Anda di halaman 1dari 7

RESUME

SUBYEK DAN OBYEK HUKUM

Mata Kuliah : Adhe Lingkngan dan Bisnis

DosenPengampu : Bpk. Khalikssabir,SE.,MM

Disusun Oleh :

Rio Ihsan Prayogi (22201081189)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan resume ini dengan tepat dan sesuai pada waktunya. Atas
rahmat dan hidayah-Nya lah Kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul SUBYEK DAN
OBYEK HUKUM. resume ini disusun guna untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Adhe
Lingkungan dan Bisnis. Selain itu, Kami juga berharap agar resume ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Mengelola SUBYEK DAN OBYEK HUKUM. Kami
mengucapkan terima kasih sebesar-besarNya kepada Bapak/Ibu selaku dosen mata kuliah yang
telah membimbing kami dalam mata kuliah Adhe Lingkungan dan Bisnis. Dengan tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang “SUBYEK DAN
OBYEK HUKUM. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini. Kami menyadari resume ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan Kami terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Malang, 14 Maret 2023


PEMBAHASAN

 SUBYEK HUKUM

Subyek hukum sesuatu yang mempnyai hak dan kewaiban.

Seorang manusia sebagai pembawa hak ( subyek hkum ) dimulai saat ia dilahirkan dan
berakhir saat ia meninggal.

Subyek hukum dibagi menjadi 2 yaitu : manusia dan badan hukum

1. Manusia

Manusia yang cakap melakukan pembuatan hukum adalah orang dewasa menurut
hukum ( telah berusia 21 tahun ) dan berakal sehat. Manusia yang dianggap tidak
cakap sebagai subyek hukum :

 Orang yang belum dewasa ( belum mencapai usia 21 tahun )

 Orang wanita dalam perwakilan atau bersetatus sebagai istri

 Orang yang ditaruh di bawah pengampunan yang terjadi karena ganguan


jiwa,pemabuk dan boros.

2 Badan Hukum

Sebagai subyek hukum dapat bertindak hukum atau melakukan perbuatan hukum
seperti manusia.

Badan hukum dibedakan menjadi 2 macam yaitu : Badan Hukum Publik ( Pbliek
Recths Persoon ) dan Badan Hukum Privat ( Privat Rechts Persoon ).

1. Badan Hukum Publik ( Pbliek Recths Persoon )

Badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum publik atau yang menyangkut
kepentingan publik atau negara umumnya.
2. Badan Hukum Privat ( Privat Rechts Persoon )

Badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum sipil atau perdata yang
menyangkut kepentingan pribadi orang banyak didalam bahdan hukum itu.

 OBYEK HUKUM

Menurut pasal 499 KUH perdata hukum obyek yaitu benda

Benda yait segala sesuatu yang berguna bagi subyek hukum ata segala sesuatu yang
menjadi pokok permasalahan dan kepentingan bagi para subyek hukum.

Benda di bedakan menjadi 2 macam yait u:

1. Benda Bergerak

 Benda bergerak karena sifatnya ( pasal 509 KUH Perdata ), benda yang dapat
dipindahkan ex : meja,kursi. Dan yang dapat berpindah sendiri ex : ternak.

 Benda bergerak karena ketentuan UU ( pasal 511 KUH Perdata ), yaitu hak hak
atas benda bergerak ex : hak memunggut hasil, hak pakai dan hak saham saham
persean terbatas.

2. Benda tidak Bergerak

Benda tidak bergerak dibedakan sebagai berikut :

 Benda tidak bergerak karena sifatnya, ( tanah yang melekat diatasnya tumbuhan
arca dan patung )

 Benda tidak bergerak krn tujuan mesin alat alat yang digunakan ata pakai dalam
pabrik

 Benda tidak bergerak karana UU ex : hak pakai terhadap benda tidak bergerak
hak pungut hasil hipotik.
 HUKUM BENDA

Hukum benda ialah bagian dari hukum kekayaan yang berkaitan dengan benda dengan
orangnya yang memiliki hak kebendaan.

Hak hebendaan suatu kekayaan mutlak yang dibeikan kepada subyek hukum untuk
mengguasai suatu benda secara langsung dalam tangan siapapun benda itu berada wajib
diakui dan dihormati.

Hak kebendaan merupakan hak mutlak, sedangkan lawanya hak nisbi atau hak relatif.

1. Hak mutlak ( hak absolut ), terdiri atas :

 Hak kepribadian, misalnya hak atas nama hidup, atau kemerdekaan.

 Hak hak yang terletak dalam hukum keluarga, karna ada hubungan suami istri.

 Hak mutlak atas sesuatu benda ininilah yang disebut hak kebendaan.

2. Hak nisbi ( hak relatif )

Semua hak yang timbul karena adanya hubungan utang piutang, sedangkan
piutang timbul dari UU dan perjanjian.

 HAK KEBENDAAN YANG BERSIFAT SEBAGAI PELUNASAN UTANG ( HAK


JAMINAN)

Pengelolaan hak kebendaan, dibedakan menjadi 2 kelompok :

1. Hak kebendaan yang sifatnya memberikan kenikmatan atas satu benda ex : hak
memungut hasil benda bergerak, dan pakai benda bergerak.

2. Hak kebendaan yang sifatnya memberikan jaminan atas pelunasan utang ex :


gadai, hipotik, hak tangunggan dan fidusia.
DAFTAR PUSTAKA

 F Katuuk, Neltje. Diklat Kuliah Aspek Hukum Dalam Bisnis. Gunadaarma. Jakarta
1994

 Kansil. Hukum Persahaan Indonesia Bagian 1. PT. Pradya Paramita. Jakarta. 2005

 Kansil. Hukum Persahaan Indonesia Bagian 2. PT. Pradya Paramita. Jakarta. 2005

 Kartika Sari, Elsi. Hukum Dalam Ekonomi Edisi Revisi. Grasindo. Jakarta. 2005

 Akbar Silondae, Arus dan Andi Fariana F. Aspek Hukum Dalam Ekonomi dan Bisnis.
Mitra Wacana Media. Jakarta. 2013.

Anda mungkin juga menyukai