Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elisabeth Wakinam Da Marlis

Nim : 050327728

Prodi : Ilmu Hukum

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum

Tugas 1

1. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum! Dan apa saja metode
mempelajarinya ?

2. Dono seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil, tidak ada satu
orang pun yang tinggal dan hidup disana. Dono memutuskan untuk tinggal disana.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya Dono memanfaatkan hasil dari bumi.
Dono juga membangun tempat tinggal sendiri dari bahan-bahan yang tersedia di
alam. Dono bebas melakukan apapun disana. Suatu hari daerah yang ditinggali
Dono kedatangan serombongan petualang yang tersesat dan tidak bisa kembali ke
tempat asalnya. Rombongan petualang tersebut memutuskan untuk menetap hidup
disana berdampingan bersama Dono. Dalam jangka waktu yang lama akhirnya
Dono dan para petualangan yang tersesat lainnya membuat sebuah perkampungan
kemudian membuat aturan yang mereka sepakati.

Pertanyaan

2a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan
zoon politicon jelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas!

2b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara manusia, masyarakat


dan hukum.

3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau kaidah atau
norma yang bertugas mengatur setiap sendi kehidupan. Norma atau kaidah itu
tidak akan timbul dengan sendirinya namun terbentuk dari interaksi-interaksi
sosial antar individu dalam masyarakat. Ada norma yang sifatnya tidak mengikat
dan hanya memiliki sanksi sosial seperti norma agama, norma kesusilaan dan
norma kesopanan dan ada pula norma yang sifatnya mengikat dan memiliki sanksi
tegas seperti norma hukum.

Pertanyaan:

3a. Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen
dan berikan contoh konkretnya dalam norma hukum di Indonesia.

3b.Mengapa dalam sistem hukum di Indonesia berkaitan dengan perundang-


undangan memakai teori piramida hukum (stufentheorie) atau norma berjenjang
dari hans Kelsen? Jelaskan pendapat saudara

Jawab:

1. Kita perlu mempelajari ilmu hukum karena ilmu hukum memegang peranan penting
dalam kehidupan sehari-hari, dengan belajar hukum kita dapat melihat suatu
permasalah dari beberapa sudut pandang yang berbeda dan agar kita bisa memahami
sitematika hukum yang berlaku di Indonesia, sehingga kita dapat mengetahu
perbuatan apa saja yang bisa melanggaru hukum dan mengetahui wewenang dari
hukum tersebut.
Metode mempelajari ilmu hukum
Adapun metode mempelajari hukum ada 6 yaitu:
a. Metode idealis : perwujudan nilai-nilai tertentu = keadilan
b. Metode normative : analisis hukum sebagai system abstrak otonom
dan bebas nilai
c. Metode sosiologis : hukum sebagai alat untuk mengatur masyarakat,
factor yang mempengaruhi pembentukan hukum.
d. Metode histories : melihat sejarah hukum = masa lampau dan
sekarang
e. Metode sistematis : hukum sebagai system
f. Metode komparatif, membandingkan antara tata hukum yang belaku
disuatu Negara .
2. a. Aristoteles (384-322 SM) seorang ahli filsafat Yunani kuno menyatakan
dalam ajarannya, bahwa manusia adalah zoon politicon artinya bahwa
manusia itu sebagai makhluk, pada dasarnya selalu ingin bergaul dalam
masyarakat. Karena sifatnya ingin bergaul satu sama lain, maka manusia
disebut sebagai makhluk sosial. Maka dari itu manusia tidak bisa hidup
seorang diri dan membutuhkan orang lain untuk mencapai tatanan kehidupan.
zoon politicon dalam kisah dono adalah ketika dono hidup berdampingan
dengan rombongan petualang dan akhirnya membuat perkampungan dengan
aturan yang disepakati. Hal ini dikaitkan dengan zoon politicon karena
terciptanya perkampungan atas kesepakatan antar dono dan rombongan
petualang karena adanya interaksi antar manusia satu dengan yang lainnya.
b. hubungan antara manusia, masyarakat dan hukum. Pada dasarnya manusia selalu
ingin bergaul dan berinteraksi satu sama lain. Hasil interaksi antar manusi
membentuk masyarakat . Masyarakat menurut pendapat C.S.T.Kansil adalah
persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama, jadi masyarakat itu terbentuk
apabila ad dua orang atau lebih hidup bersama, sehingga dalam pergaulan hidup itu
timbul berbagai hubungan atau pertalian yang mengakibatakan bahwa yang seorang
dan yang lain saling mengenal dan mempengaruhi. Maka manusia disebut makhul
sosial.
hubungan antar manusia didasari adanya kepentingan, dimana kepentingan
tersebut ada yang saling berhadapan dan berlawanan, dan hal tersebut tidak
menutup kemingkinan akan terjadi perbedaan pendapat dan kericuhan maka
dibuatlah aturan-aturan yang berlaku dimasyarakat untuk mengatur mengatur
perilaku manusia, agar kepentingan masing-masing terlindungi. Sebagai mana
yang diungkapkan pepatah latin ubi societas ibi ius yang artinyab dimana ada
masyrakat disitu ada hukumnya.
3. a. Teori Stufentheorie adalah teori mengenai sistem hukum oleh Hans Kelsen
yang menyatakan bahwa sistem hukum merupakan sistem anak tangga
dengan kaidah berjenjang, di mana norma hukum yang paling rendah harus
berpegangan pada norma hukum yang lebih tinggi, dan kaidah hukum yang
tertinggi (seperti Konstitusi) harus berpegangan pada norma hukum yang
paling mendasar (grundnorm).. Berkaitan dengan grundnorm di Indonesia di
kenal dengan konstitusi atau hukum dasar tertinggi yaitu Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Dalam teori
stufentheorie grundnorm bagian kaidah tertinggi dari hierarkinya. Didalam
teori hukum stufenbau Hans Kelsen menggambaran system hukum sebagai
norma yang saling berkaitan yang bergerak dari norma umum ke norma yang
lebih konkret dan akan bermuara pada hukum yang paling dasar (grundnorm).
Contohnya :
 Undang- undang Dasar 1994
 TAP MPR
 Undang-Undang
 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang(Perppu)
 Peraturan Pemerintah
 Keppres
 Peraturan Daerah Provinsi
 Peraturan Daerah Kota/Kabupaten
 Peraturan Mentri Atau Setingkat Mentri/ Lembaga
 Peraturan Desa
b. menurut pendapat saya mengapa system hukum di Indonesia menganut
system hukum berjenjang karena Negara Indonesia mempunyai hukum dasar
yaitu Pancasila yang bersifat kuat dan tidak dapat diubah, hal ini tertuang
dalan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945pada alinea ke 4. Pancasila
merupakan unsur pokok dalam Pembukaan Undang-undang 1945 . unsur ini
kemudian dijabarkan dalam bentuk pasal-pasal UUD 1945 sebagai norma
hukum dasar di Indonesia. Maka dari itu system hukum di Indonesia
menganut teori piramida dari Hans Kelsen karena UUD 1945 sebagai dasar
dari segala hukum tidak bisa dipisahkan dari pancasila.

Anda mungkin juga menyukai