Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

NAMA MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU HUKUM/PTHI


KODE MATA KULIAH : ISIP4130
KODE KELAS : 389
JUMLAH SKS : 4 SKS
NAMA MAHASISWA : SITI ROHIMAH
NIM MAHASISWA : 050075833
UPBJJ : KOTA PALEMBANG
Tugas 1

1. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum! Dan apa saja metode
mempelajarinya ?
2. Dono seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil. Tidak ada satu orang pun
yang tinggal dan hidup disana. Dono memutuskan untuk tinggal disana. Untuk memenuhi
kebutuhan sehari-harinya dono memanfaatkan hasil dari bumi. Dono juga membangun
tempat tinggal sendiri dari bahan-bahan yang tersedia di alam. Dono bebas melakukan
apapun disana. Suatu hari daerah yang diyinggali dono kedatangan serombongan
petualang yang tersesat dan tidak bisa Kembali ke tempat asalnya. Rombongan petualang
tersebut memutuskan untuk menetap hidup disana berdampingan dengan dono. Dalam
jangka waktu yang lama akhirnya dono dan para petualang yang tersesat lainnya
membuat sebuah perkampungan kemudian membuat aturan yang mereka sepakati.

Pertanyaan

2a. Seorang filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan zoon
politicon jelaskan dan kaitan dengan kisah di atas!

2b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara manusia, Masyarakat dan hukum.

3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau kaidah atau norma yang
bertugas mengatur setiap sendi kehidupan. Norma atau kaidah itu tidak akan timbul
dengan sendirinya namun terbentuk dari interaksi-interaksisosial antar individu dalam
Masyarakat. Ada norma yang sifatnya tidak mengikat dan hanya memiliki sanksi sosial
seperti norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan dan ada pula norma yang
sifatnya mengikat dan memiliki sanksi yang tegas seperti norma hukum.

Pertanyaan

3a. Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheori) dari hans kelsen dan berikan
contoh konkretnya dalam norma hukum di Indonesia.

3b. Mengapa dalam sistem hukum di Indonesia berkaitan dengan perundang-undangan


memakai teori piramida hukum (stufentheori) atau norma berjenjang dari hans kelsen?
Jelaskan pendapat saudara

Jawaban :

1. Mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum, karena ilmu hukum merupakan ilmu yang
memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Hukum juga yang
mengatur bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain, keluarga, pemerintah, bahkan
dengan lingkungan sekitar tempat tinggal kita. Karena hukum merupakan suatu
peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah yang berlandaskan undang-undang dasar
1945 yang bersifat memaksa dengan sanksi yang tegas.
Metode yang bisa digunakan dalam mempelajari ilmu hukum yaitu sebagai berikut:
a. Metode idealis yaitu metode yang mengharuskan ilmu hukum untuk mewujudkan
nilai-nilai tertentu, terutama nilai keadilan.
b. Metode normatif yaitu metode yang digunakan dalam menganalisis hukum sebagai
sistem abstrak otonom dan bebas nilai.
c. Metode sosiologi yaitu metode yang digunakan dalam ilmu hukum sebagai alat yang
digunakan untuk mengatur masyarakat, faktor yang mempengaruhi dalam
pembentukan hukum.
d. Metode historis yaitu metode melihat sejarah hukum, dari masa lampau hingga
sekarang
e. Metode sistematis yaitu hukum sebagai system
f. Metode komperatif yaitu metode yang digunakan untuk membandingkan antara tata
hukum yang berlaku disuatu negara. ( sumber : ISIP4130/MODUL 1 wuang lingkup
pengantar ilmu hukum – universitas terbuka )

2a. Menurut Aristoteles manusia disebut sebagai zoon politicon, karena manusia merupakan
makhluk sosial, yaitu makhluk yang selalu berhubungan dengan manusia lainnya dimana
manusia adalah makhluk yang pandai bekerja sama, bergaul dengan orang lain, dam juga
mengorganisasi diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengertian zoon politicon dengan
kisah diatas yaitu, manusia disebut sebagai zoon politicon yang artinya manusia tidak bisa
hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Karena manusia adalah makhluk sosial
yang pelu berinteraksi dengan manusia lain untuk mempererat hubungan, seperti dono yang
awalnya tinggal sendiri lama kelamaan banyak pendatang yang ikut menetap di tempat itu
dan mendirikan sebuah perkampungan. ( sumber: https://www.pa-selatpanjang.go.id/artikel-
pa-slp/1885-dimensi-manusia,-filsafat-dan-hukum-bagian-i-.html)

2b. Istilah masyarakat berasal dari Bahasa arab “ syakara” yang berarti ikut serta
berpartisipasi atau masyarakat yang berarti saling bergaul. Dalam ati luas masyarakat adalah
keseluruhan hubungan hidup bersama tanpa dengan dibatasi dengan lingkungan. Sedangkan
hubungan antara manusia, masyarakat dan hukum yaitu, masyarakat dan hukum adalah dua
entitas yang tidak bisa dipisahkan. Karena dalam ilmu hukum terdapat adagium yang
terkenal yaitu ubi societas ibi ius ( dimana ada masyarakat disitu ada hukumnya). Maka bisa
ditarik kesimpulan hubungan antara masyarakat dan hukum yaitu masyarakat dan hukum
adalah dual yang tidak bisa dipsahkan karena saling berkaitan, seperti yang dikatakan oleh
sajipto raharjo bagi hukum, masyarakat dan manusia merupakan sumber daya yang dapat
memberi hidup dan menggerakkan hukum. (sumber : ISIP4130/MODUL 2 Arti dan definisi
hukum – universitas terbuka)

3a. Menurut Hans Kelsen, teori piramida hukum (stufentheori) itu berjenjang-jenjang serta
berlapis-lapis dalam suatu hierarki. Hans kelsen mengemukakan bahwa norma hukum
merupakan suatu susunan berjenjang yang mana setiap norma yang lebih rendah
memperoleh kekuatan hukum dari norma hukum yang lebuh tinggi tingkatannya.

Contoh kasus norma hukum yang sesuai dengan teori piramida hukum

Seorang nenek paruhbaya yang bernama asyani seorang tukang pijat yang mencuri kayu
jati. Beliau didakwa mencuri kayu jati dari kawasan hutan produksi pada 7 juli 2014. Nenek
asyani dijerat pasal 12 juncto pasal 83 ayat (1) undang-undang pencegahan dan
pemberantasan perusakan hutan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Nenek asyani
ditudih mencuri 38 papan kayu jati dilahan perhutani didesa setempat. Padahal faktanya
kayu tersebut ditebang dari lahan milik nenek asyani yang telah dijual pada 2010 lalu. (
sumber : ISIP4130/MODUL 4 norma hukum dan norma sosial lainnya,
https://www.pa.penajam.go.id/informasi-pengadilan/369-nenek-asyani-dan-hukum-yang-
ringkih-21-9)

3b. Penggunaan teori piramida hukum dalam atau norma berjenjang dari hans kelsen dalam
sistem perundang-undangan yang ada di Indonesia yaitu karena teori piramida hukum
memberikan kerangka atau struktur yang jelas dan mudah dipahami dalam sistem
perundang-undangan diindonesia. Ada beberapa alasan mengapa teori piramida hukum hans
kelsen kebuh relevan dalam sistem hukum di Indonesia

a. Hierarki norma hukum, teori piramida hukum menunjukkan bahwa ada hierarki norma
hukum, dimana satu norma lebih tinggi dari norma yang lain.
b. Penegakan hukum yang konsisten
c. Keseimbangan kekuasaan
d. Kehormatan terhadap hukum dasar
e. Keharmonisan system hukum
f. Kepatian hukum
( sumber: https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/amp/98010390017/mengapa-dalam-
sistem-hukum-di-indonesia-berkaitan-dengan-perundang-undangan-memakai-teori-
piramida-hukum#referrer=https://www.google.com&csi=0)

Anda mungkin juga menyukai