Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN TUGAS 2

Nama : Zety sarlene

NIM : 050734431

Tugas Mata Kuliah : Pengantar ilmu hukum/PTHI

Soal

1. Ada bebrap Istilah Hukum yang berkembang dalam ilmu hukum, coba anda
sebutkan dan jelaskan?

Jawaban :
Terdapat banyak istilah hukum yang berkembang dalam ilmu hukum. Beberapa di antaranya
melibatkan konsep dasar seperti:

 Masyarakat Hukum: Ini mencakup kelompok individu yang hidup di bawah sistem
hukum yang sama. Masyarakat hukum ini mengadopsi norma-norma dan aturan yang
mengatur interaksi mereka.
 Subjek Hukum: Subjek hukum adalah individu atau entitas yang diakui oleh hukum
sebagai pihak yang memiliki hak dan kewajiban. Ini dapat mencakup orang
perorangan, perusahaan, atau pemerintah.
 Objek Hukum: Objek hukum adalah sesuatu yang diatur atau dilindungi oleh hukum.
Contohnya termasuk properti, hak milik, atau kontrak.
 Peristiwa Hukum: Merujuk pada kejadian atau situasi tertentu yang mengakibatkan
timbulnya hak atau kewajiban hukum. Contohnya adalah pernikahan atau kelahiran.
 Perbuatan Hukum: Ini mencakup tindakan atau perilaku yang diatur oleh hukum.
Sebagai contoh, kontrak adalah perbuatan hukum di mana pihak-pihak terlibat
memiliki hak dan kewajiban tertentu.
 Hubungan Hukum: Ini adalah keterkaitan antara subjek hukum dalam konteks
tertentu. Misalnya, hubungan kontraktual melibatkan kewajiban dan hak antara
pihak-pihak yang terlibat.
 Akibat Hukum: Merujuk pada konsekuensi hukum yang timbul dari peristiwa atau
perbuatan hukum. Contohnya bisa berupa sanksi atau hak-hak hukum tertentu.
 Fungsi Hukum: Fungsi hukum melibatkan peran dan tujuan hukum dalam masyarakat.
Ini mencakup menjaga keteraturan, menyediakan keadilan, dan memastikan
keamanan serta perlindungan hak individu.

Itulah beberapa istilah hukum yang umum ditemui, tetapi masih banyak lagi istilah dan sub-
disiplin lainnya dalam ilmu hukum.

SUMBER REFERENSI : ISIP4130 / MODUL 5 ( 5.5 - 5.13)

2. Kita sering mengenal istilah peristiwa hukum, Coba anda jelaskan peristiwa
hukum beserta rangkainya?

Jawaban :
Peristiwa hukum atau kejadian hukum atau rechtsfeit adalah peristiwa kemasyarakatan yang
akibatnya diatur oleh hukum. Soedjono Dirdjosisworo dalam bukunya, menjelaskan bahwa
peristiwa hukum sebagai peristiwa atau kejadian yang dapat menimbulkan akibat hukum
antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan hukum. Peristiwa hukum dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:

a. Peristiwa hukum karena perbuatan subjek hukum Yaitu semua perbuatan yang
dilakukan manusia atau badan hukum yang dapat menimbulkan akibat hukum.

b. Peristiwa hukum yang bukan perbuatan subjek hukum Yaitu semua peristiwa hukum
yang timbul karena perbuatan subjek hukum, akan tetapi apabila terjadi dapat
menimbulkan akibat-akibat hukum tertentu.

SUMBER REFERENSI : ISIP4130 / MODUL 5 ( 5.9 )


3. Hak merupakan suatu kekuasaan berdasarkan hukum yang denganya
seseorang dapat melaksanakan kepentingannya, namun dalam
perkembanganya ada beberapa teori tentang hak, coba anda jelaskan

Jawaban:
Terdapat 3 teori tentang hak, antara lain :

1. Teori Kepentingan (Belangen Theorie)

Teori ini dipelopori oleh Rudolf von Jhering, yang menganggap hak sebagai kepentingan yang
terlindung. Hak itu sesuatu yang penting bagi yang bersangkutan, yang dilindungi oleh
hukum, yakni hak itu suatu kepentingan terlindung.Utrecht membantah teori ini dengan
mengatakan bahwa hukum itu tugas melindungi kepentingan dari yang berhak, tetapi orang
tidak boleh mengacaukan hak dan kepentingan. Lagi pula, tidak jarang hukum melindungi
kepentingan tanpa memberi hak kepada yang bersangkutan.

Misalnya, bantuan sosial kepada orang miskin atau anak-anak terlantar. Hal ini dikarenakan
ketentuan tentang fakir miskin dan anak-anak terlantar dijamin oleh Negara sebagaimana
diatur dalam UUD 1945 tetapi tidak berarti bahwa fakir miskin dan anak- anak itu berhak atas
pemeliharaan oleh negara.

2. Teori Kekuatan (Wilsmachts Theorie)

Teori ini dipelopori oleh Von Savigny dan Benhard Winscheid, yang menganggap hak sebagai
kehendak yang dilengkapi dengan kekuatan dan yang diberi oleh ta tertib hukum kepada
yang bersangkutan. Berdasarkan kehendak tersebut maka yang bersangkutan dapat memiliki
rumah, mobil, tanah, dan sebagainya.

Teori ini dibantah oleh Utrecht bahwa menurut teori ini orang gila dan anak di bawah umur
tidak diberi hak, karena mereka tidak dapat menyatakan kehendaknya. Tetapi, mereka
ditempatkan di bawah pengawasan atau perwalian, sehingga dapat memiliki rumah, mobil,
tanah, dan sebagainya juga. Hal ini dikarenakan yang menjalankan hak dari yang ditempatkan
di bawah pengawasan atau perwalian adalah pengawasnya atau walinya.

Selain itu, Utrecht mengemukakan bahwa menurut Pasal 13 KUH Perdata tidak ada manusia
yang tidak mempunyai hak.
3. Teori Fungsi Sosial

Teori ini dipelopori oleh Leon du Guit, yang menyebutkan bahwa tiada manusia seorang pun
yang tidak mempunyai hak. Sebaliknya, dalam masyarakat bagi manusia hanya ada suatu
tugas kemasyarakatan. Tata tertib hukum tidak didasarkan atas hak dan kebebasan manusia,
melainkan atas tugas-tugas sosial yang harus dijalankan oleh anggota masyarakat. Dalam
teori ini pengertian hak diganti dengan pengertian fungsi sosial. Utrecht berpendapat bahwa
teori ini memuat banyak hal-hal yang benar, tetapi sebagian besar sarjana hukum
menganggap teori ini terlalu berlebihan atau overdreven."

Dengan hak yang dimilikinya, seseorang dapat mewujudkan apa yang menjadi keinginan dan
kepentingannya. Misalnya, hak mendapat pendidikan dasar, hak mendapat rasa aman.
Namun, kekuasaan untuk memperoleh hak tersebut tetap dibatasi oleh undang-undang. Hak
yang terkandung dalam suatu perjanjian kerja sama adalah hak nisbi atau hak relatif yang
memberikan wewenang kepada seseorang tertentu atau beberapa orang tertentu untuk
menuntut agar supaya seseorang atau beberapa orang lain tertentu memberikan sesuatu.

SUMBER REFERENSI : ISIP4130/ MODUL 5 ( 5.12 - 5.22 )

4. Coba nada jelaskan sumber hukum menurut Van Apeldoorn ?.

Jawaban :
Hukum menurut Van Apeldoorn

Perbuatan hukum menurut Apeldoorn ialah perbuatan, yang oleh hukum objek diikatkan
kepada terjadinya dan lenyapnya suatu hak subjektif sebagai akibat perbuat itu karena
hukum objektif menduga bahwa akibat tersebut dikehendaki oleh orang yg bertindak." Jadi,
setiap perbuatan hukum berdasarkan suatu kehendak yang dikuatk oleh hukum objektif.

SUMBER REFERENSI : ISIP4130 / MODUL 5 ( 5.34 )


5. Secara garis besar ada dua pembagian hukum, yaitu hukum tertulis yang
dikodifikasi dan hukum tidak dikodifikasikan, coba anda jelaskan?

Jawaban :
Hukum tertulis dibagi menjadi:

a ) Hukum tertulis yang dikodifikasikan

Hukum yang disusun secara lengkap, sistematis, teratur dan dibubuhkan, sehingga tidak
memerlukan lagi peraturan pelaksanaan. Hukum tertulis Indonesia yang dikodifikasikan yaitu:

1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)


2) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata)
3) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)

Di Eropa, misalnya:

1) Corpus Iuris Civilis (mengenai Hukum Perdata) yang diusahakan oleh kaisar Justianus
dari kerajaan Romawi Timur dalam tahun 527- 565.
2) Code Civil (mengenai Hukum Perdata) yang diusahakan oleh Kaisar Napoleon di
Perancis dalam tahun 1604

b) Hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan

Hukum yang meskipun tertulis tetapi tidak disusun secara sistematis, lengkap dan masih
terpisah-pisah, sehingga seringkali masih memerluka peraturan pelaksanaan dalam
penerapannya, seperti:

1) Undang-Undang
2) Peraturan Pemerintah
3) Keputusan Presiden; dan sebagainya

SUMBER REFERENSI : ISIP4130 / MODUL 6 ( 6.29 - 6.30 )

Sekian jawaban tugas 3 dari saya Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai