Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RABIYATUL ADAWIYAH

NIM : 044655512
JURUSAN : ILMU ADMINISTRASI NEGARA
TUGAS TUTORIAL 1
SOAL
1. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum! Dan apa saja metode mempelajarinya
?
2. Joko seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil, tidak ada satu orang pun yang
tinggal dan hidup disana. Joko memutuskan untuk tinggal disana. Untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya Joko memanfaatkan hasil dari bumi. Joko juga membangun tempat tinggal
sendiri dari bahan-bahan yang tersedia di alam. Joko bebas melakukan apapun disana. Suatu
hari daerah yang ditinggali Joko kedatangan serombongan petualang yang tersesat dan tidak
bisa kembali ke tempat asalnya. Rombongan petualang tersebut memutuskan untuk menetap
hidup disana berdampingan bersama Joko. Dalam jangka waktu yang lama akhirnya Joko dan
para petualangan yang tersesat lainnya membuat sebuah perkampungan kemudian membuat
aturan yang mereka sepakati.
Pertanyaan
a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan zoon
politicon jelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas!
b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara manusia, masyarakat dan hukum.
3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau kaidah atau norma yang
bertugas mengatur setiap sendi kehidupan. Norma atau kaidah itu tidak akan timbul dengan
sendirinya namun terbentuk dari interaksi-interaksi sosial antar individu dalam masyarakat.
Ada norma yang sifatnya tidak mengikat dan hanya memiliki sanksi sosial seperti norma
agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan dan ada pula norma yang sifatnya mengikat
dan memiliki sanksi tegas seperti norma hukum.
Pertanyaan:
a. Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen dan berikan
contoh konkretnya dalam norma hukum di Indonesia.
b.Mengapa dalam sistem hukum di Indonesia berkaitan dengan perundang-undangan memakai
teori piramida hukum (stufentheorie) atau norma berjenjang dari hans Kelsen? Jelaskan
pendapat saudara
JAWAB
1. Karena kehidupan kita sebagai masyarakat yang saling bergantungan menimbulkan
adanya interaksi sosial. Dari sebuah interaksi antar individu atau kelompok dapat
menimbulkan konflik atau pertentangan yang disebabkan adanya perbedaan pendapat
atau benturan kepentingan dan hal seperti ini adalah hal umum yang tidak dapat
dihindarkan, maka dari itu pentingnnya kita mempelajari ilmu hukum karena ilmu
hukum mempelajari salah satunya tentang kepentingan-kepentingan sosial apa saja
yang dilindungi oleh hukum dan ilmu hukum juga berperan sangat penting untuk
keteraturan,ketertiban,keadilan, dan kepastian mengenai hak dan kewajiban
masyarakat, dan juga sebagai sarana kemajuan dan kesejahteraan umum. Dan
konsekuensi kita sebagai manusia atau masyarakat dalam melaksanakan segela
keperluan hidup dan kehidupan setiap manusia harus melakukannya berdasarkan
kepada aturan-aturan atau norma-norma yang ada dan berlaku di masyarakat, baik
norma agama,kesusilaan, kesopanan, maupun norma hukum. Mempelajari ilmu hukum
juga dapat membuat kita paham tentang hukum dan otomatis membuat kita lebih sadar
dan taat pada peraturan.

Metode mempelajari Ilmu Hukum


• Metode Idealis
Metode ini senantiasa menguji hukum yang harus mewujudkan nilai tertentu
seperti nilai keadilan.
• Metode Normatif
Metode ini juga disebut metode normatif-analitis dimana dalam melihat suatu
sistem peraturan-peraturan yang abstarak, maka perhatiannya akan terpusat
pada hukum sebagai lembaga yang benar-benar otonom.
• Metode Sosiologis
Metode ini mengaitkan hukum kepada usaha untuk mencapai tujuan-tujuan
serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan konkrit dalam masyarakat.
2. A) Menurut Aristoteles (Yunani, 384-322 SM), bahwa manusia itu adalah Zoon
Politicon artinya bahwa manusia itu sebagai makhluk pada dasarnya selalu ingin
bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya, jadi makhluk yang suka
bermasyarakat. Dan oleh karena sifatnya suka bergaul satu sama lain, maka manusia
disebut makhluk sosial. Dari cerita di atas sangat menggambarkan tentang teori Zoon
Politicon dimana karena berkumpul dan bergaul dengan sesama manusia lainnya
terjadilah hubungan satu sama lain yang di dasari adanya kepentingan yang dimanusia
pasti memerlukan manusia lainnya dan karena kepentingan tersebut sehingga
terbentuklah perkampungan yang di dalam perkampungan tersebut tercipta aturan atau
norma untuk mengatur kepentingan-kepentingan tersebut agar kepentingan tersebut
terlindungi sehingga masing masing mengetahui hak dan kewajibannya.
B) Manusia sebagai makhluk individu (perorangan) namun juga sebagai makhluk sosial
yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat sehingga di dalam masyarakat timbul
berbagai hubungan atau pertalian yang mengakibatkan seseorang saling kenal
mengenal dan mempengaruhi yang memerlukan peran hukum dalam setiap
pembentukan suatu struktur sosial yang bernama masyarakat agar masyarakat hidup
aman, tentram, damai, adil dan makmur.
3. A) Hans Kelsen mengembangkan teori Hirearki Norma Hukum (stufentheorie Kelsen)
bahwa norma-norma hukumj itu berjenjang-jenjang dan berlapis-lapis dalam suatu
hirearki, dimana suatu norma yang bertambah rendah berlanjut, bersumber dan berdasar
pada norma yang bertambah tinggi, demikian seterusnya hingga pada suatu norma yang
tidak dapat ditelusuri bertambah lanjut dan bersifat hipothesis dan fiktif, adalah Norma
Dasar (Grundnorm). Dan dalam teori ini bahwa dalam setiap pembentukan peraturan
perundang-undangan harus didasarkan pada aturan yang lebih tinggi, yang mana
puncak dari teori piramida ini berakhir pada norma dasar (Grundnorm).
Contohnya peraturan mengenai UU PKS.
B) Karena teori piramida dari Hans Kelsen ini mengakomodasi prinsip-prinsip negara
hukum yang mendasar dalam sistem hukum Indonesia, hukum tertinggi adalah
Undang-Undang Dasar 1945, yang menetapkan prinsip-prinsip dasar negara, hak asasi
manusia, dan tugas negara. Kemudian di bawahnya terdapat hirarki peraturan
perundang-undangan yang lebih rendah, seperti undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan presiden, peraturan daerah, dan kebijakan pemerintah. Setiap peraturan atau
norma harus sesuai dengan hukum yang lebih tinggi di atasnya, dan tidak boleh
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar.

Sumber referensi
BMP/ILMU HUKUM/PTHI/ISIP4130/MODUL 1-5
http://p2k.unkris.ac.id/id3/2-3065-2962/Norma-Fundamental-Negara_176639_p2k-unkris.html
https://brainly.co.id/tugas/51105310

Anda mungkin juga menyukai