PERIHAL ORANG DALAM HUKUM PERDATA
(Subjek dan Objek Hukum Perdata)
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Anggreni Tioda Sitanggang ( 3183311002 )
Isabella Margaretta Manullang ( 3181111011)
Dosen Pengampu : Sri Hadiningrum, S.H., M.Hum.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Dalam pergaulan hidup manusia, tiap hari manusia selalu
melakukan aktifitas baik untuk memenuhi kepentingannya maupun
hanya untuk berinteraksi dengan sesamanya. Aktifitas tersebut
mungkin perbuatan yang disengaja atau perbuatan yang tidak
sengaja. Segala perbuatan yang dilakukan manusia secara sengaja
dilakukan oleh seseorang untuk menimbulkan hak kewajiban-
kewajiban dinamakan perbuatan hukum. Misalnya membuat surat
wasiat, membuat persetujuan-persetuan dan semacamnya.sedangkan
peristiwa hukum atau kejadian hukum atau rechtsfeit adalah segala
perbuatan yang secara sengaja dilakukan orang yang mengakibatkan
timbulnya hak dan kewajiban..
A. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Hukum?
2. Apa Pengertian Subyek Hukum dan Jenis Subyek Hukum?
3. Apa Pengertian Obyek Hukum dan Jenis Obyek Hukum?
4. Apa saja yang termasuk pada Macam-macam Pelunasan Hutang?
B. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian dari Hukum?
2. Memahami Pengertian Subyek Hukum dan Jenis Subyek Hukum?
3.Memahami dari Pengertian Obyek Hukum dan Jenis Obyek Hukum?
4. Mengetahui saja yang termasuk pada Macam-macam Pelunasan
Hutang?
BAB II
KAJIAN TEORI
a. Undang Undang Pokok Agraria No.5 Tahun 1960, dimana diatur hak
hak kebendaan yang berkaitan dengan bumi, air dan kekayaan yang
terkandung didalamnya.
c. Undang Undang Hak Cipta No.6 Tahun 1982, yang mengatur tentang
hak cipta sebagai benda tak berwujud, yang dapat dijadikan obyek hak
milik .
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi kesimpulan yang dapat kami ambil dari makalah ini ialah Subekti
dalam bukunya yang berjudul Pokok-Pokok Hukum Perdata (hal. 19-21)
mengatakan bahwa dalam hukum, orang (persoon) berarti pembawa hak
atau subyek di dalam hukum. Sebagaimana kami sarikan, seseorang
dikatakan sebagai subjek hukum (pembawa hak), dimulai dari ia
dilahirkan dan berakhir saat ia meninggal. Bahkan, jika diperlukan
(seperti misalnya dalam hal waris), dapat dihitung sejak ia dalam
kandungan, asal ia kemudian dilahirkan dalam keadaan hidup. Obyek
Hukum adalah segala sesuatu yang berada di dalam pengaturan hukum
dan dapat dimanfaatkan oleh subyek hukum berdasarkan hak/kewajiban
yang dimilikinya atas obyek hukum yang bersangkutan.
SARAN
Marilah kita berfikir secara kritis dan mulai mencermati
kajian-kajian hukum baik hukum perdata maupun hukum
pidana, agar kita sebagai mahsiswa terkhususnya mahasiswa
jurusan PPKN lebih memahami arti penting hukum perdata di
dakam kehidupan sehari-hari. Dan semoga makalah kami ini
dapat bermanfaat bagi kita.