Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 (UNTAG) SEMARANG

FAKULTAS HUKUM
JL. PAWIYATAN LUHUR BENDAN DUWUR TELP/FAKS. (024) 8446280
SEMARANG JL. PEMUDA NO. 70 TELP. (024) 3546280 SEMARANG

UJIAN REMIDIASI
SEMESTER GENAP
2022/2023

Nama : DYAJI PARAMARTA PAMBUDI


NPM :201003742018087
KELAS : N1
MATA UJIAN :HUKUM DAN MASYARAKAT

SOAL :
1. a. Jelaskan, mengapa ada beberapa macam konsep mengenai hukum yang antara satu
dengan yang lainnya tidak sama?
Jawab :
sehingga secara kasuistis, konsep-konsep normatif ini sebagian harus tampil
sebagai konsep-konsep diskresioner. Di luar konsep diskresioner ini adalah
konsep-konsep normatif lainnya, dengan gradasi kejelasan yang lebih
tinggi. Dalam hal terjadi kasus di pengadilan, maka diskresioner konsep akan
terlihat apabila penilaian atas konsep itu diserahkan pada pandangan pribadi
(subjektif) dari hakim. Kita dapat mencari satu contoh; katakan Pasal 156a
KUHP yang menyebut kata 'penodaan' terhadap suatu agama yang dianut di
Indonesia. Konsep 'penodaan' ini adalah konsep diskresioner karena untuk
beberapa kasus terlihat sangat bervariasi pemaknaannya. Variasi ini terjadi
mungkin saja tidak sepenuhnya berangkat dari keyakinan subyektif
hakim, argumentum ad populum .Karena itu konsep hukum modern menurut
Max Weber dan Galanter dalam konteks keindonesiaan tidak sepenuhnya dapat
dijalankan, karenanya diperlukan konsepsi baru dalam merumuskan konsep
hukum modern yang cocok dengan karakteristik hukum di Indonesia. Berbeda
halnya dengan pandangan Charles Samprod dalam tulisannya Discuss of law
antara lain menyatakan bahwa hukum modern adalah hukum yang substansinya
sesuai dengan nilai-nilai keadilan masyarakat. Pandangan ini juga diperkuat oleh
Angel dalam tulisannya Law Time and Community, Angel menyatakan bahwa
hukum harus sesuai dengan nilai-nilai yang hidup dan berkembang di dalam
masyarakat
b. Hakekat dari hukum adalah untuk melindungi kepentingan orang. Mengapa
kepentingan orang perlu dilindungi oleh hukum, jelaskan.
Jawab :
Tujuan utama dari perlindungan hukum adalah untuk memastikan bahwa
setiap orang memiliki akses yang sama terhadap keadilan, mendapatkan
perlakuan yang adil, dan dijamin hak-haknya oleh hukum untuk memastikan
bahwa setiap orang memiliki akses yang sama terhadap keadilan,
mendapatkan perlakuan yang adil, dan dijamin hak-haknya oleh hukum
melibatkan pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia setiap individu.
Ini mencakup hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang
melekat pada setiap manusia dan harus dihormati dan dilindungi oleh hukum.
Hak-hak ini dijamin oleh undang-undang dan peraturan untuk memastikan
bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang setara dan adil untuk hidup
dengan martabat. Hak-hak ini dijamin oleh undang-undang dan peraturan
untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang setara
dan adil untuk hidup dengan martabat.

2. Pemikiran mengenai terbentuknya hukum dalam masyarakat terdapat berbagai aliran.


a. Jelaskan bagaimana pendapat Von Savigny, Bentham dan Eugen Erhlich tentang
terbentuknya hukum dalam masyarakat !
Jawab :
ilmu hukum maupun sosiologi hukum mempunyai pusat perhatian yang sama
yaitu hukum; akan tetapi sudut pandang ke dua ilmu pengetahuan tadi juga
berbeda, dan oleh karena itu hasil yang diperoleh ke dua ilmu pengetahuan tadi
juga berbeda. Hukum adalah suatu sosial budaya yang berfungsi untuk
menerapkan kaidah-kaidcah dan pola-pola perikelakuan tertentu terhadap
individu-individu dalam masyarakat. pada dasarnya ruang lingkup sosiologi
hukum adalah pola-pola perilaku dalam masyarakat, yaitu cara-cara bertindak
atau berkelakuan yang sama dari orang-orang yang hidup bersama dalam
masyarakat. Dengan demikian, dapatlah dirumuskan bahwa sosiologi hukum
merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang antara lain meneliti mengapa
manusia patuh pada hukum dan mengapa dia gagal untuk menaati hukum
tersebut serts faktor-faktor sosial lain yang mempengaruhinya. Sosiologi hukum
merupakan suatu cabang dari sosiologi umum. Persoalan-persoalan tentang
hukum, pada saat ini, tidak lagimerupakan persoalan tentang legalitas formal,
tentang penafsiran pasal-pasal peraturan perundang-undangan secara
semestinya, melainkan bergerak ke arah penggunaan hukum sebagai sarana
untuk turut membentuk tata kehidupan yang baru tersebut atau sesuai dengan
kondisi saat itu. Dengan kata lain, hukum positif baru akan berlakusecara efektif
apabila berisikan atau selaras dengan hukum yang hidupdalam masyarakat.
b. Menurut saudara bagaimana terbentuknya hukum dalam masyarakat di Indonesia ?
Jelaskan !
Jawab :
Hukum sendiri terbentuk karena adannya beberapa kepentingan manusia yang
berbeda antara satu dengan yang lainya sehingga butuh sebuah fasilitator
untuk menjembatani kepentingan satu dengan yang lainya agar dapat tercipta
keadilan Kenyataan ini menjadikan manusia mulai berpikir secara rasional Di
berbagai komunitas (masyarakat) adat, hal ini menjadi pemikiran yang cukup
serius. Terbukti, kemudian mereka mengangkat pemangku (ketua) adat, yang
biasanya mempunyai 'kelebihan' tertentu untuk 'menjembatani' berbagai
persoalan yang ada. Dengan kondisi ini, ketua adat yang di percaya oleh
komunitasnya mulai menyusun pola kebijakan sebagai panduan untuk
komunitas tersebut. Panduan tersebut berisikan aturan mengenai larangan,
hukuman bagi yang melanggar larangan tersebut, serta bentuk-bentuk
perjanjian lain yang sudah di sepakati bersama. Proses inilah yang mengawali
terjadinya konsep hukum di masyarakat. Ini artinya masyarakat sudah terlebih
dahulu mengetahui arti dan fungsi hukum yang sebenarnya. Inilah yang
kemudian di sebut sebagai hukum. Dapat di rumuskan bersama, bahwa hukum
merupakan hukum yang tertua yang hidup di masyarakat

3. Dalam penegakan hukum ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu keadilan, kemanfaatan
dan kepastian. Menurut teori system hukum Lawrence W. Friedman bahwa efektif dan
berhasil tidaknya penegakan hukum tergantung pada 3 unsur system hukum yaitu struktur
hukum (structur of law), substansi hukum (substance of the law) dan budaya hukum (legal
culture). Jelaskan.
Jawab :
Pada prinsipnya, penelaahan terhadap pokok-pokok pikiran Lawrence Meir
Friedman dalam bukunya The Legal System A Social Science Perspective yang saya
sajikan dalam tulisan ini akan lebih mengorientasikan fokus kepada pentingnya budaya
hukum dalam masyarakat. Hal ini sebagaimana juga terlihat dalam pemaparan Friedman
yang secara umum memandang bahwa dari ketiga komponen dalam sistem hukum,
budaya hukum merupakan komponen yang paling penting. Namun demikian, tentu tidak
pula mengabaikan penekanan bahwa struktur dan substansi merupakan komponen inti dari
sebuah sistem hukum.Adapun pokok-pokok pikiran Lawrence Meir Friedman dalam
bukunya The Legal System A Social Science Perspective (Sistem Hukum Dalam
Perspektif Ilmu Sosial)

4. Sengketa/konflik merupakan fenomena sosial yang senantiasa ada sejak mulainya


kehidupan manusia.
a. Jelaskan apa yang saudara pahami tentang sengketa/konflik !
Jawab :
Sengketa dapat masyarakat dan anatara lembaga. Sengketa merupakan perbedaan
kepentingan anaara individu atau lembaga pada objek yang sama dalam hubungan –
hubungan diantara mereka. Menganalisis siapa dan mengapa meraka terlibat salah satu
aspek yang penting dalam studi tentang sengketa sistem penguasaan tanah. Untuk itu
perlu dipahami dengan baik siapa subjek yang terlibat sengketa tersebut.
b. Jelaskan bagaimana hubungan antara hukum dan sengketa/konflik !
Jawab : Permasalahan atau sengketa sering terjadi di kehidupan bermasyarakat.
Permasalahan atau sengketa biasanya banyak terjadi pada berbagai lini kegiatan
ekonomi dan bisnis. Perbedaan pendapat, benturan kepentingan, hingga rasa takut
dirugikan kerap menjadi sebab permasalahan atau sengketa tersebut terjadi.
c. Jelaskan bagaimana cara penyelesaian sengketa/konflik !
Jawab :
Permasalahan atau sengketa sering terjadi di kehidupan bermasyarakat. Permasalahan
atau sengketa biasanya banyak terjadi pada berbagai lini kegiatan ekonomi dan bisnis.
Perbedaan pendapat, benturan kepentingan, hingga rasa takut dirugikan kerap menjadi
sebab permasalahan atau sengketa tersebut terjadi.Penyelesaian sengketa bisnis
kebanyakan dilaksanakan menggunakan cara litigasi atau penyelesaian sengketa melalui
proses persidangan. Penyelesaian sengketa tersebut diawali dengan pengajuan gugatan
kepada pengadilan negeri dan diakhiri dengan putusan hakim. Namun disamping
penyelesaian sengketa melalui proses litigasi, terdapat pula penyelesaian sengketa
melalui non litigasi. Apa yang dimaksud dengan penyelesaian non litigasi? Penyelesaian
melalui non litigasi ialah penyelesaian sengketa yang dilakukan menggunakan cara-cara
yang ada di luar pengadilan atau menggunakan lembaga alternatif penyelesaian
sengketa.
5. Jelaskan bagaimana hubungan antara :
a. Sistem hukum dan budaya hukum
Jawab : Budaya hukum adalah tanggapan umum yang sama dari masyarakat tertentu
terhadap gejala-gejala hukum. Tanggapan itu merupakan kesatuan pandangan terhadap
nilai-nilai dan perilaku hukum.
b. Hukum dan masyarakat
Jawab : Hukum dan masyarakat memiliki fungsi yang saling berkaitan. Fungsi hukum pada
masyarakat adalah untuk mencegah konflik kepentingaan. Jika terjadi, maka hukum menjadi
penyedia cara untuk menyelesaikannya berdasarkan kebijakan yang didasarkan pada norma
yang berlaku. dengan keterkaitan hukum dan masyarakat, maka perbuatan masyarakat untuk
main hakim sendiri akan terhindar. Semua persoalan dan konflik kepentingan yang ada di
masyarakat harus diselesaikan melalui jalur hukum. Dari sinilah fungsi hukum dan masyarakat
berkaitan. hukum mengandung unsur aturan perilaku manusia, sedangkan regulasi dipegang
oleh badan resmi yang memiliki wewenang. Sementara untuk karakteristik yang melekat dalam
hukum, menurutnya karena adanya perintah dan larangan.
c. Masyarakat dan ketertiban
Jawab : bahwa pengertian Kamtibmas adalah Keamanan dan ketertiban
masyarakat adalah suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat
terselenggaranya proses pembangunan nasional
d. Ketertiban dan polisi
Jawab : bahwa polri sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta penegak
hukum. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ttd.
Dosen Penguji
Sept 2023

Anda mungkin juga menyukai