1. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum!
Dan apa saja metode
mempelajarinya? Kita perlu mempelajari ilmu hukum karena hukum memainkan peran penting dalam kehidupan manusia dan masyarakat. Hukum merupakan seperangkat aturan yang digunakan untuk mengatur perilaku manusia, melindungi hak asasi manusia, menjaga keamanan dan keamanan, serta menyelesaikan konflik antarindividu atau kelompok. Ilmu hukum juga dapat membantu kita memahami sistem hukum yang berlaku di negara kita dan bagaimana sistem hukum tersebut mempengaruhi kehidupan sehari-hari, bisnis, dan hubungan antarindividu atau kelompok. Adapun metode mempelajari ilmu hukum dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain: 1. Studi teori hukum: mempelajari dasar-dasar hukum, konsep-konsep hukum, prinsip- prinsip hukum, dan teori hukum yang menyusun sistem hukum yang berlaku di negara kita. 2. Studi kasus: mempelajari kasus-kasus hukum nyata, termasuk putusan pengadilan, untuk memahami bagaimana aturan hukum diterapkan dalam konteks kehidupan nyata. 3. Praktikum: melibatkan pelatihan langsung di dalam pengadilan atau lembaga hukum lainnya untuk mendapatkan pengalaman praktis dalam menerapkan dan memahami aturan hukum. 4. Kelompok diskusi: diskusi antara peserta didik atau praktisi hukum untuk membahas masalah-masalah hukum yang kompleks dan mendiskusikan solusi yang tepat. 5. Penelitian: melakukan penelitian tentang topik-topik hukum tertentu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah hukum yang kompleks. Dengan mempelajari ilmu hukum melalui berbagai metode tersebut, kita dapat memahami sistem hukum yang berlaku di negara kita dan dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan. 2. A. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan zoon politicon menjelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas! Jawaban Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon yang berarti manusia adalah makhluk sosial yang secara alami cenderung hidup bersama dalam masyarakat. Dalam kisah di atas, Joko awalnya hidup sendirian di tempat yang terpencil, namun ketika rombongan petualang yang tersesat datang, mereka membentuk sebuah masyarakat yang terdiri dari beberapa individu. Hal ini menunjukkan bahwa manusia pada dasarnya membutuhkan interaksi sosial dengan manusia lainnya, dan cenderung tidak membentuk komunitas atau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial dan ekonomi mereka. Hal ini juga berarti bahwa manusia secara alami akan menciptakan sistem hukum untuk mengatur interaksi antarindividu dalam masyarakat. B. Berikan pendapat Saudara mengenai hubungan antara manusia, masyarakat dan hukum. Jawaban Hubungan antara manusia, masyarakat, dan hukum sangatlah erat. Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat dan membutuhkan aturan atau hukum untuk mengatur perilaku mereka dalam interaksi sosial. Hukum merupakan seperangkat aturan yang digunakan untuk memastikan keadilan dan keamanan dalam masyarakat. Melalui hukum, masyarakat dapat memastikan hak-hak individu terlindungi dan menjaga keamanan dan kenyamanan dalam masyarakat. Sebaliknya, masyarakat juga memberikan pengaruh pada pembentukan hukum, karena hukum harus mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Oleh karena itu, hubungan antara manusia, masyarakat, dan hukum yang saling mempengaruhi satu sama lain dan penting untuk dijaga agar dapat menciptakan masyarakat yang adil dan berkeadilan. 3. 1. Teori katedral hukum atau stufentheorie yang dikemukakan oleh Hans Kelsen menyatakan bahwa sistem hukum terdiri dari beberapa tingkatan atau jenjang norma hukum yang saling berkaitan dan membentuk piramida hukum. Norma hukum pada tingkatan yang lebih rendah harus selalu sesuai dengan norma hukum pada tingkatan yang lebih tinggi, dan jika terjadi konflik antara norma hukum pada tingkatan yang lebih rendah dengan norma hukum pada tingkatan yang lebih tinggi, maka norma hukum pada tingkatan yang lebih tinggi akan berlaku. Contoh konkretnya dalam norma hukum di Indonesia adalah Pasal 28I ayat (3) Undang- Undang Dasar 1945, yang menyatakan bahwa “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.” Norma ini merupakan tingkatan yang lebih tinggi dari norma hukum di bawahnya, seperti peraturan perundang-undangan atau keputusan pengadilan. Norma ini menjamin hak setiap orang untuk memperoleh perlindungan hukum yang adil dan sama di hadapan hukum, sehingga norma hukum pada tingkatan yang lebih rendah harus selalu memperhatikan prinsip ini 2. Sistem hukum di Indonesia yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan memakai teori deskripsi hukum (stufentheorie) atau norma berjenjang dari Hans Kelsen karena sistem ini dapat membantu menciptakan kepastian hukum dan menyenangkan dalam masyarakat. Dalam teori ini, norma hukum pada tingkatan yang lebih rendah harus selalu memperhatikan norma hukum pada tingkatan yang lebih tinggi, sehingga terciptanya suatu arsitektur hukum yang konsisten dan teratur. Hal ini penting untuk menjaga konsistensi dan kepastian hukum dalam masyarakat, serta untuk menghindari terjadinya konflik antara norma hukum yang berbeda. Dengan demikian, penggunaan teori deskripsi hukum dari Hans Kelsen dapat membantu dalam pembentukan peraturan perundang- undangan yang lebih baik dan efektif dalam menciptakan keadilan dan keamanan dalam masyarakat