Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wahyu Alwi Febrian

NIM : 044350294

Pengantar Ilmu Hukum PTHI

JAWABAN:

1. A. zoon politicon merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh aristoteles untuk menyebut
makhluk sosial. kata zoon politicon merupakan padanan kata dari kata zoon yang berarti
"hewan" dan kata politicon yang berarti "bermasyarakat". secara harfiah zoon politicon beerarti
hewan yang bermasyarakat. Dari kisah di atas bahwa bisa kita ambil bahwa pengertian zoon
politicon hidup berdampingan memanfaatkan hasil bumi.

B. Manusia adalah makhluk sosial. Sudah menjadi kodratnya kalau manusia pasti saling
bergantung satu sama lain dan hidup dalam kebersamaan. Manusia tidak dapat hidup seorang
diri. Maka dari itulah manusia hidup dengan cara berkelompok yang biasa kita sebut
dengan masyarakat.
Di dalam masyarakat tersebut, masuklah hukum sebagai pengatur serta penyeimbang
kehidupan manusia secara individu, dan manusia sebagai kelompok dalam hal ini adalah
masyarakat. Bahkan ada sebuah ungkapan dari Cicero yaitu "di mana ada masyarakat, disitu
pasti ada hukum yang mengatur".
Hukum ada untuk menjamin keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Di dalam masyarakat
terdapat norma-norma yang mengatur, yaitu norma agama, norma kesopanan, norma
kesusilaan dan norma hukum. Dikarenakan ketiga norma selain norma hukum tidak dapat
memberikan sanksi yang tegas terhadap pelanggarnya, maka diperlukan norma hukum yang
lebih tegas untuk mengatur keberlangsungan hidup manusia dan masyarakat agar kehidupan
sosial dapat lebih tertib, beradab, dan teratur.
2. Menurut ahli bernama Jeremy Bentham (1990), tujuan hukum ialah guna mencapai
kemanfaatan. Artinya hukum akan dan dapat menjamin kebahagiaan orang banyak, teori
tersebut juga dikenal dengan teori utilities. Dari analisis saya bahwa UU IT dengan pemahaman
hukum jeremy bentham adalah semua orang berhak mendaptkan kebahagian dalam bermedia
tetapi harus ada pemahaman terlebih dahulu untuk mengerti UU IT
3. Menurut Hans Kelsen, norma itu berjenjang berlapis-lapis dalam suatu susunan hierarki.
Pengertiannya, norma hukum yang dibawah berlaku dan bersumber, dan berdasar dari norm
yang lebih tinggi, dan norma lebih tinggi juga bersumber dan berdasar dari norma yang lebih
tinggi lagi begitu seterusnya sampai berhenti pada suatu norma tertinggi yang disebut sebagai
Norma Dasar (Grundnorm) dan masih menurut Hans Kelsen termasuk dalam sistem norma yang
dinamis. Oleh sebab itu, hukum selalu dibentuk dan dihapus oleh lembagalembaga otoritas-
otoritasnya yang berwenang membentuknya, berdasarkan norma yang lebih tinggi, sehingga
norma yang lebih rendah (Inferior ) dapat dibentuk berdasarkan norma yang lebih tinggi
(superior), pada akhirnya hukum menjadi berjenjang-jenjang dan berlapis-lapis membentuk
suatu Hierarki.

Anda mungkin juga menyukai