Anda di halaman 1dari 4

Subjek dan objek hokum

1. Subjek Hukum Bisnis

Subjek Hukum adalah segala sesuatu yang dapat mempunyai hak dan
kewajiban untuk bertindak dalam hukum.
Subjek Hukum dibagi atas 2 bagian, yaitu :

1. Manusia (orang)
    Adalah setiap orang yang mempunyai kedudukan yang sama selaku
pendukung hak dan kewajiban. Pada prinsipnya orang sebagai subjek
hukum dimulai sejak lahir hingga meninggal dunia (termasuk anak
dalam kandungan (umur lebih dari 2 minggu dianggap telah lahir
meskipun belum lahir, bilamana juga kepentingan si anak
menghendaki). Contoh untuk kepentingan warisan.
Syarat – syarat orang yang cakap hukum yaitu :

 Seseorang yang sudah dewasa berumur 21


 Seseorang yang berusia dibawah 21 tahun tetapi pernah menikah
 Sesorang yang tidak menjalani hokum
 Berjiwa dan berakal sehat 

Syarat-syarat orang yang tidak cakap hukum :

 Seseorang yang belum dewasa


 Sakit ingatan
 Kurang cerdas
 Orang yang ditaruh dibawah pengampuan
 Seseorang wanita yang bersuami (Pasal 1330 KUH Perdata)

Secara hukum ada dua alasan yang menyebutkan manusia sebagai


subjek hukum yaitu :

 Manusia mempunyai hak-hak subyektif


 Kewenangan hokum

2. Badan Hukum
    Menurut Pasal 1653 KUHPerdata badan hokum adalah perhimpunan
orang-orang yang diakui oleh
    undang-undang atau yang diadakan oleh kekuasaan umum dan yang
didirikan untuk suatu maksud     tertentu yang tidak bertentangan dengan
undang-undang atau kesusilaan”
Contoh-contoh badan hukum:

 PT (Perseroan Terbatas),
 Yayasan, PN (Perusahaan Negara),
 Perjan (Perusahaan Jawatan), dan sebagainya.

Badan hukum mempunyai syarat-syarat yang telah ditentukan oleh


hokum:

 Memilki kekayaan yang terpisah dari kekayaan anggotanya


 Hak dan kewajiban badan hukum terpisah dari hak dan kewajiban
para anggotanya

Badan hukum dibedakan dalam 2 bentuk, yaitu :

 Badan Hukum Publik


 Badan Hukum Privat

Ada 4 teori yang digunakan sbg syarat badan hukum untuk menjadi
subjek hukum:

1. Teori Fictie adalah badan hukum itu semata-mata buatan negara


saja.
2. Teori Kekayaan Bertujuan adalah hanya manusia saja yang dapat
menjadi subjek hukum.
3. Teori Pemilikan adalah hak dan kewajiban badan hukum itu pada
hakikatnya adalah hak kewajiban anggota bersama-sama.
4. Teori Organ adalah suatu jelmaan yang sungguh-sungguh ada
dalam pergaulan hukum.

Demikian juga dengan Subjek Hukum Bisnis, yaitu


a. Hukum Perseroan Terbatas
b. Hukum Tentang BUMD, BUMN
c. Hukum Tentang Yayasan
d. Hukum Tentang Koperasi
e. Hukum Tentang Firma, CV, Perseroan Perdata

2. Objek Hukum Bisnis

Pengertian Objek Hukum adalah Segala sesuatu yang berguna bagi


subjek hukum dan dapat menjadi objek dalam suatu hubungan hukum.
Objek Hukum Bisnis adalah Segala sesuatu yang berguna bagi subjek
hukum dan dapat menjadi objek dalam suatu hubungan hokum
1. Benda bergerak

Benda bergerak adalah suatu benda yang sifatnya dapat diraba, dilihat
dan dapat dirasakan melalui panca indra. Benda yang dimaksud dengan
benda yang bersifat kebendaan yaitu yang terdiri dari benda
berubah/berwujud. Dimana yang dimaksud dengan benda yang
berwujud yaitu :

 Benda bergerak karena sifatnya, menurut oasal  509 KUH Perdata


adalah benda yang dapat dipindahkan, misalnya meja, kursi dan
dapat berpindah sendiri misalnya hewan ternak.
 Benda bergerak karena ketentuan / Undang0undang, menurut pasal
511 KUH Perdata adalah hak0hak atas benda bergerak misalnya
hak memungut hasil atas benda bergerak, hak pakai atas benda
bergerak dan saham-saham

2.Benda yang tidak bergerak


Benda yang tidak bergerak ini dibedakan menjadi beberapa macam,
yaitu sebagai berikut :

 Benda tidak bergerak karena sifatnya, yakni tanah dan segala


sesuatu yang melekat diatasnya misalnya pohon, tumbuh-
tumbuhan, area dan patung.
 Benda tidak bergerak karena tujuannya yakni mesin alat-alat yang
dipakai dalam pabrik. Mesin senebar benda bergerak tetapi yang
oleh pemakainnya dihubungkan atau dikaikan pada bergerak yang
merupakan benda pokok.
 Benda tidak bergerak karena ketentuan Undan-undang, ini
berwujud hak-hak atas benda-benda yang tidak bergerak misalnya
hak memungut hasil atas benda yang tidak bergerak, hak pakai atas
benda tidak bergerak dan hipotik.

Anda mungkin juga menyukai