NIM:23410699
PIH
1. SEJARAH PIH
Pengantar ilmu hukum pertama kali digunakan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) pada
tahun 1946 yang diterjemahkan dalam bahasa belanda yaitu inleiding tot de recht
sweetenschap. Yang diterjemahkan menjadi ensiklopedia Hukum. Istilah itupun sama dengan
yang terdapat dalam undang-undang perguruan tinggi Negeri Belanda Hoger Onderwijswet
1920.
a. Sejarah hukum
Merupakan salah satu dari beberapa bidang studi hukum yang mempelajari
memperbandingkan antar hukum yang berbeda karena di batasi waktu yang
berbeda pula dan awal mula perkembangan dan asal usul sistem hukum.
b. Politik hukm
c. Sosiologi hukum
salah satu cabang ilmu pengetahuan yang secara analitis dan empiris mempelajari
hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala sosial lainnya.
d. Perbandingan hukum
salah satu bidang studi hukum yang mempelajari dan mengidentifikasi persamaan
dan perbedaan dua atau lebih system hukum antar Negara maupun dalam Negara
sendiri
e. Antropologi hukum
adalah kajian antropologis terhadap makna sosial dari dan pentingnya hukum
dengan menelaah bagaimana hukum dibuat termasuk bagaimana konteks sosial
pembuatan hukum tersebut, bagaimana hukum mempertahankan dan mengubah
institusi sosial lainnya, dan bagaimana hukum membangun perilaku social.
f. Filsafat hukum
Filsafat hukum adalah cabang dari filsafat yaitu filsafat etika atau tingkah laku
yang mempelajari hakikat hukum. Filsafat hukum memiliki objek yaitu hukum
yang dibahas dan dikaji secara mendalam sampai pada inti atau hakikatnya.
Ilmu hukum positif adalah ilmu tentang hukum yang berlaku disuatu negara atau
masyarakat tertentu pada saat tertentu. ilmu ini mempelajari hukum sebagai suatu
kenyataan yang hidup berlaku pada waktu sekarang. Dalam hukum positif, objek
yang “diatur “-nya sekaligus merupakan subjek (pelaku).
h. Psikologi hukum
adalah teori, penelitian, dan praktik psikologi yang berkaitan dengan hukum dan
permasalahan hukum. salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
hukum sebagai suatu perwujudan jiwa manusia.
· Pengertian hukum
Pendapat pertama
Pendapat kedua
pendafat Aristoteles , Hugo de Groot / Grotius , Thomas Hobbes , Van Volen
Hoven , Bellefroid , Hans Kelsen dan Utrecht yakni walaupun tidak memuaskan
definisi hukum tetap harus di berikan karena bagi pemula yang mempelajari
hukum tetap ada manfaatnya paling tidak sebagai pegangan sementara.
b. Unsur-unsur hukum
Pada hakikatnya hukum diciptakan untuk mengatur tingkah laku atau tindakan
manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang di dalamnya berisikan
bermacam perintah maupun larangan
Jadi tidak setiap orang atau lembaga memiliki hak dan kewenangan untuk
membuat produk hukum, dimana hanya badan resmi yang berwenang dan
ditentukan berdasarkan kesepakatan yang boleh membuatnya
Dalam hal ini setiap orang wajib hukumnya untuk mematuhi setiap aturan
yang ada tanpa terkecuali. Hal tersebut yang membedakan hukum dengan
norma lain yang berlaku di dalam masyarakat. Hukum tidak melihat golongan,
suku maupun ras
· Cirri-ciri hukum
adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni,
bersifat alamiah, dan kekal. Contohnya yakni rumah tangga.
adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok
untuk jangka waktu yang pendek. Contohnya yakni CV, PT, FA, KOP.
Kaidah hukum adalah membatasi atau mematoki bukan memaksa, sebab hukum itu
sendiri dapat dilanggar dan tidak dapat melakukan paksaan. Yang mengadakan
paksaan itu adalah diri sendiri ( karena adanya kesadaran hukum) dan orang lain (
petugas hukum). Kaidah dapat diartikan norma, nilai, aturan, sikap, perilaku
· Macam-macam kaidah
1. Kaidah agama
2. Kaidah keusilaan
Yang mana ini menyangkut sikap atau prilaku manusia dalam menentukan
sikap mana yang baik dan mana yang buruk
3. Kaidah kesopanan
4. Kaidah hukum
Perbedaan yang mencolok dari keempat kaidah tersebuat terletak pada sanksinya.
Yakni, dimana sanksi pada kaidah hukum tegas dan nyata, sedangkan pada
kaidah lainnya tidak nyata, dan bersifat moral.
Tujuan huum itu mengatur pergaulan hidup manusi secara damai. Adapun untuk
menapai kedamaian tersebut harus ada keadilan.
c. teori etis
hukum semata-mata harus ditentukan melalui kesadaran etis kita mengenai apa
yang adil dan apa yang tidak adil. Teori ini memiliki kelemahan karena terlalu
mengagungkan keadilan dan mengabaikan kepastian hukum.
d. Bentham/teori utilitas
7. TEORI PENGAYOMAN
Munculnya teori ini dikarenakan adanya kelemahan pada teori etis dan utilitas.
Pendapat yang disampaikan pada teori ini yakni bahwa tujuan hukum adalah
mengayomi kepentingan manusia secara aktif (mendapatkan kondisi kemasyarakatan
yang manusiawi dalam proses yang berlangsung secara wajar) dan pasif
(mengupayaknyaan pencegahan tindakan sewenang-wenang dan penyalahgunaan hak).
· Pengayoman meliputi:
3. Mewujudkan keadilan
yaitu ditemukan dari sejarah manusia (Masyarakat) itu sendiri. mazhab ini juga
berpendapat bahwa hukum harus terus berkembang sesuai dengan perkembangan
masyarakat. Menuru pendapat Cral Von Savigny yakni hukum adalah hukum
kebiasaan , yang berbentuk tidak tertulis, tidak dibuat orang tetapi timbul dari
masyarakat , tumbuh dan berkembang bersama-sama masyarakat , serta di pertahan
kan berlakunya oleh masyarakat yang bersangkutan.
b. Mazhab Legisme
Menurut Hans Kelsen yakni hukum adalah hukum undang- undang, bentuknya
tertulis dibuat oleh Negara / pemerintah dan dipertahankan berlakunya oleh Negara /
pemerintah
c. Mazhab modern
Van Apeldoorn berpendapat bahwa hukum adalah baik hukum kebiasaan maupun
hukum undang-undang dan peraturan tertulis, baik yang timbul dari masyarakat,
maupun yang dibuat oleh Negara / pemerintah.
a. Definisi hukum
4. Menurut Leon Dubuit yakni aturan tingkah laku masyarakat , aturan yang
daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan masyarakat oleh
masyarakat sebagai jaminan diri kepentingan bersama dan jika dilanggar
menimbulkan reaksi bersama.
b. Unsur-unsur hukum
Masyarakat hukum
adalah sekelompok orang yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dimana di dalam
kelompok tersebut berlaku suatu rangkaian peraturan yang menjadi tingkah laku bagi setiap
kelompok dalam pergaulan hidup mereka.
1. Subjek hukum
2. Objek hukum
segala sesuatu yang berguna bagi subjek hukum dan dapat menjadi pokok suatu
hubungan hukum bagi para subjek hukum . (contoh: benda yang mempunyai nilai
ekonomis merupakan objek hukum).
3. Pristiwa hukum
4. Perbuatan hukum
adalah setiap perbuatan subjek hukum yang menimbulkan hak dan kewajiban
yang ditandai dengan adanya pernyataan kehendak.
5. Hubungan hukum
Dalam setiap hubungan hukum selalu terdapat hak dan kewajiban. hubungan
diantara subjek hukum yang di atur oleh hukum.
Hubungan hukum yang sederajat tidak hanya terdapat dalam hukum perdata saja
etapi juga dalam hukum kenegaraan dan internasional. Contohnya suami istri
terdapat dalam hukum Negara dan juga dalam hukum keluarga. Contohnya
penguas dengan rakyat.
Disebut timbal balik karena para pihak yang berhubungan sama-sama mempunyai
hak dan kewajiban.
e. Bersegi satu
Dalam hal hubungan hukum yang bersegi satu hanya satu pihak yang berwenang.
f. Bersegi dua
Dalam hal ini dua belah pihak berwenang/berhak meminta sesuatu dari pihak lain.
· Akibat hukum
1. Fungsi hukum
b. menyelesaikan pertikaian
1. Jeremy Bentham
3. Prof .Soebakti
4. Apeldoorn
C.Tugas hukum
a. Pandangan Legisme
aliran legisme adalah bahwa semua hukum terdapat dalam undang-undang.
Maksudnya diluar undang-undang tidak ada hukum. hakim secara mekanis
merupakan terompet undang-undang. kebiasaan berlaku bila ada pengaruh.
menitik beratkan pada kepastian hukum.
b. Pandangan Freirechtlehre
c. Pandangan modern
A. Hak
adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang yang telah ada
sejak lahir bahkan sebelum lahir. Contohnya dapat berbuat apa saja terhadap tanah
tersebut asal tidak bertentangan dengan UU yaitu untuk : menjual, menggadai ,
menguasai.
a. Hak mutlak
Hak mutlak dibagi menjadi tiga, yakni hak HAM (Memeluk Agama), Hak
public mutlak (memungut pajak), Hak keperdataan (orang tua terhadap
anak). Pengertian dari hak mutlak adalah kewenangan kekuasaan mutlak
yang diberikan oleh hukum kepada subjek hukum yang dapat di
pertahankan kepada siapapun.
b. Hak relative
B. Kewajiban
ada beberapa sebab timbulnya kewajiban antara lain yakni karna kadaluarsa,
telah menikmati hak tertentu, karena kesalahan yang merugikan, adanya suatu
perjanjian, diperolehnya suatu hak.
2. Macam-Macam Kewajiban
a. kewajiban hukum
b. kewajiban alamiah
c. kewajiban social
kewajiban atas dasar norma dan tingkah laku lingkungan sosial
d. kewajiban moral.
kewajiban atas dasar norma benar dan salah sebagaimana diterima dan diakui
oleh masyarakat.
3. Hilangnya Kewajiban
1. menurut sumbernya
A. Sumber formal
a. Hukum Undang-Undang
b. Hukum Kebiasaan
c. Hukum Traktat
d. Hukum Yurisprudensi
e. Hukum Ilmu
B. Sumber Material
2. menurut bentuknya
a. tertulis
hukum tertulis adalah hukum tertulis adalah hukum yang telah dicantumkan
dalam berbagai peraturan perundang-undangan secara tertulis. Contoh hukum
tertulis adalah UUD 1945, keputusan presiden, KUHP, dan lain-lain.
b. hukum tidak tertulis
Hukum tidak tertulis adalah hukum yang berlaku serta diyakini oleh
masyarakat dan dipatuhi, akan tetapi tidak dibentuk menurut prosedur yang
formal, melainkan lahir dan tumbuh di kalangan masyarakat tersebut. Contoh
hukum tidak tertulis adalah hukum adat, hukum agama, dan lain-lain.
3. menurut isinya
Hukum publik atau disebut juga hukum negara, adalah jenis hukum yang
mengatur hubungan antara negara dengan individu atau warga negaranya.
Hukum publik umumnya menyangkut tentang kepentingan umum atau publik
dalam ruang lingkup masyarakat. bagian dari hukum ini yakni hukum
pidana, tata Negara, tata usaha Negara, dan hukum internasional.
Hukum privat atau yang disebut juga hukum sipil, adalah jenis hukum yang
berguna untuk mengatur hubungan antara individu satu dengan individu
lainnya, termasuk negara sebagai pribadi. Jenis hukum privat memfokuskan
pada kepentingan perseorangan. Bagian dari hukum ini yakni, hukum perdata
dan hukum perniagaan.
Bagian dari hukum ini yakni hukum positif ( ius constitutum), hukum yang
dicita-citakan (ius constituendum), hukum universal (hak azasi, hukum alam,
berlaku tidak mengenal ruang dan waktu).
6. Menurut sifatnya
7. menurut wujudnya
8. menurut mempertanyakannya
dibagi menjadi dua, yakni hukum material dan hukum formal
kaitan yang erat antara hukum dan nilai-nilai social budaya masyarakat itu ternyata
bahwa hukum yang baik tidak lain adalah hukum yang mencerminkan nilai-nilai yang
hidup dalam masyarakat. Indonesia masa kini berada dalam transisi. Yaitu sedang
terjadi perubahan nilai-nilai dalam masyarakat dari nilai-nilai bersifat tradisional ke
nilai-nilai yang modern. Namun, masih menjadi persoalan nilai-nilai manakah yang
hendak ditinggalkan dan nilai-nilai baru manakah yang akan menggantikannya. Major
Polak (sosiolog) bila nilai merupakan pola kelakuan yang diunggulkan maka norma
tersebut dapat disebut cara kelakuan sosial yang disetujui untuk mencapai norma itu
jadi hukum merupakan perwujudan nilai-nilai sosial budaya yang dianut dalam
lingkungan suatu kebudayaan pada masyarakat tertentu.
Sumber hukum materiil merupakan sumber dari mana materi hukum diambil.
Sumber hukum ini menjadi factor yang membantu menentukan isi atau materi
hukum. Contohnya, sumber hukum materiil seperti agama, kesusilaan, kehendak
Tuhan, akal budi, hubungan sosial, dan sebagainya.
sumber hukum formal yaitu sumber suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum.
Sumber-sumber hukum formal membentuk pandangan-pandangan hukum menjadi
aturan-aturan hukum dan mengikat. Sumber hukum formal meliputi beberapa hal,
seperti: Undang-undang, kebiasaan, keputusan hakim, traktat, dokrin atau
pendapat ahli.
2. Asas hukum karena mengandung tuntutan etis, maka asas hukum diibaratkan
sebagai jembatan antara peraturan-peraturan hukum dengan cita-cita sosial
dan pandangan etis masyarakatnya.
3. Tidak boleh ada peraturan yang berlaku surut, oleh karena apabila yang
demikian itu tidak dito-lak, maka peraturan itu tidak bisa dipakai untuk
menjadi pedoman tingkah laku; membolehkan pengaturan yang berlaku
surut berarti merusak integritas peraturan yang ditujukan untuk berla-ku
bagi waktu yang akan datang;
B. Sistem Hukum
Teori hukum adalah pendalaman secara metodologis pada dasar dan latarbelakang
dalam mempelajari hukum secara luas. Beberapa pembagian teori hukum diantaranya:
1. Hukum alam
Hukum alam adalah hukum yang ditemukan pada alam dimana hukum itu
sesuai dan bersinergi dengan alam. Hukum Alam sendiri sebenarnya bukan
merupakan jenis hukum, tetapi itu merupakan penamaan seragam untuk
banyak ide yang dikelompokan dalam satu nama, yaitu hukum alam. Ini
berarti dalam hukum alam sendiri terdapat beberapa teori hukum yang
memiliki persamaan dan perbedaan. Dalam teori hukum alam terdapat ke
khasan yaitu tidak dipisahkannya secara tegas antara hukum dan moral.
Penganut aliran ini memandang hukum dan moral sebagai pencerminan dan
pengaturan secara internal dan eksternal kehidupan manusia dan hubungan
sesama manusia.
sumber hukum Alam :
2. Teori teokrasi
3. Teori sejarah
Mazhab sejarah ini muncul akibat reaksi terhadap para pemuja hukum alam
atau hukum kodrat yang berpendapat bahwa hukum alam itu bersifat
rasionalistis dan berlaku bagi segala bangsa serta untuk semua tempat dan
waktu. Mazhab sejarah ini berpendapat bahwa tiap-tiap hukum itu ditentukan
secara historis, selalu berubah menurut waktu dan tempatnya
Kedaulatan hukum adalah kedaulatan yang berasal dari hukum yang berlaku di
suatu negara. Hukum yaitu pernyataan yang timbul dari kesadaran manusia
dan hukum merupakan sumber kedaulatan. Hukum merupakan kekuasaan
yang derajatnya lebih tinggi. Maka negara, pemerintah, pengadilan dan rakyat
seluruhnya harus tunduk pada hukum.
Dalam wilayah suatu negara hanya negara itu yang berdaulat penuh. Tidak ada
seorang yang berhak menentang kehendak negara. Sehingga kekuasaan negara
tidak ada yang membatasi.