BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sikap itu berpangkal pada suatu pikiran bahwa pada umumnya tiap-tiap
orang dapat menimbang apa yang terbaik bagi kepentingannya, dan tiap-tiap
orang juga harus mengetahui adakah ia menghendaki supaya kepentingannya
dipertahankan atau tidak. Oleh karena itu dibutuhkan adanya pengetahuan
dalam peristiwa hokum, hubungan hokum dan akibat hukum yang sangat
penting bagi kehidupan sosial bangsa negara sesuai dengan harapan untuk yang
menumbuhkan masyarakat bangsa yang damai dan tentram dengan adanya
badan hukum yang dilakukan oleh pemerintah untuk memenuhi kepentingan-
kepentingan khusus dan umum yang masih dipertahankan oleh pemerintah.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas pemakalah membaha tentang:
1. Apa yang dimaksud dengan peristiwa hokum?
2. Apa yang dimaksud dengan hubungan hokum?
3. Apa yang dimaksud dengan akibat hokum?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui dengan peristiwa hokum
2. Untuk mengetahui dengan hubungan hokum
3. Untuk mengetahui dengan akibat hokum
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peristiwa Hukum
Yang dimaksud peristiwa hukum atau kejadian hukum atau rechtsfeit
adalah peristiwa kemasyarakatan yang akibatnya diatur oleh hukum. Contoh
yang relevan dengan istilah peristiwa hukum, yaitu peristiwa kematian
seseorang.1
Pada peristiwa kematian seseorang secara wajar, dalam hukum perdata
akan menimbulkan berbagai akibat yang diatur oleh hukum, misalnya
penetapan pewaris dan ahli waris. Pada pasal 830 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata berbunyi “Pewarisan hanya berlangsung karena kematian”.
Sedangkan apabila kematian seseorang tersebut akibat pembunuhan, maka
dalam hukum pidana akan timbul akibat hukum bagi si pembunuh yaitu ia
harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sebagaimana disebutkan pada
pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana bahwa “Barang siapa dengan
sengaja menghilangkan jiwa orang lain, dihukum, karena makar atau
pembunuhan atau doodslag, dengan hukuman penjara selama-lamanya lima
belas tahun.
Setelah memperhatikan contoh di atas, ternyata peristiwa hukum itu
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Peristiwa hukum karena perbuatan subjek hukum (manusia dan badan
hukum)
Peristiwa hukum karena perbuatan subjek hukum adalah semua
perbuatan yang dilakukan manusia atau badan hukum yang dapat
menimbulkan akibat hukum. Contoh peristiwa pembuatan surat wasiat dan
peristiwa tentang penghibahan barang. Peristiwa subjek hukum dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1
Kansil, C.S.T., Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta, 1986.h.78
2
3
2
Kusumaatmadja, Mochta, Pengantar Ilmu Hukum, Alumni, Bandung, 2000.h.32
3
Rahardjo, Satjipto, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006.h.98
4
B. Hubungan Hukum
Hubungan hukum (rechtsbetrekkingen) adalah hubungan antara dua
subyek hukum atau lebih mengenai hak dan kewajiban di satu pihak
berhadapan dengan hak dan kewajiban dipihak yang lain. 5 Hukum
mengatur hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain, antara
orang dengan masyarakat, antara masyarakat yang satu dengan masyarakat
yang lain. Jadi hubungan hukum terdiri atas ikatan-ikatan antara individu
dengan individu dan antara individu dengan masyarakat dan seterusnya.
Dengan kata lain hubungan hukum adalah hubungan yang diatur
oleh hukum. Adapun hubungan yang tidak diatur oleh hukum bukan
4
Sanusi, Ahmad, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia, Tarsito,
Bandung, 1984.h.25
5
Soeroso, R., SH., Op-Cit, hlm 269
5
6
Marzuki, Mahmud, Peter, Prof. DR., SH., MS., LLM., Op-Cit, hlm 254
7
Ibid.h.156
6
C. Akibat Hukum
1. Pengertian Akibat Hukum
Akibat hukum ialah akibat suatu tindakan yang dilakukan utntuk
memperoleh suatu akibat yang dikehendaki oleh pelaku dan yang diatur
oleh hukum. Tindakan ini dinamakan tindakan hukum. Jadi dengan lain
perkataan, akibat hukum adalah akibat dari suatu tindakan hukum.
Contoh :
a. Membuat wasiat
b. Pernyataan berhenti menyewa
8
Soeroso, R, SH., Op-Cit, hlm 271
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peristiwa hukum atau kejadian hukum atau rechtsfeit adalah peristiwa
kemasyarakatan yang akibatnya diatur oleh hukum peristiwa hukum atau
kejadian hukum atau rechtsfeit adalah peristiwa kemasyarakatan yang
akibatnya diatur oleh hokum
Hubungan hukum (rechtsbetrekkingen) adalah hubungan antara dua
subyek hukum atau lebih mengenai hak dan kewajiban di satu pihak
berhadapan dengan hak dan kewajiban dipihak yang lain. Hukum mengatur
hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain, antara orang
dengan masyarakat, antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang
lain. Jadi hubungan hukum terdiri atas ikatan-ikatan antara individu dengan
individu dan antara individu dengan masyarakat dan seterusnya.
Akibat hukum adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk
memperoleh suatu akibat yang dikehendaki oleh pelaku dan yang diatur oleh
hokum.
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, mudah-mudahan dengan adanya
makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan manfaat bagi kita semua.
Untuk kesempurnaan makalah ini, kami selaku pemakalah bersedia menerima
kritik dan saran yang membangun untuk menuju yang lebih baik nantinya.
Kami selaku pemakalah mohon maaf atas kekurangan ketidaksempurnaan
makalah ini, untuk perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
8
9
DAFTAR PUSTAKA
Kansil, C.S.T., Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta, 1986.
Sanusi, Ahmad, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia,
Tarsito, Bandung, 1984.
10
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Beberapa Konsep Hukum”
Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya
dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah
berkenan membimbing kami dalam mata kuliah“Pengantar Ilmu Hukum” yang
telah membantu. Dalam makalah ini tentu sangat banyak kelemahannya, oleh
karenanya kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dan terlebih
dahulu kami ucapkan terima kasih.
Demikian makalah ini kami sajikan semoga bermanfaat bagi kami dan
pembaca.
i
11
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................... 1
C. TujuanMasalah .......................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Peristiwa Hukum ...................................................... 2
B. Hubungan Hukum .................................................... 4
C. Akibat Hukum .......................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
ii