PERTEMUAN 1
PENGERTIAN HUKUM BISNIS
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian masyarakat, pengertian
hukum, subyek dan obyek hukum. Anda harus mampu:
1. Mengidentifikasi konsep pengertian hukum bisnis.
2. Menjelaskan antara subyek dan obyek hukum.
3. Menjelaskan hukum dalam kegiatan ekonomi.
B. URAIAN MATERI
1. Keberadaan Hukum Dalam Masyarakat
Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat beberapa sumber hukum,
seperti norma agama, norma sosial, norma susila, serta beberapa norma lainnya
yang timbul dalam pergaulan masyarakat.” Dari persepsi itu diketahui pula bahwa
hukum mengatur bagaimana seharusnya orang bertingkah laku, hidup
bermasyarakat serta bernegara. Apakah yang dimaksud dengan masyarakat
itu?Beberapa orang sarjana atau ahli telah mencoba untuk memberikan definisi
masyarakat (society) seperti misalnya:
a. Selo Soemardjan, dalam buku yang berjudul Sosiologi suatu pengantar, oleh
Soerjono Soekanto mendefinisikan masyarakat adalah sekumpulan orang
hidup bersama dengan menciptakan kebudayaan yang menjadi identitas
mereka.
b. Mac Iver dan Page yang menyatakan bahwa masyarakat ialah “suatu
kumpulan manusia dengan segala aturan dan tata caranya dalam setiap
kewenangan kelompok maupun penggolongan yang saling bekerja sama.
Keseluruhan tersebut dinamakan masyarakat. Masyarakat merupakan
hubungan yang terjalin antar sesama manusia yang saling berinteraksi dan
menciptakan perubahan”
c. Ralph Linton, masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah
hidup dan berkerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri
mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan
batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
masyarakat.
c. Kepentingan masyarakat (Social interest) yang dilindungi oleh hukum ada
enam, terdiri dari:
1) Kepentingan masyarakat untuk ”keselamatan umum, seperti keamanan,
kesehatan, dan kesejahteraan, jaminan bagi transaksi-transaksi dan
pendapatan”
2) Bagi “lembaga-lembaga sosial, yang meliputi perlindungan dalam
perkawinan, politik seperti kebebasan berbicara, kebebasan berpendapat
dan ekonomi”
3) Masyarakat “terhadap kerusakan moral, seperti korupsi, perjudian,
pengumpatan terhadap Tuhan, segala sesuatu yang bertentangan dengan
moral baik masyarakat, atau peraturan yang membatasi tindakan-tindakan
anggota”
4) Kepentingan masyarakat dalam pemeliharaan sumber sosial, seperti
menolak perlindungan hukum bagi penyalahgunaan hak
5) Kepentingan masyarakat dalam kemajuan umum, seperti perlindungan hak
milik, perdagangan bebas dan monopoli, kemerdekaan inddustri, dan
penemuan baru;
6) Kepentingan masyarakat dalam kehidupan manusia secara individual,
seperti perlindungan terhadap kehidupan yang layak, kemerdekaan
berbicara, dan memilih jabatan.
Hukum “berwujud berupa perintah dan larangan, sehingga sifatnya setiap
orang harus menjalankan perintah dan mentaati larangan hukum. Tiap orang
harus tunduk pada peraturan hukum yang diperuntukkan padanya. Orang tidak
dapat melepaskan dirinya dari peraturan hukum.”
Eksistensi “hukum akan menjadi rambu-rambu yang menggariskan aturan
main (rule of game) bagi setiap masyarakat tanpa kecuali, agar perilaku dan
konstruksi sosial, politik, ekonomi, keagamaan, budaya, dan aspek-aspek
kehidupan lainnya berjalan di jalur yang benar. Aturan hukum harus ditegakkan
supaya masing-masing pihak dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
dapat menikmati kehidupan damai, aman dan tertib tidak saling mengganggu dan
merugikan di antara satu dengan lainnya.”
Dalam kegiatan bisnis, hukum tertulis memiliki peran besar dalam
mendukung segala kepentingan, baik dalam membantu membuktikan kebenaran
di pengadilan maupun permasalahan hukum lainnya.
2. Definisi Hukum
Orang yang baru mengenal dan mempelajari tentang hukum pasti akan
timbul suatu pertanyaan untuk pertama kalinya, yakni apakah yang dimaksud
dengan hukum? Pembahasan tentang hukum akan tetap selalu berkelanjutan,
karena setiap ahli hukum mempunayi pendapat yang berbaeda - beda, bahkan
hukum dapat didefinisikan dari segi manapun, tergantung dari sudut pandang
akan hukum itu ditempatkan. Perbedaan pendapat tentang pengertian hukum di
sebabkan tiga hal yakni, pandangan filosofis, landasan konseptual pengalaman
serta sejarah sistem hukum masing-masing. Karenanya, pengertian hukum
sangatlah variative dan berbeda - beda, Van Apeldoorn sebagai seorang yang
ahli hukum, belum berani mendefinikan arti hukum sebenarnya. Definisi tentang
hukum menurut Van Apeldoorn adalah sangat sulit untuk di buat karena tidak
mungkin untuk mengadakannya yang sesuai dengan keinginan dan kenyataan,
hal ini disebabkan karena manusia mempunyai banyak persepsi mengenai apa
itu hukum. Dari hal tersebut maka dapat diberi batasan dari definisi hukum itu
sendiri, “namun Utrech yang tertera dalam buku yang sudah diciptakan dengan
judul “Pengantar Dalam Hukum Indonesia” telah mencoba membuat suatu
batasan, dengan tujuan sebagai pedoman bagi orang – orang yang sedang
mempelajari ilmu hukum.”
a. Utrech mengatakan: Hukum adalah Kumpulan peraturan masyarakat yang
berisikan perintah – perintah dan larangan – larangan yang surat ditaati
sebagai tata tertib dalam bermasyarkat
b. C. M. Amin, dalam bukunya berjudul “Bertamasya ke Alam Hukum”, bahwa
Hukum adalah Segala peraturan – peraturan yang berisikan norma beserta
sanki - sanksinya
c. J. C. T Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto, dalam bukunya
d. “Pelajaran Hukum Indonesia”, bahwa Hukum adalah “peraturan-peraturan
yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam
lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan yang berwajib,
pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat diambilnya
tindakan, yaitu dengan hukum tertentu.”
4. Sistematika Hukum
Berdasarkan isinya, hukum dibedakan menjadi dua, yaitu Hukum sipil atau
privat dan hukum publik
a. Hukum Sipil/ Privat adalah ”hukum yang menetapkan keterkaitan antara
hukum anggota satu dengan yang lainnya dengan titik berat pada kepentingan
pribadi. Dibedakan dalam arti luas (Hukum Perdata dan Hukum Dagang) dan
dalam arti sempit (Hukum Perdata)”
b. Hukum Publik adalah “hukum yang menetapkan keterkaitan hukum antara
manusia dengan masyarakat umum ataupun negara yang menitik beratkan
pada kepentingan umum, yang terdiri dari Hukum Tata Negara, Hukum Tata
Usaha (Administrasi) negara, Hukum Publik Internasional dan Hukum Pidana”
c. Hukum Perdata adalah hukum antar anggota masyarakat yang satu dengan
lainnya dengan menitik beratkan kepada kepentingan perseorangan.
d. Hukum Pidana adalah hukum yang memuat pelanggaran – pelanggaran yang
telah dilakukan oleh masyarakat, dan penjelsana tentang pidana yang akan
diterima bagi pelanggar, serta memberikan panduan dan informasi tentang
cara – cara untuk mendapatkan keadilan atau mengajukan perkara ke jalur
hukum atau pengadilan.
e. Hukum Tata Negara adalah “hukum yang mengatur susunan tata negara dan
pemerintahan didalamnya, beserta hubungan kekuasaan alat - alat negara,
yakni trias politika negara baik pusat maupun daerah.”
f. Hukum Administrasi Negara adalah “hukum yang mengatur tentang tata cara
menjalanka fungsi dan administrasi negara dalam menjaga peraturan -
peraturan hak dan kewajiban dari kekuasaan alat-alat perlengkapan negara.”
dan doktrin.”
c. Sistem Hukum adalah “seperangkat hukum mengatur segala pranata
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, membentuk suatu
kesatuan yang utuh sehingga tidak terjadi kontradiksi antar ketentuan hukum.”
Secara “tegas bahwa hukum ekonomi mengatur hukum ekonomi dalam artian
sistem ekonomi secara luas (baik perdata maupun publik). Sedangkan hukum
bisnis hanya mengatur kepentingan pribadi atau keperdataan saja. Dengan kata
lain hukum bisnis adalah bagian dari hukum privat.” Dalam “sistem hukum
Indonesia, persoalan yang berkaitan dengan usaha diatur dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang (KUHD) dan Kitab UndangUndang Hukum Perdata
(KUH Perdata). KUHD adalah ketentuan yang bersifat khusus (lex spesialis) dan
KUH Perdata adalah ketentuan yang bersifat umum (lex generalis).”
C. LATIHAN SOAL
1. Mengapa soal pengertian hukum itu dapat berbeda?, dan bagaimana untuk
menyikapi hal tersebut, agar masyarakat umum faham?, Coba Saudara jelaskan!
2. Definisi masyarakat dari para ahli berlainan, akan tetapi pada dasarnya isinya
sama yaitu masyarakat yang mencakup beberapa unsur. Coba Saudara
sebutkan dan jelaskan!
3. Apa yang di maksud dengan subyek hukum?,dan subyek hukum terdiri dua hal.
Coba Saudara sebutkan dan jelaskan!
4. Coba Saudara sebutkan dan jelaskan macam-macam sumber hukum dan
macam-macam sistem hukum!.
5. Apa yang dimaksud dengan Hukum Bisnis?, dan apa bedanya dengan hukum
ekonomi?, Coba Saudara jelaskan!
D. DAFTAR PUSTAKA
Burton, Richard Simatupang. (2003). Aspek Hukum Dalam Bisnis. Jakarta: Rineka
Cipta.
Fuady, Munir. (2008). Pengantar Hukum Bisnis. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Harjono, Dhaniswara. (2009). Aspek Hukum Dalam Bisnis. Jakarta: Pusat
Pengembangan Hukum dan Bisnis Indonesia.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek). (2013). Grahamedia-
Press.
Najih, Mokhammad. (2012). Pengantar Hukum Indonesia. Malang: Setara Press.
Saliman, Abdul. (2011). Hukum Bisnis Untuk Perusahaan. Jakarta: Prenada Media
Group.
Santiago, Faisal. (2012). Pengantar Hukum Bisnis. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Soekanto, Soerjono. (1991). SosiologiSuatuPengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sutiyoso, Bambang. (2006). Penyelesaian Sengketa Bisnis. Yogyakarta: Citra
Media.