Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Made Kusuma Yuda

Nim : 044398848
Fakultas : Fhisip
Program Studi : Hukum S1
Kode/Nama MK : ISIP4130
Tugas. 1 : Pengantar Ilmu Hukum

1. A) Aristoteles seorang ahli filsafat Yunani kuno menyatakan dalam ajarannya,


bahwa manusia adalah zoon politicon artinya bahwa manusia itu sebagai
makhluk, pada dasarnya selalu ingin bergaul dalam masyarakat. Karena
sifatnya ingin bergaul satu sama lain, maka manusia disebut sebagai makhluk
sosial.
 Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia yang senantiasa hidup dengan
manusia lain (masyarakatnya). Ia tidak dapat merealisasikan potensi hanya
dengan dirinya sendiri. Manusia akan membutuhkan manusia lain untuk hal
tersebut, termasuk dalam mencukupi kebutuhannya.
 Adanya hal tersebut mendorong sebuah proses terjadinya interaksi sosial, yang
mana manusia tidak dapat melakukannya sendiri sehingga manusia
membutuhkan manusia yang lain untuk hidup saling berpasang-pasangan
antara laki-laki dengan perempuan, untuk itu manusia melakukan sebuah
perkawinan. Didalam islam perkawinan merupakan perintah Allah Swt dan
bila dilaksanakan merupakan suatu ibadah yang ditandai dengan adanya suatu
akad yang kuat antara kedua mempelai yang bertujuan untuk membentuk
keluarga yang sakinah, mawadah dan rahmah.

B) Manusia Sebagai Makhluk Sosial.


Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial. Sudah menjadi kodrat
manusia untuk hidup bersama, bahkan semenjak peradaban pertama manusia
itu ada. Didorong oleh naluri bertahan hidup, manusia beradaptasi den belajar
dari keadaan yang ada, dimana untuk dapat terus mempertahankan eksistensi
ataupun bahkan meningkatkan kualitas hidup, manusia tidak dapat hidup
seorang diri. Contohnya saja seorang petani, tentunya tidak memiliki
kemampuan untuk menangkap ikan. untuk dapat menikmati ikan, seorang
petani membutuhkan bantuan seorang nelayan. Demikian juga manusia yang
pada dasarnya memerlukan bantuan orang lain untuk dapat hidup serta
meningkatkan taraf hidupnya. Bakan di era modern sekarang ini, taraf
kehidupan manusia sudah lebih kompleks, menimbulkan begitu banyak
kebutuhan yang harus dipenuhi, memerlukan berbagai macam keahlian.

Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah zoon politicon yaitu dalam


bahasa Yunani zoon berarti makhluk, sedangkan politicon berarti hidup dalam
polis (atau di zaman dahulu semacam kota/negara kota). Sementara Hans
Kelsen mengartikan zoon politicon sebagai man is a social and political being.

 Perlindungan Kepentingan Manusia


Menurut pandangan Roscoe Pound, di dalam diri manusia terdapat berbagai
kepentingan, yang dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian. Yaitu:
Kepentingan Umum (public interest). Sering disebut juga sebagai
kepentingan yang utama, biasanya menyangkut kepentingan negara dalam
menjalankan fungsinya
Kepentingan Masyarakat (social interest). Berhubungan dengan kepentingan
masyarakat luas. misalnya kepentingan terhadap keselamatan umum, jaminan
terhadap masyarakat, kepentingan kesusilaan/moral, dan sebagainya
Kepentingan Pribadi (private interest). Kepentingan pribadi dibagi atas 3
yakni kepentingan bagi diri sendiri, kepentingan terhadap hubungan, serta
kepentingan yang meliputi harta benda.

 Alasan Keberadaan Hukum


Mengapa hukum itu ada ? ubi societas ibu ius Sebuah ungkapan dari Cicero
yang bermakna "dimana ada masyarakat, disitu ada hukum. Seperti yang kita
pelajari sebelumnya bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial,
yang mana manusia tidak dapat hidup seorang diri saja. Dalam pergaulan
bersama manusia tersebut timbul suatu yang dinamakan masyarakat. Jika
sudah terbentuk masyarakat (yang mana manusia tidak lagi seorang diri saja),
sudah terdapat hak dan kewajiban di dalamnya sehingga perlu diatur oleh
hukum.

Hukum ada untuk menjamin keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.


Didalam masyarakat terdapat norma-norma yang mengatur, yaitu norma
agama, norma kesopanan, norma kesusilaan dan norma hukum. ketiga norma
di luar hukum tidak dapat memberikan sanksi yang tegas terhadap
pelanggarnya. Diperlukan norma hukum yang lebih tegas mengatur pergaulan
hidup masyarakat agar kehidupan masyarakat dapat menjadi tertib dan teratur.

2. Jawabannya,
Menurut Bentham, tujuan hukum adalah memberikan kemanfaatan dan
kebahagiaan terbesar kepada sebanyak-banyaknya warga masyarakat. Jadi,
konsepnya meletakkan kemanfaatan sebagai tujuan utama hukum. Ukurannya
adalah kebahagian yang sebesar-besarnya bagi sebanyak-banyaknya orang.
Penilaian baik-buruk, adil atau tidaknya hukum ini sangat tergantung apakah
hukum mampu memberikan kebahagian kepada manusia atau tidak.
Kemanfaatan diartikan sama sebagai kebahagiaan happiness.

3. Jawabannya,
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaturan susunan
dan tertib hukum Indonesia dalam hirarki norma
berdasarkan Stufenbautheorie Hans Kelsen. Metode penelitian yang digunakan
adalah doctrinal research dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh
melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilihan hukum
susunan norma hukum Indonesia berdasarkan teori Hans Kelsen adalah
berjenjang dan berlapis-lapis, dari norma hukum lapisan terendah yang
operatif-konkret-individual berjenjang dan bersumber pada norma
hukum general-abstract berpuncak dalam pandangan dan cita hukum yang
menjadi staatsnorm atau staatsfundamentalnorm, yaitu berpuncak pada
Pancasila sebagai cita hukum.

Anda mungkin juga menyukai