadap yang

merugikannya).

Hukum yang mengatur hubungan hukum antara pemerintah dengan warga

negara adalah hukum administrasi negara atau hukum perdata, tergantung dari

sifat dan kedudukan masyarakat dalam melakukan tindakan hukum tersebut.

Perlindungan hukum bagi rakat merupakan konsep universal, dalam arti

diterapkan dan di anut oleh setiap negara yang mengedepankan diri sebagai

negara hukum. Namun seperti yang disebutkan paulus E. Lotulung, masing-

masing negara memiliki mekanismenya sendiri bagaimana mewujudkan

perlindungan tersebut dan juga seberapa jauh perlindungan hukum itu diberikan.

Penguasa dapat dianggap melakukan perbuatan melawan hukum karna melanggar

hal subjektif orang lain apabila:

1. Penguasa melakukan perbuatan yang bersumber pada hubungan hukum

perdata serta melanggar ketentuan dalam hukum tersebut.

2. Penguasa melakukan perbuatan yang bersumber pada hukum publik serta

melanggar ketentuan kaidah hukum tersebut.

Dengan demikian secara garis besar, sehubungan dengan perbuatan hukum

pemerintah yang dapat terjadi baik dalam bidang publik ataupun perdata,

perlindungan hukum akibat dari perbuatan pemerintah juga ada yang terdapat

dalam bidang perdata atau publik.

1. Perlindungan hukum dalam bidang perdata

Hukum Administrasi Negara | 4


Kedudukan pemerintah yang serba khusus terutama karna sifat-sifat

istimewa yang melekat padanya, yang tidak dimiliki oleh manusia biasa, telah

menyebabkan perbedaan pendapat yang berkepanjangan dalam sejarah pemikiran

hukum yaitu, berkenaan dengan apakah negara dapat digugat atau tidak didepan

hakim.

Kranenburg memaparkan secara kronologis adanya tujuh konsep mengenai

permasalahan apakah negara bisa digugat atau tidak didepan hakim, antara lain:

pertama, konsep negara sebagai negara kekuasaan dikaitkan dengan konsep

hukum sebagai keputusan kehendak yan diwujudkan oleh kekuasaan menyatakan

bahwa tidak ada tanggung gugat negara. Kedua, konsep yang membedakan antara

negara sebagai penguasa dan negara sebagai fiskus. Ketiga, konsep yang

menyatakan kriteria konsep hak yakni aakah suatu hak dilindungi oleh hukum

publik atau hukum perdata. Keempat, konsep yang mengatakan kriteria hukum

yang dilanggar. Kelima, konsep yang mendasarkan pada perbuatan yang melawan

hukum sebagai dasar untuk menggugat negara. Keenam, konsep yang

memisahkan antara fungsi dan pelaksanaan fungsi. Ketujuh, konsep yang

mengetengahkan asumsi dasar bahwa negara dan alat-alatnya berkewajiban dalam

tindak-tanduk.

Perbuatan melawan pemerintah tersebut diatur dalam pasal 1365

KUHperdata, yang berbunyi: “tiap-tiap perbuatan yang melanggar hukum dan

merugikan kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya

menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.”

Hukum Administrasi Negara | 5


Di Indonesia ada dua yurisprudensi mahkamah agung yang menunjukan

pergeseran kreteria perbuatan melawan hukum oleh penguasa. Yang pertama

putusan MA dalam perkara kasum (putusan no. 66k/sip/1952). Dan yang kedua

putusan MA dalam perkara josopandojo (putusan no. 838k/sip/1970). Putusan

MA ini jelas menunjukan bahwa kriteria pembuatan hukumoleh penguasa adalah

sbb:

- Perbuatan penguasa itu melanggar undang-undang dan peraturan formal yang

berlaku.

- Perbuatan penguasa melanggar kepentingan dalam masyarakat yang

seharusnya dipatuhinya.

- Perlindungan hukum terhadap rakyat, dalam kepastianya sebagai wakil dari

badan hukum publik, dilakukan melalui peradilan umum.

2. Perlindungan hukum dalam bidang publik

Tindakan hukum pmerintahan merupakan tindakan yang berdasarkan

sifatnya menimbulkan akibat hukum. Karakteristik yang paling penting dari

tindakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah adalah keputusan dan ketetapan

pemerintahyang bersifat sepihak. Dalam rangka perlindungan hukum keberadaan

asas-asas pemerintahan yang layak memilii peranan penting sehubungan dengan

adanya terugtred van de wetgever atau langkh mundur pembuat undang-undang

yang memberikan kewenangan pada administrasi negara untuk membuat

peraturan perundang-undangan dan adanya pemberian freies ermessen pada

pemerintah.

Hukum Administrasi Negara | 6


Berdasarkan yurisprudensi MA secara tegas disebutkan bahwa peraturan

kebijaksanaan penguasa tidak termasuk kompetensi peradilan. Menurut philipush

M.hadjon perbuatan kebijaksanaan penguasa tidak termasuk kompetensi

pengadilan yang menilainya kecuali kalau ada unsur wilekeur dan detournement.

Ada dua macam perlindungan hukum bagi rakyat, yaitu: perlindungan hukum

prefentif yaitu rakyat diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan sebelum

keputusan suatu pemerintah mendapat bentukyang depinitif. Dan kedua

perlindungan hukum represif yang bertujuan untuk menyelesaikan sengketa.

Diindonesia perlindungan hukum bagi rakyat akibat tindakan hkum pemerintah

ada beberapa kemungkinan, tergantung dari istrumen hukum yang digunakan.

Telah disebutkan bahwa instrumen hukum yang lazim digunakan ialah keputusan

dan ketetapan.

Di dalam pasal 145 UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah

terdapat ketentuan, yaitu:

1. Perda disampaikan kepada pemerintah paling lama 7 hari setelah ditetapkan.

2. Perda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang bertentangan dengan

kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi

dapat dibatalkan oleh pemerintah.

3. Keputusan pembatalan perda sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan

dengan peraturan presiden paling lama 60 hari setelah diterimanya perda.

4. Paling lama 7 hari setelah keputusan pembatalan sebagaimana dimaksud pada

ayat (3).

Hukum Administrasi Negara | 7


5. Apabila provinsi/kabupaten/kota tidak dapat menerima keputusan pembatalan

perda sebagaimana dalam ayat (3) dengan alasan dapat dibenarkan oleh

peraturan perundangan , kepala daerah dapat mengajukan keberatan pada

mahkamah agung.

6. Apabila keberatan sebagaimana dalam ayat (5) dikabulkan sebagian atau

selurunya, putusan mahkamah agung tersebut menyatakan peraturan presiden

menjadi batal dan tidak mempunyai kekuatan hukum.

7. Apabila pemerintah tidak mengeluarkan peraturan presiden untuk

membatlkan perda sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) perda dimaksud

dinyatakan berlaku.

Secara garis besar kita dapat membedakantiga jenis pemeriksaan banding,

antara lain: pertama, banding secara utuh melalui suatu organ administrasi yang

lebih tinggi banding admi istrasi. Kedua, banding melalui hakim administrasi, dari

instansi admi istrasi yang mardeka. Ketiga banding melalui hakim bisa juga

diterapkan dalam hukum administrasi.

B. Penegakan Hukum Administrasi Negara

Hukum merupakan sarana yang didalam nya terkandung konsep atau nilai-

nilai keadilan, kebenaran, kemanfaatan sosial dan sebagainya. Kandungan hukum

ini bersifat abstrak. Menurut satjipto rohardjo penegakan hukum pada hakikatnya

merupakan penegakan ide atau konsep yang abstrak. Penegakan hukum

merupakan suatu ide untuk menegakan hukum tersebut menjadi kenyataan.

Hukum Administrasi Negara | 8


Soerjono soekanto mengatakan bahwa penegakan hukum adalah kegiatan

menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan didalam kaidah-kaidah yang

mantap sebagai sikap tindak penjabaran nilai akhir untuk menciptakan,

memelihara dan mempertahankan kedamaian pergaulan hidup. Jika hakikat

hukum itu mewujudkan nilai-nilai pergaulan hidup, penegakan hukum bukan

hanya menjadi tugas dari para penegak hukum yang sudah dikenal tetapi menjadi

tugas bagi setiap orang.

Menurut soerjono soekanto ada lima faktor yang mempengaruhi

penegakan hukum, yaitu:

1. Faktor hukum nya sendiri.

2. Faktor penegak hukum, yaitu pihak-pihak yang membentuk maupun

menerapkan hukum.

3. Faktor masyarakat, yakn lingkungan dimana hukum tersebut dapat berlaku

atau diterapkan.

4. Faktor saran atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum.

5. Faktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, cipta dan rasa yang didasarkan

pada karsa manusia didalam pergaulan hidup.

Soerjono soekanto mengatakan bahwa agar hukum dapat berfungsi dengan

baik dierlukan keserasian dalam hubungan antara 4 faktor, yaitu:

1. Hukum atau peraturan itu sendiri

2. Mentalitas petugas yang menegakan hukum.

3. Fasilitas yang diharapkan untuk mendukung pelaksanaan hukum

Hukum Administrasi Negara | 9


4. Kesadaran hukum,kepatuhan hukum dan prilaku warga masyarakat.

J.B.J.M ten berge menyebutkan beberapa aspek yang harus diperhatikan

dalam rangka penegakan hukum, antara lain:

1. een regelzo weining mogelijk rumte laten voor interpretatiegechileen.(suatu

praturan harus sedikit mungkin memberi ruang bagi pembedaan interpretasi).

2. uizonderingbepalingen moeten tot minimum wordent beperkt. (ketentuan

perkecualian harus dibatasi secara minimal)

3. regel moeten zo veel mogelijk zijn gerich op zichtbare dan wel objiektief

constateerbarefieten (peraturan harus sebanyak mungkin diarahkan pada

kenyataan uang secara objektif dapat ditentukan).

4. regels moeten werkbar zijn woor degenen tot wie de regels zijn gerich en

voor de personen die met handhaving zijnbelast (peraturan harus dapat

dilaksanakan oleh mereka yang terkena peraturan itu dan mereka yang

dibebani dengan (tugas) penegakan hukum).

1. Penegakan Hukum dalam Hukum Administrasi Negara

Paulus E.lutuling mengemukakan beberapa macam pengawasan dalam

hukum administrasi negara yaitu bahwa ditinjau dari badan/organ yang

melaksanakan organ yang melaksanakan kontrol itu terhadap organ yang

dikontrol, dapatlah dibedakan antara jenis kontrol internal dan kontrol ekstrem.

Dalam suatu negara hukum pengawasan terhadap tindakan pemerintah

dimasudkan agar pemerintah dalam menjalankan aktivitas sesuai dengan norma-

Hukum Administrasi Negara | 10


norma hukum sebagai suatu upaya preventif dan juga dimaksudkan untuk

mengembalikan pada situasi sebelum terjadinya pelanggaran norma-norma hukum

sebagai suatu upaya refrentif.

Telah disebutkan bahwa sarana penegakan hukum itu disamping

pengawasan adalah sanksi. Sanksi adalah bagian penting dalam perundang-

undangan bahkan B.J.B.M ten berge menyebutkan bahwa sanksi merubakan inti

dari penegakan hukum administrasi. Sanksi dalam hukum administrasi yaitu alat

kekuasaan yang bersifat hukum publik yang dapat digunakan oleh pemerintah

sebagai reaksi atas ketidakpatuhan terhadap kewajiban yang terdapat dalam norma

hukum administrasi negara. Berdasarkan definisi ini tampak ada empat unsur

sanksi dalam hukum administrasi negara yaitu, alat kekuasaan (matchtmiddelen),

bersifat hukum publik (publiekrechtelijke), digunakan oleh pemerintah (overheid),

sebagai reaksi ketidakpatuhan (reactie niet-naleving).

Ditinjau dari segi sasaran nya, dalam hukum administrasi dikenal dua jenis

sanksi, yaitu sanksi reparator dan sanksi punitif. Sanksi reparator diartikan sanksi

yang diterapkan sebagai reaksi atas pelanggaran norma. Sedangkan sanksi punitif

adalah sanksi yang semata-mata ditunjukan untuk memberikan hukuman pada

seseorang. Ada tiga perbedaan antara sanksi administrasi dan sanksi pidana.

Dalam sanksi administrasi sasaran penerapan nya ditunjukan pada perbuatan,

sedangkan dalam pidana ditunjukan pada pelaku. Sifat sanksi administrasi adalah

reparatoir condemnatoir yaitu pemulihan kembali pada keadaan semula dan

memberikan hukuman. Sanksi pidana bersifat condemnatior prosedur sanksi

administrasi dilakukan secara langsung oleh pemerintah tanpa melalui

Hukum Administrasi Negara | 11


peradilan.penerapan sanksi pidana harus mellalui proes peradilan. Adapun

komulasi internal merupakan penerapan dua penerapan atau lebih sanksi

administrasi secara bersma-sama, misalnya penghentian pelayanan administrasi

dan atau pencabutan izin dan/atau pengenaan.

2. Macam-macam sanksi dalam hukum administrasi negara

Secara umum dikenal beberapa macam sanksi dalam hukum administrasi

negara, yaitu:

a. Paksaan pemerintahan (bessturedwang)

b. Penarikan kembali keputusan yang menguntungkan (izin subsidi, pembayaran

dan sebagainya).

c. Penggunaan uang paksa oleh pemerintah (dwangsom)

d. Pengenaan denda administratif (administraive boete).

a. Paksaan pemerintah (beestursdwang/politiedwang).

Berdasarkan undang-undang administrasi negara pelaksanaan pemerintah

merupakan tindakan nyata yang dilakukan oleh organ pemerintah atau atas nama

pemerintah untuk memindahkan, mengosongkan, menghalang-halangi

memperbaiki pada keadaan semula apa yang telah dilakukan atau sedang

dilakukan atau bertentangan dengan kewajiban yang ditentukan dalam peraturan

perundang-undangan.

Disamping itu ketika pemerintah menghadapi suatu kasus pelanggaran

kaidah hukum administrasi negara misalnya pelanggaran ketentuan perizinan,

Hukum Administrasi Negara | 12


pemerintah harus menggunakan asas kecermaatan, asas kepastian hukum,asas

kebijaksanaan dan mengkaji secara cermat apakah perizinan tersebut bersifat

substansial atau tidak. Sebagai contoh dapat diperhatikan fakta pelaggaran

berikut:

1. Pelanggaran yang tidak bersifat substansial

2. Pelanggaran yang bersifat substansial

b. Penarikan kembali KTUN yang menguntungkan

Ketetapan yang menguntungkan artinya ketetapan itu memberikan hak-hak

memberikan kemungkinan untuk memperoleh sesuatu melalui ketetapan itu

memberikan keringan beban yang ada atau mungkin ada.

Selain itu ateng syafrudin menyebutkan ada empat kemungkinan suatu

ketetapan itu ditarik kembali,sbb:

1. Asas kepastian hukum tidak menghalangi penarikan kembali atau perubahan

suatu kepuusan ketika sudah sekian lama dipaksa oleh perubahan keadaan

atau pendapat.

2. Penarikan kembali bila keputusan yang menguntungkan didasarkan pada

kekeliruan.

3. Penarikan kembali atau perubahan dimugkinkan bila yang berkepentingan

memberikan keterangan yang tidak benar menyebabkan terjadinya keputusan

yang keliru.

Hukum Administrasi Negara | 13


4. Penarikan kembali atau perubahan dimungkinkan apabila syarat atau

ketentuan yang di kaitkan pada suatu keputusan yang menguntungkan tidak

ditaati.

c. Pengenaan uang paksa (dwangsom)

Dalam undang-undang administrasi negara belanda disebutkan sebagai

berikut:

- Organ pemerintah yang berwenang melaksanakan tindakan pemerintah dapat

menggunakan uang paksa.

- Organ pemerintahan menetapkan uang paksa itu apakah sekali bayar atau

dicicil berdasarkan waktu ketika pemerintah itu tidak dijalankan atau

sejumlah uang ketika pelanggaran itu terjadi.

- Dalam penetapan itu keputusan uang paksa yang tuuan nya menghilangkan

atau mengakhiri pelnggaran atau pelanggar diberikan jangka waktu untuk

melaksanakan perintah tersebut dengan tanpa penyitaan uang paksa.

d. Pengenaan denda administrasi

Denda administratif dapat dilihat contohnya pada denda fiskal yang ditarik

oleh inspektur pajak dengan meninggalkan pembayaran dari ketentuan semula

sebagai akibat dari kesalahanya.

C. Pertanggungjawaban Pemerintah

1. Pengertian pertanggungjawaban

Hukum Administrasi Negara | 14


Pertanggungjawaban berasal dari kata tanggung jawab yang artinya

keadaan wajib menanggung segala sesuatu (kalau ada suatu hal, boleh dituntut,

boleh dipersalahkan diperkarakan dan sebagainya). Dalam kamus hukum ada dua

istilah yang menunjuk pada pertanggungjawaban, yakni liability merupakan istilah

hukum yang luas yang didalamnya mengandung makna yang paling

konpreherensif. Liability didefinisikan untuk menunjuk semua karakter hak dan

kewajiban. Sedangkan Responsibility yakni hal yang dapat

dipertanggungjawabkan atas suatu kewajiban dan suatu putusan keterampilan,

kemampuan dan kecakapan.

Berdasarkan perspektif hukum dalam kehidupan sehari-hari dikenal istilah

pergaulan hukum, yang didalamnya mengisyaratkan aanya tindakan hukum antar

subjek hukum. Pergaulan, tindakan dan hubungan hukum adalah kondisi atau

keadaan yang diatur oleh hukum dan memiliki relevansi hukum. Dalam hal itu

terjadi interaksi antar dua subjek hukum atau lebih yang masing-masing dilekati

hak dan kewajiban.

2. Aspek teoritis pertanggungjawaban hukum pemerintah

Dalam perspektif ilmu hukum bahwa setiap tindakan subjek hukum yang

menimbulkan kerugian bagi pihak lain megharuskan adanya pertanggungjawaban

bagi subjek hukum yang bersangkutan merupakan prinsip yang telah diakui dan

diterima secara umum dalam pergaulan hukum. Perkembangan beberapa

yurisprudensi tentang perkara yang sering terjadi,sbb:

Hukum Administrasi Negara | 15


1. Perkara “vrouw elske” tentang pemerintah kota madya yang telah melanggar

kewajiban hukum yakni membiarkan tonggak dibawah permukaan air dijalan

lalu lintas air hingga perahu penggugat yang menabraknya menjadi bocor.

2. Perkara “rhedent koe” yaki wali kota radhen yang memerintahkan menembak

mati eekor sapi yang lepas dari kandangnya dan mengamuk dijalan raya

digugat oleh pemiliknya seorang petani.

3. Perkara “baron van der borch” yaitu kota madya digugat baron van ber borch

von verwolde atas perbuatanya membuat saluran air tepat diatas balok

penyangga rumahnya.

3. Pertanggungjawaban pemerintah dalam hukum administrasi

Telah sisebutkan bahwa salah satu prinsip negara hukum adalah asas

legalitas yang mengandung makna bahwa setiap tindakan hukum pemerintahan

harus berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku atau setiap

tindakan hukum pemerintahan harus berdasarkan pada kewenangan yang

diberikan pada peraturan perundang-undangan.

Dalam perspektif hukum publik tindakan hukum pemerintah itu

selanjutnya dituangkan dan digunakan beberapa instrumenhukum dan kebijakan

seperti peraturan ,keputusan, peraturan kebijakan dan ketetapan. Pelaksanaan

tanggug jawab berlangsung pada prajtek khususnya yang berkaitan dengan KTUN

yan dinyatakan tidak sah atau batal oleh hakim, pelaksanaanya tidak mudah

karena ada beberapa asas hukum administrasi yang menghambat, yaitu sbb:

1. Asas bahwa terhadap benda publik tidak dapat diletakan sita jamin

Hukum Administrasi Negara | 16


2. Asas rechtmatigheid van beesture

3. Asas bahwa kebeasan pejabat pemerintahan tidak bisa dirampas.

4. Asas bahwa negara pemerintahan selalu harus dianggap solvable (mampu

membayar).

Hukum Administrasi Negara | 17


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hukum administrasi Negara merupakan suatu aturan atau kaedah dalam

pemerintahan yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan Negara dan

kemakruran yang adil bagi masyarakatnya. Untuk mencapai yang dicita-citakan

itu, maka pemerintah harus menjalankan administrasi yang baik dengan

melakukan berbagai macam cara baik itu melakukan pengawasan, pengusutan dan

sanksi administratif. Penegakan hukum sangat diperlukan agar semua aktifitas

administrasi pemerintah dapat dijalankan sesuai dengan koridor hukum yang

berlaku.

Menurut P. Nicolai dan kawan-kawan sarjana agar hukum administrasi

dapat dijalankan dengan baik, artinya dilaksanakan sesuai dengan koridor hukum

yang berlaku, antara lain yaitu :

1. Pengawasan bahwa organ pemerintahan dapat melaksanakan ketaatan pada

atau bedasarkan undang-undang yang ditetapkan secara tertulis dan

pengawasan terhadap keputusan yang meletakkan kewajiban kepada

individu.

2. Penerapan kewenangan sanksi pemerintah.

Disamping itu diperlukan juga Aparat pemerintah yang adil dalam

melaksanakan tugasnya, yaitu aparat yang tidak melakukan diskriminatif

Hukum Administrasi Negara | 18


penduduk, antara penduduk kaya dan yang tidak kaya. Aparat pemerintah yang

adil adalah juga aparat yang memberikan kepada pendusuk apa yang menjadi

haknya. Aparat pemerintah yang bersih, artinya tanpa cacat hukum, tidak

melakukan korupsi, kolusi maupun nepotisme. Aparat pemerintah yang

berwibawa, yaitu aparat yang disegani oleh penduduk, bukan ditakuti.

B. Saran

Berdasarkan apa yang telah saya uraikan di atas maka sepatnyalah setiap

mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Hukum untuk dapat menawarkan

konsep-konsep untuk penegakan hukum dalam hukum administrasi Negara.

Konsep-konsep tersebut terutama ditujukan kepada pemerintah dan kemudian

pihak swasta.

Hukum Administrasi Negara | 19


DAFTAR PUSTAKA

H.R, Ridwan, Hukum Administrasi Negara, Jakarta : P.T. Raja Grafindo Persada,

2006.

M. Madson, Philipus, R. Sri Soemantri dkk, Pengantar Hukum Administrasi

Indonesia, Yogyakarta : Gajah Mada University Press.2005.

Mustafa, Bachsan, Sistem Hukum Administrasi Negara, Bandung : P.T. Citra

Aditya Bakti, 2001.

SH, marbun & M. mahfud MD, Pokok-Pokok hukum administrasi Negara,

(Yogyakarta, liberty,2006)

Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada,

2010)

Philipu M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Di Indonesia, (Surabaya,

Bina Ilmu, 1987)

http://mybloogelelktro.blogspot.co.id/2017/06/perlindungan-hukum-penegakan-

hukum-dan.html

Hukum Administrasi Negara | 20

Anda mungkin juga menyukai