Anda di halaman 1dari 6

Tugas 1

Nama : Zety sarlene

NIM : 050734431

Tugas Mata Kuliah: Pengantar ilmu hukum/PTHI

1. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum! Dan apa saja metode mempelajarinya ?

Jawab :

=> Kita perlu mempelajari ilmu hukum karena hukum memainkan peran penting dalam kehidupan
kita sehari-hari.Hukum mengatur bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain, dengan
pemerintah, dan dengan lingkungan kita.Hukum juga memengaruhi kebebasan, hak, dan kewajiban
kita sebagai warga negara.Oleh karena itu, mempelajari ilmu hukum akan membantu kita
memahami dan menghargai sistem hukum yang berlaku, serta mempersiapkan kita untuk
menghadapi berbagai masalah dan tantangan hukum yang mungkin kita hadapi di masa depan.

Berikut ini ada hal hal yang kita dapat ketahui secara umum dengan mempelajari ilmu hukum
antara lain:

 Memahami Hak dan Kewajiban: Ilmu hukum membantu kita memahami hak dan kewajiban
kita sebagai warga negara. Ini melibatkan pemahaman tentang hukum yang mengatur
kebebasan, hak asasi manusia, dan tanggung jawab kita terhadap masyarakat dan negara.
 Mencegah Pelanggaran Hukum: Dengan mempelajari ilmu hukum, kita dapat memahami
aturan dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat. Ini membantu kita untuk
menghindari melanggar hukum dan menghindari konsekuensi hukum yang mungkin timbul.
 Menyelesaikan Sengketa: Ilmu hukum memberikan pengetahuan tentang cara
menyelesaikan sengketa secara adil dan berkeadilan. Ini melibatkan pemahaman tentang
proses hukum, sistem peradilan, dan alternatif penyelesaian sengketa seperti mediasi dan
arbitrase.
 Melindungi Hak dan Kepentingan: Mempelajari ilmu hukum membantu kita melindungi hak
dan kepentingan kita sendiri. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana menggunakan
hukum untuk melindungi diri kita sendiri, baik dalam konteks bisnis, kontrak, atau
perlindungan konsumen.

=> Ada berbagai metode untuk mempelajari ilmu hukum antara lain:

 Metode pembacaan: membaca buku, artikel, dan sumber-sumber hukum lainnya adalah
cara yang efektif untuk mempelajari ilmu hukum.Banyak buku dan artikel hukum yang
tersedia secara online, dan pengacara, dosen, dan ahli hukum lainnya sering menulis artikel
hukum di blog atau di media sosial.
 Metode studi kasus: mempelajari kasus-kasus hukum yang terjadi di masa lalu atau kasus-
kasus hukum aktual dapat membantu kita memahami bagaimana hukum diterapkan dalam
situasi tertentu.
 Metode diskusi: berdiskusi dengan teman atau ahli hukum lainnya tentang masalah hukum
dapat membantu kita memahami berbagai sudut pandang dan argumen yang terkait
dengan masalah tersebut.
 Metode praktek: mengambil kursus hukum atau magang di lembaga hukum atau kantor
pengacara dapat memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana hukum diterapkan
di dunia nyata.

Jadi kesimpulannya adalah kita sangat perlu mempelajari ilmu hukum karena dengan mempelajari
ilmu hukum akan membantu kita memahami dan menghargai sistem hukum yang berlaku serta
mempersiapkan kita untuk menghadapi berbagai masalah dan tantangan hukum yang mungkin kita
hadapi di masa depan, dan mempelajari ilmu hukum dapat dilakukan dengan metode pembacaan,
metode studi kasus, metode diskusi dan metode praktek.

2. Dono seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil, tidak ada satu orang pun yang
tinggal dan hidup disana. Dono memutuskan untuk tinggal disana. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-
harinya Dono memanfaatkan hasil dari bumi. Dono juga membangun tempat tinggal sendiri dari bahan-
bahan yang tersedia di alam. Dono bebas melakukan apapun disana. Suatu hari daerah yang ditinggali
Dono kedatangan serombongan petualang yang tersesat dan tidak bisa kembali ke tempat asalnya.
Rombongan petualang tersebut memutuskan untuk menetap hidup disana berdampingan bersama
Dono. Dalam jangka waktu yang lama akhirnya Dono dan para petualangan yang tersesat lainnya
membuat sebuah perkampungan kemudian membuat aturan yang mereka sepakati.

Pertanyaan

2a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan zoon politicon jelaskan
dan kaitkan dengan kisah di atas!

Jawab :
=> Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno, memahami manusia sebagai "zoon politicon," yang
secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "makhluk politik" .Dalam konteks ini, Aristoteles
berpendapat bahwa manusia, sebagai makhluk rasional, secara alamiah memiliki kecenderungan
untuk hidup dalam masyarakat atau dalam bentuk kehidupan berkomunitas.Manusia tidak hanya
hidup sebagai individu yang terisolasi, tetapi lebih suka hidup bersama orang lain dalam suatu
komunitas yang lebih besar.

Dalam kisah Dono ini, mencerminkan konsep zoon politicon Aristoteles dalam dua tahap.Pertama,
ketika Dono tiba di daerah terpencil, dia hidup dalam isolasi, mencoba bertahan dengan cara hidup
yang lebih mandiri, mirip dengan manusia dalam keadaan alamiah sebelum membentuk
komunitas.Kemudian, ketika rombongan petualang datang, mereka secara alamiah cenderung
untuk membentuk masyarakat atau komunitas baru.

Hal ini sesuai dengan pandangan Aristoteles tentang manusia yang cenderung hidup bersama
dalam komunitas.

2b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara manusia, masyarakat dan hukum.

Jawab :

=> Kisah Dono dan rombongan petualang yang datang kemudian membentuk sebuah
perkampungan dan aturan merupakan ilustrasi yang baik tentang hubungan antara manusia,
masyarakat, dan hukum.

 Manusia:Manusia adalah makhluk sosial yang secara alamiah cenderung untuk hidup bersama
dalam masyarakat.Mereka membentuk hubungan, berkolaborasi, dan berbagi sumber daya
untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama.
 Masyarakat:Masyarakat adalah hasil dari interaksi manusia yang tinggal bersama dalam suatu
wilayah tertentu.Dalam masyarakat, mereka membentuk norma, nilai, dan aturan yang
mengatur perilaku mereka.Dalam kisah Dono, ketika rombongan petualang datang dan mereka
membentuk perkampungan, mereka secara efektif membentuk masyarakat yang memiliki
aturan bersama.
 Hukum: Hukum adalah seperangkat aturan dan norma yang mengatur perilaku dalam
masyarakat.Dalam konteks kisah ini, setelah pembentukan masyarakat, Dono dan para
petualang yang datang mengembangkan aturan yang mereka sepakati.Aturan ini menciptakan
kerangka hukum internal yang mengatur perilaku mereka di komunitas baru mereka.Dengan
demikian, hubungan antara manusia, masyarakat, dan hukum dapat dilihat sebagai suatu
rangkaian yang saling berkaitan.
3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau kaidah atau norma yang bertugas
mengatur setiap sendi kehidupan. Norma atau kaidah itu tidak akan timbul dengan sendirinya namun
terbentuk dari interaksi-interaksi sosial antar individu dalam masyarakat. Ada norma yang sifatnya tidak
mengikat dan hanya memiliki sanksi sosial seperti norma agama, norma kesusilaan dan norma
kesopanan dan ada pula norma yang sifatnya mengikat dan memiliki sanksi tegas seperti norma hukum.

Pertanyaan:

3a. Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen dan berikan contoh
konkretnya dalam norma hukum di Indonesia.

Jawab :

=> Teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen merupakan salah satu kerangka kerja
teoritis yang menggambarkan tatanan hukum dalam suatu negara.Teori ini menggambarkan
piramida dengan tingkat yang berjenjang, di mana setiap tingkat memiliki peran dan kekuatan
hukum yang berbeda.Teori piramida hukum Hans Kelsen menggambarkan struktur hukum dalam
beberapa tingkatan hierarkis.Pada puncak piramida terdapat "Norma Dasar" yang merupakan
norma tertinggi yang menjadi dasar bagi seluruh sistem hukum.

Berikut ini saya akan mengemukakan contoh konkretnya dalam norma hukum di Indonesia sebagai
berikut:

1. Norma Dasar (Grundnorm)

Dalam konteks Indonesia, "Norma Dasar" ini merujuk kepada "Undang-Undang Dasar 1945" (UUD
1945) sebagai hukum tertinggi yang menjadi landasan bagi seluruh sistem hukum di Indonesia.UUD
1945 menentukan prinsip-prinsip dasar pemerintahan, hak asasi manusia, dan berbagai prinsip
fundamental lainnya yang mengatur negara dan masyarakat.

2. Undang-Undang (UU)

Di bawah UUD 1945, kita memiliki undang-undang (UU) sebagai tingkat berikutnya dalam piramida
hukum.Contoh konkretnya adalah "Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara."Di bawahnya terdapat berbagai tingkatan norma yang semakin konkret dan
spesifik.UU ini mengatur aspek-aspek terkait industri pertambangan, termasuk izin pertambangan,
lingkungan, dan hak pihak-pihak yang terlibat dalam industri ini.

3. Peraturan Pemerintah (PP)

Selanjutnya, ada peraturan pemerintah (PP) yang berada di tingkat lebih konkret. Contohnya
adalah "Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Administrasi Pemerintahan Daerah."
PP ini mengatur tata kelola pemerintahan di tingkat daerah dan prosedur administratifnya.

4. Peraturan Menteri (Permen)


Di tingkat yang lebih konkret lagi, kita memiliki peraturan menteri.Contohnya adalah "Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 107/PMK.05/2017 tentang Pelaporan Keuangan Pemerintah
Daerah."Permen ini mengatur standar pelaporan keuangan daerah.

5. Peraturan Daerah (Perda)

Tingkat yang lebih lokal, kita memiliki peraturan daerah.Contohnya adalah "Peraturan Daerah
Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengelolaan dan Pemanfaatan Tanah
dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintahan."Perda ini mengatur tata kelola tanah di provinsi DKI
Jakarta.

6. Peraturan Bupati/Walikota

Di tingkat paling konkret, ada peraturan bupati/walikota.Contohnya adalah "Peraturan Bupati


Bantul Nomor 40 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan."Peraturan ini
mengatur prosedur izin mendirikan bangunan di Kabupaten Bantul.

Teori piramida hukum Kelsen menggambarkan bagaimana berbagai tingkat norma hukum ini saling
berkaitan dan diatur oleh norma di atasnya.Norma-norma yang lebih tinggi dalam piramida hukum
harus sesuai dengan norma yang lebih rendah, dan jika terjadi konflik, norma yang lebih tinggi
biasanya memiliki kekuatan yang lebih kuat.Dalam konteks hukum positif Indonesia, UUD 1945
adalah Norma Dasar tertinggi yang mengikat seluruh norma hukum di negara ini.

3b.Mengapa dalam sistem hukum di Indonesia berkaitan dengan perundang-undangan memakai teori
piramida hukum (stufentheorie) atau norma berjenjang dari hans Kelsen? Jelaskan pendapat saudara.

Jawab :

=> Sistem hukum di Indonesia menggunakan teori piramida hukum atau norma berjenjang dari
Hans Kelsen karena teori ini memberikan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur dalam mengatur
perundang-undangan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sistem hukum di Indonesia
menggunakan teori piramida hukum:
 Hierarki Norma: Teori piramida hukum menggambarkan hierarki norma yang ada dalam
sistem hukum. Norma-norma yang lebih tinggi berada di puncak piramida dan memiliki
kekuatan yang lebih kuat daripada norma-norma yang berada di bawahnya. Dalam konteks
Indonesia, UUD 1945 merupakan norma tertinggi yang mengatur dasar negara dan prinsip-
prinsip dasar hukum di Indonesia.
 Ketertiban Hukum: Dengan menggunakan teori piramida hukum, sistem hukum di
Indonesia dapat menjaga ketertiban hukum. Setiap norma harus sesuai dengan norma yang
lebih tinggi, sehingga tidak ada norma yang bertentangan atau saling tumpang tindih. Hal
ini penting untuk menjaga kepastian hukum dan keadilan dalam masyarakat.
 Konsistensi dan Keseragaman: Dalam sistem hukum yang menggunakan teori piramida
hukum, terdapat konsistensi dan keseragaman dalam pembuatan perundang-undangan.
Norma-norma yang berada di bawah norma tertinggi harus sesuai dengan prinsip-prinsip
yang telah ditetapkan. Hal ini membantu dalam interpretasi dan penerapan hukum yang
adil dan konsisten.
 Kontrol Kekuasaan: Teori piramida hukum juga memungkinkan adanya kontrol kekuasaan
dalam sistem hukum. Dengan adanya hierarki norma, lembaga-lembaga yang berwenang
dapat mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan hukum. Misalnya, Mahkamah Konstitusi
dapat memeriksa keabsahan peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan
UUD 1945.

Dengan menggunakan teori piramida hukum, sistem hukum di Indonesia dapat menjaga kepastian
hukum, konsistensi, dan kontrol kekuasaan. Hal ini penting untuk menciptakan sistem hukum yang
adil dan berkeadilan bagi masyarakat Indonesia.

Sekian jawaban dari saya Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai