Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ilham Fajar Maulana

NIM : 11000123130386
Kelas :O
Semester :1
Prodi : S1 Ilmu Hukum
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum
Dosen : Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum.

Resume Pengantar ilmu Hukum Part 5


Tujuan dan Fungsi Hukum

1. Teori Etis
Aristoteles memperkenalkan teori etis dalam bukunya yang berjudul Rhetorica dan Ethica
Nicomachea. Teori ini berpendapat bahwa tujuan hukum itu semata mata untuk mewujudkan
keadilan. Keadilan disini adalah ius suum cuique tribuere yang dapat diartikan “memberikan
kepada setiap orang apa yang menjadi bagian atau haknya”. Buku tersebut juga memberikan
dasar dasar sistem retorika yang berfungsi sebagai batu pijakan bagi perkembangan teori retorika
zaman kuno sampai zaman modern sehingga buku ini dianggap sebagi karya tungga yang paling
penting dalam seni persuasi.
a) Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles dibedakan antara keadilan distributive dan korektif atau
remedial yang merupakan dasar bagi semua pembahasan teoritis terhadap pokok persoalan.
Keadilan distributive mengacu kepada pembagian barang dan jasa kepada setiap orang
sesuai dengan kedudukannya dalam masyarakat dan perlakuannya yang sama terhadap
kesederajatan terhadap hukum.
i. Macam keadilan
Dalam Ethica Niconzachea, Aristoteles melihat keadilan antara pihal yang bersengketa
merupakan prasyarat dasar tata kehidupan yang baik dalam polis yaitu distributif,
pemulihan, dan komutatif.
ii. Penjelasan Macam Keadilan
- Keadilan distributive yaitu keadilan yang meyakini jika konsep adil akan terjadi apabila
tiap pihak secara sama rata mendapatkan haknya.
- Prinsip keadilan komutatif mengatur urusan trand=saksi antara pihak yang terlibat dalam
pertukaran atau perdagangan
- Keadilan korektif adalah jenis keadilan yang menghendaki adanya ganti rugi atau
pemulihan sebagai upaya menyeimbangkan suatu hal akibat adanya kettidakadilan
2. Teori Utilitas
Jeremy bentham seorang pakar asal Inggris mengemukakan bahwa hukum bertujuan untuk
mewujudkan apa yang berfaedah atau yang sesuai dengan daya guna. Adagium yang terkenal
adalah “greates happiness for the greatest number” (kebahagiaan terbesar untuk jumlah yang
terbanyak). Teori ini sangat mengagung agungkan kepastian hukumdan memerlukan adanya
peraturan yang berlaku umum, maka muncullah semboyan yurudus terkenal yang
dikumandangkan oleh Ulpianus dalam Digesta.
a) Kelemahan Teori Utilitas
Kedua teori di atas mengandung kelemahan yang sama yaitu tidak seimbang atau berat
sebelah. Akibat mengagungkan keadilan, maka teori etis mengabaikan kepastian hukum.
Apabila kepastian hukum terabaikan, maka ketertiban akan terganggu. Padahal dengan
ketertiban, keadilan dapat terwujud dengan baik. Sebaliknya, karena terlalu mengagungkan
kegunaan, teroti utilitas mengabaikan keadilan. Justru hukum dapat berfaedah apabila selalu
menegakkan keadilan.
b) Makna Tujuan Hukum
Beberapa contoh dari perkembangan teori tujuan hukum yang dapat dipakai :
- Untuk menciptakan damai sejahtera dalam hidup bermasyarakat. Oleh karena itulah
perlu dirujuk pandangan Ulpianus
- Hukum berusaha untuk memenuhi kebutuhan jasmani, kejiwaan, dan rohani
masyarakatnya, atau juga meningkatkan kepribadian individu dalam hidup
bermasyarakat
- Hukum menghendaki kerukunan dan perdamaian dalam pergaulan hidup bersama
- Perundang undangan tertua yang diketahui dari studi hukum ialah perundangan
Hammurabi
- Tujuan hukum teori pengayoman ditemukan oleh menteri kehakiman Sahardjo untuk
menggantikan simbol keadilan negara barat yang dirupakan dewi themis. Adapun usaha
untuk mewujudkan pengayoman tersebut termasuk didalamnya :
I. Mewujudkan ketertiban dan keteraturan
II. Mewujudkan kedamaian sejati
III. Mewujudkan keadilan
IV. Mewujudkan kej=sejahteraan dan keadilan sosial
c) Fungsi Hukum
Pada umumnya yang dimaksud dengan fungsi adalah tugas, hukum berperan Sedemikian
rupa sehingga segala sesuatu berjalan dengan tertib dan teratur, sebab hukum menentukan
dengan tegas hak dan kewajiban mereka masing masing.
i. Tokoh
Menyebutkan bahwa fungsi hukum yaitu :
 Menertibkan masyarakat dan pengaturan pergaulan hidup
 Menyelesaikan pertikaian
 Memelihara dan mempertahankan tata tertib serta aturan aturan jika perlu
menggunakan kekerasan
 Mengubah tata tertib dan aturan aturan dalam rangka penyesuaian denganke
butuhan masyarakat
 Memenuhi tuntutan keadilan dan kepastian hukum
ii. Makna Fungsi Hukum
 Sebagai alat ketertiban dan keteraturan masyarakat
Fungsi hukum sebagai alat ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat
berarti hukum sebagai norma merupakan petunjuk dalam kehidupan.
 Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir batin
Fungsi hukum yang bersifat mengikat dan memaksa, hal tersebut dapat
dipaksakan oleh alat negara yang berwenang dan berpengaruh besar terhadap
orang yang akan melakukan pelanggaran sehingga takut akan ancaman
hukumnya.

Anda mungkin juga menyukai