1.
a) Subjek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum memiliki hak dan
kewajiban, maka ia memiliki kewenangan untuk bertindak. Dalam hak
kewenangan bertindak yaitu kewenangan menurut hukum. Sedangkan yang
dapat mejadi subjek hukum adalah; manusia atau orang dan badan hukum.
Orang sebagai subjek hukum pada dasarnya dimulai sejak ia lahir dan berakhir
setelah orang itu meninggal. Orang yang mempunyai subjek hukum
mempunyai kewenangan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban dan
menerima hak-haknya.
Seseorang dinyatakan wewenang untuk melakukam tindakan hukum apabila;
orang itu telah dewasa dan orang itu sehat rohani atau jiwanya, tidak ditaruh
dibawah pengampuan. Orang bisa dikatakan dewasa secara hukum yaitu
seorang pria adalah setelah dia berumur 18 tahun dan seorang wanita adalah
setelah dia berumur 15 tahun (Pasal 15 BW), dan menurut undang-undang No.
1/1974 dewasa pria umur 19 tahun dan dewasa wanita umur 16 tahun.
Seorang dianggap cakap melakukan tindakan hukum apabila ia cakap untuk
mempertanggungjawabkan sendiri segala tindakan-tindakannya.
b) Peristiwa hukum adalah peristiwa kemasyarakatan yang membawa akibat
yang di atur oleh hukum, misalnya peristiwa perkawianan seseorang pria dan
wanita menurut agama dan kepercayaan berdasarkan hukum.
Ada dua peristiwa hukum yang dapat dibedakan;
❖ Peristiwa hukum karena perbuatan subjek hukum, yaitu peristiwa hukum
yang terjadi karena akibat perbuatan subjek hukum, misalnya; peristiwa
tentang pembuatan surat wasiat, dan peristiwa tentang penghibaan
barang.
❖ Peristiwa hukum yang bukan perbuatan subjek hukum, peristiwa hukum
yang terjadi dalam masyarakat yang tidak merupakan akibat dari
perbuatan subjek hukum. Misalnya; kelahiran seorang bayi, kematian,
kedalaursa (kedauarsa dibedakan menjadi kedaluarsa equisitief/
kedaularsa lewat waktu dan kedaluarsa extinctief/ kedaulurasa yang
melenyapkan kewajiban)
Skema peristiwa hukum dapat dijelaskan dengan bagan seperti dibawah ini:
Penjelasan bagan :
Peristiwa hukum dibedakan menjadi dua;
• Peristiwa hukum berbuatan subjek hukum, dalam perbuatan subjek hukum
dapat dibedakan lagi menjadi;
o Perbuatan subjek hukum yang merupakan perbuatan hukum, terdiri
dari;
▪ Perbuatan hukum bersegi satu
▪ Perbuatan hukum bersegi dua
▪ Perbuatan hukum berbanyak segi
o Perbuatan yang bukan perbuatan hukum, dibedakan menjadi dua;
▪ Perbuatan subjek hukum yang akibat hukumnya tidak
dikehendaki oleh pelaku, misalnya zaakwaarneming )Pasal 1354
KUHPerdata).
▪ Perbuatan melawan hukum (Pasal 1356 KUHPerdata)