Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

PENGANTAR LMU HUKUM

SARAH ISLAMIATI
048791586

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDUNG
NO 1
Pemahaman ilmu hukum adalah penting karena hukum adalah kerangka kerja yang mengatur
perilaku dan hubungan antara individu, entitas hukum, dan pemerintah dalam masyarakat. Studi
ilmu hukum memberikan banyak manfaat, termasuk yang berikut:
1) Mengenali Hak dan Kewajiban: Memahami hukum memungkinkan kita untuk
mengetahui hak-hak dan kewajiban kita dalam masyarakat. Ini membantu individu dan
entitas hukum untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan lebih aman.
2) Menghindari Konflik Hukum: Ilmu hukum membantu menghindari konflik dan sengketa
hukum dengan memberikan pengetahuan tentang aturan hukum. Dengan pemahaman
yang baik tentang hukum, kita dapat mengambil tindakan yang sesuai dengan hukum.
3) Profesi Hukum: Bagi mereka yang berminat bekerja di bidang hukum, seperti menjadi
pengacara, hakim, atau penasihat hukum, pemahaman yang mendalam tentang ilmu
hukum adalah suatu keharusan.
4) Perlindungan Hak Asasi: Ilmu hukum membantu melindungi hak asasi manusia dan
memastikan bahwa tindakan yang melanggar hak-hak individu atau kelompok tidak
dibiarkan.
5) Memahami Proses Hukum: Penting bagi individu untuk memahami proses hukum jika
mereka terlibat dalam sistem peradilan sebagai pemohon atau terdakwa. Pengetahuan
tentang prosedur hukum dapat membantu seseorang mempertahankan hak-haknya secara
efektif.
Metode mempelajari ilmu hukum melibatkan beberapa pendekatan, seperti:
1) Studi Hukum Formal: Ini melibatkan pendidikan formal di lembaga-lembaga pendidikan
tinggi yang menawarkan program-program hukum, seperti sekolah hukum. Siswa belajar
tentang prinsip-prinsip hukum, teori hukum, dan praktik hukum.
2) Self-Study: Banyak sumber belajar hukum tersedia secara mandiri. Ini termasuk buku-
buku hukum, jurnal hukum, materi online, dan sumber daya lainnya yang memungkinkan
individu belajar sendiri.
3) Kursus Online dan MOOCs: Ada banyak kursus hukum online dan Massive Open Online
Courses (MOOCs) yang dapat diikuti oleh individu yang ingin mempelajari hukum. Ini
adalah pilihan yang fleksibel dan sering kali lebih terjangkau daripada pendidikan formal.
4) Mentoring: Mendapatkan bimbingan dari seseorang yang berpengalaman dalam bidang
hukum dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk belajar hukum. Mentor dapat
memberikan wawasan dan nasihat yang berharga.
5) Partisipasi dalam Diskusi Hukum: Bergabung dalam kelompok diskusi hukum atau debat
hukum di universitas atau online dapat membantu seseorang untuk mendalami
pemahaman mereka tentang hukum dan berlatih berpikir kritis.
6) Mengikuti Kasus Hukum dan Berita Hukum: Mengikuti perkembangan hukum dan
mengamati bagaimana hukum diterapkan dalam situasi nyata dapat memberikan
pemahaman yang berharga tentang hukum.
NO 2
A. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan zoon politicon
jelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas!
Pernyataan Aristoteles bahwa manusia adalah "zoon politicon," atau "hewan politik,"
mengacu pada pandangan bahwa manusia secara alamiah adalah makhluk sosial yang
hidup dalam masyarakat dan memiliki kebutuhan dan potensi yang lebih baik terpenuhi
melalui interaksi dan kerjasama dengan sesama manusia. Pernyataan ini sangat relevan
dalam konteks kisah Dono dan rombongan petualang yang tersesat yang kemudian
memutuskan untuk hidup bersama dan membentuk perkampungan dengan aturan-aturan
tertentu. Berikut adalah cara pandangan Aristoteles dapat dikaitkan dengan kisah ini:
1) Manusia adalah Makhluk Sosial: Dono dan rombongan petualang yang tersesat
awalnya hidup sendirian di daerah terpencil. Namun, ketika mereka akhirnya
memutuskan untuk hidup bersama dan membentuk perkampungan, ini mencerminkan
sifat sosial manusia. Mereka menyadari bahwa dengan berkolaborasi dan bekerja
sama, mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.
2) Pembentukan Masyarakat: Ketika Dono dan rombongan petualang lainnya
memutuskan untuk hidup bersama dan membentuk perkampungan, mereka secara
efektif menciptakan suatu bentuk masyarakat. Mereka mulai berinteraksi, berbagi
sumber daya, dan membuat aturan yang mereka sepakati untuk menjaga ketertiban dan
keamanan dalam komunitas mereka.
3) Kebutuhan Bersama: Manusia memiliki kebutuhan yang lebih baik terpenuhi melalui
kolaborasi. Dalam kisah ini, Dono dan rombongan petualang lainnya menyadari bahwa
mereka dapat mencapai keberlanjutan dan kesejahteraan dengan bekerja bersama
dalam memanfaatkan hasil bumi dan membangun tempat tinggal. Hal ini
mencerminkan bagaimana manusia secara alamiah mencari keberlanjutan hidup dalam
masyarakat.
4) Pembentukan Aturan: Dalam kisah tersebut, mereka membuat aturan yang mereka
sepakati untuk menjaga ketertiban dalam komunitas mereka. Ini mencerminkan
pentingnya hukum dan aturan dalam masyarakat manusia. Manusia dalam masyarakat
biasanya mengadopsi sistem norma dan hukum untuk memfasilitasi kerjasama dan
memastikan keadilan.
Jadi, kisah Dono dan rombongan petualang yang tersesat yang akhirnya membentuk
komunitas dan membuat aturan bersama mencerminkan konsep bahwa manusia adalah
"zoon politicon" yang secara alamiah mencari kehidupan sosial dan membangun struktur
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan potensi mereka.
B. Hubungan antara manusia, masyarakat, dan hukum adalah aspek yang sangat kompleks dan
fundamental dalam kehidupan sosial. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam hubungan
ini:
1) Manusia sebagai Makhluk Sosial:
Manusia secara alamiah adalah makhluk sosial yang cenderung hidup dalam kelompok
dan berinteraksi dengan sesama. Ini karena manusia memiliki kebutuhan fisik,
emosional, dan psikologis yang lebih baik terpenuhi melalui interaksi dan kerjasama
dengan orang lain. Kehidupan sosial memungkinkan manusia untuk berbagi sumber
daya, pengetahuan, dan pengalaman, serta memenuhi kebutuhan sosial mereka.
2) Masyarakat sebagai Wadah Interaksi:
Masyarakat adalah tempat di mana individu-individu berkumpul, berinteraksi, dan
membentuk hubungan sosial. Ini menciptakan struktur sosial yang memfasilitasi
pertukaran informasi, budaya, dan sumber daya. Masyarakat adalah wadah di mana
nilai-nilai, norma, dan kebiasaan berbagi dipertahankan dan diteruskan. Dalam
masyarakat, individu mendapatkan identitas mereka dan berperan dalam berbagai
peran sosial.
3) Peran Hukum dalam Masyarakat:
Hukum adalah seperangkat aturan dan peraturan yang digunakan untuk mengatur
perilaku manusia dalam masyarakat. Hukum menciptakan dasar untuk interaksi sosial
yang teratur dan adil. Ini memastikan keadilan, melindungi hak dan kepentingan
individu, dan menjaga ketertiban dalam masyarakat. Hukum juga mengatur konflik
dan memberikan mekanisme penyelesaian sengketa.
Dengan demikian, hubungan antara manusia, masyarakat, dan hukum sangat terkait dan
berdampak satu sama lain. Masyarakat memberikan konteks di mana hukum beroperasi,
sementara hukum mengatur perilaku individu dalam masyarakat. Kombinasi dari
ketiganya menciptakan kerangka kerja yang memungkinkan perkembangan sosial,
keadilan, dan keamanan dalam masyarakat.

NO 3
A. Teori piramida hukum atau "stufenbau" hukum oleh Hans Kelsen adalah teori yang
menggambarkan hierarki norma hukum dalam masyarakat. Teori ini mengartikan bahwa
hukum terdiri dari beberapa tingkatan atau derajat, di mana setiap norma hukum lebih tinggi
dalam hierarki mengatur norma hukum yang lebih rendah. Puncak dari piramida hukum ini
adalah norma dasar (grundnorm) atau konstitusi yang menjadi landasan bagi semua norma
hukum yang ada di bawahnya.

Contoh konkret dalam norma hukum di Indonesia adalah berikut:


1) Konstitusi: Konstitusi Indonesia adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). UUD 1945 menentukan prinsip-prinsip dasar
negara, hak-hak asasi manusia, dan struktur pemerintahan, seperti sistem presidensial.
2) Undang-Undang: Contoh undang-undang adalah Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang mengatur tentang lembaga
kepolisian di Indonesia.
3) Peraturan Pemerintah: Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2019 tentang Perubahan
Ketujuh Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pengupahan adalah
contoh peraturan pemerintah yang mengatur tentang standar upah minimum di
Indonesia.
4) Peraturan Daerah: Contoh peraturan daerah adalah Peraturan Daerah Kota Jakarta
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (Perda DKI
Jakarta), yang mengatur tentang tata tertib dan kebersihan di wilayah Kota Jakarta.

B. Sistem hukum di Indonesia, seperti dalam banyak negara, berkaitan dengan teori piramida
hukum (stufentheorie) atau norma berjenjang dari Hans Kelsen karena pendekatan ini
menyediakan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur untuk hierarki norma hukum.
Dengan mengikuti pendekatan piramida hukum Hans Kelsen, Indonesia dapat menjaga
ketertiban hukum, menjalankan prinsip keadilan, dan menjaga keseimbangan kekuasaan.
Hal ini juga memungkinkan adaptabilitas dalam menghadapi perkembangan sosial,
ekonomi, dan politik yang terus berubah. Oleh karena itu, teori piramida hukum sangat
penting dalam pembentukan, interpretasi, dan pelaksanaan hukum di Indonesia dan banyak
negara lain.

Anda mungkin juga menyukai